Tutor Skenario 4 Kelompok 14
Tutor Skenario 4 Kelompok 14
SKENARIO 4
Nama Kelompok
Seorang perempuan 40 tahun datang ke poli umum dr. A dengan keluhan nyeri
bahu kanan yang hilang timbul sejak 2 minggu ini. Pasien merasa nyeri bahu ini sangat
mengganggu aktifitasnya. Pasien menjadi sulit memakai baju, menutup pintu, bahkan
kadang saat makan menjadi kesulitan. dr. A kemudian memberikan resep pereda nyeri
dan merencanakan Latihan terapi. Setelah 4 minggu dilakukan terapi, pasien merasa
tidak ada perubahan pada rasa nyeri yang dirasakan dan menyampaikannya kepada
fisioterapis. Saat di depan pasien, fisioterapis menghubungi dr. A. Fisioterapis
menyarankan agar dr. A melakukan pemeriksaan radiografi atau mengkonsulkan pasien
tersebut ke dokter ortopedi, mungkin pasien tersebut memerlukan tindakahan
intervensi lanjutan berupa operasi. Kemudian fisioterapis juga memberikan usul
kepada dr. A untuk mengevaluasi pemberian anti nyeri terhadap pasien. Mengetahui
hal ini, pasien merasa tertekan dan kurang nyaman. Pasien adalah ibu rumah tangga
yang aktif dengan 3 orang putra, beliau merasa takut tidak bisa lagi menggerakkan
bahu dan tangan kanannya karena sakit yang diderita.
KEYWORD
1. Perempuan 40 tahun
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
1. Pemeriksaan Radiografi
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
HIPOTESIS
1. Bagaimana peran dan tanggung jawab masing-masing
profesi pada kasus tersebut?
Peran dari dokter:
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
Pada skenario peran dokter sebagai care provider masih kurang karena
seharusnya dari awal menemukan pasien harus melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik secara teliti, serta dilakukan pemeriksaan penunjang
untuk mendapatkan diagnosis, sehingga pelayanan dapat holistic dan
komprehensif.
profesi
2. Kurangnya komunikasi yang efektif.
3. Proses penyampaian yang dilakukan di depan pasien yang
menyebabkan kecemasan pada pasien.
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
PETA KONSEP
Ny. X, 40 th
.
Peran dokter
Nyeri bahu kanan hingga mengganggu
sebagai care
aktifitas
provider
Apoteker Dokter Fisioterapist Keluhan tidak membaik setelah terapi --> disampaikan ke
fisioterapist
Komunikasi efektif Fisioterapist menghubungi dr. A di depan pasien untuk melakukan pemeriksaan
radiologis & konsultasi kepada orthopedi, serta evaluasi anti nyeri yang diberikan
Kolaborasi dan kerja sama
Peran tenaga medis
Peran dan tanggung jawab sebagai
Pasien merasa tidak nyaman
Communicator
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
LEARNING
OBJECTIVES
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
LEARNING
OBJECTIVES 1
Menjelaskan tentang peran dan tanggung jawab
masing-masing tenaga kesehatan
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N .
Dokter
.
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
Five Star Doctor
Care
Provider
Decision
Manager
Maker
5 Star
Community Communic
Leader ator
.
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
Peran dokter (WHO)
Care Provider
• Memberikan pelayanan berkualitas, holistik dan komprehensif
Decision maker
• Mengambil keputusan medis dengan pertimbangan teknologi, etika dan efektivitas biaya
Communicator
• Memberdayakan individu dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan
Community leader
• Kepercayaan -> menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat
Manager
• Bekerja sama dalam tim untuk mengatur dan mengorganisasi kebutuhan kesehatan pasien &
masyarakat
Kodeki tahun
.
2012 Pasal 13
Kerjasama
Dokter dalam melaksanakan tugas profesi dapat menjalankan perannya secara
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
• Pemeriksaan penunjang dapat segera dilakukan pada awal sehingga pasien dapat
terdeteksi dan mendapat penatalaksanaan lebih dini
.
Pembahasan
• Pada scenario, dokter juga diharapkan dapat menjadi communicator yang
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
baik, untuk memberikan edukasi kepada pasien karena saat ini pasien dalam
kondisi takut dan tertekan, dan hal ini disebabkan oleh rasa ketidaktahuan,
sehingga dapat diedukasi meliputi:
• Kemungkinan diagnosis / penyakit yang dialami oleh pasien
• Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya jika ada yang kurang faham
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N .
FISIOTE RAPI
.
Peran Fisioterapis menurut PERATURAN KEMENKES RI NOMOR 80 TAHUN
2013 yaitu assessment fisioterapi yang meliputi pemeriksaan dan evaluasi,
diagnosis fisioterapi, perencanaan intervensi fisioterapi, intervensi fisioterapi,
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
program latihan atau program lain yang spesifik, dibuat secara tertulis serta
melibatkan pasien dan/atau keluarga sesuai dengan tingkat pemahamannya.
