Fti - Eric Damaris (180403154) Bab I
Fti - Eric Damaris (180403154) Bab I
DIBUAT OLEH :
Tipitaka(Pali)atau Tripitaka
(Sansekerta) berati 3 keranjang/ 3
kelompok.Setiap kelompok Tipitaka
terdiri dari masing-masing bagian
kitab suci .
Kitab Suci Tipitaka berhasil ditulis
kembali pada 400 Tahun setelah
Buddha wafat oleh Bhikkhu
BUDDHAGOSA
Saddha terhadap NIBBANA
PENGERTIAN
PUJA
PUJA ialah upacara pemujaan atau penghormatan kepada sesuatu
atau benda yang dianggap suci maupun keramat. dalam Agama
Buddha, kata Puja berbeda arti, makna, cakupan, serta
penulisannya. Dalam agama Buddha ditulis Pūjā yang artinya
menghormat.
Jenis – Jenis Puja
1.PARITTA,SUTRA,DAHRANI,
MANTRA
2.VIHARA(Dhammasala,Kuti,
Uposathagara,Perpustakaan,Poh
on Bodhi)
3.CETIYA ATAU ALTAR
4.STUPA
Hari raya agama buddha
1.Magha Puja
Perayaan Magha Puja Dilaksanakan di bulan Magha (Pada Bulan Februari/Maret) pada
waktu terang bulan. Perayaan ini memperingati peristiwa berkumpulnya empat faktor
(caturrangga sannipata) pada hari tersebut :
1. Purnama sidhi di bulan Magha
2. Berkumpulnya 1250 orang Bhikkhu Sangha di Rajagaha tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu
3. Semua Bhikkhu Sangha itu adalah Arahat dan memiliki enam kekuatan gaib
(abhinna)
4. Semua Bhikkhu tersebut di tahbiskan memakai ucapan "Ehi Bhikkhu"
Hari raya agama buddha
2.Hari Waisak
Hari Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu bulan purnama
sidhi. Hari waisak memperingati 3 (tiga) peristiwa penting yaitu :
Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini di tahun 623 Sebelum
Masehi. Petapa Siddharta mencapai penerangan sempurna dan
menjadi Buddha di Buddha Gaya pada usia 35 tahun di tahun 588
Sebelum Masehi. Buddha Gautama mangkat di Kusinara pada usia 80
tahun di tahun 543 Sebelum Masehi.
Hari raya agama buddha
3.Hari Asadha
Dilaksanakan dua bulan setelah hari Waisak, pelaksanaan dilakukan
pada waktu bulan purnama sidhi di bulan Juli, hari Asadha merayakan
khotbah pertama Sang Buddha pada lima orang pertapa (Kondanna,
Bodhiya, Vappa, Mahanama dan Asaji). Khotbah pertama di kenal
sebagai Dhammacakkapavatana Sutta (khotbah berputarnya roda
Dhamma).
Hari raya agama buddha
4.Hari Kathina
Dirayakan tiga bulan setelah hari Asadha, perayaan Kathina dapat
dilaksanakan dalam waktu satu bulan. tidak hari tertentu. Perayaan
Kathina dimaksudkan untuk memberikan keperluan hidup sehari-hari
kepada Bhikkhu Sangha yang telah melaksanakan vassa selama tiga
bulan di suatu tempat tertentu. Senioritas seorang Bhikkhu Sangha
dilihat dari bayaknya vassa yang telah dilakukan.
Hari raya agama Buddha
(mahayana)
ULAMBANA
Ulambana merupakan salah satu hari suci umat Buddhis
yang diselenggarakan pada tanggal pertama hingga ke-
15 penanggalan Imlek.Ritual Ulambana adalah sebuah
perayaan yang diadopsi oleh Buddhisme Mahayana di
China dari upacara Zhong Yuan yang dilakukan umat
Taoisme. Latar belakang yang diambil oleh Buddhisme
Mahayana adalah cerita mengenai Buddha Sakyamuni
yang menolong salah satu siswanya,yaitu Maudgalyayana
yang hendak menolong ibunya yang terlahir di alam
peta. Kisah tersebut tertuang dalam Ullambana sutra.
Buddha , Bodhisattva
Dan Arahat
Kata Samadhi terdiri dari ‘sam + Definisi Samadhi yang lebih terinci
a + dha’ sam berarti bersama- dalam kitab Buddhis,istilah baik
sama, mengumpulkan, lebih penting dari pada terpusat pada
memusatkan. Samadhi adalah satu objek, karena jika buruk,
pikiran terpusat atau terarah pada meskipun terpusat pada satu objek,
suatu objek. hasilnya adalah samadhi salah
Dalam kitab agama Buddha, (micchasamadhi). Oleh sebab itu
definisi Samadhi adalah: objek yang dipergunakan dalam
latihan Samadhi harus sesuatu yang
“pikiran baik terpusat pada satu tidak menimbulkan pikiran buruk,
objek”. Dalam pengertian ini melainkan yang menimbulkan
Samadhi dipandang sebagai hasil. pikiran baik.
