Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Hukum dan

Hukum Ekonomi
 
Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk
membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia
dapat terkontrol, hukum adalah aspek terpenting dalam
pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, hukum
mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum
dalam masyarakat.
1. Pengertian Hukum

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian hukum, diantaranya sebagai
berikut :
•Aristoteles
Sesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari
konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan
putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.
•Hugo de Grotius
Peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum
tentang kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right).
•Van Kan
Keseluruhan aturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan
manusia di dalam masyarakat.
•Prof. Soedkno Mertokusumo
Keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan
bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan
bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi.
2. Tujuan Hukum dan Sumber-Sumber Hukum

• Tujuan Hukum

Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan  masyarakat,


Hukum sebagai norma merupakan petunjuk untuk kehidupan
manusia dalam masyarakat. Hukum Menunjukan mana yang
baik mana yang tidak baik, hukum juga memberi petunjuk,
sehingga segala sesuatunya berjalan tertib dan teratur. Begitu
pula hukum dapat memaksa agar hukum itu ditaati anggota
mayarakat.
• Sumber Hukum

Adalah segala yang menimbulkan aturan yang mempunyai


kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang pelanggarannya
dikenai sanksi yang tegas dan nyata. Sumber hukum dibedakan
menjadi dua yaitu :

a. Sumber hukum Material (Welborn)

b. Sumber hukum Formal (Kenborn) 
Sumber hukum Material (Welborn) :
keyakinan dan perasaan (kesadaran) hukum individu dan
pendapat umum yangmenentukan isi atau meteri (jiwa) hukum.
Sumber hukum materil berasal dari perasaan hukum
masyarakat, pendapatan umum, kondisi sosial ekonomi, sejarah,
sosiologi, hasil penelitian ilmiah, filsafat, tradisi, agama, moral,
perkembangan internasional, geografis, politik hukum, dll.
Sumber hukum materil adalahfaktor-faktor masyarakat yang
mempengaruhi pembentukan hukum.
Sumber hukum Formal (Kenborn) :
perwujudan bentuk dari isi hukum material yang menentukan
berlakunya hukumitu sendiri. Macam-macam sumber hukum
formal :

1).Undang-Undang
2).Kebiasaan (hukum tidak tertulis)
3)Yurisprudensi;
4)Traktat
5)Doktrin
.
3. Kodifikasi Hukum

Yang dimaksud dengan kodifikasi hukum adalah pembukuan secara lengkap


dan sistematis tentang hukum tertentu. Yang menyebabkan timbulnya
kodifikasi hukum ialah tidak adanya kesatuan dan kepastian hukum.
Ditinjau dari segi bentuknya, hukum dapat dibedakan atas:

a). Hukum Tertulis (statute law, written law), yaitu hukum yang
dicantumkan dalam pelbagai peraturan-peraturan.

b). Hukum Tak Tertulis (unstatutery law, unwritten law), yaitu hukum yang
masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis namun
berlakunya ditaati seperti suatu peraturan perundangan (hukum
kebiasaan).
Menurut teori ada 2 macam kodifikasi hukum, yaitu :

1. Kodifikasi Terbuka
Kodifikasi terbuka adalah kodifikasi yang membuka diri terhadap
terdapatnya tambahan-tambahan diluar induk kodifikasi. Hal ini
dilakukan berdasarkan atas kehendak perkembangan hukum itu
sendiri. Sistem ini mempunyai kebaikan ialah :
“ Hukum dibiarkan berkembang menurut kebutuhan masyarakat
dan hukum tidak lagi disebut sebagai penghambat kemajuan
hukum disini diartikan sebagai peraturan.”
2. Kodifikasi Tertutup
Adalah semua hal yang menyangkut permasalahannya dimasukkan ke dalam
kodifikasi atau buku kumpulan peraturan.Isi dari kodifikasi tertutup
diantaranya :
a. Politik hukum lama
b. Unifikasi di zaman hindia belanda (Indonesia) gagal
c. Penduduk terpecah menjadi :
•Penduduk bangsa eropa
•Penduduk bangsa timur asing
•Penduduk bangsa pribadi (Indonesia)
d. Pemikiran bangsa Indonesia terpecah-pecah pula
e. Pendidikan bangsa Indonesia :
•Hasil Pendidikan barat
•Hasil pendidikan timur
4. Kaidah / Norma

Kaidah hukum adalah peraturan yang dibuat atau yang dipositifkan secara
resmi oleh penguasa masyarakat atau penguasa negara, mengikat setiap orang
dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat masyarakat atau aparat negara,
sehingga berlakunya kaidah hukum dapat dipertahankan. 

Kaidah Hukum : Bertujuan untuk mencapai kedamaian dalam pergaulan hidup


antar manusia. Merupakan peraturan-peraturan yang timbul dari norma
hukum, dibuat oleh penguasa negara. Isinya mengikat setiap orang dan
pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat
negara
Menurut sifatnya kaidah hukum terbagi 2, yaitu :

• Hukum yang imperatif,


maksudnya kaidah hukum itu bersifat a priori harus ditaati, bersifat
mengikat dan memaksa.

•Hukum yang fakultatif


maksudnya ialah hukum itu tidak secara a priori mengikat. Kaidah
fakultatif bersifat sebagai pelengkap.
Norma
Tujuan Norma adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik aman dan tertib.
Contoh jenis dan macam norma yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan dan norma hukum.
Ada 4 macam norma yaitu :

a. Norma Agama adalah peraturan hidup yang berisi pengertian-pengertian, perintah-


perintah, larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan yang
merupakan tuntunan hidup ke arah atau jalan yang benar.

b. Norma Kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati.


Peraturan ini berisi suara batin yang diakui oleh sebagian orang sebagai pedoman
dalam sikap dan perbuatannya.

c. Norma Kesopanan adalah peraturan hidup yang muncul dari hubungan sosial antar
individu. Tiap golongan masyarakat tertentu dapat menetapkan peraturan tertentu
mengenai kesopanan.

d. Norma Hukum adalah peraturan-peraturan hidup yang diakui oleh negara dan harus
dilaksanakan di tiap-tiap daerah dalam negara tersebut. Dapat diartikan bahwa norma
hukum ini mengikat tiap warganegara dalam wilayah negara tersebut.
5. Pengertian Ekonomi dan Hukum Ekonomi

• Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia


dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah
ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan
yang jumlahnya terbatas. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran.
• Pengertian Hukum Ekonomi

Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian


peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain
dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.
Hukum ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1.  Hukum ekonomi pembangunan, adalah yang meliputi pengaturan


dan pemikiran hukum mengenai cara-cara peningkatan dan
pengembangan kehidupan ekonomi Indonesia secara Nasional.

2.  Hukum Ekonomi sosial, adalah yang menyangkut pengaturan


pemikiran hukum mengenai cara-cara pembangian hasil pembangunan
ekonomi nasional secara adil dan martabat kemanusiaan (hak asasi
manusia) manusia Indonesia.
Daftar pustaka

http://menarailmuku.blogspot.com/2012/12/sumber-hukum-materiil-dan-for
mil.html
http://jaggerjaques.blogspot.com/2011/05/kaidah-norma-hukum.html
http://www.scribd.com/doc/34169341/10/Tujuan-Hukum
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/aspek_hukum_dalam_bisnis/
bab1-pengertian_dan_tujuan_hukum.pdf
http://ceyawidjaya.wordpress.com/2011/03/21/kodifikasi-hukum/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/kaidah-dan-norma-hukum-2/

Anda mungkin juga menyukai