Anda di halaman 1dari 52

PERTEMUAN 3.

EKSISTENSI DAN SUBSTANSI


MANUSIA BERDASARKAN
ILMU PENGETAHUAN
1.EKSISTANSI MANUSIA
2.SUBSTANSI MANUSIA
3.PENDEKATAN SAINS.

4 KONSEP YANG DIKEMUKAKAN OLEH BERBAGAI DISIPLIN ILMU UTK MENGETAHUI EKSISTESI
DAN SUBSTANSI MANUSIA
Kata eksistensi berasal dari kata Latin
Existere, dari ex keluar sitere =
membuat berdiri. Artinya apa yang
ada, apa yang memiliki aktualitas, apa
yang dialami
Eksistensi adalah milik pribadi. Tidak
ada dua individu yang identik. Oleh
sebab itu, eksistensi adalah milik
pribadi, yang keberadaannya tidak
bisa disamakan satu sama lain.
EKSISTENSI MANUSIA
• Eksistensi manusia adalah keberdaan manusia
yang sangat peribadi tak ada dua individu
yang identik, yang keberadaannya tidak bisa
disamakan satu sama lain
Oleh sebab itu manusia jangan pernah
mencoba untuk menjadi diri yaang lain
pastikan saja anda benar-benar jujur menjadi
diri yang mandiri.
Substansi adalah awal dari adanya
pengenalan manusia terhadap
benda-benda pada dunia realitas.
Pengenalan manusia terhadap
dunia relitas tersebut memungkinkan
manusia dapat memperoleh
pengetahuan dari bagian bagian
yang dikenalinya.
SUBSTANSI MANUSIA
• Substansi manusia dapat dikatakan
merupakan sesuatu yang di dalamnya
terwujud esensi. Substansi dipandang
sebagai sesuatu bagian yang adanya
terdapat di dalam dirinya sendiri.
Rene Descartes
• Konsep Substansi Menurut Rene Descartes
• Substansi menurut Descartes sangat erat dengan
teori innate ideas nya. Descartes percaya bahwa
manusia memiliki tiga idea bawaan, yaitu res
cogitans (aspek mental), res extensa (aspek
keluasan), dan idea tentang Tuhan. Res cogitans
adalah kesadaran dalam aku yang berpikir. Dalam
realitas
Konsep Substansi Menurut Rene Descartes

• , aku bukanhanya sebentuk kesadaran dan pikiran, tetapi juga


jasmani yang konkret. Kejasmanian bisa saja menipu dan tidak
sempurna. Tapi bahwa kesan tentang kejasmanian itu
sebenarnya sudah ada semenjak lahir dan menunjukkan
bahwa kejasmanian adalah ide bawaan. Descartes
menyebutnya sebagai res extensa. Terakhir, Descartes
menjelaskan bahwa aku yang berpikir dan berkesadaran ini
juga memiliki ide tentang yang maha sempurna. Itulah Tuhan.
Pada Descartes Tuhan ini menjadi penjamin bagi
keberlangsungan aku yang berpikir. Tuhan adalah substansi
yang tak dapat ditolak. Ketiga idea bawaan inilah yang ia
transformasikan ke dalam konsep substansinya.
Konsep Substansi Menurut Rene Descartes

