Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA.

PASIEN CANDIDIASIS
DI SUSUN
  OLEH
 
DAHLUL
TAUFIK HERMAWAN
WANDA RUMANA AMIN
HELMALIA JELITA PUTRI
OKTAPIANI SILPANI PUTRI
RAUDAH NOFAYANTI
Pengertian Kandidiasis

Kandidiasis adalah suatu infeksi akut atau subakut yang


disebabkan oleh Candidicia albicans atau kadang-kadang
oleh spesies kandida yang lain, yang dapat menyerang
berbagai jaringan tubuh. (Siregar, 2005)
Anatomi dan fisiologi
1. Anatomi dan Fisiologi Mulut
Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat
masuknya makanan dan air pada manusia. Mulut terletak
di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari
sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
2. Anatomi dan Fisiologi Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan
luar tubuh, merupakan organ terbesar dari tubuh. Seluruh
kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang
dewasa sekitar 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,9 meter
persegi.
Manifestasi Klinis dan Jenis-Jenis Candidiasis

Berbagai jenis kandidiasis mempunyai ciri khas yang


bergantung pada alat-alat yang terkena.

Conant, 1971 (dalam Siregar, 2005) membagi


kandidiasis dalam beberapa kelompok meliputi:
kandidiasis selaput lendir, kandidiasis kutis, dan reaksi id.
Etiologi
Penyebab utama kandidiasis ialah Candida albicans.
Spesies lain seperti Candida krusei, Candida
stellatoidea, Candida tropicalis, Candida
pseudotropicalis, dan Candida parapsilosis, umumnya
bersifat apatogen. (Siregar, 2005)
Patofisiologi
ketika pertahanan tubuh/antibodi dalam keadaan
lemah, jamur candida albicans yang dalam keadaan
normal tidak memberikan reaksi apapun pada tubuh
berubah tumbuh tak terkontrol dan menyerang sistem
imun manusia itu sendiri yang menimbulkan penyakit
disebut candidiasis .
Komplikasi
Adapun komplikasi kandidiasis yang bisa terjadi, antara lain :

1. Rekurens atau infeksi berulang kandida pada kulit

2. Infeksi pada kuku yang mungkin berubah menjadi bentuk yang aneh dan
mungkin menginfeksi daerah di sekitar kuku

3. Candidiasis tersebar   pada tubuh yang kekebalan tubuhnya kurang

4. Candida albicans yang bermetastase dapat menjalar ke esofagus, usus halus,


usus besar dan anus. Infeksi sistemik lainnya berupa abses hati dan otak.
Penatalaksanaan
 Infeksi biasanya mudah diatasi dengan krim atau lotion.
 Untuk infeksi kulit, vagina dan penis biasanya digunakan krim
nistatin selama 7-10 hari.
 Untuk infeksi vagina dan anus juga tersedia obat dalam bentuk
suppositoria (obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina atau
anus).
 Obat kumur atau dalam bentuk permen hisap diberikan kepada
penderita thrush.
 Untuk infeksi kulit kadang diberikan salep corticosteroid bersamaan dengan krim
anti-jamur karena salep bisa mengurangi gatal dan nyeri (meskipun tidak
membantu penyembuhan infeksinya sendiri).
 Menjaga kulit tetap kering dapat membantu meredakan infeksi dan mencegah
kembalinya jamur.
 Bedak polos atau bedak yang mengandung nistatin bsia membantu menjaga agar
kulit tetap kering.
 Oral thrush : clotrimazola toches 10 mg tablet atau nistatin.
 Esophageal candidiasis : fluconazole (100-200mg/dl) atau intraconazole
(200mg/dl), caspofungin, micafungin, amfotericin B.
Pemeriksaan penunjang
a)Laboratorium : ditemukan adanya jamur candida albicans pada
swab mukosa

b)Pemeriksaan endoskopi : hanya di indikasikan jika tidak terdapat


perbaikan dengan pemberian flukonazol.

c)Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan


swab atau kumur.

d)Diagnosa pasti dengan biopsi


ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS CANDIDIASIS

Pengkajian :
1. Identitas klien

Meliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir, umur, alamat, asal kota, dan
daerah, asal suku bangsa, nama orangtua dan pekerjaan orangtua.

2. Riwayat kesehatan

Meliputi Keluhan utama, riwayat kesehatan saat ini, riwayat penyakit


Keluarga, dan kondisi lingkungan.
3. Pola Fungsional Gordon

Meliputi Pola presepsi dan penanganan kesehatan, pola aktivitas-latihan,


pola nutrisi dan metabolik, pola eliminasi, pola tidur dan istirahat, pola
konseptual-presepsi, pola toleransi diri-koping stress, pola presepsi diri-
konsep diri, pola peran hubungan, pola seksual-reproduktif, pola nilai
kepercayaan
4. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan tanda tanda vital


Terlebih dahulu perlunya pemeriksaan tanda-tanda vital:tekanan darah
(TD), nadi, Respiratory Rate(RR) dan suhu penting untuk dilakukan
untuk mengetahui tanda awal ketidak stabilan hemodinamik tubuh,
gambaran dari tanda vital yang tidak stabil merupakan indikasi dari
peningkatan atau penurunan kondisi perfusi jaringan.
Diagnosa Keperawatan :

 Hipertermi

 Nyeri

 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 Resiko Perdarahan

Anda mungkin juga menyukai