Anda di halaman 1dari 20

Perencanaa

n Obat
dalam Mana
jemen
Pengertian
• Proses yang dimulai dari penetapan
tujuan, menentukan strategi, serta
merumuskan sistem perencanaan untuk
mencapai tujuan organisasi

• Perencanaan dibuat sebagai upaya untuk


merumuskan apa yang sesungguhnya
ingin dicapai oleh organisasi
Fungsi
Sebagai Pengarah

Perencanaan memegang fungsi pengarahan dari tujuan


yang harus dicapai oleh organisasi

Meminimalisasi Ketidakpastian

Dengan adanya perencanaan, diharapkan ketidakpastian


yang mungkin terjadi dapat diantisipasi

Meminimalisasi Pemborosan Biaya


Perencanaan dapat meminimalkan pemborosan yang
terkait dengan sumber daya sehingga tingkat efisiensi
meningkat
Dalam membuat perencanaan pengadaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai perlu diperhatikan:

0 Pola Penyakit
0 Pola Konsumsi
0 Budaya
0 Kemampuan Masyarakat
Pengadaan
Obat
dalam Mana
jemen
Pengadaan Obat

Pengadaan obat merupakan usaha-usaha dan


kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
operasional berupa obat yang telah ditetapkan
dalam fungsi perencanaan melalui penentuan
kebutuhan, dan juga penganggaran.

Pengadaan dapat berupa pembelian, pembuatan,


penukaran ataupun penerimaan sumbangan.
Tujuan Pengadaan
Right Variety
• Kombinasi produk disesuaikan dengan ruangan, cash,
tipe pembeli yang dilayani

Right Quality
• Untuk memenuhi harapan pasar yang dituju dan permintaan
pasar (berhubungan dengan kemampuan customer untuk
membeli)

Right Quantity
• Untuk memastikan adanya keseimbangan antara resiko
kehabisan persediaan dan dana yang terserap ketika ada
penyimpanan yang berlebihan
Tujuan Pengadaan
Right Time
• Obat diharapkan tiba pada saat ada permintaan dari pelanggan

Right Source
• Untuk mendapatkan sumber yang dapat diandalkan

Right Price
• Diharapkan harga tida terlau tinggi untuk mendapatkan
keuntungan yang sesuai

Right Cost
• Meminimalkan pengeluaran yang berhubungan dengan
pembelian
Keputusan Penting dalam
Pengadaan
Jenis Obat

Jumlah Pembelian

Waktu Pembelian

Sumber Pembelian

Kondisi yang Menyertai Pembelian

Aspek Legal
Jenis Obat
Obat dengan resep vs OTC, obat generik vs dagang

Macam produk: berdasarkan kebutuhan pasar, image


yang diinginkan, kemampuan keuangan, ukuran apotek

Kualitas produk: disesuaikan dengan target pasar dan


kemampuan finansial

Pilihan dalam satu kategori produk: bergantung pada


respon penjualan dan tempat yang tersedia

Produk baru

Menghilangkan produk slow-moving/passive 


menyediakan tempat untuk produk yang lebih cepat
terjual
Jumlah Pembelian

Khawatir kehilangan
penjualan karena Perhitungan Kebutuhan
kekurangan persediaan Produk
(Stock-Out)  Menjadi
Economic Order
alasan penyimpanan barang
Quantity (EOQ)
secara berlebihan
Perkiraan
Menyimpnan persediaan berdasarkan rata-rata
secara berlebihan  penjualan
biaya mahal
Terlau sering Stock Out
 kehilangan pelanggan
Waktu Pembelian

Waktu Pembelian Barang disesuaikan dengan:


1. Permintaan (Demand)
2. Jumlah Minimal Invertasi Inventory

Reorder point: (usage rate x lead time) + safety stock

Reorder poin : Batas dimana pemesan (order) harus dilakukan


Usage rate : rata-rata permintaan sehari
Order lead time : waktu mulai dari tanggal order dilakukan sampai
tanggal dimana barang diterima
Safety stock : jullah inventory tambahan yang disimpan untuk
menghindari dari kekurangan stok karena adanya peningkatan
permintaan yang tidak terduga dan penundaan pengiriman barang
Sumber Pembelian

Sumber PBF terdiri PBF yang


Pembelian di dari  memberikan
Indonesia  Distributor pelayanan
Pedagang Besar dan baik dan
farmasi (PBF) Subdistributor memuaskan
Kondisi yang Menyertai Pembelian

Faktor Penting untuk Negosiasi dengan Suplier:

Diskon Kuantitas

Diskon Tunai

Diskon Trade/Fungsional

Diskon Promosi

Kebijakan Pengembalian Barang


Aspek Legal

• Pengadaann harus sesuai dengan


ketentuan yang berlaku

• PBF berijin, apotek SIA dan SIPA berlaku,


produk sesuai dengan ketentuan

• Apoteker harus menyimpan tanda bukti


yang legal dari setiap pengadaan
Sistem Kontrol Persediaan

Inventory Economic
Analisa
Turnover Order
ABC
Rate Quantity
Analisa ABC

Analisa ABC:
0 Kelompok A mewakili 20% obat dalam persediaan &
70% total pejualan
0 Kelompok B mewakili 30% obat dalam persediaan &
20% total penjualan
0 Kelompok C mewakili 50% obat tapi hanya kira-kira
10% total penjualan
Pengadaan di Kimia Farma
0 Menggunakan Analisa Pereto ABC
0 Stok persediaan: 90 hari
0 Menggunakan sistem Forecasting
0 Pengadan barang dilakukan pada Minggu 1 dan 3
Sekian

Anda mungkin juga menyukai