• Dalam konsep substansinya, ia menjelaskan beberapa bagian


yaitu infinite substance, finite substances, attributes, dan modes.
Pada posisi infinite substance, Descartes mempostulatkan Tuhan
sebagai substansi ultimate. Sedangkan pada finite substances, ia
meletakkan dua idea bawaan lainnya, yaitu mind (res cogitans)
dan body (res extensa). Ia meletakkan Tuhan diatas idea bawaan
lainnya karena dua pertimbangan. Yang pertama, karena dalam
kaitannya dengan aspek mental (res cogitans) jika manusia
memiliki potensi untuk mengetahui segala pengetahuan, pasti
ada satu being yang telah mengontrol semua potensi tersebut,
being tersebut adalah Tuhan. Kedua, karena manusia memiliki
tubuh (res extensa) yang tidak sempurna, pastilah ada satu being
yang melampaui ketidaksempurnaan, dan itu adalah Tuhan.
Baruch Spinoza
• Konsep Substansi Menurut Baruch Spinoza
• Baruch Spinoza lahir pada tahun 1632. Ia adalah seorang filsuf berdarah
Yahudi yang keluarganya bermigrasi ke Belanda. Sebagai seorang yang
berkebangsaan Yahudi, maka sudahlah barang pasti bahwa pemikirannya
dipengaruhi dengan pola pikir ala filsafat Yahudi, yang memiliki
pendekatan korelasi antara agama (agama yahudi) yang bersifat mistik
dengan ilmu pengetahuan.
• Spinoza menerima definisi Cartesian soal substansi, namun menurutnya
hanya ada satu substansi. Karena jika ada dua substansi, maka keduanya
akan saling membatasi atau melimitasi independensi masing masing
karena tidak ada dualisme yang mungkin untuk konsisten. Konklusinya,
hanya ada satu substansi. Sebab selain Tuhan, segala sesuatu punya
atribut yang dapat direferensikan kepada Tuhan. Sebagaimana Descartes,
Spinoza menyamakan infinite substance dengan Tuhan; juga
menyamakannya dengan alam. Ungkapan terkenalnya, “Nature equals
God.”
• Finiteness akan mengkonstitusi absolutisme
Tuhan (sebagai satu-satunya
substansi).Spinoza mendefinisikan Tuhan
sebagai yang memiliki atribut tidak berhingga
(infinite attributes). Seluruh substansi eksis
secara niscaya, sebab hakikat dari substansi
memang harus eksis. Tetapi, tidak bisa ada
dua atau lebih substansi dengan atribut yang
sama. Substansi tidak bisa berbagi atribut.
Kalau Tuhan memiliki seluruh atribut, maka
tidak ada substansi lain apapun selain Tuhan.
Konsekuensinya, segala sesuatu eksis di
“dalam” Tuhan.
Berkeley
• Konsep Substansi Menurut Berkeley
• Berkeley adalah filsuf empiris yang filsafatnya sangat dipengaruhi oleh
Locke. Kualitas primer dan sekunder yang disebutkan Berkeley pun ia
ambil dari pemikiran Locke. Ia mengambil Kualitas Locke untuk
menjelaskan konsep substansinya. Yang mana kita tahu kualitas menurut
Locke adalah kekuatan kekuatan pada objek untuk menghasilkan idea-idea
dalam diri kita. Locke membedakan dua kualitas, yaitu kualitas primer dan
kualitas sekunder. Kualitas primer adalah hal yang tidak berubah dan tidak
dapat dilepaskan dari objek tersebut atau melekat pada objek tersebut.
Sedangkan kualitas sekunder adalah daya-daya yang memengaruhi subjek,
merupakan kenyataan subjektif dan tidak melekat pada objek tersebut
sehingga dapat berubah-ubah menurut persepsi subjek. Kualitas kualitas
ini dikaitkan oleh Berkeley menjadi satu substansi dalam relasinya dengan
manusia yang mengamati dunia sekitarnya dalam hidup sehari-hari.
Berbeda dari aristoteles yang menempatkan relasi pada urutan kesekian,
namun menurut Berkeley, justru relasi itulah yang harus diutamakan.
Immanuel Kant
• Konsep Substansi Menurut Immanuel Kant
• Bagi Kant, substansi adalah kategori intelek yang memiliki
hubungan hanya kepada data-data yang bisa diindrai, dan
akibatnya tidak berguna dalam upaya menemukan
pengetahuan tentang realitas yang melampaui
pengindraan. Substansi merupakan kategori pikiran.
Kategori tersebut tidak dapat bekerja sendiri tanpa
adanya realitas disekeliling manusia yang dapat dikenali.
Dalam konteks ini, Kant memaknai substansi sebagai
pengenalan manusia terhadap realitas yang melibatkan
kategori pikiran dan dunia realitas yang dapat ditangkap
dan dikenali melalui fenomena.
• Pada dasarnya para filsuf tersebut masing-masing
berusaha menjelaskan hakikat kenyataan yang
memungkinkan manusia dapat mengenali realitas
dan mendapatkan pengetahuan dari realitas
tersebut melalui suatu konsep yang dinamakan
substansi. Substansi adalah hakikat atau inti
kenyataan yang menopang segala gejala yang tidak
berakar lagi dalam suatu lapisan kenyataan yang
lebih mendalam. Substansi juga merupakan
keseluruhan relasi dan sifat yang terkandung dalam
benda-benda konkrit. Konsep substansi mencoba
memberikan penjelasan mengenai arti dunia
realitas dan setiap pengenalan oleh manusia.
• Spinoza menerima definisi Cartesian soal substansi,
namun menurutnya hanya ada satu substansi. Karena
jika ada dua substansi, maka keduanya akan saling
membatasi atau melimitasi independensi masing masing
karena tidak ada dualisme yang mungkin untuk
konsisten. Konklusinya, hanya ada satu substansi. Sebab
selain Tuhan, segala sesuatu punya atribut yang dapat
direferensikan kepada Tuhan. Sebagaimana Descartes,
Spinoza menyamakan infinite substance dengan Tuhan;
juga menyamakannya dengan alam. Ungkapan
terkenalnya, “Nature equals God.”
Pengertian Substansi

