Dokumentasi ????? secara umum adalah suatu catatan, gambar, atau semua data asli yang dapat dibuktikan atau dijadikan alat bukti dalam persoalan hukum. Perawat (nurse) berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang berarti merawat atau memelihara.Menurut Kusnanto (2003), perawat adalah seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/ asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan. Pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat atau merekam peristiwa dan obyek maupun aktifitas pemberian jasa/pelayanan yang dianggap berharga atau penting Dokumentasi keperawatan merupakan komponen penting dari praktek keperawatan, dokumentasi baik berupa kertas, elektronik, maupun gambar. dapat digunakan untuk memantau kemajuan pasien serta dapat dijadikan alat komunikasi dengan tenaga lainnya. Pengertian Dokumentasi. Yaitu setiap penglihatan / bukti fisik dapat berupa tulisan, foto, video klip, kaset dan lain- lain, yang telah dilakukan dan dapat dikumpulkan / dipakai kembali ( thyredot ) atau semua data. Otentik yang dapat dibuktikan secara hukum dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan aturan dan dapat digunakan untuk melindungi klien ( Infurmes Concent ). Pengertian Dokumentasi Keperawatan Menurut Ahli. 1. Kozier dan ERB. Metode sistematis untuk mengidenfikasi masih klien, merencanakan, menimplementasi strategi pemecahan masalah mengevaluasi efektifitas dari tindakan keperawatan yang telah diberikan. 2. Ellis dan Nowlis. Metode pemecahan masih dalam askep yang telah diberikan meliputi 4 langkah : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. 3. Whole. Sekelompok tindakan yang dilakukan untuk menentukan, merencanakan, menginplementasi dan mengevaluasi askep. 4. Jieger. Proses pemecahan masalah dan diterapkan untuk mengambil keputusan tentang askep pada klien meliputi 5 langkah pengkajian, diagnosa, perencanaan, impelemntasi dan evaluasi. Kesimpulan : Dokumentasi keperawatan , proses keperawatan yang meliputi : – Metode pemecahan masalah sistematis yang diterapkan dalam askep. – Indentifikasi dalam pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi. B. TUJUAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN TUJUAN UTAMA DOKUMENTASI Tujuan utama dari pendokumentasian adalah : 1.Mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mencatat kebutuhan klien, merencanakan, melaksananak tindakan keperawatan, dan mengevaluasi tindakan. 2.dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum dan etika. Tujuan dokumentasi keperawatan 1. Sebagai Sarana Komunikasi Dokumentasi yang dikomunikasikan secara akurat dan lengkap dapat berguna untuk: Membantu koordinasi asuhan keperawatan yang diberikan oleh tim kesehatan. Mencegah informasi yang berulang terhadap pasien atau anggota tim kesehatan atau mencegah tumpang tindih, bahkan sama sekali tidak dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan ketelitian dalam memberikan asuhan keperawatan/kebidanan pada pasien. Membantu tim perawat/bidan dalam menggunakan waktu sebaik-baiknya.
2. Sebagai Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
Sebagai upaya untuk melindungi pasen terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diterima dan perlindungan terhadap keamanan perawat dalam melaksanakan tugasnya, maka perawat/bidan diharuskan mencatat segala tindakan yang dilakukan terhadap pasen. 3. Sebagai Informasi statistik Data statistik dari dokumentasi keperawatan/kebidanan dapat membantu merencanakan kebutuhan di masa mendatang, baik SDM, sarana, prasarana dan teknis. 4. Sebagai Sarana Pendidikan Dokumentasi asuhan keperawatan/kebidanan yang dilaksanakan secara baik dan benar akan membantu para siswa keperawatan/kebidanan maupun siswa kesehatan lainnya dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan pengetahuan dan membandingkannya, baik teori maupun praktek lapangan C. PRINSIP DOKUMENTASI KEPERAWATAN Prinsip-prinsip dokumentasi menurut AIlen (1998), yaitu:
1.Tersedia format untuk dokumentasi. 2.Dokumentasi dilakukan oleh orang yang melakukan tindakan atau mengobservasi langsung. 3.Dokumentasi dibuat segera setelah melakukan tindakan. 4.Catatan dibuat kronologis. 5.Penulisan singkatan dilakukan secara umum. 6.Mencantumkan tanggal, waktu tanda tangan, dan inisial penulis. 7.Dokumentasi akurat, benar, komplit jelas, dapat dibaca dan ditulis dengan tinta. 8.Tidak dibenarkan menghapus tulisan pada catatan menggunakan tip- ex. penghapus tinta atau bahan lainnya Prinsip Dokumentasi Keperawatan 1. Penulisan hal-hal pokok terhadap komunikasi secara kintinue tiap langkah proses keperawatan. 2. Setiap kegiatan yang telah dikelompokkan dicatat dan didokumentasi 3. Pencatatan identik untuk mengidentifikasi merencanakan dan mengevaluasi. 4. Berisi pemasukan terhadap kegiatan keperawatan dan kelanjutannya. 5. Dalam pencatatan sebagai pelayanan secara identik kejadian kegiatan setiap langkah proses keperawatan. 6. Memerlukan format setiap langkah proses keperawatan. 7. Merupakan dokumentasi legal dari data yang diperoleh. 8. Catatan yang telah didokumentasi secara spesifik didasari oleh standar yang ada. D. MANFAAT DAN PENTINGNYA DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Manfaat Dokumentasi Keperawatan.
1.Mencegah pengabaian dan penanggulangan yang tidak perlu. 2.Mempermudak komunikasi. 3.Memberi fleksibilitas dalam memberi askep. 4.Mendorong partisipasi klien. 5.Memberi kepuasaan kepada perawat. 6.Tersedia metode yang terorganisir dalam askep. Hal yang perlu diperhatikan 1. Isi 2. Waktu 3. Format 4. Kerahasiaan Tahapan pendokumentasian 1. Pengkajian 2. Menentukan Masalah 3. Perencanaan 4. Pelaksanaan 5. Catatan perkembangan Faktor – faktor penghambat 1. Kurangnya pemahaman tentang dasar-dasar dokumentasi 2. Kurangnya kesadaran 3. Dokumentasi keperawatan tidak dianggap sebagai salah satu faktor penentu kualitas pelayanan 4. Keterbatasan tenaga 5. Format yang tersedia kurang memadai 6. Keterbatasan waktu. TERIMAKASIH
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti