Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS MOODLE

TERHADAP KEMAMPUAN ARGUMENTASI DAN


HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK
PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH
KELAS XI IPA SMA

Nama : Dian Triannisa


Nim : 20325251003

Mata Kuliah : Penulisan Karya Ilmiah


IDENTIFIKASI MASALAH
Peserta didik kesulitan memahami materi sistem pertahanan tubuh
1 karena terdapat beberapa konsep yang bersifat abstrak dan sulit
dipahami sehingga dibutuhkan media yang dapat memvisualisasikan
objek biologi menjadi lebih nyata.

Guru kesulitan mengajarkan materi yang berkaitan dengan proses


2
atau mekanisme sistem pertahanan tubuh serta minimnya alokasi
waktu pembelajaran.

3 Proses pembelajaran daring sampai saat ini hanya dilakukan


menggunakan aplikasi Zoom, Whatsapp, dan Google Classroom.

4 NIlai ulangan peserta didik pada materi sistem pertahanan tubuh


masih rendah atau belum mencapai KKM.

5 Sikap pasif dan rendahnya antusiasme peserta didik pada kegiatan


pembelajaran kerena proses pembelajaran dilakukan setiap hari
secara monoton.
PEMBATASAN MASALAH

1 Pengembangan e-learning berbasis Moodle dilakukan untuk


meningkatkan kemampuan argumentasi dan hasil belajar kognitif
peserta didik pada materi sistem pertahanan tubuh.

2 Penilaian kemampuan argumentasi dilakukukan sesuai dengan


indikator, yaitu pernyataan (claim), data (ground), pembenaran
(warrant), dukungan (backing/support), dan penolakan (rebuttal).

3 Penilaian hasil belajar dibatasi hanya pada aspek kognitif. Aspek


kognitif yang digunakan berupa C1 sampai C4 yang terdiri dari
mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), dan
menganalisis (C4).
RUMUSAN MASALAH

Apakah media e-learning berbasis moodle pada materi sistem


1. pertahanan tubuh layak diimplementasikan untuk peserta didik kelas XI
IPA SMA?

Apakah media e-learning berbasis moodle pada materi sistem


2. pertahanan tubuh efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan
argumentasi peserta didik?

Apakah media e-learning berbasis moodle pada materi sistem


3. pertahanan tubuh efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
kognitif peserta didik?
TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui kelayakan media e-learning berbasis moodle pada materi


sistem pertahanan tubuh untuk peserta didik kelas XI IPA SMA.

Mengetahui efektivitas pengembangan media e-learning berbasis


2. moodle pada materi sistem pertahanan tubuh untuk meningkatkan
kemampuan argumentasi peserta didik.

Mengetahui efektivitas pengembangan media e-learning berbasis


3. moodle pada materi sistem pertahanan tubuh untuk meningkatkan
hasil belajar kognitif peserta didik.
MANFAAT PENGEMBANGAN

Bagi Sekolah
Hasil pengembangan ini dapat digunakan oleh pihak sekolah sebagai
inovasi pembelajaran biologi untuk meningkatkan kemampuan argumentasi
dan hasil belajar kognitif peserta didik.

Bagi Guru
1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
masukan bagi guru untuk menciptakan pembelajaran biologi yang lebih
menarik.
2. Memberikan keluasan bagi pendidik mengawasi perkembangan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

Bagi Peserta Didik


1. Meningkatkan kemampuan argumentasi dan hasil belajar kognitif
peserta didik.
2. Memberikan pengalaman belajar baru bagi peserta didik karena dapat
diakses kapan saja dan dimana saja sesuai kebutuhan peserta didik.
KERANGKA BERPIKIR

Pembelajaran Jarak Jauh


Solusi

Pengembangan media e-learning berbasis moodle pada materi sistem pertahanan tubuh

Menghasilkan
Konten Fitur
E-LEARNING BERBASIS MOODLE

Teks Problem Based Learning


1. Forum Diskusi
Gambar 1. Materi Pembelajaran
Video 2. Kuis
2. Artikel
3. Assigment

Meningkatkan Claim, Evidence, Reasoning


Meningkatkan

HASIL BELAJAR KOGNITIF KEMAMPUAN ARGUMENTASI


PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS MOODLE
TERHADAP KEMAMPUAN ARGUMENTASI DAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK
PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH
KELAS XI IPA SMA

Nama : Dian Triannisa


Nim : 20325251003

Mata Kuliah : Penulisan Karya Ilmiah


RUMUSAN MASALAH

Apakah media e-learning berbasis moodle pada materi sistem


1. pertahanan tubuh efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan
argumentasi peserta didik?

Apakah media e-learning berbasis moodle pada materi sistem


2. pertahanan tubuh efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
kognitif peserta didik?
TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui efektivitas pengembangan media e-learning berbasis


1. moodle pada materi sistem pertahanan tubuh untuk meningkatkan
kemampuan argumentasi peserta didik.

Mengetahui efektivitas pengembangan media e-learning berbasis


2. moodle pada materi sistem pertahanan tubuh untuk meningkatkan
hasil belajar kognitif peserta didik.
MODEL PENGEMBANGAN

Jenis penelitian Research and Development (R&D)

Model pengembangan ADDIE


Tahapan

Analyze Development Evaluation


(Analisis) (Pengembangan) (Evaluasi)

Design Implementation
(Desain) (Implementasi)
PROSEDUR PENGEMBANGAN

A (Analysis)
Analisis kebutuhan program media pembelajaran, terkait permasalahan
pembelajaran, tujuan, dan sasaran pembelajaran berdasarkan kurikulum,
rpp, serta silabus.

D (Design)
Perencanaan dan pembuatan desain media pembelajaran e-learning
berbasis moodle pada materi sistem pertahanan tubuh.