• Jika kita memperhatikan secarik kertas, kertas tersebut


mempunyai kulitas-kualitas yang tertentu, namun kertas tadi
tidak nampak seperti kualitas-kualitas itu. Jika bangun kertas
tersebut diubah, kertas tadi tetap merupakan kertas. Karena
itu yang dinamakan kertas bukanlah bangunnya, atau
warnanya, atau sesuatu kualitasnya yang lain yang dapat
ditangkap oleh indera.
Yang dinamakan kertas ialah substansinya, yaitu kertas.Jadi
kalau anda bertanya sekali lagi kepada saya, mudah-mudahan
John Locke bisa memberi jawaban, setelah lama berselang
John Locke menunjukan bahwa kita tidak akan dapat
mengetahui substansi secara langsung, melainkan secara tidak
langsung. Karena itu ia menamakan substansi terdalam itu
”sesuatu yang saya tidak tahu apa”Bentuk (Form)
• Bentuk ialah struktur.Perkataan ‘bentuk’ mempunyai sejumlah makna. Salah
satu diantaranya dapat kita lihat dalam cara berikut ini. Jika kita
memperhatikan sebuah meja kayu, kita akan sependapat bahwa meja itu
dapat dibedakan dua unsur yang kedua-duanya mutlak diperlukan agar
terdapat sebuah meja tersebut.
• Pertama-tama ada kayunya. Jelas bahwa meja kayu ini tidak akan ada, jika
tidak terbuat dari kayu. Sebelumnya kita telah sepakat untuk menyebut kayu
sebagai materi yang darinya meja itu dibuat. Tetapi perhatikanlah bahwa kayu
yang sama itu dapat dibuat menjadi kursi atau bahkan tempat tidur.
Apa yang membedakan meja dengan kursi dan tempat tidur ialah strukturnya.
Inilah yang kita namakan bentuk. Harus diingat bahwa yang kita maksud bukan
hanya bangunnya, karena meja itu dapat mempunyai bangun yang berlainan.
• Yang kita maksudkan ialah strukturnya. Sebuah patung dapat mempunyai
bentuk manusia, dan bangun yang berlain-lainan semuanya dapat menyatakan
bentuk yang sama itu. Tetapi tidak sebuah pun yang mempunyai esensi
manusia, karena patung itu bukan manusia, substansinya tetap sebuah batu.
• Esensi yang tewujud dalam materi akan mempunyai bentuk yang khusus dan
bentuk itu dapat dicontoh. Perkataan ‘bentuk’ kadang-kadang juga berarti pola
barang sesuatu. Jika kita berbicara tentang bentuk syair, yang kita maksudkan
sebagai polanya yang dilawankan dengan isinya.
• ……Interupsi……, bisakah kita minta bantuan Aristoteles?
• Pendapat dari Aristotles mengatakan bahwa realitas terdiri atas berbagai
benda terpisah yang menciptakan suatu kesatuan antara bentuk dan substansi.
”Substansi” adalah bahan untuk membuat benda-benda, sedangkan ”bentuk”
adalah ciri khas masing-masing benda. (red.saya menganggap bahwa ‘bahan,
