Menopause Kalsium Osteoporosis
Menopause Kalsium Osteoporosis
PIPIN ADELA
NIM. 170101024
dijuluki
s is
Kabupaten Padang Pariaman ro
o po
Tahun 2018 jumlah penderita osteoporosis mencapai 743 kasus te
Tahun 2019 menjadi 450 kasus Os
Tahun 2020 meningkat menjadi 514 kasus.
Kasus osteoporosis di Padang Pariaman banyak di derita oleh
lansia wanita dengan rentang usia 50 tahun ke atas. Pada tahun
2020 jumlah penderita osteoporosis usia 50 tahun ke atas sebesar
483 kasus dan diantara penderita tersebut adalah wanita yang
sudah menopause
(Dinkes Padang Pariaman, 2021)
Puskesmas Kampung Dalam :
Kecamatan V Koto Kampung Dalam ada dalam posisi kedua penderita
osteoporosis tertinggi di Padang Pariaman dengan jumlah 54 orang penderita
osteoporosis dan kasus ini masih ada sampai tahun 2021. Pada tahun 2020
jumlah lansia pada kecamatan ini sebanyak 439 orang lansia, 316 orang
diantaranya wanita menopause
Menopause adalah berhentinya haid secara alamiah yang biasanya terjadi pada
usia 45-50 tahun atau masa berhentinya haid sama sekali salama 12 bulan
berturut-turut. Pada masa ini jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan
menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur
70 tahun dan selanjutnya akan mengalami masalah kekurangan kalsium. Hal ini
secara berangsur akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sehingga
tulang menjadi tipis, lebih rapuh karena mengandung sedikit kalsium atau
tulang semakin keropos, proses pengeroposan tulang inilah yang disebut dengan
osteoporosis (Purwoastuti E, 2019).
Khsusus :
Diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan tentang Osteoporosis
1 pada Wanita Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam
Tahun 2021.
1. PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan. (Notoatmodjo, 2015)
Tabel 2.1
Sumber Kalsium dalam 1 Porsi Makanan
Reaksi tertutup
(Pengetahuan)
tentang Osteoprosis
Konsumsi Kalsium
Osteoprosis
Sumber : Notoatmodjo (2015) dan (Wawan dan Dewi, 2018) yang dimodifikasi sesuai
kebutuhan penelitian.
KERANGKA KONSEP :
Konsumsi Kalsium dalam
Pengetahuan tentang
Tubuh
Osteoprosis
HIPOTESA :
Ha :
Terdapat hubungan pengetahuan tentang oesteoprosis pada wanita menopause
dengan kebiasaan konsumsi makanan mengandung kalsium di Puskesmas
Kampung Dalam tahun 2021.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi cross sectional study
yaitu strategi yang digunakan untuk mendapatkan informasi lebih jelas tentang fakta serta
mengidentifikasi secara keseluruhan suatu peristiwa yang sedang diteliti, dimana variabel
independen dan variabel dependen dikumpulkan sebagai alat ukur dan dalam waktu yang
bersamaan (Notoatmodjo, 2015).
Penelitian telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam pada bulan
Juni s/d Agustus 2021.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita menopause yang ada di Wilayah
Kerja Puskesmas Kampung Dalam tahun 2021 yang berjumlah sebanyak 316 orang.
Diperoleh sampel sebanyak 39 orang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive
sampling.
Data diolah secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square menggunakan aplikasi
SPSS
Jika p < 0,05 secara statistik disebut bermakna, maka Ha diterima dan Ho ditolak
Jika p > 0,05 secara statistik disebut tidak bermakna, maka Ha ditolak dan Ho diterima
Definisi Operasional :
Skala
No Variabel Defenisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur
ukur
1. Pengetahuan Merupakan hasil dari Kuesioner Angket Ordinal Baik : (≥ 75%)
tentang Osteoprosis tahu / segala sesuatu yang Cukup : (50-75%)
diketahui wanita Kurang : (< 50%)
menopause tentang (Notoadmodjo, 2015)
osteoprosis yang terdiri
dari pengetahuan ;
1. Definisi
2. Tanda dan gejala
3. Penyebab
4. Akibat
5. Pencegahan
No Umur Frekwensi %
1. 46-50 3 7,7
2. 51-55 8 20,5
3. 56-60 17 43,6
4. 61-65 8 20,5
5. 66-70 2 5,1
6. 71-75 1 2,6
Jumlah 39 100
2. Pekerjaan responden
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Frekwensi %
1. IRT 38 97,4
2. Lainnya 1 2,6
Jumlah 39 100
No Pengetahuan Frekwensi %
1. Baik 8 20,5
2. Cukup 17 43,6
3. Kurang 14 35,9
Jumlah 39 100
Konsumsi Makanan
No Frekwensi %
Mengandung Kalsium
1. Ya 19 48,7
2. Tidak 20 51,3
Jumlah 39 100