kesehatan kerja
Meilya Farika Indah, SKM., M. Sc
DAFTAR PUSTAKA
• Alli, BO (2008), Fundamental principles of Occupational Health and
Safety, 2nd edition, ILO, Geneva
• http://www.ilo.org/global/topics/safety-and-health-at-work/lang–en/
inde…
• BPJS Ketenagakerjaan (2014), Program JKK Perlindungan Terhadap
Pekerja, disampaikan pada Seminar K3 Nasional, Departemen K3 FKM
UI, Depok, 13 Februari 2014
• HSE UK (2013), Statistics on fatal injuries in the workplace in Great
Britain 2013
BAB I. KONSEP DASAR K3
• Pengertian K3, Hubungan K3 dengan Kesehatan Masyarakat
• Ruang lingkup
• Sejarah K3
• Mengapa K3 Penting?
PENGERTIAN K3
Menurut pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah
RI nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3
KESELAMATAN
KESEHATAN DAN
MASYARAKAT KESEHATAN
KERJA
SEJARAH K3
Sejak tahun 1970, di Eropa dan Amerika Serikat, kesadaran akan pentingnya
K3 sudah tinggi. Keadaan sebaliknya terjadi Asia dan Afrika.
Menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta
pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja.
Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Angka
menunjukkan, biaya manusia dan sosial dari produksi terlalu tinggi (ILO, 2013)
Menurut perkiraan ILO terbaru, lebih dari 1,8 juta kematian akibat kerja terjadi setiap tahunnya di
kawasan Asia dan Pasifik.
Bahkan dua pertiga kematian akibat kerja di dunia terjadi di Asia. Di tingkat global, lebih dari 2,78 juta
orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Selain itu, terdapat sekitar 374 juta cedera dan penyakit akibat kerja yang tidak fatal setiap tahunnya,
yang banyak mengakibatkan absensi kerja (ILO, 2018)
• Di Indonesia sendiri, dilaporkan bahwa selama kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir kasus kecelakaan kerja meningkat. Dari 96.314 kasus kecelakaan
kerja di Tahun 2009, meningkat mencapai 103.285 kasus kecelakaan kerja
di Tahun 2013
• BPJS Ketenagakerjaan, yang semula dikenal dengan nama PT Jamsostek
mencatat, di Indonesia tidak kurang dari 9 orang meninggal dunia akibat
kecelakaan di tempat kerja setiap harinya2 dimana angka kematian akibat
kerja di Inggris sebagai pembanding, hanya mencapai angka 2 orang per
harinya3.
• Karena tingginya angka kecelakaan kerja ini, maka diperlukan upaya-upaya
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau sakit akibat kerja.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2018 telah terjadi kecelakaan
yang berada ditempat kerja sebanyak 114.148 kasus dan tahun 2019 terdapat
77.295 kasus. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan yang
terjadi di tempat kerja sebesar 33.05 persen
Sumber:
https://www.nu.or.id/post/read/116659/menaker----jadikan-k3-sebagai-prioritas-
dalam-bekerja
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat terjadi 147.000 kasus
kecelakaan kerja sepanjang 2018, atau 40.273 kasus setiap hari. Dari jumlah itu, sebanyak 4.678
kasus (3,18 persen) berakibat kecacatan, dan 2.575 (1,75 persen) kasus berakhir dengan
kematian.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Data BPJS Ketenagakerjaan, Setiap Hari Terjadi 40.273 Kasus Kecelakaan Kerja,
https://wartakota.tribunnews.com/2019/08/28/data-bpjs-ketenagakerjaan-setiap-hari-terjadi-40273-kasus-kecelakaan-kerja.
Penulis: Mohamad Yusuf
Editor: Ika Chandra Viyatakarti
• kecelakaan kerja menyebabkan hilangnya 71 juta jam orang kerja [71 juta jam yang
seharusnya dapat secara produktif digunakan untuk bekerja apabila pekerja-pekerja yang
bersangkutan tidak mengalami kecelakaan] dan kerugian laba sebesar 340 milyar rupiah
(The Jakarta Post, 17 September 2002)
• 57 persen dari kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun lalu, terjadi di luar tempat kerja.
Sedangkan kecelakaan kerja yang terjadi di lokasi kerja di bawahnya, yakni 24 persen.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Data BPJS Ketenagakerjaan, Setiap
Hari Terjadi 40.273 Kasus Kecelakaan Kerja,
https://wartakota.tribunnews.com/2019/08/28/data-bpjs-ketenagakerjaan-setiap-hari-te
rjadi-40273-kasus-kecelakaan-kerja
.
Penulis: Mohamad Yusuf
Editor: Ika Chandra Viyatakarti
tempat kerja yang aman dan sehat penting?
• Jika tempat kerja aman dan sehat, setiap orang dapat melanjutkan
pekerjaan mereka secara efektif dan efisien. Sebaliknya, jika tempat
kerja tidak terorganisir dan banyak terdapat bahaya, kerusakan dan
absen sakit tak terhindarkan, mengakibatkan hilangnya pendapatan
bagi pekerja dan produktivitas berkurang bagi perusahaan.
• Motivasi utama dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan
kerja adalah untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit yang
ditimbulkan oleh pekerjaan. Oleh karena itu perlu melihat penyebab
dan dampak yang ditimbulkannya.
KESIMPULAN