Anda di halaman 1dari 32

OM SWASTIASTU

NAMA KELOMPOK

 GUSTI AYU MADE LISKA WARDANI 18.321.2830


 I DEWA AYU AGUNG EGITA DEWAYANTI 18.321.2831
 IDA AYU NYOMAN LITA SAWITRI 18.321.2839
 NI MADE DESI ARI PARMITI 18.321.2845
 NI MADE KIKKY PERMATASARI 18.321.2847
 PUTU ANANDA PRADNYA PARAMITA PUTRI 18.321.2851
 NI WAYAN DEVI LEONA CINTYA UTAMA.P 18.321.2858
 PUTU DYAH CANDRA DEWI 18.321.2863
 TU DE NGURAH PAPIN PRASETIYA 18.321.2864
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.P
DENGAN DIAGNOSA MEDIS
DISMENORE
DI RS MEDIKA KASIH BALI
TANGGAL 16 – 18 DESEMBER 2020
PENGKAJIAN

Identitas Pasien
Identitas Penanggung
Nama : Nn.P
Umur : 18 tahun
Jawab
Agama : Hindu  Nama : Bapak.T
Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 45 Tahun
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA  Hub. Dengan Pasien : Ayah
Pekerjaan : Pelajar kandung
Suku Bangsa : Indonesia  Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Jalan wisma Gajah Mada No.11
Gianyar  Alamat : Jalan wisma Gajah
Tanggal Masuk : 16 Desember 2020 Mada No.11 Gianyar
Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2020
No. Register : 11223344
Diagnosa Medis : Dismenore
Status Kesehatan
1. Keluhan Utama (saat MRS dan Saat ini)
Pasien mengeluh nyeri karena menstruasi pada daerah perut bawah, nyeri seperti
ditusuk tusuk, nyeri hilang timbul, pasien merasa lemas, dan pusing berkunang –
kunang, dengan skala nyeri 4 dan pasien mengatakan cemas akan nyeri yang
dialami.
2. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengatakan merasa nyeri pada perut bagian bawah. Pasien juga mengeluh lemas,
pusing, berkunang-kunang dan tidak mampu melakukan aktivitas. Pasien merasakan ini dari
kemarin sore dari mestruasi hari pertama , ibu pasien hanya mengoleskan minyak di bagian
kepala dan perut bawah pasien dan saat ini pasien sedang mengalami menstruasi pada hari
kedua. Pasien mengatakan banyak darah yang keluar dan itu membuat pasien merasa nyeri,
lemas dan pusing ketika berjalan. Karena pasien mengeluh nyeri untuk mengatasi hal
tersebut orang tua pasien membawa pasien ke RS Medika Kasih Bali untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Pasien datang RS Medika Kasih Bali pada tgl 16 desember 2020
pukul 08.30 WITA dengan diantar oleh orang tuanya.
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan waktu pusing ibunya mengoleskan minyak dikepala
dan perut bawah pasien pasien.
Status Kesehatan Masa Lalu

1. Penyakit yang pernah dialami


Pasien mengatakan pernh mengalami demam, diare, batuk dan pilek, pasien tidak pernah
mengalami penyakit yang serius.

2. Pernah dirawat
Pasien mengatakan Tidak pernah dirawat di rumah sakit
3. Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat – obatan.
4. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol, minum kopi, tetapi
pasien mengatakan pasienrutin minum susu setiap pagi.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
Diagnosa Medis dan therapy

Diagnosa : Dismenore
Theraphy : -
Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)

