Askep Komple Disminore
Askep Komple Disminore
NAMA KELOMPOK
Identitas Pasien
Identitas Penanggung
Nama : Nn.P
Umur : 18 tahun
Jawab
Agama : Hindu Nama : Bapak.T
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 45 Tahun
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA Hub. Dengan Pasien : Ayah
Pekerjaan : Pelajar kandung
Suku Bangsa : Indonesia Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Jalan wisma Gajah Mada No.11
Gianyar Alamat : Jalan wisma Gajah
Tanggal Masuk : 16 Desember 2020 Mada No.11 Gianyar
Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2020
No. Register : 11223344
Diagnosa Medis : Dismenore
Status Kesehatan
1. Keluhan Utama (saat MRS dan Saat ini)
Pasien mengeluh nyeri karena menstruasi pada daerah perut bawah, nyeri seperti
ditusuk tusuk, nyeri hilang timbul, pasien merasa lemas, dan pusing berkunang –
kunang, dengan skala nyeri 4 dan pasien mengatakan cemas akan nyeri yang
dialami.
2. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengatakan merasa nyeri pada perut bagian bawah. Pasien juga mengeluh lemas,
pusing, berkunang-kunang dan tidak mampu melakukan aktivitas. Pasien merasakan ini dari
kemarin sore dari mestruasi hari pertama , ibu pasien hanya mengoleskan minyak di bagian
kepala dan perut bawah pasien dan saat ini pasien sedang mengalami menstruasi pada hari
kedua. Pasien mengatakan banyak darah yang keluar dan itu membuat pasien merasa nyeri,
lemas dan pusing ketika berjalan. Karena pasien mengeluh nyeri untuk mengatasi hal
tersebut orang tua pasien membawa pasien ke RS Medika Kasih Bali untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Pasien datang RS Medika Kasih Bali pada tgl 16 desember 2020
pukul 08.30 WITA dengan diantar oleh orang tuanya.
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan waktu pusing ibunya mengoleskan minyak dikepala
dan perut bawah pasien pasien.
Status Kesehatan Masa Lalu
2. Pernah dirawat
Pasien mengatakan Tidak pernah dirawat di rumah sakit
3. Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat – obatan.
4. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol, minum kopi, tetapi
pasien mengatakan pasienrutin minum susu setiap pagi.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
Diagnosa Medis dan therapy
Diagnosa : Dismenore
Theraphy : -
Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
- Latihan
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan melakukan aktivitas sehari - hari seperti biasa membersihkan
rumah,menggepel,mencuci baju,dan menyapu dan jarang untuk berolahraga
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit tidak bisa beraktifitas seperti biasanya hanya
berbaring ditempat tidur saja.
5. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa dia menderita
penyakit dismenore dan percaya bahwa dia akan segera pulang
dari rumah sakit karna kondisi pasien sudah membaik dan akan
lebih menjaga kesehatannya lagi. Dan pasien mengatakan tidak
ada keluhan dengan panca indranya.
Jantung
Inspeksi : tampak ictus cordis di ICS4
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS 4sinistra
Perkusi : Suara redup di seluruh jantung, dan tidak ada pembesaran organ
Auskultasi : S1, S2 tunggal reguler, Tidak terdapat bunyigallop
3. Payudara dan ketiak :
Payudara
Inspeksi : payudara simetris, bersih, areola
berwarna pink
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ketiak
Inspeksi : ketiak bersih , terdapat rambut halus
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4. abdomen :
Inspeksi : Normal, tidak tampak asites dan bnetuksimetris
Auskultasi : Peristaltik usus 37x/menit
Perkusi : Suara timpani di seluruh lapangperut
Palpasi : Nyeri tekan pada perut bagian bawah
5. Genetalia :
Inspeksi : labia mayora labia minora bersih, terdapat darah
menstruasi
Palpasi : tidak adanyeri tekan
6. Integumen :
Inspeksi : kulit tampak bersih, persebaran bulu merata, tidak
adanya hiperpigmentasi, tidak adanya lesi, tidak adanya jejas
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
7. Ekstremitas:
Atas
Inspeksi : tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada jejas,tidak
ada lessi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan , CRT > 2 detik
Bawah
Inspeksi : kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada jejas,tidak ada
lessi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, CRT > 2 detik
8. Neurologis:
Status mental da emosi :
Tidak terkaji
Pengkajian saraf kranial :
Tidak terkaji
Pemeriksaan refleks :
Tidak terkaji
9. Pemeriksaan Penunjang
Data laboratorium yang berhubungan
Tidak terdapat data penunjang Lab, X-Ray, MRI, Scan maupun
data USG
Pemeriksaan radiologi
Tidak terkaji
Hasil konsultasi
Tidak terkaji
DS : Dismenore Ansietas
Pasien mengatakan merasa gelisah dan
khawatir terhadap keadaan yang dialami
Pasien mengeluh pusing Kurang pengetahuan
DO :
Pasien tampak gelisah
Wajah pasien tampak pucat Ansietas
Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas
Tanggal/jam
No Diagnosa Keperawatan Tanggal teratasi TTD
ditemukan
1 16 Desember 2020 Nyeri akut berhubungan dengan agen 18 Desember 2020
pukul 08.30 WITA pencedera fisiologis (dismenore) ditandai jam 08.00 WITA
dengan pasien mengeluh nyeri akibat
menstruasi di perut bagian bawah, nyeri
seperti ditusuk – tusuk,dengan skala nyeri
4 , nyeri hilang timbul, wajah pasien
tampak meringis, gelisah dan terdapat nyeri
tekan pada perut bagian bawah.
