Anda di halaman 1dari 20

Masalah Sosial Pada Cerpen

“Emak Ingin Naik Haji”


Karya Asma Nadia
(Kajian Hermeneutika)
Kajian
Kelompok 3 Prosa dan Drama
Anggun Setiana
Dedi Febriyanto MPBSI 2020
Miftahul Janah Universitas Lampung
Shinta Larasati
LANDASAN TEORI

Secara Secara etimologis, kata hermeneutika berasal dari bahasa Yunani, hermeneuein,
yang berarti menafsirkan.

Dalam mitologi Yunani, kata ini sering dikaitkan dengan tokoh bernama Hermes, seorang
utusan yang mempunyai tugas menyampaikan pesan Jupiter kepada manusia.

Tugas menyampaikan pesan berarti juga mengalih bahasakan ucapan paradewa ke dalam
bahasa yang dapat dimengerti manusia.
LANDASAN TEORI

Riffatere (dalam Jabrohim) menyatakan bahwa untuk memberikan makna sajak secara
struktural dapat dilakukan dengan

pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik (atau retroaktif),

Heuristik merupakan pembacaan berdasarkan struktur kebahasaanya atau secara semiotik,

Hermeneutik merupakan pembacaan karya sastra (sajak) berdasarkan konvensi sastranya.

Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan ulang sesudah pembacaan heuristik dengan


memberikan

tafsiran berdasarkan konvensi sastranya Jabrohim (2001:101).

Hermeneutik merupakan unsur penting dalam memahami atau memberikan makna dari
sebuah teks yang dalam makalah ini berupa teks cerpen.
Paul Ricouer Recouer membedakan antara
symbol
univocal dan equivocal.
Menurut Paul Ricouer (dalam Symbol univocal adalah tanda
Rafiek) hermeneutic adalah teori dengan satu makna yang yang
tentang bekerjanya ditandai, seperti simbol-simbol
pemahaman dalam menafsirkan dalam logika. Sedangkan
teks. Dalam kata lain, hermeneutic symbol equivocal adalah
adalah proses penguraian simbol sebenarnya dari
yang beranjak dari isi dan makna hermeneutika Rafiek (2010:3)
yang tampak ke arah makna
terpendam dan tersembunyi.
Heurmenetika adalah teori
tentang bekerjanya
pemahaman dalam
menafsirkan teks.
l am b ukunya
r da
Ricoue tics and The
eu
hermen ciences
S
Human
KAJIAN

01
HEURMENETIKA

CERPEN

‘Emak Ingin naik Haji’


karya Asma Nadia
langkah pertama, ialah langkah symbolik dari
simbol ke simbol.

Langkah kedua, adalah


pemberian makna oleh simbol serta penggalian
yang cermat atas makna.

Langkah ketiga,
Ricouer (dalam Rafiek) adalah langkah yang benar-benar filosofis,
yaitu menggunakan simbol sebagai titik
menjelaskan tentang tata
tolaknya.
cara kerja hermeneutic
sebagai berikut: Ketiga langkah tersebut mempunyai hubungan
erat dengan langkah-langkah pemahaman
bahasa , yaitu semantik (tingkat ilmu bahasa
yang murni), refleksif (tingkat ilmu yang lebih
tinggi, yang mendekati tingkat ontologi),dan
eksistensial atau ontologi (pemahaman tingkat
being atau keberadaan makna) Rafiek,
(2010:7).
Dalam analisis hermeneutik tidak mencari kesamaan antara maksud
penyampai pesan dan penafsir, akan tetapi hermeneutik disini adalah
menafsirkan makna dan pesan seobjektif mungkin dengan keinginan
teks.
RINGKASAN CERITA

Cerpen ‘ Emak Ingin naik Haji’ karya Asma Nadia ditulis


di akhir tahun 2007 yang terangkum dalam buku ‘Ummi”.
Cerpen ini menceritakan tentang tokoh Emak yang sangat
ingin pergi haji. Keinginnannya ini terlihat sulit terpenuhi
karena alasan ekonomi. Berbeda dengan tetangganya yang
sudah bebarapa kali naik haji bahkan Juragan Haji
pernah menyertakan 22 orang keluarga dan selebritas
untuk berangkat umroh.
RINGKASAN CERITA

Cerpen Emak Ingin Naik Haji berkisah tentang seorang tokoh


Emak yang memiliki kerinduan untuk menunaikan rukun islam
kelima. Jika musim haji tiba, kenginnannya ini akan kian
memuncah. Oarng yang selalu ia jadikan tempat untuk
mengutarakan keinginannya ialah Zein putra Emak satu-satunya.
Sebagai seorang anak, Zein juga sangat ingin memberangkatkan
haji Emak, tapi apa daya hasil penjualan kaligrafi yang dia
dapatkan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari apa lagi untuk memberangkatkan haji Emak.