1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan


Pasien mengatakan sehat itu mahal, sangat berharga dan kita bisa
melakukan aktivitas sedangkan sakit itu adalah ketidakmampuan
melakuakan sesuatu dan beraktivitas. Pasien juga mengatakan
memagemen kesehatan dengan melakukan aktivitas sehari-hari
dan makan makanan bergizi.
2. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi satu piring yang terdiri dari nasi,
lauk, sayur, dan daging. Minum air putih kurang lebih 8 gelas air putih sehari.
Saat sakit :
A : Antropometri
BB : 45Kg IMT : 17,5
TB : 160Cm
B : Biocemical
RBC :3,86X106 (N 4-6-106), HBG 11,91 g/dl (N:13-17 g/dl), HCT 34,71% (N 40-
54%), Total Cholestrol 253 mg/dl (N<200 mg/dl), LDL 144 mg/dl (N<130 mg/dl).
C : Clinis
Pasien tampak lemah, pucat, dan mukosa bibir kering.
D : Diet
Diet pasien yaitu bubur ayam cincang, pasien mengatakan makanannya habis dan
minum sebanyak 3-4 gelas air putih perhari
3. Pola Eliminasi
a). BAB
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB normal 1 kali sehari dengan konsistensi lembek,warna kuning
kecoklatan, bau khas feses dan tidak adanya darah
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAB normal dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan,
bau khas feses dan tidak adanya darah.
b). BAK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK normal bisa 3 sampai 5 kali perhari. Jumlah urine kurang lebih
2000cc perhari berwarna kuning jernih, berbau khas urine, dan mampu mengontrol BAK 
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK normal bisa 3 sampai 5 kali perhari. Jumlah urine kurang lebih
2000cc perhari berwarna kuning jernih, berbau khas urine, dan mampu mengontrol BAK
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum         

Mandi         
Toileting         
Berpakaian         
Berpindah         
- Latihan
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan melakukan aktivitas sehari - hari seperti biasa membersihkan
rumah,menggepel,mencuci baju,dan menyapu dan jarang untuk berolahraga
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit tidak bisa beraktifitas seperti biasanya hanya
berbaring ditempat tidur saja.
5. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa dia menderita
penyakit dismenore dan percaya bahwa dia akan segera pulang
dari rumah sakit karna kondisi pasien sudah membaik dan akan
lebih menjaga kesehatannya lagi. Dan pasien mengatakan tidak
ada keluhan dengan panca indranya.

6. Pola Persepsi-Konsep diri


Pasien mengatakan bahwa dia adalah perempuan, sedang dalam
fase remaja , dia sebagai siswi SMA.
7. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasanya tidur mulai jam 21.00 dan bangun pada
pukul 06.00 wita. dan jarang tidur siang
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidurnya tidak teratur, biasanya ia tidur pukul
20.00 wita dan terbangun kembali setelah 2 jam karena nyeri, pasien
juga lebih sering tidur siang
 
8. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan pasien sebagai siswi SMA di SMA N 1 Blahbatuh
tugas sebagai siswa belajar dan pasien mengatakan memiliki banyak
teman disekolah.
9. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan berjenis kelamin perempuan, pasien mengalami menstruasi pada
usia 12 tahun , siklus menstruasi lancar setiap bulannya dan disertai keluhan nyeri
perut dan pasien mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat ini dia sedang menstruasi hari ke -2 dan disertai nyeri perut
bagian bawah, pusing berkunang – kunang dan lemas
 
10. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan biasanya stres dikarenakan tugas dari sekolah dan untuk
menghilangkannya pasien akan jalan – jalan ke pantai bersama teman – teman atau
keluarganya

11. Pola Nilai-Kepercayaan


Pasien mengatakan bahwa ia beragama hindu dan sering sembahyang dan dia percaya
jika dia rajin berdoa maka sakitnya akan segera sembuh
Pengkajian Fisik
Keadaan umum : Pasien tampak bersih dan lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS : verbal: 5 Motorik : 6 Mata : 4
Tanda-tanda Vital :
Nadi = 80 x/mnt
Suhu = 36,5 oC
TD = 110/ 80 mmHg
RR = 20 x/mnt
Keadaan fisik
1. Kepala dan leher
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala simetris, persebaran rambut merata, rambut hitam, tidak
ada lesi, wajah tampak pucat , pasien tampak meringis
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : mata simetris , konjungtiva ananemis, sklera anikterik, pupil isokor,
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
c. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada nafas cuping hidung, rongga hidung bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di area sinus
d. Telinga
Inspeksi : bentuk simetris, telinga bersih,tidak ada serumen, tidak ada lesi ,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Mulut : bibir tidak kering, tidak sianosis, mukosa bibir lembab, tidak
terdapat lesi
Inspeksi : mulut simetris, mukosa lembab, lidah bersih, gusi pink, gigi
bersih dan rapi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tiroid dan tidak ada


