alloanamnesis kepada orangtua pasien yang dilakukan pada hari Selasa, 7 Mei 2019
KELUHAN
UTAMA
BAB cair sejak ± 2 hari SMRS, Frekuensi 6x sehari
KELUHAN TAMBAHAN
• Demam
• Mual
• Muntah 4x
• Batuk pilek
• Nafsu makan menurun
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
• •
2 hari SMRS Ibu pasien mengatakan pasien Pasien juga mengeluh adanya mual, muntah setelah
mengalami BAB mencret, dengan frekuensi BAB makan & minum, kadang berisi makanan dan
>6x, konsistensi cair, busa dan darah (-), lendir (-), kadang hanya cairan saja. setiap muntah ¼ gelas.
warna kuning kekuningan, berbau (+) setiap BAB Nafsu makan menurun, tidak terdapat nyeri menelan,
1/5 gelas. Ibu pasien sudah memberikan lacto b dan tidak ada mimisan atau perdarahan pada gusi.
pedialyte namun besoknya pasien mengalami diare
kembali.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
• Keluarga tidak ada yang menderita hal yang serupa
• Keluarga tidak ada yang menderita sakit tifoid atau DBD
RIWAYAT
PENGOBATAN
• Pasien minum obat lacto b dan pedialyte
• Pasien tidak sedang dalam pengobatan jangka Panjang.
RIWAYAT ALERGI
Pasien tidak ada alergi makanan, obat, cuaca, dan debu
RIWAYAT
PSIKOSOSIAL
• Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan dua kakaknya.
• Lingkungan rumah bersih, tidak padat penduduk, ventilasi ruangan ada dan sirkulasi
udara baik.
RIWAYAT
KEHAMILAN
• Ibu pasien rutin ANC ke Bidan Puskesmas dan selama hamil tidak pernah
sakit/terkena infeksi.
RIWAYAT
KELAHIRAN
• Anak lahir secara dengan sectio caesarea Usia kehamilan 37 minggu.
• Pada saat lahir anak langsung menangis, tidak ada biru, dan tidak ada komplikasi
lain.
• BB lahir = 3000 gram
• PB lahir = 49 cm
RIWAYAT POLA
MAKAN
• Pola makan teratur 3x sehari namun porsi makan sedikit.
RIWAYAT
PERKEMBANGAN
• Motorik kasar : anak sudah bisa duduk tanpa pegangan.
• Motorik Halus : anak sudah bisa meraih suatu benda.
• Bahasa : anak sudah bisa menoleh ke arah sumber suara.
• Sosial : anak sudah bisa tepuk tangan.
Hepatitis B : 3x
Polio : 3x
BCG : 1x
DPT : 3x
Campak : 1x
KESAN : imunisasi dasar lengkap
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
Tampak sakit sedang
KESADARAN
Composmentis
TANDA VITAL
• Suhu : 37oC (bangsal)
• Nadi : 100x/menit
• Pernapasan : 26x/mnt
• TD : Tidak dilakukan
STATUS
ANTROPOMETRI
• BB sebelum sakit : 7,2 kg
• BB ketika sakit : 6,7 kg
• TB : 72 cm
STATUS GIZI
Menggunakan kurva WHO
Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
RCT : <2 detik
R. Fisiologis :
Patella (+/+)
Trisep (+/+)
Bisep (+/+)
R. Patologis :
Babinski (-/-)
Oppenheim (-/-)
Chaddock (-/-)
Gordon (-/-)
R. Meningeal :
Kaku kuduk (-)
Bruzinski I & II (-)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tanggal: Nilai Nilai Normal Satuan
29-01-2019
Hemoglobin 12,8 (10,5-12,9) gr/dL
Hematokrit 36 (35-43) %
MCV 70 (74-106) fl
MCH 25 (21-33) Pg
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosa Klinis : Gastroenteritis Akut Tanpa Dehidrasi
Diagnosa Gizi : Gizi kurang
Diagnosa Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap
Diagnosa Tumbang : Tumbuh kembang sesuai dengan usia
TERAPI
MEDIKAMENTOSA
• IFVD RL 6 tpm makro
• Inj. Ondansentron
• Cefixime Syr No. I
NON MEDIKAMENTOSA
• Lacidofil No. VI
• Zink tab No I
• Informasi mengenai penyakit dan
• Pulv. No. XV
kemungkinan penyebab
- paracetamol 100 mg
• Pencegahan penyakit dengan
- Bisolvon 1/5 tab
menghindari anak dari jajan
- Salbutamol 0,3 mg
sembarangan.
- CTM 1/6 tab
- Codein 1/6 tab
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
88 Mei
Mei 2019
2019 Demam
Demam (+)
(+) S : 37,8 Diare
Diare akut
akut e.c.
e.c. Cefixime
Cefixime syrup
syrup 2x1/2
2x1/2
05 : 15
05 : 15 Muntah 3x
Muntah 3x Nadi : 100x/menit Viral infection
Viral infection Lacidofil 1x1
Lacidofil 1x1
BAB
BAB cair
cair 3x
3x Pernapasan : tanpa
tanpa dehidrasi
dehidrasi P.Pns
P.Pns ++ bapil
bapil 3x1
3x1
Nafsu makan
Nafsu makan 26x/menit Ondansentron
Ondansentron InjInj
menurun
menurun Zink tab
Zink tab
9 Mei 2019 Muntah 5x S : 36,9 Diare akut e.c. Cefixime syrup 2x1/2
905:30
Mei 2019 Muntah
BAB Cair 5x5x air Nadi : 90x/menit Diare akut e.c.