Samadhi, sebagai landasan memahami & mengerti
Ketuhanan YME
B. JHANA
Jhana merupakan keadaan batin yang sudah
di luar aktivitas panca indera. Keadaan ini
hanya dapat dicapai dengan usaha yang ulet
dan tekun. Dalam keadaan ini, aktivitas panca
indera berhenti, tidak muncul kesan-kesan
penglihatan maupun pendengaran, pun tidak
muncul perasaan badan jasmani
Nirvarana, jhana dan Abhiñña
C. Abhiñña
Abhiñña berarti kemampuan atau kekuatan batin
yang luar biasa, atau tenaga batin.
Abhiñña akan timbul dalam diri orang yang telah
mencapai jhana-jhana, dimana jhana tingkat
keempat (catuttha-jhana) merupakan dasar untuk
timbulnya abhiñña ini. Namun, hal ini juga
tergantung pada kusala-kamma (perbuatan baik)
dari kehidupan yang lampau. Mengenai obyek
meditasi yang dapat menimbulkan abhiñña ialah
hanya sepuluh kasina.
Visuddhi
Arahat
Arahat adalah orang suci tingkat keempat yang Sudah tidak lagi mengalami
kelahiran. Arahat terdiri dari empat macam yaitu :
1. Sukkha vipassako :Arahat yang tidak mempunyai jhana atau abhinna hanya
melaksanakan vipassana bhavana saja.
2. Tevijjo: Arahat yang mempunyai vijja (pengetahuan)
3. Chalabinno : arahat yang mempunyai 6 abhinna.
4. Patisambhidappatto yaitu arahat yang mempunyai Patisambhida (pengertian
sempurna)
KONSEP KESELAMATAN
Ortodoks (keselamatan sepenuhnya
tergantung dari pengampunan
Yaitu segala sesuatu yang dialami dunia ini sudah diatur
oleh " yang di atas " atau dengan kata lain sudah
merupakan kehendakNya. Semua mahluk yang tinggal di
dunia ini tidak bisa mengubah apapun yang sudah
menjadi kehendakNya.
Contohnya:
Seorang Ortodoks akan mengatakan bahwa tanpa
berusaha pun bila Tuhan
menghendaki ia akan mendapatkan apa yang
seharusnya ia dapatkan.
KONSEP KESELAMATAN
Heterodoks (Keselamatan dpt terjadi
sebab adanyapengampunan & usaha
manusia)
Yaitu segala sesuatu yang dialami dunia ini harus
diusahakan dahulu oleh yang bersangkutan, baru
kemudian ditentukan oleh " yang di atas " atau dengan
kata lain manusia berusaha, Tuhan yang menentukan.
Jadi apabila usaha manusia ini gagal, itu berarti Tuhan
berkehendak lain.
Contohnya:
Seorang Heterodox akan mengatakan bahwa bila Tuhan
tidak menghendaki walaupun ia sudah berusaha ia tidak
akan mendapatkan hasilnya, tapi bila Tuhan
KONSEP KESELAMATAN
Independen
Yaitu semua mahluk harus berusaha secara aktif
menuju ke keselamatan itu sendiri atau dengan kata lain
mereka mengerti harus bertindak seperti apa agar
selamat.
Contohnya:
Seorang Independen akan mengatakan bahwa ada
hasil atau tidaknya sebuah usaha disebabkan karena
tanaman karmanya di waktu lampau, bila kurang
tanaman karma baiknya maka susah berbuahnya
sehingga dia harus menanam karma baik lagi baru bisa
memetik hasilnya sedangkan bila langsung berhasil,
itu menandakan tanaman karma baiknya sudah cukup
untuk berbuah.
DAFTAR PUSTAKA
• Pendidikan Agama Buddha &Budi pekerti Sekolah Menengah Atas
kelas X, Sasanaputra A.K,S.Ag.,M.Pd.
• Pendidikan Agama Buddha &Budi pekerti Sekolah Menengah Atas
kelas XI, Sasanaputra A.K,S.Ag.,M.Pd.
• Pendidikan Agama Buddha &Budi pekerti Sekolah Menengah Atas
kelas XII, Sasanaputra A.K,S.Ag.,M.Pd.
THANKYOU !