pembesaran kelenjer getah bening
Inspeksi : leher sietris, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada pelebaran vena jugularis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Dada
Paru
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada jejas,tidak ada lesi
Palpasi : Ekspansi dada simetris, fokal fremitus terhantar baik
Perkusi : Suara Resonan diseluruh lapang paru
Auskultasi : erdengar suara bronkhovesikuler di ICS 2,3,4 sinistra dan dextra

Jantung
Inspeksi : tampak ictus cordis di ICS4
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS 4sinistra
Perkusi : Suara redup di seluruh jantung, dan tidak ada pembesaran organ
Auskultasi : S1, S2 tunggal reguler, Tidak terdapat bunyigallop
3. Payudara dan ketiak :
Payudara
Inspeksi : payudara simetris, bersih, areola
berwarna pink
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Ketiak
Inspeksi : ketiak bersih , terdapat rambut halus
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4. abdomen :
Inspeksi : Normal, tidak tampak asites dan bnetuksimetris
Auskultasi : Peristaltik usus 37x/menit
Perkusi : Suara timpani di seluruh lapangperut
Palpasi : Nyeri tekan pada perut bagian bawah

5. Genetalia :
Inspeksi : labia mayora labia minora bersih, terdapat darah
menstruasi
Palpasi : tidak adanyeri tekan

6. Integumen :
Inspeksi : kulit tampak bersih, persebaran bulu merata, tidak
adanya hiperpigmentasi, tidak adanya lesi, tidak adanya jejas
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
7. Ekstremitas:
Atas
Inspeksi : tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada jejas,tidak
ada lessi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan , CRT > 2 detik
Bawah
Inspeksi : kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada jejas,tidak ada
lessi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, CRT > 2 detik
 
8. Neurologis:
Status mental da emosi :
Tidak terkaji
Pengkajian saraf kranial :
Tidak terkaji
Pemeriksaan refleks :
Tidak terkaji
9. Pemeriksaan Penunjang
Data laboratorium yang berhubungan
Tidak terdapat data penunjang Lab, X-Ray, MRI, Scan maupun
data USG

Pemeriksaan radiologi
Tidak terkaji

Hasil konsultasi
Tidak terkaji

Pemeriksaan penunjang diagnostic lain


Tidak terkaji
ANALISA DATA

Data Interpretasi Masalah


 DS: Prostagladin Nyeri Akut
 P : pasien mengatakan nyeri karena  
menstruasi  
 Q : pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk Miometrium tergangsang
tusuk  
 R :Pasien mengatkan nyeri pada bagian  
bawah perut Kontraksi uterus
 S : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan  
skala 4  
 T : pasien mengatakan nyeri hilang timbul Dismenorea
 DO:  
 Wajah pasien tampak meringis dan gelisah  
 Terdapat nyeri tekan pada perut bagian Nyeri akut
bawah saat palpasi abdomen  

 DS : Dismenore Ansietas
 Pasien mengatakan merasa gelisah dan  
khawatir terhadap keadaan yang dialami  
 Pasien mengeluh pusing Kurang pengetahuan
 DO :  
 Pasien tampak gelisah  
 Wajah pasien tampak pucat Ansietas
Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

Tanggal/jam
No Diagnosa Keperawatan Tanggal teratasi TTD
ditemukan
1 16 Desember 2020 Nyeri akut berhubungan dengan agen 18 Desember 2020  
pukul 08.30 WITA pencedera fisiologis (dismenore) ditandai jam 08.00 WITA
dengan pasien mengeluh nyeri akibat
menstruasi di perut bagian bawah, nyeri
seperti ditusuk – tusuk,dengan skala nyeri
4 , nyeri hilang timbul, wajah pasien
tampak meringis, gelisah dan terdapat nyeri
tekan pada perut bagian bawah.