benda-benda, atau benda’, tidak berarti materi yang nyata saja, melainkan
memiliki arti luas sebagai ‘sesuatu’).
Jika ‘ayam mati –dan tidak berkotek lagi—’bentuk’—nya tidak ada lagi. Satu-
satunya yang tinggal hanyalah ‘substansi’ ayam itu.
Substansi selalu menyimpan potensi untuk mewujudkan ‘bentuk’ tertentu.
• Dapat kita katakan bahwa ‘substansi ‘ selalu berusaha untuk mewujudkan
potensi bawaan. Setiap perubahan alam, masih menurut Aristoteles,
merupakan perubahan substansi dari yang ”potensial” menjadi ”aktual”.
Sebutir telur ayam mempunyai potensi untuk menjadi seekor ayam. Ini tidak
berarti bahwa semua telur ayam menjadi seekor ayam—banyak diantaranya
berakhir di atas meja sarapan sebagai telor ceplok, telor dadar, telor orak-arik,
tanpa pernah menjadikan nyata potensi mereka.
Pandangan perbedaan yang diberikan Aristoteles antara ”substansi” dan
”bentuk” akan sangat bermanfaat dalam pembahasan kita selanjutnya
Pengertian Substansi
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
   Manusia disebut juga
mikrokosmos karena di dalam
dirinya terdapat semua unsur
kosmos yang tersebar dan berdiri
masing-masing. Coba saja amati
dan renungkan,semua unsur yang
ada di bumi dan langit akan
ditemukan dalam dirinya.
• Rumi mengatakan,ketika manusia
mencapai tingkat kesempurnaanya,maka
manusia bukan lagi sekedar mikro
kosmos tetapi adalah makro kosmos
,alasanya adalah manusia yang telah
dijadikan tujuan akhir dari penciptaan.
• Sebagai tujuan akhir penciptaan manusia
juga sebagai wakil tuhan dimuka bumi
(khalifah Allah fi al-ardh)
Selain itu manusia juga dipandang
sebagai mahluk teomorfis yang
memiliki unsur kemanusiaan dan
unsur Tuhan, Kehidupan manusia
dipengaruhi oleh metafisika dan
fisika, pengaruh tersebut
mempengaruhi substansi maupun
eksistensi diri manusia itu sendiri.
.
EKSISTENSI DAN SUBSTANSI MANUSIA
DIPENGARUHI OLEH METAFISIKA DAN FISIKA

PENGARUH
METAFISIKA

SUBSTANSI
TERPENGARUH

MANUSIA EKSISTANSI
TERPENGARUH

PENGARUH FISIKA
• Dengan mengetahui
eksistensi dan
substansi manusia,
maka
dapat
diketahui siapakah
manusia itu
sebenarnya.
• Pendekatan yang dapat
dilakukan untuk
mengetahuinya adalah
dengan pendekatan
sains, dan pendekatan
agama
PENEDEKATAN SAINS
manusia sangat cepat dan kaya
menangkap dan mengumpulkan
gambar dan informasi dari
sekelilingnya,jauh lebih hebat dari
kamera yang paling mutakhir sekalipun.
Jadi, sekalipun bersifat insani,elemen
fisikal- material yg ada dalam diri
manusia sangat unik dan pasti
penciptanya sangat hebat dan super.
 
