Pert 7 Pemasaran-Produk
Pert 7 Pemasaran-Produk
REFERENSI
Baktiono, R. Agus. Marketing: Managing Products and Brands. Dari
http://mfile.narotama.ac.id/files/Arasy%20Alimudin/Strategi/PRODUK.PPT
KLOTEL, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks, 2004
SUNARTO. Prinsip-prinsip pemasaran. Yogyakarta: Amus, 2004.
DEFINISI PRODUK
Ditinjau dari Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
●
Definisi secara luas tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua
bentuk tersebut. (Sunarto, 2004:153)
Produk jasa kepuasan yang menjual dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. (Sunarto, 2004:153)
MAKNA PRODUK
Bagi KONSUMEN:
a bundle of perceived benefit that will meet his/her needs
(Kelompok manfaat yang diterima oleh konsumen disesuaikan dengan kebutuhan
mereka)
Bagi PRODUSEN:
a bundle of attribute that ideally will meet consumers needs
(Ciri dari produk yang ideal yang disenangi oleh konsumen)
BARANG ●
Sabun
●
Pasta gigi
BERWUJUD ●
Minyak goreng
MURNI ●
Rokok
BERWUJUD ●
●
Servis komputer
Servis HP
JASA MURNI ●
Servis mobil
Hibrid (barang ●
Jasa penerbangan yang di dalamnya menawarkan
berwujud dan jasa minuman dan makanan
dengan porsi yang ●
Dealer motor: selain menawarkan motor, juga
menawarkan jasa pemeliharaan, perbaikan
sama)
Produk Aktual
TINGKATAN PRODUK
Produk Inti
Produk Tambahan
TINGKATAN PRODUK
PRODUK INTI (CORE
PRODUCT)
PRODUK AKTUAL PRODUK TAMBAHAN
Misal: Hotel Asia Solo Misalnya: Hotel Asia Misalnya: Hotel Asia
menawarkan kamar- Solo, menawarhan dengan penawaran
makar sewa, tetapi juga
produk aktual yang produk inti dan produk
menawarkan convension
hall untuk acara berupa berbagai tipe aktual, masih
pertemuan, resepsi kamar dengan berbagai menawarkan paket-
pernikahan, dll. fasilitas yang berbeda paket wisata
KLASIFIKASI PRODUK
Produk Konsumen
Produk Industri
Produ
1. Produk sehari-hari (produk dan jasa yang sering dan cepat
dibeli oleh konsumen dengan sedikit membanding-
bandingkan dan membeli/menggunakana), misal: sabun,
pasta gigi, gula.
Konsu
3. Produk spesial (produk yang memiliki karakteristik tertentu
atau merek tertentu), misalnya: handphone dengan merek
tertentu, peralatan fotografi, pakaian yang dirancang oleh
desainer tertentu.
men
4. Produk yang tidak dicari (produk yang keberadaannya tidak
diketahui oleh konsumen, walau diketahui konsumen tidak
terpikir untuk membelinya), misalnya produk/jasa asuransi,
donor darah, barang antik, mobil/motor klasik.
KLASIFIKASI PRODUK (lanjutan)
JASA
ATRIBUT PEMBERIA PENGEMAS PENETAPA PENDUKUNG
PRODUK N MERK AN N LABEL PRODUK
Me Fu Pe
K E
ARIBUT PRODUK
PEMBERIAN MERK
PEMBERIAN LABEL
PENGEMASAN
JA SA PENDUKUNG PRODUK
lip ng rus
u k uti si ah
ke aa
ali ui gia
lab
n
el
ta ta tan un ha
me rus
s s ran
tu
me
Pr k: ra
M ca
ng
m na
o er en ng
da
d n gid pr
e me en od
u uk
k, mb tifi
k uat ka da
(P P wa si n
jas
ro e da pr
a
h od
d m ata uk pe
u nd
u ili pe
ata
uk
u
h un
ct mb m gn
un
Q a gk
er ya
ek, unt
u n us
m uk
su
ali M atu en me
gg me
ty er pr
am nu
od
), e uk. ba hi
rka kk
Fi k, Ke
eb
ma n
tu S sa m utu
ha
r p n en
n
bis ge
Pr o a nai
pel
an
o n
be pr gg
ru od
d pa
an
s uk, se
u wa
car
or da
k, h
m a
R
M uta
e me
m ng
a er ma
pr unt
da
n e n o un
m gk
ca k, ke
osi an.
ma
n St sa ka
Mi
ra n n sal
g sek pr ny
a te un od a:
de uk
n gi r
jas
m a
Pr m ela pe
o lui ngi
er rim
ga
d e m an
u pr
k ba
od
k rn
uk
ya
BANYAK RAGAM MENUJU
Customers’ satisfaction oriented
6. Meningkatkan produktivitas;
7. Meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan;
8. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan
stackeholder;
9. Meningkatkan effisiensi kegiatan;
10. Meningkatkan komunikasi internal;
11. Meningkatkan image positif terhadap perpustakaan;
12. Sistem terdokumentasi;
13. Media untuk pelatihan dan pendidikan.
TAHAPAN PENERAPAN SMM ISO 9001:2008
UPT PERPUSTAKAAN UNS
1. Persiapan;
2. Workshop kesepahaman persyaratan SMM ISO 9001:2008 dan
penyusunan dokumen;
3. Analisa kesenjangan (peluang perbaikan);
4. Perancangan dan pengembangan dokumen;
5. Verifikasi dan pengesahan;
6. Pengendalian dokumen;
7. Penerapan SMM ISO 9001: 2008;
8. Audit mutu internal;
9. Tinjauan manajemen;
10.Pra sertifikasi;
11.Sertifikasi;
12.Survaillance audit;
13.Re-sertification audit.
ISO BUKAN TANPA BEBAN