Implementasi Keperawatan
Rabu 16 desember
Dx
1, 2 - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan kompres panas Ds :pasien mengatakan nyeripada bagian bawah (perut)
2020 (mis. Penurunan sensasi, penurunan sirkulasi) Do : kulit pasien bersih tidak tampak adanya hiperpigmentasi atau kemerahan
Jam 09.00
- Monitor tanda-tanda ansietas Ds:pasien mengataka dia merasa cemas akan keadaannya
Do: pasien tampak gelisah, pucat,
- Ciptakan suasana teraputik untuk menumbuhkan kepercayaan Ds : Pasien mengatakan merasa nyman dengan mendengarkan yang dikatakan perawat
Do : Pasien tampak nyaman dan dengan seksama mendengarkan
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosa, pengobatan dan Ds : Pasien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan oleh perawat
prognosis Do : Pasien tampak mengerti setelah dijelaskan
Ds : Pasien mengatakan lebih tenang jika bersama orang tua
- Anjurkan orang tua menemani pasien Do : pasien tampak tenang
Ds :pasien mengatakan lebih nyaman
- Memilih metode kompres yang nyaman dan mudah didapat Do : terpi kompres hangat dengan buli - buli diletakkan di area hipogastrik selama 30 menit
Ds :pasien mengatakan lebih nyaman saat kompres dibalut kain
- Membalut alat kompres panas dengan kain pelindung. Do :pasien tampak lebih nyaman bila kompres dibalut kain
- Menjelaskan prosedur penggunaan kompres panas Ds : pasien mengatakan paham cara penggunaan kompres panas
Do :pasien nampak mendengarkan dan paham mengenai yang telah disampaikan, pasien dapat
menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan perawat
- Menganjurkan untuk rileks Ds : pasien mengatakan lebih rileks dengan posisi terlentang
Do : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
Jam 09.30
Ds : pasien mengatakan sudah lega setelah menjelaskan kecemasannya
- Dengarkan dengan penuh perhatian Do : pasien tampak lebih rileks setelah menceritakan kecemasan dan didengarkan oleh perawat
Ds : Pasien mengatakan nyerinya akubat menstruasinya berkurang menjadi skala 3 nyeri terasa di
- Mengkolaborasi dengan terapis tersertifikasi bagian bawah perut, nyeri seperti disayat sayat dan nyeri hilang timbul
Do : terapi akupresure dismenore (titik LI 4 ; ST 36 ), pasien tampak meringis
Ds : Pasien mengatakan lebih tenang setelah minum obat
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu Do : Obat masuk, tidak ada reaksi alergi
Hari / tanggal/jam No Tindakan keperawatan Evaluasi proses TTD
Dx
Kamis 17 desember 1,2 - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan Ds :pasien mengatakan nyeripada bagian bawah (perut)
2020 kompres panas (mis. Penurunan sensasi, penurunan Do : kulit pasien bersih tidak tampak adanya hiperpigmentasi atau kemerahan
Jam 13.00 sirkulasi)
Ds:pasien mengataka cemasnya sudah mulai berkurang
- Monitor tanda-tanda ansietas Do: pasien tampak lebih rileks , tidak pucat
- Ciptakan suasana teraputik untuk menumbuhkan Ds : Pasien mengatakan merasa nyman dengan suasana ruangan
kepercayaan Do : Pasien tampak tenang dan nyaman setelah ruangannya dikondisikan dari faktor penyebab
nyeri bertambah
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosa,
pengobatan dan prognosis Ds : Pasien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan oleh perawat
Do : Pasien tampak mengerti setelah dijelaskan dan dapat menjelaskan kembali yang
Jam 13.30 - Anjurkan orang tua menemani pasien disampaikan.