Kondisi Emak dan Zein berbanding terbalik dengan kondisi


tetangganya yang jarak rumah mereka hanya sepelemparan batu.
Tetangga mereka, Juragan Haji, yang memiliki rumah mewah bak
istana dengan pagar yang dua meter tingginya, seolah tidak
pernah mengalami kesulitan jika ingin naik haji. Juragan Haji
sudah beberapa kali naik haji. Dia bahkan pernah
memberangkatkan umroh 22 orang anggota keluarganya bersama
artis terkenal. Haji yang bagi banyak orang merupakan bukti
ketaatan kepada Sang Pencipta, bagi Juragan Haji, haji seperti
RINGKASAN CERITA

Kondisi ini membuat Zein berpikir pendek. Ia bahkan berencana untuk merampok demi
mendapatkan uang untuk memberangkatkan Emak pergi haji. Namun rencana ini ia
urungkan ketika melihat selembar kertas undian yang ia dapatkan dari supermarket.
Kertas itu adalah kupon undian berhadiah paket haji untuk dua orang.

Zein begitu bahagia ketika mengetahui bahwa namanya tereta pada halaman depan
koran sebagi salah satu pemenang undian haji tersebut. Dia bahagia karena pada
akhirnya dia bisa meberangkatkan haji Emak meskipun lewat kupon undian. Namun
sayang ketika dia ingin menyampaikan kabar gembira tersebut, dalam perjalanan Zein
tertabrak Porche. Mobil mewah yang menabrak Zein tersebut malrikan diri dan
meninggalkan Zein tergeletak di jalan.
Cara Kerja
Heurmenetika 1) Teks (seni), di tempatkan sebagai objek yang diteliti
sekaligus sebagai subjek atau pusat yang otonom. Karya seni
diposisikan sebagai fakta ontologi.
2) Karya seni, sebagai fakta ontology dipahami dengan cara
mengobjektifasi strukturnya. Disini analisis structural
Makna menempati posisi yang penting.
3) Simbolisasi, terjadi sebab tafsir telah melampaui batas
struktur.
Disiplin lain yang relevan
4) Kode-kode simbolik yang ditafsirkan tentu saja
membutuhkan hal-hal yang bersifat referensial yang
Seniman dan aspek referensial menyangkut proses kreatif seniman dan factor-faktor yang
berkaitan denganya.
5) Kode simbolik yang dipancarkan teks dan dikaitkan
Simbolisasi dengan berbagai persoalan diluar dirinya menuntut disiplin
ilmu lain untuk melengkapi tafsir.
Objektifasi 6) Makna, dari skema tampak bahwa makna dan pesan
struktur dalam tafsir hermeneutic berada pada wilayah yang paling
Se luas dan paling berjauhan dengan teks (karya seni sebagai
ni fakta ontologi), tetapi berada di dalam horizon yang
dipancarkan teks.
Kisah ‘Emak Ingin Naik
Haji’merupakan simbol sosial dan
agama. Bagi kebanyakan masyarakat
Indonesia yang memeluk agama islam,
haji adalah bentuk pembuktian cinta
tertinggi kepada sang khalik. Dengan
melaksanakan rukun Islam yang kelima
ini, lengkap rasanya menjadi umat
islam.
Zein mengenali kerinduan itu.
Kerinduan yang mengental di mata Mak setiap
musim haji tiba. Ketika dari balik jendela, Mak
merayapi bangunan megah yang terletak persis di Dari kutipan tersebut dapat kita lihat
depan rumah kecil mereka. Tempat tinggal Juragan
Haji. bahwa haji adalah impian bagi
“Tahun ini dia berangkat lagi, Mak?” tanya Zein. kebanyakan umat muslim. Bagi para
Mak mengangguk. Bahkan tanpa mengalihkan
pandangan dari bangunan bertingkat yang orang tua mngkin itu menjadi mimpi
dilindungi pagar besi setinggi dua meter. terakhir mereka sebelum menghadap sang
“Sama istrinya, Zein. Mertuanya juga ikut.”
Zein tidak menanggapi. Bukan berita baru karena Khalik. Bagi anak-anak mereka
nyaris setiap tahun tetangga mereka itu berhaji. memberangkatkan haji juga menjadi
Lebih sering sendiri atau berdua istri. Kadang keingin terbesar sebagai bentuk bakti dan
mengajak anakanaknya. Tidak Cuma haji,
konon Juragan Haji pernah sampai membawa 22 ungkapan terima kasih karena sudah
orang sanak mendidik dan membesarkan mereka.