2 16 Desember 2020 Ansietas berhubungan dengan krisis 18 Desember 2020  


pukul 08.30 WITA situasional ditandai dengan pasien jam 08.00 WITA
mengatakan gelisah dan khawatir dengan
keadaan yang dialami dan pasien tampak
gelisah dengan wajah tampak pucat.
Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana Keperawatan
No
Hari/tgl TTD
Dx Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi Rasional
Rabu 16 desember 2020 1 Setelah dilakukan asuhan keperawatan kompres panas :    
selama 3 x 24 jam maka nyeri pasien - Identifikasi kondisi - Untuk mengetahui
dapat teratasi dengan kriteria hasil : kulit yang akan perubahan yang
Tingkat Nyeri : dilakukan kompres terjadi setelah
1. Keluhan nyeri panas (mis. Penurunan diberikan kompres
berkurang dari sensasi, penurunan panas
skala 4 menjadi sirkulasi)  
skala 1 - Pilih metode kompres - Agar mempermudah
2. Pasien tidak yang nyaman dan penentuan alat
meringis mudah didapat yang digunakan
3. Pasien tidak   untu kompres
gelisah - Balut alat kompres - Agar tidak terjadi
  panas dengan kain kerusakan jaringan
pelindung , jika perlu. akibat terlalu panas
  pada kompres yang
  diberikan pada
  pasien
- Jelaskan prosedur - Agar pasien paham
penggunaan kompres kapan perlu
panas menggunakan
Terapi akupresur: kompres panas
- Anjurkan untuk rileks - Agar pasien merasa
  nyaman
- Kolaborasi dengan - Agar tindakan yang
terapis tersertifikasi dilakukan benar
Rabu 16 2 Setelah dilakukan asuhan Reduksi ansietas: - Untuk menyiapkan
desember 2020 keperawatan selama 3 x 24 jam maka - Monitor tanda tanda tindakan atau terapi
ansietas pasien dapat teratasi dengan ansietas yang akan diberikan
kriteria hasil : - Ciptakan suasana teraputik - Agar mempermudahkan
Tingkat Ansietas : untuk menumbuhkan melakukan pendekatan
1. Perilaku gelisah kepercayaan - Agar pasien merasa
berkurang - Dengarkan dengan penuh nyaman karena
2. Keluhan pusing perhatian didengarkan semua
berkurang   keluhan yang dirasakan
3. Pucat berkurang   - Agar pasien tau apa yang
  dialami dan mengetahui
- Informasikan secara faktual apa yang harus dilakukan
mengenai diagnosa, - Untuk mengurangi
pengobatan dan prognosis ketegangan yang
- Latih kegiatan pengalihan dirasakan pasien
untuk mengurangi - Untuk mengatasi
ketegangan kepanikan atau
- Kolaborasi pemberian obat kecemasan yang tiba
antiansietas, jika perlu tiba muncul
Hari / tanggal/jam No Tindakan keperawatan Evaluasi proses TTD

Implementasi Keperawatan
Rabu 16 desember
Dx
1, 2 - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan kompres panas Ds :pasien mengatakan nyeripada bagian bawah (perut)  
2020   (mis. Penurunan sensasi, penurunan sirkulasi) Do : kulit pasien bersih tidak tampak adanya hiperpigmentasi atau kemerahan
Jam 09.00      
    - Monitor tanda-tanda ansietas Ds:pasien mengataka dia merasa cemas akan keadaannya
      Do: pasien tampak gelisah, pucat,
     
       
    - Ciptakan suasana teraputik untuk menumbuhkan kepercayaan Ds : Pasien mengatakan merasa nyman dengan mendengarkan yang dikatakan perawat
      Do : Pasien tampak nyaman dan dengan seksama mendengarkan
       
    - Informasikan secara faktual mengenai diagnosa, pengobatan dan Ds : Pasien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan oleh perawat
    prognosis Do : Pasien tampak mengerti setelah dijelaskan
       
       
      Ds : Pasien mengatakan lebih tenang jika bersama orang tua
    - Anjurkan orang tua menemani pasien Do : pasien tampak tenang
       