• Yang sangat mengagumkan
bagi para peneliti adalah
fasilitas dalam tubuh kita
dilengkapi jaringan sel-sel yang
sangat kecil yang jumlahnya
sampai triliunan.
Manusia dengan segala kemampuanya
telah banyak mencip takan dan
menemukan berbagai temuan sains yg
sangatmengagum kan ,pada thn 1953
struktur DNA ditemukan dan sejak saat
itu penelitian yg bertujuan memecahkan
mistri manusia berkembang pesat,
namun hingga saat ini belum mampu utk
menjawab secara sempurna tentang
kebe radaanya hal ini karena manusia
bukan sbg pencipta dirinya.
• Konsep yang dikemukakan oleh
berbagai disiplin ilmu pada
dasarnya melalui sudut pandang
tertentu, dengan pembatasan
spesifik sehingga justru
cenderung mengaburkan
substansi dan eksistensi manusia
itu secara utuh dengan benar.
KONSEP YANG DIKEMUKAKAN OLEH BERBAGAI DISIPLIN
ILMU UTK MENGETAHUI EKSISTESI DAN SUBSTANSI
MANUSIA

KONSEP

TEORI BIOLO PSIKOLO


ARKE SOSI ANTR
CHARLE
GI GI DAN FILS
S OLOG DAN
PARA OLO OPOL
DARWI
I PSIKOLO
OGI AFAT
N MEDIS GI GI
1.Teori charles darwin
Pada abad 19 seorang naturalis dari Inggris
Charles darwin yang dikenal sebagai
pengarang buku the origin of species atau yg
dikenal dengan teori evolusinya mengatakan
bahwa mahkluk hidup bermula dari mikro
organisme seperti protozoa yang berkembang
menjadi mahluk yang lebih kompleks dan
kemudian berkembang atau ber evolusi
menjadi mahluk kera dan manusia,sehingga
teori ini bisa jadi mengkaburkan bagi manusia
yg terkena imbas naturalizem.
ABAD 19 THE ORIGIN OF
CHARLES SPECIS
DARWIN/INGRIS TEORI DARWIN

MIKRO ORGANISME
PROTOZOA MAHLUK
YG LEBIH KOMPLEKS

BERKEMBANG
BER EVOLUSI
MENJADI
MENJADI KERA MANUSIA
Darwin dalam bukunya The Descent Of
Man mengemukakan teori Evolusi yang
meyatakan : “terdapat hubungan yang
signifikan antara manusia (purba) dengan
species primata”. Akan tetapi dia juga
mengatakan adanya “The Missing Link”
(mata rantai yang hilang) antara
keterkaitan manusia dengan species
primata.
• Observasinya tentang manusia hanya
menganalisis unsur bio-fisis semata. Dan
pra-manusia yang mirip atau berasal dari
species primata, statusnya bukan
manusia sempurna sepNabi(Adam AS)
yang tersebut dalam firman Tuhan, yang
telah memberi petunjuk ,bahwa
manusia, dijadikan tidak dapat dinilai
dari unsur fisik semata.
2. Arkeologi
Hasil penelitian para Arkeolog tentang
eksistensi manusia dibumi telah mencapai
tingkat memuaskan, yang dapat
memberikan pemahaman secara ilmiah
tentang adanya evolusi bio-fisis pra
manusia (manusia purba) sampai manusia
modern (homoluden) walaupun
penelitian tersebut hanya meliputi sisa
kerangka (tengkorak) yang ditemukan
dalam penggalian mereka.
• Temuan para Arkeolog yang
telah mendapatkan
pengesahan dari konsorsium
ilmu pengetahuan
Internasional (ISC) dapat kita
ambil untuk dijadikan sumber
informasi ilmiah.

