Anda di halaman 1dari 17

GAGAL GINJAL AKUT

Linda Armelia
Definisi
 Sindrom klinik akibat ggn fungsi
ginjal yg tjd scr mendadak shg
m’ybb retensi sisa metabolisme
nitrogen (urea-kreatinin) dan non-
nitrogen dg atau tanpa disertai
oliguri
 Gangguan metabolik
 Lab: peningkatan kreatinin serum
secara mendadak:
 0,5 mg% dg kadar awal < 2,5mg%
 m↑ >20% dg kadar awal > 2,5mg% 
acute on chronic renal disease
Penyebab GGA
Klasifikasi GGA
Kriteria LFG Kriteria Jml urin

Risk P↑ serum kreatinin 1,5 x < 0,5 ml/jam slm 6 jam

Trauma P↑ serum kreatinin 2 x

Gagal P↑ serum kreatinin 3 x atau < 0,5 ml/jam slm 12


kreatinin 355 umol/l jam

Loss GGA persisten, kerusakan total < 0,5 ml/jam slm 24


fungsi ginjal slm > 4 mgg jamatau anuria slm 12
jam
ESRD GGT > 3 bulan
Diagnosis
 GGA prerenal
 GGA renal
 GGA post renal
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Laboratorium: cystatin C serum
 USG, CT-scan, radionuklir
 Biopsi
 Biomaker: IL 18, enzim tubular, N-acetyl-
β-glucosamidase, alanine aminopeptidase
kidney injury molecule 1
Kelainan analisis urin
Pre-renal Renal
Urinalisis Silinder hialin Abnormal
Gravitasi spesifik 1.020 1.010
Osmolalitas (mmol/kg) 500  300
Na (mmol/L) < 20  40
Fraksi ekresi Na (%) <1 2

Fraksi ekresi urea (%) < 35 35

Fraksi ekresi asam urat (%) <7 35

Fraksi ekresi litium (%) <7 20

Protein dg BM rendah Rendah Tinggi


Enzim Brush-border Rendah Tinggi
Gambaran Klinis
 Sesuai dengan penyebabnya
Pengelolaan
 Tujuan:
 mencegah tjd kerusakan ginjal
 Mempertahankan homeostasis
 Melakukan resusitasi
 Mencegah komplikasi metabolik dan
infeksi
 Mempertahankan kehidupan sampai
ginjal sembuh scr spontan
Pencegahan
 Membatasi penggunaan zat kontras
 Penanggulangan penyakit tropik
Terapi khusus
 Dialisis
 Syarat:
 Oliguria dan anuria
 Hiperkalemia
 Asidemia
 Azotemia
 Ensefalopati uremikum
 Perikarditis uremikum
 Konsentrasi Na plasma > 155 mmol/L
 Hipertemia
 Keracunan obat
Pengobatan suportif
 Kelebihan vol intravaskular  batasi garam dan air,
furosemid, dialisis
 Hiponatremia  batasi air dan hindari infus hipotonik
 Hiperkalemia  hindari diurewtik yg hemat kalium,
Glukosa, Na bikarbonat, agonis B 2, Ca glukonas
 Asidosis metabolik  Na bikarbonat
 Hiperfosfatemia  batasi asupan fosfat, Ca asetat dan
karbonat
 Hipokalsemia  Ca karbonat
 Nutrisi : batasi asupan protein
Fase perbaikan
 Terjadi poliuria
 Cairan pengganti 65 – 75 % dari
jumlah yg keluar

Anda mungkin juga menyukai