D (Development)
Pembuatan media pembelajaran dan validasi oleh ahli.

I (Implementation)
Melaksanakan program pembelajaran dengan menggunakan produk atau
media pembelajaran (uji coba produk pada pembelajaran di sekolah)

E (Evaluation)
Tahap evaluasi terhadap bagian-bagian media pembelajaran yang belum
sesuai dengan peserta didik sebagai pengguna.
UJI COBA PRODUK
1. Desain Uji Coba

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimen dengan bentuk
desain nonequivalent control group design.

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

Keterangan :
X1 = Pembelajaran biologi menggunakan media e-learning berbasis moodle
X2 = Pembelajaran biologi menggunakan zoom dan google classroom
O1 = Pretest (tes awal) pada kelas eksperimen
O2 = Posttest (tes akhir) pada kelas eksperimen
O3 = Pretest (tes awal) pada kelas kontrol
O4 = Posttest (tes akhir) pada kelas kontrol
UJI COBA PRODUK

2. Subjek Penelian

1. Subjek uji coba terbatas terdiri dari peserta didik kelas XII
MIPA SMA Negeri 1 Palembang yang telah melaksanakan
pembelajaran sistem pertahanan tubuh pada tahun
sebelumnya.

2. Subjek sampel uji coba lapangan merupakan peserta didik


XI MIPA SMA Negeri 1 Palembang tahun pelajaran
2021/2022.

3. Kelompok ahli terdiri dari satu dosen ahli materi, satu dosen
ahli media, satu dosen ahli instrumen, dan satu guru biologi.
METODOLOGI PENELITIAN

Waktu Penelitian : 2022


Tempat Penelitian : SMA Negeri 1 Palembang

Populasi : Seluruh kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Palembang


tahun pelajaran 2021/2022

Sampel : Diambil dua kelas dari sembilan kelas XI MIPA yang


tersedia dengan menggunakan teknik simple random
sampling
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA

1. Teknik Pengumpulan Data

TesTertulis
Tertulis Angket
Angket Observasi
Observasi
Tes

• Soal Uraian untuk • Memperoleh data • Observasi


kemampuan kelayakan produk kemampuan
argumentasi berdasarkan argumentasi
• Soal pilihan validasi ahli menggunakan
ganda untuk hasil fitur frum diskusi
belajar kognitif pada moodle
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA
2. Instrumen Pengumpulan Data

Lembar Evaluasi Ahli/Pakar


Digunakan untuk memperoleh kelayakan terhadap kualitas
produk yang dikembangkan meliputi aspek materi
pembelajaran, pengoperasian, tampilan, dan penyajian

Lembar Kelayakan Media Untuk Teman Sejawat dan Guru Biologi


Lembar kelayakan untuk teman sejawat dan guru biologi
digunakan untuk mendapatkan kelayakan kualitas media
yang telah dikembangkan pada aspek pembelajaran, isi
materi, tampilan media, bahasa,
TEKNIK DAN INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA
2. Instrumen Pengumpulan Data

Tes Kemampuan Argumentasi


Jenis tes yang digunakan adalah tes uraian yang terdiri dari
4 soal.

Lembar Observasi Kemampuan Argumentasi


Aspek yang dinialai adalah Claim, Evidence, Reasoning.

Tes Hasil Belajar Kognitif


Jenis tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang
terdiri dari 20 soal.
TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis Data Kelayakan Produk

Tabel 1. Kategori Skala Likert  

Pilihan Respon Singkatan Skor (Arikunto, 2006)

Sangat Baik SB 4
Baik B 3 Tabel 2. Kategori Kelayakan Produk
Cukup C 2 Persentase Skor (%) Kategori
Kurang Baik SB 1 0 - 20 Sangat tidak layak
21 - 40 Tidak layak
41 - 60 Cukup layak
61 - 80 Layak
81 - 100 Sangat layak
Tabel . Level Argumentasi menurut Mc.Neil dan Krajick

No Level Argumentasi Indikator


Level 0 Jika jawaban peserta didik tidak mengandung claim,
evidence, dan reasoning
Level 1 Jika jawaban peserta didik hanya mengandung claim yang
tepat sesuai kasus
Level 2 Jika jawaban peserta didik hanya mengandung claim dan
evidence yang tepat sesuai dengan kasus, logis, dan ilmiah

Level 3 Jika jawaban peserta didik mengandung claim, evidence dan


reasoning yang tepat sesuai dengan kasus, logis, dan ilmiah
TEKNIK ANALISIS DATA
KETERAMPILAN ARGUMENTASI

Tabel . Interpretasi Nilai Gain Score

Nilai Gain Score Klasifikasi


X < 0,3 Rendah
0,3 ≥ X ≤ 0,7 Sedang
X > 0,7 Tinggi
TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis Data Tes


Tabel . Kategori Hasil Belajar
Nilai Presentase (%) Kriteria
81 – 100 Sangat baik
 
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup
(Sugiyono, 2016)
21 – 40 Kurang
0 – 20 Sangat kurang
(Modifikasi Arikunto, 2003)

Tabel . Kategorisasi Indeks Gain


Nilai Indeks Gain Kategori
> 0,70 Tinggi  
0,30 – 0,70 Sedang
< 0,3 Rendah
(Meltzer, 2002)
(Meltzer, 2002)
UJI PRASYARAT

1 2 3

Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji-t

Menggunakan aplikasi Menggunakan aplikasi Menggunakan aplikasi


SPSS 23 dengan SPSS 23 dengan SPSS 23 dengan
memakai memakai uji Levene memakai uji
uji Shapiro-Wilk Independent-Sampel
T-test

Anda mungkin juga menyukai