Temuan-temuan para Arkeolog a.l
1. Auto Pithecus: berusia ± 1½ juta
tahun.
Kerangka (tengkorak) pra-manusia
yang ditemukan di Afrika Selatan, isi
tempurung kepala (otak) ± 600 cc.
Jika dibandingkan dengan penelitian:
Hasil penelitian para ahli psikologi bahwa,
isi otak gorilla dewasa ± 600 cc, mampu
berfikir sama dengan anak manusia
modern yang normal berusia ± 5 tahun.

Seekor simpanse dewasa dapat berfikir


sama dengan anak manusia modern
normal berusia ± 3 tahun.
2. Pithencantropus Erectus
Javanicus : berusia ±1 juta tahun.
Merupakan Kerangka tengkorak
manusia purba di Pulau Jawa (sekitar
bengawan solo), yang tempurung
kepala berisi ± 700 – 1000 cc.
3. Pithencantropus Erectus
Pekingnicus : berusia ± 1 juta –
750.000 tahun.
Merupakan Kerangka tengkorak
pra-manusia (purba) dari sekitar
Peking Cina, tempurung kepala
berisi ± 900 – 1000 cc.
• 4. Neader Thalman : berusia ± 500.000 –
100.000 tahun.
• Kerangka tengkorak manusia purba di
Afrika, Asia Barat, Asia Tengah, Cina, isi
otak ± 1000 – 1100 cc.
• 5. Homo Sapiens Delluvialis (Cro
Magnon) :berusia ± 60.000-30.000
thn.
Merupakan Kerangka tengkorak
manusia Gua di Perancis Selatan,
isi otak ± 1200 cc.
 
 
 
6. Homo Sapiens Alluvialis (homo
luden): berusia ± 30.000-10.000
thn.
Merupakan Kerangka tengkorak
manusia ditemukan di Prancis,
Italia Selatan serta Asia Barat, isi
otak ≥ 1200 cc.
 
• Walaupun penelitian Arkeologi
didasarkan kepada kerangka
tengkorak pra-manusia hingga
manusia modern (melalui isi
otak) bersifat bio-fisis, namun
telah memberikan pemahaman
bagi manusia
Yakni adanya suatu mata rantai
pertumbuhan fisik dari pra-
manusia hingga manusia modern
secara evolusi dan sekaligus
adanya garis pisah yang nyata
antara pra-manusia dengan
manusia modern atau manusia
sempurna dari(kitab suci)
Pada abad ke-19 M, dunia arkeologi berhasil
menemukan mummi di Thebes, Mesir. Penemuan mummi yang
teridentifikasi sebagai jenazah Fir’aun pada tahun 1898.
• Mummi itu diyakini sebagai jenazah Fir’aun
Merneptah, anak Fir’aun Ramses II. Selain
menemukan mummi Merneptah, para
arkeolog juga menemukan mummi Ramses II
dalam keadaan utuh.
Merneptah diyakini sebagai Fir’aun yang
mengejar Nabi Musa hingga ke laut dan mati
tenggelam di laut. Sedangkan Ramses II
diyakini sebagai fir’aun yang hidup persis
sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa
Nabi Musa AS.
• Pada Juli 1907, Elliot Smith membuka
perban-perban mummi Merneptah
untuk memeriksa badannya.
Hasilnya, mummi tersebut dalam
keadaan baik dan utuh walaupun ada
kerusakan di beberapa
bagian.Penemuan monumental itu
pun sekali lagi menjadi bukti
kebenaran dan mukjizat Alquran.
• Belasan abad sebelum penemuan mummi
Firaun itu, Alquran telah menjelaskan tentang
fakta itu.Mari simak surah Yunus [10] ayat 92 :
” Maka pada hari ini Kami selamatkan
jasadmu* agar engkau dapat menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang datang
setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan)
Kami .”
Dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 50, Allah
SWT berfirman,
”Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut
untukmu, sehingga kamu dapat Kami
selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir’aun
dan)pengikut-pengikut Fir’aun, sedang kamu
menyaksikan.”
• Inilah bukti kebenaran dan mukjizat Alquran
itu
Penemuan Misteri Roda Kereta Fir'aun
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai