Anda di halaman 1dari 21

Universitas Bina Bangsa

Manusia dan Agama

Oleh:
Miftahudin

Universitas Bina Bangsa


Jl. Raya Serang – Jakarta KM. 03 No. 1B (Pakupatan) Kota Serang
Senin, 23 Oktober 2019
Universitas Bina Bangsa

WHO’S HUMAN?
Makhluk Allah SWT diciptakan dari tanah sebagai khalifah
di muka bumi
Al-Quran menyebut dua nama manusia yang dijadikan
nama surah, yaitu al-Insaan (76) dan al-Naas (114)
Ada beberapa kalimat yang mewakili makna manusia
yang disebutkan dalam Al-Quran, yaitu: Basyar, Al-Naas, Al-
Insaan
Universitas Bina Bangsa

DLM. AL-QUR’AN
• al-Basyar (36x dalam 26 surat) (Sifat kemateriannya/biologis)
• an-Nas (241x dalam 55 surat) (Jenis keturunan Adam/makhluk sosial)
• al-Insan / al-Ins (65x dalam 43 surat) (harmonis, lemah lembut,
tampak atau pelupa)
• Bani Adam – Basyar
- Insan
- An-Nas

MANUSIA

MENURUT ILMUAN
* Homo Sapiens (Aristoteles) (Animal Rasional/budi pekerti/berakal)
• Homo Laquen (Renesz) (Pandai berbahasa)
• Zoon Politicon (Aristoteles) (Animal Rendens=Bermasyarakat)
• HOMO LUDEN (Huizimga ) (Suka main)
• HOMO DELEQANS (A.J. Barnet Kempers) (Mampu menyerahkan kerja dan kekuasaannya)
• MANUSIA = MAKHLUK yang BERTANGGUNG JAWAB (Abbas Mahmud El-Aqqad)
Universitas Bina Bangsa

Hakikat Manusia
 CIPTAAN ALLAH
 BERTANGGUNG JAWAB
MANUSIA  SIFAT-SIFAT KETUHANAN

* PROSES KEJADIAN MANUSIA

ADAM DAN HAWA


(Diciptakan dari bahan yang sama ; an-Nisa’ : 4;1)
JASAD
(Dibuat lebih dahulu ; as-Sajdah : 32; 7, 9 al-Hijr : 15; 28, 29)
ROH
( Ditiupkan )
Universitas Bina Bangsa

BAHAN BAKU (Air mani) PERTEMUAN AIR MANI dengan


SEL TELUR
as-Sajdah (32) : 8 -
- al-Qiyamah (75) : 37
al-Mu’min (40) : 67 -
- al-Mu’minun (23) : 40

TAHAPAN
KEJADIAN
PROSES PERTUMBUHAN
ROH DITIUPKAN MANUSIA (Al-Mu’minun: 12-14)
Berproses selama 120hr. (4- - Nutfah
bulan)
- ‘Alaqah
Ditetapkan 4 hal -
Rizki *
- Mudghah

Ajal * - ‘Idzam (tulang)


Amal * - Lahm (daging)
Celaka/Beruntung * - Makhluk yang baik
Universitas Bina Bangsa

Karakteristik Manusia
Manusia makhluk mulia
Manusia makhluk berfikir
Manusia makhluk unik
Universitas Bina Bangsa

Agama
Agama (Sanskerta, a = tidak; gama = kacau)
Artinya tidak kacau; atau adanya keteraturan dan peraturan
untuk mencapai arah atau tujuan tertentu. Kata "agama"
berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi".
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah
religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar
pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali".
Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya
kepada Tuhan.
Universitas Bina Bangsa

Definisi Agama (1)


Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur
tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Definisi agama secara umum adalah kepercayaan yang suci
yang terkumpul dalam suatu set prilaku yang menunjukkan
ketundukan pada suatu Dzat, kecintaan, hinaan keinginan dan
kekaguman. (Muqoronatul Adyan KMI Gontor)
Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem
yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama
semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan
keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang
sempurna kesuciannya.
Universitas Bina Bangsa

Definisi Agama (2)


Mukti Ali berpendapat bahwa ada tiga argumentasi yang
dapat dijadikan alasan dalam menanggapi statemen
“Barangkali tak ada kata yang paling sulit diberikan
pengertian dan defenisi selain dari kata agama.”.
Pertama, karena pengalaman agama adalah soal batin
dan subjektif.
Kedua, barangkali tidak ada orang yang begitu semangat
dan emosional daripada membicarakan agama. Karena itu,
membahas arti agama selalu dengan emosi yang kuat, dan
Ketiga,  konsepsi tentang agama akan dipengaruhi oleh
tujuan orang yang memberikan pengertian agama.
Universitas Bina Bangsa

Paradigma Sosiolog
Dari sudut sosiologi, agama adalah tindakan-tindakan pada
suatu sistem sosial dalam diri orang-orang yang percaya
pada suatu kekuatan tertentu (yang supra natural) dan
berfungsi agar dirinya dan masyarakat selamat.
Agama merupakan suatu sistem sosial yang dipraktekkan
masyarakat; sistem sosial yang dibuat manusia (pendiri atau
pengajar utama agama) untuk berbakti dan menyembah
Ilahi. Sistem sosial tersebut dipercayai merupakan perintah,
hukum, kata-kata yang langsung datang dari Ilahi agar
manusia mentaatinya. Perintah dan kata-kata tersebut
mempunyai kekuatan Ilahi sehingga dapat difungsikan untuk
mencapai atau memperoleh keselamatan (dalam arti
seluas-luasnya) secara pribadi dan masyarakat.
Universitas Bina Bangsa