      Ds :pasien mengatakan lebih nyaman
    - Memilih metode kompres yang nyaman dan mudah didapat Do : terpi kompres hangat dengan buli - buli diletakkan di area hipogastrik selama 30 menit
       
      Ds :pasien mengatakan lebih nyaman saat kompres dibalut kain
    - Membalut alat kompres panas dengan kain pelindung. Do :pasien tampak lebih nyaman bila kompres dibalut kain
       
     
    - Menjelaskan prosedur penggunaan kompres panas Ds : pasien mengatakan paham cara penggunaan kompres panas
      Do :pasien nampak mendengarkan dan paham mengenai yang telah disampaikan, pasien dapat
      menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan perawat
       
    - Menganjurkan untuk rileks Ds : pasien mengatakan lebih rileks dengan posisi terlentang
      Do : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
Jam 09.30      
       
      Ds : pasien mengatakan sudah lega setelah menjelaskan kecemasannya
    - Dengarkan dengan penuh perhatian Do : pasien tampak lebih rileks setelah menceritakan kecemasan dan didengarkan oleh perawat
       
      Ds : Pasien mengatakan nyerinya akubat menstruasinya berkurang menjadi skala 3 nyeri terasa di
    - Mengkolaborasi dengan terapis tersertifikasi bagian bawah perut, nyeri seperti disayat sayat dan nyeri hilang timbul
      Do : terapi akupresure dismenore (titik LI 4 ; ST 36 ), pasien tampak meringis
       
      Ds : Pasien mengatakan lebih tenang setelah minum obat
    - Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu Do : Obat masuk, tidak ada reaksi alergi
     
     
Hari / tanggal/jam No Tindakan keperawatan Evaluasi proses TTD
Dx
Kamis 17 desember 1,2 - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan Ds :pasien mengatakan nyeripada bagian bawah (perut)  
2020 kompres panas (mis. Penurunan sensasi, penurunan Do : kulit pasien bersih tidak tampak adanya hiperpigmentasi atau kemerahan
Jam 13.00 sirkulasi)  
    Ds:pasien mengataka cemasnya sudah mulai berkurang
  - Monitor tanda-tanda ansietas Do: pasien tampak lebih rileks , tidak pucat
     
  - Ciptakan suasana teraputik untuk menumbuhkan Ds : Pasien mengatakan merasa nyman dengan suasana ruangan
kepercayaan Do : Pasien tampak tenang dan nyaman setelah ruangannya dikondisikan dari faktor penyebab
  nyeri bertambah
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosa,  
pengobatan dan prognosis Ds : Pasien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan oleh perawat
    Do : Pasien tampak mengerti setelah dijelaskan dan dapat menjelaskan kembali yang
Jam 13.30 - Anjurkan orang tua menemani pasien disampaikan.
   
  - Memilih metode kompres yang nyaman dan mudah Ds : Pasien mengatakan lebih tenang jika bersama orang tua
  didapat Do : pasien tampak tenang
     
  - Membalut alat kompres panas dengan kain pelindung. Ds :pasien mengatakan lebih nyaman
    Do : terpi kompres hangat dengan buli - buli diletakkan di area hipogastrik selama 30 menit
     
  - Menjelaskan prosedur penggunaan kompres panas Ds :pasien mengatakan lebih nyaman saat kompres dibalut kain
    Do :pasien tampak lebih nyaman bila kompres dibalut kain
     
  - Menganjurkan untuk rileks Ds : pasien mengatakan paham cara penggunaan kompres panas
  Do :pasien nampak mendengarkan dan paham mengenai yang telah disampaikan, pasien dapat
    menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan perawat
     
Jam 14.00 - Dengarkan dengan penuh perhatian Ds : pasien mengatakan lebih rileks dengan posisi terlentang
    Do : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
   
  Ds : pasien mengatakan sudah lega setelah menjelaskan kecemasannya
- Mengkolaborasi dengan terapis tersertifikasi Do : pasien tampak lebih rileks setelah menceritakan kecemasan dan didengarkan oleh
  perawat
   