keluarganya dalam paket umroh Bersama selebritis
terkenal. Namun berangkat Haji, terutama di
“Uangnya kayak kagak abis-abis ya, Zein?” lirih Indonesia bukanlah hal yang mudah.
suara Mak.
Zein tidak menjawab. Dalam hati membenarkan Selain faktor biaya yang sangat mahal,
perkataan masalah kuota haji juga jadi persoalan.
Mak.
Kalau melihat kenyataan betapa mudahnya Juragan
Haji berangkat setiap tahun, Zein sulit memercayai
berita-berita yang berseliweran.
Biaya ONH yang terus membumbung, hingga
menyulitkan orang-orang kecil untuk berangkat,
atau ratusan jamaah yang batal karena masalahk
kuota, atau penipuan oleh biro haji tidak
Masalah-masalah yang menjadi
penghalang untuk berangkat haji tersebut
tidak berarti jika mempunyai uang yang
sangat banyak. Jangankan sekali, dengan
memiliki banyak uang, berangkat haji bisa
dilakukan berkali-kali.
Kalau tahu dari dulu, mungkin dia tidak perlu menunda. Layanan
haji super mewah yang ramai dibicarakan orang.
“Semua jemaah sudah dijemput di bandara Jeddah dengan limosin.
Bapak tidak akan Pada kutipan tersebut kita bisa lihat, haji
ketinggalan berita atau urusan kantor. Termasuk tenda di Mina juga yang merupakan rukun islam dan
diubah menyerupai pelaksanaannya merupakan bentuk
hotel berbintang lima. Di ruangan nanti tersedia komputer dan ketakwaan kepada Sang Pencipta, bagi
internet. Makanan dan
segelintir orang justru dimanfaatkan
minuman mewah. Tersedia faks dan telepon. Juga, televisi yang bisa
memonitor kondisi sebagai pencitraan diri terlebih lagi jika
jamarat serta pelajaran manasik haji.” Jelas Mitha, sekretaris pencitraan itu diperlukan untuk menarik
barunya yang selalu perhatian orang banyak. Haji adalah
dibalut rok di atas lutut itu, panjang lebar. waktu untuk mendekatkan diri kepada
Senyum cerah terlukis di wajah lelaki berusia lima puluhan itu. Sang Pencipta karena kita berkunjung
“Biaya?” langsung ke rumah-Nya. Artinya ketika
“Variatif, tapi untuk Bapak saya sarankan yang terbaik. Sekitar dua
berhaji kita sebisa mungkin meninggalkan
puluh ribu dolar.”
No problem.
urusan dunia, tetap bagi segelintir orang
Selama ini bukan biaya atau ketakutan absurd yang haji tidak ubahnya sebagai pelesir ke luar
menghalanginya naik haji. Seperti negeri dengan emebel-embel agama.
kebanyakan laki-laki, dia bukan orang suci. Tapi logikanya
mengatakan segala kesulitan
bisa dihindarkan jika bisa diantisipasi.
Waktu pemilihan tinggal enam bulan. Ini saat tepat untuk
mendongkrak suara. Lebih
baik lagi jika istrinya yang mualaf itu ikut.
Kemarin Mak bertanya padanya,
“Kalau jalan kaki, berapa jauh Zein?”
Jalan kaki dari sini ke Mekkah?
Sri, anak juragan haji pernah cerita. Katanya jamaah dari Afghan atau Pakistan banyak yan tidur di emperan
kamar mandi atau di mana saja.
Toh Rasul pun tidak tinggal di hotel bintang lima dulu.
Jika tempat tinggal tidak masalah, mau rasanya dia menggendong Mak dan membawanya berhaji. Tapi…
“Jaman sekarang kagak mungkin, Mak.”
Mak menundukkan kepala, merayapi daster batik kusam yang dipakainya. Tidak lama sebab satu pikiran
mencerahkan wajah perempuan itu lagi,
“Masjidnya bagus di sono, ya Zein? Lampunya banyak,” Mak terkekah,
“Eh, berape sekarang ongkosnya, Zein?”
“ONH biasa atau plus, Mak?”
Mak tertawa. Beberapa giginya yang ompong terlihat,
“Kagak usah plus-plusan. Mak kagak ngerti.”
“Kalo kagak salah dua ribu tujuh ratusan.”
“Murah itu!”
Kali ini Zein tertawa,
“Pakai dolar itu, Mak. Kalau dirupiahin mah dua puluh tujuh jutaan.”
Suara riang Mak kontan meredup, “Dulu sih kita punya tanah. Tapi keburu dijual waktu Bapak sakit.”
Beberapa saat Mak hanya menghela napas panjang. Suaranya kemudian terdengar seperti bisikan, “Mak pengin
