Anda di halaman 1dari 14

BREAST CARE PADA

IBU HAMIL
NAMA ANGGOTA :
 ARIBAHTUNNISA FADHILAH
 DENI KRISNA WIJAYA
 HENI NURHAENI
 INKKA OKVYANDA

 JIHAN ROBIUL AWALIYAH


 NABILA PUTRI SEPTIANI
 PUTRI MARTIAWATI
 TAZHIYATUL MUNAWAROH
BREAST CARE PADA IBU HAMIL

Breast care atau Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang
harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian ASI. Tetapi sebagian besar ibu hamil tidak
melakukan perawatan payudara, karena kurangnya pengetahuan dalam perawatan payudara itu
sendiri.

Perawatan payudara adalah suatu metode untuk meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan payudara terhadap peningkatan produksi ASI
pada ibu Post Partum.
WHO (2007) memperkirakan lebih dari 1,4 juta orang tidak mengerti tentang perawatan
payudara. The American Society memperkirakan 241.240 wanita Amerika Serikat mengalami
masalah karena payudara yang kurang bersih. Sedangkan di Kanada jumlah wanita mengalami
masalah dengan kebersihan payudara adalah 24.600 orang dan di Australia sebanyak 14.791
orang.

Di Indonesia diperkirakan berjumlah 876.665 orang dan di Sumatera Utara berkisar 40 - 60%
wanita yang tidak mengerti sama sekali mengenai perawatan payudara. Hasil penelitian di
wilayah kerja Puskesmas Kota Ternate Tengah Tahun 2016 menunjukkan bahwa 95% dari 20
ibu hamil melakukan perawatan payudara jenis Senam Payudara/Pijatan Payudara, Ibu hamil
yang melakukan perawatan payudara ASInya keluar lancar sebesar 95%.
Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa ibu hamil lebih suka melakukan
Perawatan Payudara dengan Senam Payudara/Pijatan Payudara; Perawatan Payudara
dengan Senam Payudara/Pijatan Payudara produksi ASInya lebih lancar; Ibu hamil yang
melakukan perawatan payudara berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi
ASI.
Air Susu Ibu (ASI) mengandung campuran yang tepat dari berbagai makanan
yang baik untuk bayi. Selain itu ASI mudah dicerna oleh bayi, membantu bayi
untuk memulai kehidupannya dengan baik, mengandung antibodi, dan mengandung
zat anti alergi. Sangat penting bagi ibu untuk menyusui bayinya (Bahiyatun, 2009).
Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan
oksitosin. Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin
mempengaruhi proses pengeluaran ASI
Menyusui adalah suatu proses yang alamiah dan suatu pengetahuan yang
selama berjuta – juta tahun mempunyai peran penting dalam mempertahankan
hidup manusia. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai
kehidupannya dengan cara yang paling sehat (Roesli, 2009).

Jika bayi tidak mau minum ASI, maka kebutuhan gizi bayi tidak akan
terpenuhi secara baik dan bayi akan mudah terkena penyakit. (Saryono dan
Pramitasari, 2009).
perawatan payudara kepada ibu hamil yang sebaiknya dilakukan pada usia
kehamilan 18 minggu sampai usia kehamilan 40 minggu atau masa
kehamilan Trimester II dan III (Geniofan, 2010), yang dilakukan 3 kali
selama satu minggu yaitu dengan cara merangsang atau memijat payudara
ibu, dan membersihkan putting susu ibu serta mengompres payudara ibu
dengan air hangat dan air dingin secara bergantian selama 2 menit
Antenatal care merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum
kelahiran. Kunjungan antenatal salah satunya terdiri dari pemberian konseling untuk
menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah payudara, daerah genitalia).
Payudara merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi,
karena itu jauh sebelumnya harus sudah dirawat.

Perawatan payudara selama hamil (Prenatal Breast Care) adalah perlakuan yang diberikan
kepada payudara untuk persiapan menyusui dengan tujuan memudahkan bayi menghisap
ASI, untuk menjaga kesehatan payudara, sehingga mencegah gangguan yang bisa timbul
selama menyusui (Manuaba, 2010).
Masalah payudara yang timbul selama kehamilan dikarenakan terjadinya
perubahan payudara yang besar dan tegang, nyeri serta kencang, dikarenakan
peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah,
vena dibawah kulit payudara membesar dan terlihat jelas terjadi hiperpigmentasi
pada areola mamae dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan
payudara sebagai persiapan menyusui.
Sebagian besar para ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara karena kurangnya
pengetahuan dan infomasi dalam perawatan payudara, perawatan payudara selama hamil
harus benar – benar dipersiapkan jauh sebelum ibu melahirkan, sehingga dapat
ditemukan masalah – masalah yang mungkin timbul seperti penurunan produksi ASI,
putting susu tidak menonjol, atau datar, karena keadaan buah dada khususnya puting
susu merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses laktasi.
Kebersihan putting susu sangat penting agar terhindar dari infeksi.
Selama kehamilan payudara akan membengkak dan daerah sekitar puting warnanya
akan lebih gelap, keadaan payudara yang bengkak ini, payudara menjadi mudah
teriritasi bahkan mudah luka. Ibu hamil yang tidak melakukan perawatan payudara
selama kehamilan dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca persalinan, maka
akan menimbulkan beberapa permasalahan (Rahayu, 2008).

Keadaan ini akan mengakibatkan kebutuhan gizi bayi tidak akan terpenuhi secara
baik dan bayi akan mudah terkena penyakit, bahkan mengalami kematian (Saryono
dan Pramitasari, 2009).
Pemberian ASI secara eksklusif dapat meminimalisir banyaknya kasus kurang gizi
pada anak anak berusia dibawah 2 tahun. Upaya yang dilakukan pemerintah melalui
kebijakan program nasional untuk ibu hamil dengan melakukan kunjungan
antenatal selama kehamilan di Bidan. Bidan memberikan seluruh layanan atau
asuhan antenatal, memberikan informasi dan konseling tentang kebutuhan ibu hamil
salah satunya yaitu dengan mengajarkan cara merawat payudara. Perlunya
melakukan pendekatan edukatif kepada masyarakat khususnya ibu hamil trimester
III tentang cara perawatan payudara
REFERENSI
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai