1. Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
akan diperoleh setelah penelitian selesai, juga sesuatu yang akan dicapai atau ditangani
dalam suatu penelitian
2. Dalam artian lain Tujuan Penelitian adalah suatu indikasi ke arah mana penelitian itu
dilakukan atau data-data serta informasi apa yang ingin dicapai dari penelitian itu
3. Oleh sebab itu, perumusan tujuan haruslah relevan dengan identitas masalah yang
dihadapi, perumusan masalah dan proses penelitian
Ciri-ciri Tujuan Penelitian
1. Bersifat Ilmiah, untuk melakukan penelitian tentang prosedur dan menggunakan bukti
yang meyakinkan dalam bentuk fakta objektif faktual.
2. Prosesnya berkesinambungan, hasil penelitian dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu
dengan proses yang berkelanjutan.
3. Memberikan kontribusi, yaitu untuk memastikan bahwa sains yang ada memberikan
kontribusi atau menciptakan nilai tambah.
4. Analitis, studi harus ditunjukkan dan dijelaskan dengan menggunakan metode ilmiah,
dan ada hubungan kausal antara variabel-variabelnya
Klasifikasi Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum adalah tujuan penelitian secara keseluruhan dari yang ingin dicapai dalam
penelitian itu sendiri
• Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
• Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.
• Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
2. Tujuan Khusus.
• Adalah tujuan yang lebih spesifik.
Jenis Tujuan Penelitian
Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini gunanya
untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan
dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan
penelitian yang didapatkan dibab tinjauan pustaka atau kalau boleh dikatakan oleh penulis
merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel
yang diteliti.
Pemilihan kerangka konsepsual yang tepat pada sebagian besar penelitian ditentukan oleh
beberapa landasan, yaitu :
1. Landasan pertama berpikir deduktif; analisis teori, konsep, prinsip, premis yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Oleh karena itu peneliti harus membuat
analisis secara hati-hati dan kritis serta menelaah semua kepustakaan yang berhubungan
dengan subyek penelitian secara cermat, sebelum memformulasikan hipotesis yang bertujuan
untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut.
2. Landasan kedua berpikir induktif ; analisis penelusuran hasil penelitian orang lain yang
mendahului yang terkait dengan masalah dan tujuan penelitian.
3. Landasan ketiga adalah merumuskan permasalahan dan penetapan tujuan penelitian atas
dasar sintesis dari analisis landasan pertama dan ke-empat dengan cara berpikir kreatif-
inovatif; sintesis pengalaman, teori, fakta, tujuan penelitan dan logika berpikir kreatif disusun
menjadi kerangka konseptual penelitian.
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau
diukur melalui penelitian.
Untuk itu langkah-langkah yang dilakukan sebelum membuat kerangka konseptual ini adalah :
1) Seleksi dan definisi konsep (logika berpikir untuk mencoba menjelaskan atau atribut dari masalah yang akan
diteliti)
2) Mengembangkan pernyataan hubungan.
3) Mengembangkan konsep dalam gambar / kerangka. Yang meliputi :
a) Disesuaikan dengan pernyataan masalah
b) Penjelasan bagaimana hubungan masalah dengan variabel yang lain, yang diduga sebagai penyebab timbulnya
masalah. Arah kerangka sesuaikan dengan variable yang akan diteliti dengan mengembangkan konsep dalam
gambar / kerangka dengan membuat garis mana yang diteliti dan tidak dengan menggunakan garis sambung
atau terputus, serta buat panah untuk bagian yang ada pengaruhnya dan tidak untuk bagian yang tidak ada
pengaruh
c) Identifikasi dan analisa teori yang diaplikasikan.
Hipotesis
Secara singkat dan sederhana, hipotesis penelitian adalah dugaan sementara. Dugaan tersebut
dibuat oleh penulis atau peneliti dengan mengacu pada data awal yang diperoleh. Kemudian
dugaan benar atau salah ditentukan berdasarkan hasil penelitian. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia alias KBBI, hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar.
Sementara itu, pengertian hipotesis berdasarkan beberapa ahli:
1. Nasustion
Menurut Nasution, hipotesis penelitian adalah dugaan tentang apa yang kita amati sebagai
upaya untuk memahaminya
2. Margono
Menurut Margono, hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo adalah
kurang dari, sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pendapat atau
kesimpulan yang sifatnya masih kurang atau sementara. Menurutnya, hipotesis adalah
kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan.
3. Sugiyono
Menurut Sugiyono, hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Jenis-jenis Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Alternatif
Hipotesis kerja kerap juga disebut hipotesis alternatif (Ha). Namun ada kalanya hipotesis
disimbolkan dengan H1. Jadi, hipotesis kerja ini berfungsi untuk menyatakan hubungan antara
variabel X dan Y. Hipotesis ini juga bisa menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok.
Hipotesis ini menjelaskan adanya hubungan antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada
hubungan antara tingkat kemiskinan dan ketersediaan lowongan pekerjaan.
2. Hipotesis Nol
Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) biasanya disimbolkan dengan Ho. Nama lain hipotesis ini
adalah hipotesis statistik. Dinamai demikian karena sering dipakai dalam penelitian kuantitatif yang
membutuhkan perhitungan statistik. Kebalikannya dengan hipotesis hipotesis Ho menerangkan
tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Tidak ada
hubungan antara tingkat pendidikan mahasiswa dengan peluang mencari kerja
Macam-macam Hipotesis Menurut Bentuknya
• Hipotesis Relasional atau Asosiatif
Hipotesis ini diartikan sebagai jawaban sementara atas hubungan antara dua variabel atau lebih. jadi,
hipotesis ini dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang asosiatif atau menggambarkan suatu
hubungan. Dalam pengertian lain, hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terang menunjukkan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
• Hipotesis Deskriptif
Berbeda dengan hipotesis asosiatif, hipotesis deskriptif justry menunjukkan hubungan antar variabel
secara implisit. Sehingga hubungan tersebut cenderung tersembunyi, tidak jelas seperti hipotesis
penelitian. Jadi hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran tentang sampel penelitian. Contohnya,
setengah penduduk pulau Jawa adalah petani. Contoh lainnya adalah mahasiswa yang aktif
berorganisasi memiliki IPK yang tinggi. Dinukil dari sosiologis.com, pada contoh pertama variabel
penelitian yang ditemukan yakni jumlah penduduk dan pekerjaan. Sementara itu, variabel dari contoh
kedua adalah tingkat keaktifan berorganisasi dan IPK.
• Hipotesis Komparatif
Macam hipotesis yang terakhir, hipotesis komparatif. Menurut Sugiyono, hipotesis komparatif
adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel
yang berbeda. Sedangkan menurut Ridwan hipotesis komparatif dirumuskan untuk
memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan. Secara ringkas,
hipotesis komparatif adalah dugaan tentatif dari rumusan masalah yang komparatif. Artinya
variabelnya sama, hanya saja populasi, sampel, atau keadaan yang berbeda.
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian adalah persoalan yang harus dijawab peneliti pada sebuah proyek
penelitian, dimana jawaban dari pertanyaan penelitian akan bisa membantu memecahkan
masalah dari penelitian.
Untuk membuat pertanyaan penelitian, pertama-tama peneliti harus menentukan jenis
penelitian apa yang akan dilaksanakan, apakah itu penelitian kualitatif, campuran atau
kuantitatif. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pertanyaan penelitian adalah waktu
penelitian, bagaimana penelitian akan dilaksanakan, pendekatan metodologis dan juga
pendanaan penelitian.
Masalah dalam pembuatan pertanyaan penelitian
Masalah yang sering terjadi saat pembuatan pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang
diajukan kurang spesifik, kurang jelas dan seringkali belum layak secara kritis sebagai pertanyaan
penelitian.
Meskipun topik atau isu penelitian yang diangkat sangat menarik, namun bila pertanyaan yang
dibuat tidak bagus dan terlalu sepele, maka penelitian akan kehilangan arti bagi orang lain
Bila hal tersebut terjadi, maka manfaat atau dampak yang akan diberikan dalam penelitian akan
berkurang nilainya. Perlu diingat, hal yang paling mendasar dari penelitian adalah bagaimana
penelitian bisa berdampak pada orang lain dalam hal ini sebuah penelitian berarti harus menarik
sehingga orang lain akan berminat untuk membacanya.
Syarat Pertanyaan Penelitian