Anda di halaman 1dari 31

Infeksi Kulit Dan Implikasi Bagi

Fisioterapi
 Infeksi Bakteri, infeksi virus, infeksi fungal dan
infeksi parasit lainnya
 Penyakit yang menular dengan sumber infeksi
yang beragam
 Faktor predisposis : menurunnya kekebalan
kulit, luka bakar/ pressure ulcer, kontaminasi
saluran pernafasan, personal hygiene yang jelek
dan penurunan tekanan darah
Infeksi Bakteri
 Masuk melalui luka atau tusukan dari
jarum suntik dan berkembang antara 3-7
hari setelah peristiwa
 Kelompok resiko tinggi adalah anak-anak,
orang dewasa dengan gangguan sistem
kekebalan secara genetik, penurunan
kondisi fisik, malignansi general
Impetigo1
 Merupakan infeksi kulit superfisial yang umumnya
disebabkan dari staphylococcus atau
streptococcus.
 Paling banyak ditemukan pada janin, anak kecil
usia 2-5 tahun dan usia lanjut.
 Faktor pencetus : kontak di sekolah, anemia,
personal hygiene jelek, malnutrisi dan trauma
kulit ringan
 Dapat disebarkan melalui kontak langsung,
kontaminasi lingkungan dan vektor arthropod
Impetigo 2
 Sering terjadi infeksi sekunder seperti
eczema/ herpes zooster excoriasi
 Manifestasi klinis → makula-makula
kecil→pustular→vesikel⇨ pecah⇨nyeri,
eritema, regional adenitis, cellulitis dan
gatal.
 Scratching dapat menyebabkan infeksi
(autoinoculation).
Cellulitis 1
 Inflamasi dermis dan jaringan
subkutaneus yang bernanah dan
menyebar luas melalui space jaringan
 Disebabkan oleh streptococcus pyogens/
staphylococcus
 Terjadi dalam jaringan bawah kulit, di
bawah membran mukosa atau di sekitar
berkas otot
Cellulitis 2
 Ditandai eritema, nyeri tekan dan kadang
muncul nodul
 Terdiri dari Erysipelas (cellulitis pada
permukaan kulit), Facial cellulitis, pelvic
cellulitis
 Faktor predisposiss : timbul edema,
inflamasi kutaneus atau luka (tinea,
eczema, luka bakar dan trauma)
Infeksi Virus
 Parasit intraseluler, menggunakan substansi
intraseluler sel tubuh untuk hidup & berkembang biak,
terbungkus dalam selubung protein (protein shell)
 Tersusun dari DNA/ RNA ataupun juga tidak dari
keduanya
 Setelah menembus sel virus melebur ke dalam protein
sel → inti asam nukleus merangsang sel tubuh
membentuk material virus
 Sel-sel epidermal akan bereaksi dengan timbulnya
inflamasi & vesikulasi (herpes zoozter)
Herpes Zooster 1
 Penyakit lokal yang disebabkan reaktifitas virus yang
sama yang menyebabkan varicella/ chickenpox
 Infeksi awal pada anak-anak (varicella), dapat
meuncul kembali pada usia 50-70 tahun (insiden
terbesar)
 Faktor pencetus : gangguan sistem kekebalan tubuh
seperti pada kondisi malignansi/ AIDS
 Reaktifitas virus varicella berkembang di ganglia
cerebral/ ganglia dorsal akar saraf →merusak neuron
ganglia dan menyebar ke bawah pada saraf sensorik
Herpes Zooster 2
 Ditandai dengan nyeri dan kesemutan
sepanjang dermatome yang terkena juga
disertai demam, rasa dingin dan kaku, malaise/
tidak enak badan & gangguan gastrointestinal.
 Nampak papula berwarna merah sepanjang
area dermatom sering menyebar secara
unilateral pada thoraks atau secara vertikal
pada kedua lengan/ tungkai
 Usia 60 tahun ke atas sering terjadi post
herpetik neuralgia
Herpes Zooster 3
 Dapat menyebabkan infeksi pada SSP secara
general, atropi otot, motorik paralysis (bersifat
temporer), akut transvere myelitis & ascending
myelitis
 Penegakkan diagnosa memerlukan
pemeriksaan laboratorium (tes kultur &histologik
biopsi kulit, dll)
 Prognosis baik kecuali jika menyebar ke otak
Implikasi khusus bagi fisioterapis
pada kondisi herpes zooster
 Fisioterapis yg belum pernah mendapatkan cacar
air harus divaksinasi sebelum menangani pasien
 Fisioterapis wanita yg hamil/ yg berencaan hamil
harus di test sistem immunnya setelah menangani
pasien
 Modalitas panas & US tidak boleh digunakan
karena dapat memperhebat gejala herpes yg timbul
 Nyeri herpetik yg hebat dapat diberikan tehnik
rileksasi & pemberian modalitas therapi nyeri
seperti TENS, IFC
Warts/ Verrucae 1
 Penyakit jinak, infeksi virus pada kulit & membran
mukosa yg disebabkan oleh HPVs (human pappiloma
virus)
 Sering pada anak-anak & remaja
 Penyebaran melalui kontak langsung & autoinokulasi
