Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PEMISAHAN

PEMISAHAN DENGAN CARA DESTILASI

Kelompok I
Ghina Qatrunnada
F0B019003

Asisten Laboratorium :
1. Armitha Dea Pradina (F1C118003)
2. Muhammad Reza Prasetio (F1C118013)
 
Dosen Pengampu :
1. Dr. Intan Lestari, S.Si., M.Si.
2. Nindita Clourisa Amaris Susanto, S.Si.,M.Sc.
3. Rahmi, S.Pd., M.Sc.
 

LABORATORIUM LINGKUNGAN DAN GEOKIMIA 1


PROGRAM STUDI DIII ANALIS KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I. Tujuan
1. memahami pemisahan dengan cara destilasi.
2. mengetahui cara pemisahan anilin dengan pengotornnya.
3. mengetahui cara pemisahan benzene dari campuran air dan benzene.

II. Tujuan
Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu
cairan adalah suhu dimana tekanan uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut
destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan memisahkan cairan tersebut dari zat padat
yang terlarut atau dari zat cair lainnya yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan
uap di atas cairan adalah tekanan atmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu yang tercatat pada
termometer yang ditempatkan pada tempat terjadinya proses destilasi adalah sama dengan titik didih destilat (Purba
2004).
Perbedaan sifat campuran suatu fase dengan campuran dua fase dapat dibedakan secara jelas jika suatu cairan menguap,
terutama dalam keadaan mendidih. Sebagai contoh adalah cairan murni didalam suatu tempat yang tertutup. Pada suhu
tertentu molekul-molekul cairan tersebut memiliki energi tertentu dan bergerak bebas secara tetap dan dengan kecepatan
tertentu. Tetapi setiap molekul dalam cairan hanya bergerak pada jarak pendek sebelum dipengaruhi oleh molekul-
molekul lain, sehingga arah geraknya diubah (Purba, 2004).
Distilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi cairan. Unit
operasi distilasi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu
larutan atau campuran dan tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut antara fasa uap dan fasa air. Semua
komponen tersebut terdapat dalam fasa cairan dan uap. Fasa uap terbentuk dari fasa cair melalui penguapan pada titik
didihnya. Syarat utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara distilasi adalah komposisi uap harus
berbeda dari komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-komponennya cukup
dapat menguap (Soebagio, 2003).
ALAT DAN BAHAN
ALAT ALAT
• Seperangkat alat destilasi
• Anilin yang kotor
• Lampu spiritus
• Benzene yang telah dicampur
• Termometer
• Batu didih
• Mantel pemanas
• Rotary evaporator
• Gelas ukur
• Corong pisah
• Pompa vaccum
Pemisahan benzen dari campuran air dan benzen
Pemisahan anilin dari pengotornya
Pemisahan anilin dan pengotornya
Perlakuan Waktu (menit) Hasil (˚C)
1 21 95
2 24 97
3 25 98
4 26 164
5 27 178
70 28 178
82 29 178
257 30 179
295 31 179
391 32 179
496 33 179
502 34 179
680 35 179
880 36 180
944 37 180
956 38 180
963 39 172
Pada prinsipnya zat cair dengan titik rendah memiliki tekanan uap jenuh yang relative tinggi dari zat lain dengan
titik didih tinggi, dengan demikian akan dapat berubah menjadi fasa uap jika diberi kalor atau panas. Pada pemisahan
anilin dari pengotornya menggunakan prinsip destilasi sederhana atau destilasi biasa. Diaman pada cara destilasi ini
tekanan uap diatas cairan adalah tekanan atmosfer (titik didih normal).

Menurut literatur destilat akan menetes pada suhu 184C karena titik didih anilin 184C. Namun karena praktikan tidak
mendapatkan data destilat yang diinginkan, karena destilat murni tidak mengandung komponen atau pengotor lainnya
untuk dipisahkan.
v o l u m e a n i li n (p e r te te s )

Grafik temperatur terhadap volume anilin murni


50
40 Volume (pertetes)
30 Linear (Volume
f(x) = 0.12 x + 11.79
20 R² = 0.5 (pertetes))
10
0
90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190

Pada grafik diatas dapat dilihat volume tetsan semakin besar seiring berjalannya waktu, ini dikarenakan titik didih
anilin berada pada 184C. Dan saat itu pemanasan sudah mencapai titik didih anilin.
Pemisahan Benzena dari campuran air dan benzena
Perlakuan Hasil
Tetesan pertama keluar 9 menit 15 detik
Tetesan terakhir 25menit 29 detik
Volume destilat campuran murni 17 mL
volume 67 mL

Pada percobaan ini prinsip destilasi yang digunkan adalah destilasi vakum karena menggunakan alat rotary
evaporatory. Destilasi vakum digunakan untuk menguapkan suatu cairan pada tekanan rendahjauh dibawah titik
didihnya.
KESIMPULAN
1. Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan titik didih atau titik cair masing-masing zat
penyusun dari campuran homogen.
2. Pemisahan anilin dari pengotornya menggunakan prinsip destilasi sederhana.
3. Pemisahan benzene dari campuran benzen dan air menggunakan prinsip destilasi vakum.
DAFTAR PUSTAKA
Purba,Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Soebagio. 2003. Kimia Analitik II. Jakarta : IMSTEP.

Anda mungkin juga menyukai