Ds : Pasien mengatakan nyerinya akibat menstruasinya berkurang dengan skala 2 nyeri terasa
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu di bagian bawah perut , nyeri seperti ditusuk – tusuk, nyeri hilang timbul
  Do : terapi akupresure dismenore (titik LI 4 ; ST 36 ), pasien tampak sedikit merinngis
   
Ds : Pasien mengatakan lebih tenang setelah minum obat
Hari / tanggal/jam No Tindakan keperawatan Evaluasi proses TTD

Dx
Jumat 18 desember   - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan dilakukan Ds :pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri lagi  

2020 kompres panas (mis. Penurunan sensasi, penurunan Do : kulit pasien bersih tidak tampak adanya hiperpigmentasi atau kemerahan
08.00 sirkulasi)  
    Ds:pasien mengataka dia sudah tidak merasa cemas lagi
  - Monitor tanda-tanda ansietas Do: pasien tampak tenang dan rileks
     
  - Ciptakan suasana teraputik untuk menumbuhkan Ds : Pasien mengatakan merasa nyman dengan suasana ruangan
  kepercayaan Do : Pasien tampak tenang dan nyaman setelah ruangannya dikondisikan dari faktor penyebab
    nyeri bertambah
  - Informasikan secara faktual mengenai diagnosa,  
  pengobatan dan prognosis Ds : Pasien mengatakan sudah paham setelah dijelaskan oleh perawat
    Do : Pasien tampak mengerti setelah dijelaskan
     
Jam 08.30 - Anjurkan orang tua menemani pasien Ds : Pasien mengatakan lebih tenang jika bersama orang tua
    Do : pasien tampak tenang
   
  - Memilih metode kompres yang nyaman dan mudah Ds :pasien mengatakan lebih nyaman
  didapat Do : terpi kompres hangat dengan buli - buli diletakkan di area hipogastrik selama 30 menit
     
- Membalut alat kompres panas dengan kain Ds :pasien mengatakan lebih nyaman saat kompres dibalut kain
  pelindung. Do :pasien tampak lebih nyaman bila kompres dibalut kain
Jam 09.00  
- Menjelaskan prosedur penggunaan kompres panas Ds : pasien mengatakan paham cara penggunaan kompres panas
  Do :pasien nampak mendengarkan dan paham mengenai yang telah disampaikan, pasien dapat
menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan perawat
 
- Menganjurkan untuk rileks Ds : pasien mengatakan lebih rileks dengan posisi terlentang
Do : Pasien tampak nyaman dengan posisi terlentang
   
- Mengkolaborasi dengan terapis tersertifikasi Ds : Pasien mengatakan sudah tidak merasanyeri akibat menstruasi di bagian bawaah perut,
tidak merasakan nyeri seperti ditusuk tusuk, tidak merasakan nyeri hilang timbul, skala nyeri 0
Do : terapi akupresure dismenore (titik LI 4 ; ST 36 ), pasien tampak tidak meringis
   
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu Ds : Pasien mengatakan lebih tenang setelah minum obat
  Do : Obat masuk, tidak ada reaksi alergi
Evaluasi Keperawatan

No Hari / Tgl No Evaluasi TTD


Jam Dx
1 Jumat 18 Desember 2020 jam 1  S:  
09.00 WITA  P : pasien mengatakan sudah tidak nyeri akibat
menstruasi
 Q : pasien mengatakan sudah tidak nyeri seperti ditusuk –
tusuk
 R : pasien mengatakan sudah tidak nyeri di bagian bawah
perut
 S : pasien mengatakan skala nyeri 0
 T : pasien mengatakan sudak tidak merasakan nyeri
hilang timbul
 O : Pasien tampak tenang, tidak meringis
 A : Masalah teratasi
 P : Hentikan Intervensi

2 Jumat 18 Desember 2020 jam    S : pasien mengatakn sudah tidak meraskan cemas akibat  
09.00 WITA sakit yang dideritanya
 O :Pasien tampak tenang, tidak pucat
 A : masalah teratasi
 P : Hentikan intervensi
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI,
OM

Anda mungkin juga menyukai