Chapter 6 - Teori Jalur Tujuan
Chapter 6 - Teori Jalur Tujuan
JALUR-TUJUAN
Skope pembahasan
1. Perilaku pemimpin
2. Karakteristik Pengikut
3. Karakteristik Tugas
4. Bagaimana teori jalur tujuan bekerja?
5. Kekuatan teori jalur tujuan.
6. Kritik teori jalur tujuan.
7. Penerapan teori jalur tujuan.
Deskripsi
◻Teori jalur-tujuan adalah tentang bagaimana
pemimpin memotivasi pengikut untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
◻Tujuan : meningkatkan kinerja pengikut dan
kepuasan pengikut dengan berfokus pada motivasi
pengikut.
◻Penekanan : hubungan antara gaya kepemimpinan
dan karakteristik pengikut serta pengaturan
organisasi.
◻Asumsi dasar : teori harapan.
Integrating academic excellence and
humanistic values
Universitas Sanata Dharma
Deskripsi
◻House dan Mitchell (1974), kepemimpinan
menghasilkan motivasi ketika meningkatkan
jumlah dan jenis hadiah yang pengikut terima dari
pekerjaan mereka.
◻Kepemimpinan juga memotivasi ketika membuat
jalur ke tujuan jelas dan mudah untuk dilalui
melalui pelatihan pengarahan, menyingkirkan
hambatan dan penghalang untuk mencapai
tujuan, dan membuat pekerjaan itu sendiri lebih
memuaskan secara pribadi.
Integrating academic excellence and
humanistic values
Universitas Sanata Dharma
Perilaku Pemimpin
◻Memberikan pengarahan
◻Mendukung
◻Partisipatif
◻Berorientasi pada prestasi
Kepemimpinan Partisipatif
◻Mengundang pengikut terlibat dalam
pengambilan keputusan.
◻Berkonsultasi dengan pengikut.
◻Mendapat ide dan pendapat pengikut.
◻Mengitegrasikan saran pengikut ke dalam
keputusan, tentang bagaimana
kelompok/organisasi akan bergerak maju.
1. Karakteristik pengikut.
2. Karakteristik tugas.
Karakteristik Tugas
◻ Karakteristik tugas meliputi : desain tugas pengikut, sistem otoritas
formal organisasi, dan kelompok kerja utama dari pengikut.
◻ Ketika tugas terstruktur jelas, norma kelompok kuat, system otoritas
didirikan, pengikut menemukan jalur ke tujuan yang diinginkan jelas
dan tidak perlu pemimpin untuk memperjelas tujuan atau melatih
mereka untuk mencapai tujuan.
◻ Pekerjaan diterima sebagai nilai. Maka kepemimpinan dalam jenis
konteks ini dilihat tidak perlu, tidak empati, dan kelebihan pengendali.
◻ Tugas yang tdk jelas dan ambigu, maka butuh kepemimpinan yang
menyediakan struktur. Tugas yang berulang-ulang butuh dukungan
untuk mempertahankan motivasi,.
◻ Jika sistem otoritas formal lemah, butuh kepemimpinan yang buat
peraturan dan persyaratan kerja yang tegas.
Karakteristik Tugas
◻Jika norma kelompok lemah /tidak mendukung butuh
kepemimpinan yang membangun kekompakan dan
peran tanggungjawab.
◻Fokus teori ini membantu bawahan mengatasi
hambatan. Hambatan membuat ketidak pastian
berlebihan, rasa frustrasi, dan ancaman bawahan.
◻Tanggungjawab pemimpin : membantu pengikut
menghilangkan hambatan atau membantu bawahan,
akan meningkatkan harapan bawahan bahwa mereka
dapat menyelesaikan tugas dan meningkatkan
pemahaman akan rasa kepuasan kerja.
Integrating academic excellence and
humanistic values
8 Kelas Perilaku Kepemimpinan dari House
Universitas Sanata Dharma
(1996)
1. Mengarahkan
2. Mendukung
3. Partisipatif
4. Perilaku berorientasi prestasi.
5. Fasilitas kerja.
6. Proses keputusan berorientasi kelompok.
7. Representasi kelompok kerja dan jejaring.
8. Perilaku kepemimpinan berbasis nilai.
Integrating academic excellence and
humanistic values
Universitas Sanata Dharma
Kekuatan
1. Memberi kerangka teoritis berguna memahami
bagaimana berbagai perilaku pemimpin
mempengaruhi kepuasan dan kinerja.
a. Mampu menjelaskan bagaimana tugas dan
karakteristik pengikut mempengaruhi dampak
kepemimpinan terhadap kinerja pengikut.
b. Menginformasikan para pemimpin tentang
bagaimana memilih gaya kepemimpinan yang sesuai
berdasar berbagai tuntutan tugas dan jenis
pengikut yang diminta untuk melakukan tugas.
Kekuatan
2. Mencoba mengintegrasikan prinsip-prinsip
motivasi teori harapan menjadi sebuah teori
kepemimpinan.
Kritik
◻Teori Jalur Tujuan sangat kompleks dan
menggabungkan begitu banyak aspek yang berbeda
dari kepemimpinan yang menafsirkan teori, dapat
membingungkan.
◻Telah menerima hanya dukungan parsial dari banyak
studi penelitian empiris yang telah dilakukan untuk
menguji validitas
◻Telah gagal untuk menjelaskan secara memadai
hubungan antara perilaku kepemimpinan dan motivasi
pengikut, hal ini unik karena menggabungkan ajaran
teori harapan.
Integrating academic excellence and
humanistic values
Universitas Sanata Dharma
Kritik
◻Menyangkut hasil praktis dari teori. Teori jalur-tujuan
menunjukkan bahwa penting bagi para pemimpin untuk
memberikan pembinaan, bimbingan, dan arahan bagi
pengikut, untuk membantu pengikut mendefinisikan dan
memperjelas tujuan, dan untuk membantu pengikut
sekitar hambatan karena mereka berusaha untuk
mencapai tujuan mereka.
◻Teori jalur-tujuan menempatkan banyak tanggung jawab
pada pemimpin dan jauh lebih sedikit pada pengikut.
Seiring waktu, jenis kepemimpinan bisa menjadi
kontraproduktif karena mempromosikan ketergantungan
dan gagal untuk mengenali kemampuan penuh pengikut.
Integrating academic excellence and
humanistic values
Universitas Sanata Dharma
Penerapan