Paradigma Kebudayaan
Dari sudut kebudayaan, agama adalah salah satu hasil
budaya. Artinya, manusia membentuk atau menciptakan
agama karena kemajuan dan perkembangan budaya serta
peradabannya. Dengan itu, semua bentuk-bentuk
penyembahan kepada Ilahi [misalnya nyanyian, pujian,
tarian, mantra, dan lain-lain] merupakan unsur-unsur
kebudayaan. Dengan demikian, jika manusia mengalami
kemajuan, perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan
kebudayaan, maka agama pun mengalami hal yang sama.
Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan nyanyian, cara
penyembahan (bahkan ajaran-ajaran) dalam agama-agama
perlu diadaptasi sesuai dengan sikon dan perubahan sosio-
kultural masyarakat. 
Universitas Bina Bangsa

Tiga Unsur Pokok Agama


1.Manusia
2.Penghambaan
3.Tuhan

Pada setiap agama ada keterikatan kuat antara yang


menyembah [manusia] dan yang disembah atau Ilahi. Ikatan
itu menjadikan yang menyembah (manusia, umat)
mempunyai keyakinan tentang keberadaan Ilahi. Keyakinan
itu dibuktikan dengan berbagai tindakan nyata (misalnya,
doa, ibadah, amal, perbuatan baik, moral, dan lain-lain)
bahwa ia adalah umat sang Ilahi. Hal itu berlanjut, umat
membuktikan bahwa ia atau mereka beragama dengan cara
menjalankan ajaran-ajaran agamanya. 
Universitas Bina Bangsa

 Pada setiap agama mempunyai sasaran atau tujuan penyembahan atau Sesuatu
Yang Ilahi dan disembah. Ia bisa disebut TUHAN, Allah, God, Dewa, El, Ilah, El-
ilah, Lamatu’ak, Debata, Gusti Pangeran, Deo, Theos atau penyebutan lain
sesuai dengan konteks dan bahasa masyarakat [bahasa-bahasa rakyat] yang
menyembah-Nya.
 Penyebutan tersebut dilakukan karena manusia percaya bahwa Ia yang
disembah adalah Pribadi yang benar-benar ada; kemudian diikuti memberi
hormat dan setia kepada-Nya. Jadi, jika ada ratusan komunitas bangsa, suku,
dan sub-suku di dunia dengan bahasanya masing-masing, maka nama Ilahi yang
mereka sembah pun berbeda satu sama lain. Nama yang berbeda itu pun,
biasanya diikuti dengan pencitraan atau penggambaran Yang Ilahi sesuai sikon
berpikir manusia yang menyembahnya. Dalam keterbatasan berpikirnya,
manusia melakukan pencitraan dan penggambaran Ilahi berupa patung, gambar,
bahkan wilayah atau lokasi tertentu yang dipercayai sebagai tempat tinggal.  
 Pada umumnya, setiap agama ada sumber ajaran utama [yang tertulis maupun
tidak tidak tertulis]. Ajaran-ajaran tersebut antara lain: siapa Sang Ilahi yang
disembah umat beragama; dunia; manusia; hidup setelah kematian; hubungan
antar manusia; kutuk dan berkat; hidup dan kehidupan moral serta hal-hal [dan
peraturan-peraturan] etis untuk para penganutnya.
Universitas Bina Bangsa

Cara Beragama (1)


1)Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara
beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan
sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal
keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan
tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal
keagamaanya.
2)Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di
lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara
beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada
umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara
beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda
dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki
lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat
meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai
hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya
Universitas Bina Bangsa

Cara Beragama (2)


3)Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio
sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan
menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan
pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara
tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
4)Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan
akal dan hati (perasaan). Untuk itu mereka selalu berusaha memahami
dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan
penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang
yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran
asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau
Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar
(berpegang teguh) dengan itu semua.
Universitas Bina Bangsa

Unsur Agama
Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari beberapa
unsur pokok:
Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar
tanpa ada keraguan lagi
Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya.
Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia
dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan
antarumat beragama sesuai dengan ajaran agama
Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman
keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi.
Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama
Universitas Bina Bangsa

Fungsi Agama
Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan
manusia dengan manusia.
Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
Pedoman perasaan keyakinan
Pedoman keberadaan
Pengungkapan estetika (keindahan)
Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari
suatu agama.
Universitas Bina Bangsa

PEDOMAN DAN PETUNJUK

PENOLONG

FAEDAH/MANFAAT
BERAGAMA
KETENTRAMAN BATIN

PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN YANG UTUH
Universitas Bina Bangsa

* SALAM
* ASLAMA
* SILMUN
* SULAMUN

* DIWAHYUKAN KPD. RASUL-RASULNYA


* MENGATUR SELURUH ASPEK KEHIDUPAN MASNUSIA
* PEDOMAN HIDUP BAGI MANUSIA
* UTK. MENCAPAI KEBAHAGIAAN DUNIA,AKHIRAT
Universitas Bina Bangsa

AGAMA
UNIVERSAL

PENYEMPURNA MENGGANTI
KEDUDUKAN

PELURUS dan ADA


PENGOREKSI PENYIMPANGAN
AQIDAH
Universitas Bina Bangsa

Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai