01 TATT Pendahuluan
01 TATT Pendahuluan
ANALISIS
TANAH & TANAMAN
BUDIDAYA JAMUR
Disampaikan oleh:
Oleh:
Dr. Sulakhudin, S.P., M.P.
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK, 2021
LANDASAN PERUBAHAN PERKULIAHAN
TATA TERTIB PERKULIAHAN
5 AS + 3 T
1. Belajar TATT harus antusiAS Tekun
2. Belajar TATT dengan kerAS
3. Belajar TATT secara cerdAS Teken
4. Belajar TATT sampai tuntAS
Tekan
5. Belajar TATT harus ikhlAS
A
Pengantar Kuliah
I. Pendahuluan
= Pasir
= Debu
= Klei / liat /
Lempung
Bentuk-bentuk Hara di dalam Tanah
Healthy
Phosphate-deficient
Potassium-deficient
Nitrogen-deficient
Tingkat pengelolaan
No. Kualitas/karakteristik lahan
Rendah Sedang Tinggi
1. Rejim radiasi - - -
2. Rejim suhu - - -
3. Rejim kelembaban udara - - -
4. Ketersediaan air -
Bulan kering - + ++
Curah hujan - + ++
Penggunaan analisis tanah 5. Media perakaran
Drainase - + ++
Tekstur - - -
Kedalaman efektif - - +
1.Klasifikasi tanah dan Gambut: kematangan - - +
: ketebalan - - +
evaluasi lahan 6. Retensi Hara
KPK - + ++
(lebih banyak memerlukan pH - + ++
C organik - + ++
data sifat dan karakteristik 7. Ketersediaan hara
N total + ++ +++
tanah dibandingkan data P2O5 tersedia + ++ +++
K2O dapat tukar
status hara) 8. Bahaya banjir
+ ++ +++
Periode - + ++
Frekuensi - + ++
9. Kegaraman
salinitas - + ++
10. Toksisitas
Kejenuhan aluminium - + ++
Lapisan pirit - +
11. Terrain/potensi mekanisasi - - +
12. Bahaya erosi - + ++
2. Kesuburan tanah dan Peningkatan hasil tanaman
Penggunaan analisis tanah
Manfaat Belajar TATT:
Dapat mengetahui keadaan sifat tanah Nilai Harkat
tanah tersebut (fisik dan kimia) pH H2O 1:2 5,7 Agak masam
pH KCl 1:2 4,4 Sangat masam
sebelum tanah tersebut C-Org (%) 0,01 Sangat rendah
digunakan, sehingga diketahui N Total (%) 0,02 Sangat rendah
kearah mana yang cocok P Bray I (ppm) 6,6 rendah
Ekstrak NH4OAc 1N
penggunaan tanah tersebut
pH 7
Misal : Tujuan hasil: K (cmol(+)kg-1) 0,16 Rendah
Ca (cmol(+)kg-1) 0,15 Sangat rendah
generatif, masalah P Sangat rendah
Mg (cmol(+)kg-1) 0,38
vegetatif, masalah N dan K Na (cmol(+)kg-1 0,09 Sangat rendah
KPK (cmol(+)kg-1) 3,74 Sangat rendah
Hasil interpretasi: Al dd 0,00 Tidak terdeteksi
1. Tanah bereaksi masam, Tekstur
2. Kadar BO tanah rendah, Pasir (%) 91.79 Pasir
3. Ketersediaan hara rendah, Debu (%) 8.21
4. Daya mengikat air dan hara Lempung (%) 0.00
sangat rendah. Kelas D sampai sini
Uji tanah dan Tanaman dibagi dalam 4 tahap :
Tujuan dari interpretasi uji tanah ialah untuk menetapkan berapa banyak
unsur hara harus diberikan untuk mencapai respon hasil tertentu di
dalam kategori tanah-tanaman yang diperkirakan.
C. Interpretasi & Rekomendasi Uji Tanah
2. Rekomendasi
Tahap akhir kegiatan uji tanah adalah membuat rekomendasi
pemupukan.
Dosis terbaik untuk suatu jenis tanaman ditentukan melalui
percobaan dalam berbagai tingkat. Kemudian dipilih dosis yang
menghasilkan pertumbuhan tanaman paling optimun dan
dipertimbangkan dengan harga jual komoditas dan pupuk yang
diberikan.
Untuk tanah yang kandungan haranya rendah, pemupukan diberikan
untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Sedangkan pada tanah yang
kandungan haranya tinggi, pemupukan digunakan untuk menjaga
dan menganti hara yang diambil oleh tanaman.
