Rechtmatigheid
Publiek Service
(Pelayanan Publik)
Doelmatigheid Doeltreffendheid
Penggunaan dana publik oleh pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan
tidak hanya harus memenuhi persyaratan legalitas (Rechtmatigheid), tetapi juga
persyaratan efisiensi (Doelmatigheid) dan efektivitas (Doeltreffendheid)
1. Rechtmatigheid :
Keabsahan / Legalitas adalah istilah Hukum Administrasi, yang menunjukkan
bahwa tindakan harus sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku. Uji
legalitas terbatas pada penilaian apakah suatu keputusan mematuhi undang-
undang dan peraturan serta Asas-asas yang hidup dalam berpemerintahan.
Toetsingsgronden Rechtmatigheid (Alasan/Dasar Pengujian)
2. Prosedur (procedure)
3. Substansi (substantie)
Ketiga syarat di atas harus dipenuhi dalam uji Keabsahan (rechtmatigheid), yaitu
tentang apakah suatu keputusan dapat ditegakkan dan dibenarkan secara hukum.
2. Doelmatigheid (Efisiensi / Ketepatan Tujuan)
Doelgerichtheid Doelbewustheid
(Fokus pada Pencapaian Tujuan) (Sadar dan Mengetahui Tujuan)
3. Doeltreffendheid (Efektivitas / Berhasilguna)
Efektivitas menunjukkan bahwa tujuan yang dikehendaki dalam suatu
kebijakan (keputusan) badan pemerintah telah terealisasikan dan dampak
sosial yang diinginkan dari kebijakan tersebut benar-benar tercapai.
Efektivitas menyiratkan bahwa hasil kebijakan sesuai dengan apa yang
dimaksudkan dengan kebijakan (tujuan kebijakan).
Doelmatigheidscontrole vs Rechtmatigheidscontrole
N0 Doelmatigheidscontrol Rechtmatigheidscontrole
Bottom Up
DOELMATIGHEIDSCONTROLE
Welfare State Sebagai Tujuan Dalam Pelayanan Publik
Perkembangan Konsep Welfare State:
Staatsonthouding Staatsbemoeienis
Welfare State
(ketidakhadiran Negara) (intervensi Negara)
membatasi peran negara dan menghendaki negara dan Menjadi landasan kedu-
pemerintah untuk mencampu- pemerintah aktif dalam dukan dan fungsi pe-
ri kehidupan ekonomi dan so- kehidupan ekonomi dan merintah (bestuurs-
sial masyarakat (Laissez faire) social masyarakat functie) oleh negara-
negara modern
(moderne rechtsstaat)
Staats in de Rust / Nacht- Staats in Bewegung
wakersstaat (Negara dlm kea- (Negara dlm keadaan
daan diam / Penjaga malam) bergerak)
Kenyataan Empiris yang Menandai
Welfare State (Welvaarsstaat)
Market Failure (Kegagalan State Failure (Kegagalan
Pasar) – Liberal dgn Tricle Negara) -
down effect nya Staatsonthouding
Squalor
(Keadaan
Terlantar)
Idleness
(Pengangguran)
Ignorance
(Kebodohan)
Empat Pilar Negara Kesejahteraan
1. social citizenship (warga sosial);
2. full democracy (demokrasi penuh);
3. modern industrial relation systems (sistem hubungan industrial modern);
4. rights to education and the expansion of modern mass educations systems
(hak atas pendidikan dan perluasan sistem pendidikan massal modern).