Anda di halaman 1dari 8

 Deli Citra Purnama (20260040020.

P)
 Dessy Purnama Sari (20260040121.P)
 Elsa Diana (20260040018.P)
 Eni Suhartinah (20260040028.P)
 Lili Susanti (20260040047.P)
 Marini (20260040031.P)
 Meliana (20260040185.P)
 Mike Purnama Sari (20260040231.P)
 Rika Liana (20260040219.P)
 Tri Septi Wardani (20260040027.P)
 Yeni Damayanti (20260040181.P)

DISKUSI KELOMPOK

ABORSI TIDAK AMAN DWI GUSTONO HARDITIANTO, S.KEP


LATAR BELAKANG

World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 20 juta kejadian


aborsi tidak aman di dunia, 9,5% (19 dari 20 juta tindakan aborsi tidak aman)
diantaranya terjadi di negara berkembang, sedangkan di wilayah Asia
Tenggara, WHO memperkirakan 4,2 juta aborsi dilakukan setiap tahunnya,
dan sekitar 750.000 sampai 1,5 juta terjadi di Indonesia. Masih dilansir dari
Kompasiana, tahun 2004 jumlah aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta
orang setiap tahunnnya, dan dari jumlah tersebut 70.000 dilakukan oleh
orang yang belum menikah.
P
E Aborsi tidak aman (Unsafe Abortion)
N adalah penghentian kehamilan yang
G dilakukan oleh orang yang tidak
terlatih/kompeten dan menggunakan
E
sarana yang tidak memadai, sehingga
R menimbulkan banyak komplikasi bahkan
T kematian.
I
A
N
Situasi Aborsi Di Indonesia
 Terdapat 2,3 juta perempuan melakukan aborsi
(Kompas, 3 Maret 2000)
 WHO melakukan penelitian di 4 provinsi di
Indonesia (Sumatra Utara, Jakarta, Yogyakarta,
dan Sulawesi Utara) menunjukkan angka 2,3
juta kasus aborsi dengan kategori 600.000
gagal KB, 700.000 kondisi ekonomi, 1.000.000
karena keguguran dengan berbagai faktor
 15-50 % jumlah kematian ibu disebabkan oleh
aborsi.
 BKKBN yang mencatat jumlah kejadian aborsi
mencapai 2,4 jt jiwa pada tahun 2012.
PENYEBAB ABORSI TIDAK AMAN

Aborsi tidak aman sebagian dilakukan akibat


kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan yang
tidak diinginkan disebabkan oleh beragam faktor
di antaranya
1. Faktor kegagalan pemakaian alat kontrasepsi,
2. Faktor kemiskinan
3. Belum menikah (remaja)
4. Pergaulan bebas
5. Perkosaan
6. konsekuensi “profesi” PSK
MASALAH/DAMPAK FISIK, PSIKOLOGI DAN
SOSIAL ABORSI TIDAK AMAN

• FISIK : Kerusakan leher rahim, infeksi, perdarahan,


kematian
• Psikologi : Depresi, trauma
SOLUSI
Undang-undang tentang Kesehatan Tahun 2009, Peraturan Pemerintah
Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi , Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pelatihan dan
Penyelenggaraan Pelayanan Aborsi atas Indikasi Kedaruratan Medis dan
Kehamilan Akibat Perkosaan

Memberikan edukasi seks khusunya di kalangan remaja.


Menanamkan kembali nilai-nilai moral sosial dan juga keagamaan akan
penting dan mulianya untuk menjaga kehormatan diri.
Menguatkan kembali kontrol sosial di masyarakat.
Pelayanan konseling

klinik aborsi yang aman dan sesuai prosedur sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2016 untuk kasus khusus
seperti korban perkosaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai