MANAJERIAL
PASAR OLIGOPOLI
PASAR OLIGOPOLI
Dalam pasar oligopoli, suatu perusahaan menetapkan harga atau output berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan strategis berkenaan dengan perilaku para pesaingnya,
pada saat yang sama, keputusan-keputusan pesaing bergantung pada keputusan
perusahaan yang pertama tersebut.
PERILAKU STRATEGIS DAN TEORI PERMAINAN
Perilaku strategis mengacu kepada rencana kerja atau perilaku seseorang oligopoli,
setelah mempertimbangkan semua reaksi yang mungkin dilakukan oleh para pesaing
selama masih ada pesaing diantara mereka untuk memperoleh laba dan keuntungan
lainnya. Karena hanya terdapat sedikit perusahaan dalam industri tersebut, tindakan
dari perusahaan satu akan berpengaruh terhadap lainnya, dan reaksi dari perusahaan
lain harus diperhitungkan oleh yang pertama dalam menentukan tindakan mana yang
paling baik.
Setiap model teori permainan terdiri atas pemain, strategi, dan ganjaran. Pemain
(player) adalah para pembuat keputusan yang perilakunya akan berusaha kita
jelaskan dan ramalkan.
GAME THEORY
Contoh :
Dalam Pasar Oligopoli terdapat dua penjual yaitu A dan B yang memproduksi minya Ziatun. Untuk
mempelajari perilaku masing-masing penjual, kita membuat sebuah tabel materiks yang sederhana
sebagai berikut ini :
Penjual Penjual B
Penjual A Output (Botol) 100 150
Pelaku Penguin
Joker Pilihan Tidak mengakui Mengakui
Fenomena ini diformulasikan pada tahun 1951 oleh John Nash, matematikawan
yang namanya disebut di awal tulisan. Menurut Nash, strategi dominan tidak selalu
ada, bahkan cenderung jarang terjadi. Jika kita perhatikan matriks imbalan di bawah
ini, tidak ada strategi dominan dari masing-masing pemain.
Kartel didefinisikan sebagai sebuah kelompok (grup) dari berbagai badan hukum
usaha yang berlainan yang bekerja sama untuk menaikkan keuntungan masing-
masing tanpa melalui persaingan usaha dengan pelakuusaha lainnya.
Kartel memiliki dua ciri yang menyatu, yaitu :
1. Organisasi perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi barang-barang
sejenis
2. Persetujuan sekelompok perusahaan dengan maksud mengendalikan harga
komoditi tertentu
LANGKAH STRATEGIS