naik haji, Zein… pengin banget.”
Terlontar juga.
Hati Zein berdesir perih.
Hingga usia Mak setua sekarang, perempuan itu belum pernah minta apa-apa padanya. Tidak radio atau tivi,
atau kasur yang lebih baik menggantikan kasur tipis yang dipakai Mak. Tidak juga untuk sehelai pakaian baru.
Dia telah gagal, pikirnya kesal. Sebagai anak satu-satunya dia telah gagal membahagiakan Mak.
Zein mengangguk tanpa perlu bertanya lebih jauh. Persiapan ratiban, seperti yang sudah-sudah
menjelang musim haji. Hampir setiap tahun dia membantu gadis hitam manis itu belanja. Sehabis
acara, biasanya Juragan Haji akan memberikan bingkisan
bagi yang hadir berupa sirup, biskuit, minyak goreng beberapa liter, gula dan lain-lain, sambal
membisiki,
“Doain saya berangkat lagi taon depan, ye?!”
Dan setiap kali Melewati pintu rumah Juragan Haji. Pandangan Mak Akan terpaku pada lukisan
Ka’bah berukuran besar yang dipajang di ruang tamu. Dan Zein bisa melihat embun di mata
perempuan tua itu.
Mak sudah terlalu lama menunggu.
Zein sadar, dia tidak punya banyak waktu. Tapi apalagi yang belum dilakukannya untuk mencari
uang?
Barangkali hanya merampok dan membunuh…
Zein gamang. Tapi pikiran itu memaksanya bangun lebih pagi dan berdiri di samping Mak,
mengamati rumah Juragan.
“Air zam-zam itu pegimana rasanya ya, Zein?”
Zein mengangkat bahu. Matanya yang merah karena semalaman tidak bisa tidur, asyik merayapi
setiap jengkal bangunan mewah itu.
“Sebetulnya…Mak pengin minta ama Juragan, tapi malu. Lagian keluarganya sendiri pan udah
banyak banget.”
Zein terdiam. Teriris.
Pagar tinggi itu, bukan tidak bisa dipanjat.
“Kapan ya, Zein…“ desah Mak lagi.
Andai Juragan Haji mau menginfakkan
Kutipan cerpen di atas seperti sebuah sindiran haji untuk Emak, mungkin Zein tidak perlu
bagi para “orang berduit” yang bisa berkali-kali memiliki pikiran jahat untuk merampok
berangakat haji sedang tetangganya sendiri atau membunuh dan tidak perlu juga
kesulitan untuk makan.
Muhamad SAW sebagai tauladan umat Islam mengikuti undian yang notabenenya undian
hanya melakukan ibadah haji satu kali sama dengan berjudi karena tidak terdapat
meskipun ia memiliki kesempatan yang lebih. kepastian. Andai orang-rang kaya seperti
juragan haji bersedia menginfakkan
Hal ini dilakukan Muhammad lebih
memprioritaskan ibadah-ibadah sosial seperti hartanya untuk mengentaskan kemiskinan,
yang disebutkan dalam hadis Bukhari kita mungkin akan semakin jarang
dan Muslim di atas. mendengar berita tentang kejahatan karena
Nabi Muhammad SAW berhaji satu kali dan kemiskinan,
berinfak ribuan kali.
kelaparan, dan kebodohan merupakan
salah satu sumber kejahatan.
SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra.
Haji: mimpi setiap orang tua terutama ketika Yogyakarta: PT. Hanindhita Graha Widia.
usia semakin senja. Haji, juga impian setiap
Kholid, M.R. 2016. Canting as A Symbol of Culture
anak untuk bisa memberangkatkan dan and Economic Development in Novel By
memenuhi kerinduan orang tua mereka. Arswendoatmowiloto (A Study of Hermeneutic),
Jurnal Tadris Bahasa Inggris, Vol 9 (1), 2016, 103-
Tetapi haji, juga memuat potret sosial di 128
tanah air yang menyisakan banyak
persoalan. Rafiek. 2010. Teori Sastra, Kajian Teori dan Praktik.
Bandung: PT. Refika Utama.
Haji yang bagi sebagian besar rakyat
Indonesia merupakan cita-cita terbesar Nadia, Asma. 2007. Emak Ingin Naik Haji.
https://news.detik.com/berita/d-1249634/rasulullah-
namun sulit untuk digapai, bagi sebagian pentingkan-ibadah-sosial-haji-cukupsekali
yang lain haji hanya seperti berpelesir dan (diakses 17 Mei 2021)
menaikkan citra diri.

Dengan demikian, Cerpen ‘ Emak Ingin naik


Haji’ merupakan simbol sosial.

Anda mungkin juga menyukai