(kemungkinan besar)
 Paling banyak : verucca vulgaris (permukaan kasar,
menonjol & bulat) pada tangan & jari-jari
 Plantar warts : permukaan agak menonjol/ datar,
muncul satu persatu/ berkelompok & luas (mozaik
warts) ditemukan pada titik tekanan kaki
Warts 2
 Plantar Warts ditandai dengan hilangnya garis
alamiah kulit, bintik-bintik kapiler berwarna merah/
hitam & nyeri heabt saat penekanan.
 Cyrotherapy dengan larutan nitrogen/ solid
karbondioksida adalah pengobatan yang lebih baik
secara kosmetik walaupun dengan nyeri yang hebat
 Therapy ini mnyebabkan nekrosis epidermal shg kulit
kering dan terkelupas bersamaan dengan warts
 Therapy ini tidak dianjurkan diberikan pada area kulit
yang basah/ berkeringat/terbuka
Warts 3
 Modalitas HFC dapat menghancurkan
warts tetapi harus diikuti dengan tindakan
pembedahan untuk pengangkatan
jaringan yang mati
 Penggunaan US mekanikal/ nonthermal
masih menjadi kontroversi
Infeksi Fungal (Dermatophytoses)
 Disebabkan oleh sekelompok jamur yang
menyerang stratum korneum, rambut, &
kuku
 Infeksi hanya bersifat superfisial
 Terdiri dari ringworm (tinea corporis),
athlete’s foot( tinea pedis)
Ringworm (Tinea Corporis)
 Tinea adalah infeksi fungal pada rambut, kulit, kuku
sedangkan corporis berkaitan dengan area tubuh
yang terkena
 Ditandai adanya formasi tambalan pigmen
berbentuk bulat, tertutup dengan vesikel/ scale dan
sering gatal
 Penegakkan diagnosa melalui pemerikasaan
laboratorium pada kulti yang terkena
 Diperlukan personal hygiene, kelembaban kulit
penggunaan salep/ bedak anti fungal dalam therapy
Athlete’s Foot
 Infeksi fungal pada kaki terutama pada kaki atlet
 Ditandai dengan eritema, kulit terkelupas, &
pruritus di antara ibu jari dan jari kaki (interdigital
space jari-jari kaki)
 Infeksi hebat menghasilkan gatal dan nyeri hebat
saat berjalan
 Pencegahan dengan penggunaan kaos kaki yang
kering, sepatu yang sesuai, menjaga kebersihan
kaki dan menggunakan bedak/ krem anti fungal di
antara jari-jari kaki
Implikasi khusus bagi fisioterapis
pada infeksi fungal
 Ringworm
 Perlu personal hygiene, menghindari
hewan peliharaan di rumah dan sumber-
sumber infeksi lainnya
 Athlete’s Foot
 Dapat menjadi tempat masuknya infeksi
bakteri terutama pada orang tua sehingga
diperlukan kebersihan kaki, kaos kaki
Infeksi Parasit Lainnya
 Scabies adalah erupsi kulit yang disebabkan binatang
kecil Sarcoptes Scabie
 Dapat menyebar melalui kontak kulit dengan kulit,
objek yang terkontaminasi/ secara seksual
 Ditandai dengan pruritus berat, excoriasi kulit &
berlobang dengan tepi bergaris & terdapat vesikel di
ujungnya
 Umum ditemukan pada interdigital space jari-jari
tangan dan pada bagian flexor wrist, axilla, lingkar
pinggang, putting susu/ papilla mamae, alat genitalia
pria dan umbilikus
Scabies 2
 Therapi dapat diberikan dengan lotion/ kream
yang mengandung premethrin/ lindane
 Implikasi khusus bagi fisioterapis : perlu
tindakan pencegahan agar tidak menularkan
baik kepada diri sendiri atau orang lain dengan
cara penggunaan sarung tangan, selimut,
handuk dan alat-alat lainnya yang telah dipakai
klien harus diisolasi dan disterilkan dengan gas
autoclave
Pediculosis 1
 Kondisi yang penyebarannya cepat & dibawa oleh
pediculus humanus, yang menginfeksi area kepala,
tubuh & genitalia
 Penyebarannya melalui barang-barang pribadi seperti
sisir, pakaian, dll
 Pediculus humanus var capitis (kutu kepala)
disebarkan melalui kontak personal, sisir,
perlengkapan kepala seperti bandana.
 Pediculus corporis (kutu badan/ pakaian)
menyebabkan gatal yang hebat & menghasilkan
excoriasi berat & infeksi sekunder bila di scratching
Pediculosis 2
 Pediculosis pubis (kutu pubis/ ketam) disebarkan
melalui kontak seksual, pakaian dan handuk yang
dapat ditemukan pada dasar rambut pubis
 Therapy diberikan dengan shampoo/ sabun yang
sesuai & sisir, sikat, pakaianharus
dibersihkan/divacum/dry cleaned
 Implikasi bagi fisioterapis perlu personal hygiene
yang baik dan menggunakan sarung tangan bila
berhubungan dengan area yang terdapat taanda
gigitan, kemerah-merahan dan terdapat telur/gerakan
kutu.

Anda mungkin juga menyukai