- Memilih metode kompres yang nyaman dan mudah Ds : Pasien mengatakan lebih tenang jika bersama orang tua
didapat Do : pasien tampak tenang
- Membalut alat kompres panas dengan kain pelindung. Ds :pasien mengatakan lebih nyaman
Do : terpi kompres hangat dengan buli - buli diletakkan di area hipogastrik selama 30 menit
- Menjelaskan prosedur penggunaan kompres panas Ds :pasien mengatakan lebih nyaman saat kompres dibalut kain
Do :pasien tampak lebih nyaman bila kompres dibalut kain
- Menganjurkan untuk rileks Ds : pasien mengatakan paham cara penggunaan kompres panas
Do :pasien nampak mendengarkan dan paham mengenai yang telah disampaikan, pasien dapat
menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan perawat
Jam 14.00 - Dengarkan dengan penuh perhatian Ds : pasien mengatakan lebih rileks dengan posisi terlentang
Do : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
Ds : pasien mengatakan sudah lega setelah menjelaskan kecemasannya
- Mengkolaborasi dengan terapis tersertifikasi Do : pasien tampak lebih rileks setelah menceritakan kecemasan dan didengarkan oleh
perawat
Ds : Pasien mengatakan nyerinya akibat menstruasinya berkurang dengan skala 2 nyeri terasa
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu di bagian bawah perut , nyeri seperti ditusuk – tusuk, nyeri hilang timbul
Do : terapi akupresure dismenore (titik LI 4 ; ST 36 ), pasien tampak sedikit merinngis
Ds : Pasien mengatakan lebih tenang setelah minum obat
Hari / tanggal/jam No Tindakan keperawatan Evaluasi proses TTD
Dx
Jumat 18 desember - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan Ds :pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri lagi
2020 kompres panas (mis. Penurunan sensasi, penurunan Do : kulit pasien bersih tidak tampak adanya hiperpigmentasi atau kemerahan
08.00 sirkulasi)
Ds:pasien mengataka dia sudah tidak merasa cemas lagi
- Monitor tanda-tanda ansietas Do: pasien tampak tenang dan rileks
- Ciptakan suasana teraputik untuk menumbuhkan Ds : Pasien mengatakan merasa nyman dengan suasana ruangan
kepercayaan Do : Pasien tampak tenang dan nyaman setelah ruangannya dikondisikan dari faktor penyebab
nyeri bertambah
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosa,
pengobatan dan prognosis Ds : Pasien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan oleh perawat
Do : Pasien tampak mengerti setelah dijelaskan
Jam 08.30 - Anjurkan orang tua menemani pasien Ds : Pasien mengatakan lebih tenang jika bersama orang tua
Do : pasien tampak tenang
- Memilih metode kompres yang nyaman dan mudah Ds :pasien mengatakan lebih nyaman
didapat Do : terpi kompres hangat dengan buli - buli diletakkan di area hipogastrik selama 30 menit
- Membalut alat kompres panas dengan kain Ds :pasien mengatakan lebih nyaman saat kompres dibalut kain
pelindung. Do :pasien tampak lebih nyaman bila kompres dibalut kain
Jam 09.00
- Menjelaskan prosedur penggunaan kompres panas Ds : pasien mengatakan paham cara penggunaan kompres panas
Do :pasien nampak mendengarkan dan paham mengenai yang telah disampaikan, pasien dapat
menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan perawat
- Menganjurkan untuk rileks Ds : pasien mengatakan lebih rileks dengan posisi terlentang
Do : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
- Mengkolaborasi dengan terapis tersertifikasi Ds : Pasien mengatakan sudah tidak merasanyeri akibat menstruasi di bagian bawaah perut,
tidak merasakan nyeri seperti ditusuk tusuk, tidak merasakan nyeri hilang timbul, skala nyeri 0
Do : terapi akupresure dismenore (titik LI 4 ; ST 36 ), pasien tampak tidak meringis
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu Ds : Pasien mengatakan lebih tenang setelah minum obat
Do : Obat masuk, tidak ada reaksi alergi
Evaluasi Keperawatan
2 Jumat 18 Desember 2020 jam S : pasien mengatakn sudah tidak meraskan cemas akibat
09.00 WITA sakit yang dideritanya
O :Pasien tampak tenang, tidak pucat
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI,
OM