2. Rekomendasi Hasil Uji Tanah
Sifat Tanah Nilai Harkat Lumpur Laut Harkat
pH H2O 1:2 5,68 Agak masam 8.13 Agak alkalis
pH KCl 1:2 4,35 Sangat masam 7.94 Agak alkalis
C-Org (%) 0,01 Sangat rendah 1.96 Rendah
N Total (%) 0,02 Sangat rendah 7.26 Sangat tinggi
P Bray I (ppm) 6,60 Rendah 3.45 Rendah
Ekstrak NH4OAc 1N pH 7
K (cmol(+)kg-1) 0,16 Rendah 1.71 Sangat tinggi
Ca (cmol(+)kg-1) 0,15 Sangat rendah 14.62 Tinggi
Mg (cmol(+)kg-1) 0,38 Sangat rendah 1.73 Sedang
Na (cmol(+)kg-1 0,09 Sangat rendah 2.65 Sangat tinggi
KPK(cmol(+)kg-1) 3,74 Sangat rendah 15.33 Sedang
KB (%) 20,84 Tinggi 135.17 Sangat tinggi
Al dd 0,00 Tidak terdeteksi -
Tekstur
Pasir (%) 91.79 Pasir 10.20 Silty clay loam
Debu (%) 8.21 51.85 Lom klei berdebu
Lempung (%) 0.00 37.95
2. Rekomendasi Hasil Uji Tanah
Beberapa rekomendasi yang dapat disarankan untuk meningkat
kesuburan tanah & produksi tanaman adalah:
a. Permasalahan utama tanahnya adalah tekstur dan pH tanah yang
rendah. Keduanya dapat diperbaiki dengan penambahan lumpur
laut. Dosis yang tepat perlu dilakukan percobaan pada beberapa
tingkat dosis. Beberapa hasil penelitian dosis 10 ton/ha dapat
memperbaiki tekstur dan meningkatkan pH tanah.
b. Kadar bahan organik yang rendah dapat ditingkatkan dengan
memberiakan pupuk organik dengan takaran 20 ton/ha.
Penambahan pupuk organik selain menambah hara, meningkatkan
aktivitas biota tanah sekaligus memperbaiki beberapas sifat fisika
tanah.
c. Pemberian pupuk pabrik/anorganik diberikan secara bertahap
dengan dosis yang disesuaikan dengan jenis tanamannya.
Pengumpulan sifat dan prilaku tanah dapat bersifat
kuantitatif dan kualitatif :
1. Analisis kuantitatif
Penyajian ttg watak tanah tertentu
dalam seperangkat angka, selanjutnya
dgn menggunakan angka tsb dpt
disajikan perwatakan yang lainnya
Misal :
Analisis tekstur
tanah dgn
menggunakan
angka-angka tsb dpt
ditentukan kapasitas
menahan air
berdasarkan
koefisien/pers regresi
Pengungkapan perwatakan tanah dibedakan atas :
a. Kuantitatif terbatas
Dpt ditetapkan batas-batas
cair, gulung, lekat (disebut
batas-batas konsistensi)
Pengungkapan perwatakan tanah dibedakan atas :
Degree of Description
b. Kuantitatif buatan Humification
H1 Completely undecomposed peat which releases almost clear water. Plant remains
easily identifiable. No amorphous material present.
Penetapan angka atau scoring, H2 Almost completely undecomposed peat, which releases clear or yellowish water.
Plants remains still easily identifiable and no amorphous material present.
misal : Tingkat perombakan H3 Very slightly decomposed peat which releases muddy brown water, but for which
no peat passes between fingers. Plant remains still identifiable and no amorphous
bahan organik pada tanah H4
material are present.
Slightly decomposed peat which releases very muddy dark water. No peat is
passed between the fingers but the plant remains are slightly pasty and have lost
dengan cara peras van post H5
some of the identifiable features.
Moderately decomposed peat which releases very “muddy” water with also a very
small amount of amorphous granular peat escaping between the fingers. The
structure of plant remains is quite indistinct, although it is still possible to recognize
certain features. The residue is strongly pasty.
H6 Moderate strongly decomposed peat with very indistinct plant structure. When
squeezed about one third of the peat escapes between the fingers. The residue is
strongly pasty but shows the plant structure more distinctly then before squeezing.
H7 Strongly decomposed peat. Contains a lot of amorphous material and very dry
indistinct plan structure. When squeezed about one half the peat escapes
between the fingers. The water, if any is released, is very dark and almost peaty.
H8 Very strongly decomposed peat with a large quantity of amorphous material and
very dry indistinct plant structure. When squeezed about two third of the peat
escapes between the fingers. A small quantity of plant material remaining in the
hand consists of residues such as roots and fibres that resist decomposition.
H9 Practically fully decomposed peat in which there is hardly any recognizable plant
structure. When squeezed, almost all of the peat escape between the fingers as
fairly uniform paste.
H10 Completely decomposed peat with no discernible plant structure. When squeezed,
all the wet peat escapes between the fingers.
• Warna tanah dgn penetapan angka pada corak
warna (hue), nilai warna (value) dan kesepuhan
warna (croma)
Contoh :
• Konsistensi dinyatakan dengan Lempeng
sebutan gembur, lunak, keras,
liat, lekat dsb Gumpal membulat
pH 4.3
Pengungkapan secara kualitatif
sering dilakukan untuk
mengharkatkan ketersediaan
sejumlah variabel-variabel sebagai
suatu gabungan, sehingga
ditentukan untuk perkembangan
tanaman yang baik utk tanah tsb
Misal:
P tersedia > 12 ppm
K tersedia> 80 ppm,
Zn tersedia > 0,6 ppm