4. Intervensi fisioterapi berbasis bukti mengutamakan keselamatan pasien/klien,
dilakukan berdasarkan program perencanaan intervensi dan dapat dimodifikasi
setelah dilakukan evaluasi serta pertimbangan teknis dengan melalui
persetujuan pasien/klien dan/atau keluarganya terlebih dahulu.
5. Evaluasi/re-evaluasi dilakukan oleh fisioterapis sesuai tujuan perencanaan
intervensi, dapat berupa kesimpulan, termasuk dan tidak terbatas pada rencana
penghentian program atau merujuk pada dokter/professional lain yang terkait.
6. Komunikasi dan edukasi fisioterapi menjadikan komunikasi dan edukasi
kepada pasien dan keluarganya, tenaga kesehatan lain terkait, serta masyrakat
sebagai bagian dari proses pelayanan fisioterapi berkualitas yang berfokus
pada pasien.
7. Dokumentasi pelayanan fisioterapi memperhatikan pentingnya dokumentasi
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan fisioterapi yang
bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.
.
Tanggung Jawab Fisioterapi :
Tanggung jawab Fisioterapi :
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
APOTEK ER
9 stars pharmacist
Care-Giver
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
Enterpreneur Decision-
Maker
Teacher Communicator
Life-Long
Manager
Learner
Leader
Peran Apoteker:
a. Care-Giver
profesional kesehatan yang memberikan pelayanan kefarmasian kepada
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
berkembang
g. Teacher
Profesional yang dituntut menjadi pendidik/akademisi/educator bagi
pasien, masyarakat luas, maupun tenaga kesehatan lain yang
membutuhkan informasi
h. Research
Seorang peneliti terutama dalam penemuan dan pengembangan obat-
obatan yang lebih baik
i. Entrepreneur
Seorang farmasi/apoteker diharapkan terjun menjadi wirausaha dalam
mengembangkan kemandirian serta membantu mensejahterakan
masyarakat
.
Peran Apoteker di Rumah Sakit
Pemilihan
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
Perencanaan
Administrasi Kebutuhan
Pengendalian Pengadaan
Pengelolaan Sediaan
Farmasi dan BMHP
Pemusnahan Penerimaan
dan Penarikan
Pendistribusian Penyimpanan
LEARNING
OBJECTIVES 2
Menjelaskan tentang kolaborasi dan kerjasama
antar tenaga kesehatan
.
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
Kolaborasi Antar Tenaga Kesehatan
yang berbeda seperti dokter, perawat, bidan, psikiater, ahli gizi, farmasi, pendidik
di bidang kesehatan, pekerja sosial dan profesi non kesehatan lainnya
Dokter Fisioterapis
Pasien
Recognition of
Patient-centered Physician as the Mutual respect and
Patient-Physician
care Clinician Leader trust
Relationship
dengan keluhan
nyeri bahu yang
mengganggu
aktifitas
Patient
centered
Disarankan care
melakukan
pemeriksaan
radiologi &
pertimbangan Mutual
respect
intervensi bedah and trust
Pasien tidak
Clear
nyaman communication
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
LEARNING
OBJECTIVES 3
Menjelaskan tentang komunikasi efektif dan
terapetik
.
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
Komunikasi Efektif
Proses penyampaian dan Dapat dikatakan efektif jika :
penerimaan pesan antara 2 • Informasi yang disampaikan
Background
• Latar belakang terkait pemersalahan yang sedang dialami pasien (Riwayat
medis)
Assesment
• Analisis terhadap kondisi, Riwayat dan keluhan utama pasien
Recommendation
• Tindakan dan solusi yang akan diberikan untuk menunjang penanganan
terhadap pasien
.
Tahapan Komunikasi Terapetik
1. Tahap Persiapan
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
LEARNING
OBJECTIVES 4
Menjelaskan kompetensi masing-masing tenaga
kesehatan
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N .
Dokter
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N • AREA KOMPETENSI
. DOKTER
Apabila setelah dievaluasi ulang, telah di tentukan diagnosis pastinya, dokter dapat
memutuskan apakah kasus tersebut dapat ditangani tuntas secara mandiri atau tidak, serta
perlu rujuk ke dokter spesialis atau tidak sesuai kompetensi
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N .
FISIOTE RAPI
• AREA .KOMPETENSI FISIOTERAPIS
Pengaturan Standar Pelayanan Fisioterapi bertujuan untuk memberikan
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
APOTEK ER
.
• AREA KOMPETENSI APOTEKER
9 Kompetensi Apoteker Indonesia
A E S T H E T I C B E A U T Y F U L T E M P L AT E D E S I G N
THANK YOU