Viral infection Cefixime syrup 2x1/2
Lacidofil 1x1
05:30 BAB Cair
disertai 5x air
ampas Pernapasan Viral
tanpa infection
dehidrasi Lacidofil 1x1 3x1
P.Pns + bapil
disertai ampas
Sulit makan 22x/menit tanpa dehidrasi P.Pns + bapil 3x1
Ondansentron Inj
Sulit makan Ondansentron
Zink tab Inj
Zink tab
10 mei 2019 Muntah (-) S : 36,5 Diare akut e.c.
07.00
10 mei 2019 BAB cair(-)(-)
Muntah Nadi 110x/menit Viral
Diare infection
akut e.c.
07.00 Nafsu makan
BAB cair (-) Pernapasan : tanpa dehidrasi
Viral infection
membaik
Nafsu makan 20x/menit membaik
tanpa dehidrasi
15.00 membaik
Pasien pulang - membaik
- -
15.00 Pasien pulang - - -
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Riskesdas 2007
■ Kematian bayi (usia 29 hari-11 Pada kasus :
• pada anamnesis didapatkan usia pasien 1
bulan) yang terbanyak adalah tahun 1 bulan
diare (31,4%) dan pneumonia
(23,8%)
■ Kematian anak balita (usia 12-59
bulan), terbanyak adalah diare
(25,2%) dan pnemonia (15,5%)
Pada kasus : ETIOLOGI
• pada anamnesis didapatkan
adanya keluhan diare, Shigella, Salmonella, E coli, Golongan Vibrio
kemungkinan bisa disebabkan
karena virus rotavirus. Bakteri Bacillus cereus, Clostridium perfringens,
Staphylococcus aureus, Campylobacter
Infeksi aeromonas
Virus Rotavirus, Norwalk + Norwalk like agent,
Adenovirus
PENYEBAB
PENYAKIT Malabsorpsi
Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia
DIARE Parasit lamblia, Balantidium coli
Alergi Cacing perut, Ascaris, Trichuris, Strongyloides
Jamur, Candida
Keracunan Keracunan bahan-bahan kimia
Keracunan oleh racun yang Jasad renik → Algae
dikandung dan di produksi
Ikan, buah-buahan,
Imuno defisiensi Sayur-sayuran
Sebab-sebab lain
PATOGENESIS
Replikasi
Makanan yang
mengandung virus Epitel dan vili
Usus bagian apikal rusak
Menembus vili
Anamnesis
• Keluhan diarenya <14
hari Pemeriksaan Fisik
• nausea, muntah
• nyeri abdomen • Gelisah hingga Letargis
• Demam • Ubun-ubun cekung
• Nafsu makan menurun • Air mata berkurang, mata cekung
• Turgor kulit lambat
• Mukosa kering
Penilaian Derajat Dehidrasi (WHO)
Kategori
A B C
Langkah
Lihat / Inspeksi :
• Keadaan umum Baik, sadar *Gelisah *Letargi, tidak sadar
• Mata Normal Layu / cekung Layu / cekung
• Derajat haus Minum biasa, tidak terlihat *Haus, minum dengan *Minum dengan lemas/
haus sangat rakus tidak mampu minum
Raba / palpasi :
•Cubitan pada kulit Kembali dengan cepat *Kembali dengan lambat *Kembali dengan sangat
lambat
TENTUKAN : Tidak terdapat tanda-tanda Bila terdapat 2 / lebih Bila terdapat 2 / lebih
dehidrasi tanda pada kategori B tanda pada kategori C
Dehidrasi ringan – sedang Dehidrasi berat
TATALAKSANA : Rencana terapi A Timbang pasien bila Timbang pasien
memungkinkan Gunakan rencana terapi C
Gunakan rencana terapi B
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tinja Darah
Pemeriksaan faal ginjal
Dapat disertai darah atau lendir Dapat terjadi gangguan
kadar ureum dan kreatinin
Leukosit > 5/LBP elektrolit
DIAGNOSIS
– Demam
– Nafsu makan menurun
TATA LAKSANA
RENCANA TERAPI A
RENCANA TERAPI B
Jumlah Oralit untuk 3 jam pertama
Umur < 4 bln 4-11 bln 12-23 bln 2 – 4 thn 5 – 14 thn ≥ 15 thn
Berat
badan < 5 kg 5 – 7,9 kg 8 – 10,9 kg 11–15,9 kg 16-29,9 kg ≥ 30 kg
Jumlah
(ml) 200-400 400-600 600-800 800-1200 1200-2200 2200-4000
RENCANA TERAPI C
Reevaluasi 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) pilih rencana terapi A, B atau C
DUKUNGAN NUTRISI
ASI teruskan
ASI tak ada :
Diare tanpa dehidrasi atau dehidrasi ringan sedang susu formula tak perlu diganti
Diare dehidrasi berat susu formula bebas laktosa
Diare disertai gejala klinis intoleransi laktosa susu formula bebas laktosa
Makanan sesuai usia
Setelah diare berhenti, beri makan ekstra tiap hari selama 2 minggu
PENCEGAHAN