PEMBELIAN
1
ORGANISASI
PEMBELIAN
A. Struktur Organisasi
- Bagan/susunan organisasi.
- Menerima/memeriksa PR dari
gudang dan diteruskan ke
Kasi/KTU.
- Membuat/menerbitkan Purchasing
5
2. Tugas Procurement Perwakilan
- Quality Control
(pengawasan/pengendalian mutu)
- Klaim ke vendor
7
- Menyiapkan status hutang suplier
8
3. Tugas Assiten Procurement
Manager Barang
- Procurement plan
- Report
- Korespondensi
(kesesuaian/kewajaran)
- Melaksanakan SOP dan sosialisasi
- Monitoring pembayaran
- Check stock 9
4. Tugas Assiten Procurement
Manager Jasa
- Penentuan Policy
- Approval SPP/Canvasing/PO
- Meeting bersama
Manajemen/Komisaris
- Review SOP
- Approval revisi SOP
- Follow up outstanding PR/PO HO
14
B. Klasifikasi Pengadaan Bahan
- Kapital (Asset)
• Pusat
- Non Kapital (Bukan Aset).
• Pusat
• Lokal
15
Alur Diagram Pemisahan Kapital 16
Alur Diagram Kapital 17
Alur Diagram Non Kapital 18
Klasifikasi Pembelian Pusat/Lokal 19
C.Otorisasi Persetujuan Pengadaan
Bahan
20
D. Implementasi Kebijakan
Pembelian
Tahapan-tahapan implementasi
kebijakan pembelian meliputi :
• Konsolidasi organisasi (kantor pusat,
unit kebun, unit pabrik)
• Penyusunan SOP (Pengadaan Bahan
dan Jasa)
• Penyusunan draft & pembahasan
(baik penyusunan SOP, pengadaan
pusat/lokal) 21
E. Kriteria Petugas Pembelian
Menurut Millerson persyaratan profesi
sebagai berikut :
• Ketrampilan berdasarkan
pengetahuan teoritis
• Keterampilan yang membutuhkan
pelatihan dan pendidikan
• Denominasi kompetensi profesi
dengan lulus suatu tes
• Ketaatan pada integritas dengan
22
Menurut J Damiri, kriteria kemampuan
sebagai berikut :
•Jujur, berakhlak mulia dan bijaksana
•Bertanggung jawab
•Memiliki pengetahuan yang luas
tentang barang-barang komoditi beserta
penggunaannya dalam bentuk yang
berbeda
•Memiliki pengalaman dibidang survey
pasar
23
• Mempunyai keterampilan manajerial
• Mampu benegosiasi
• Mengerti bisnis perkebunan
• Mengerti bahasa lain: Mandarin,
Jepang, Inggris
24
25