(CORPORATE CULTURE)
APA ITU BUDAYA
PERUSAHAAN?
B U D AYA P E R U S A H A A N
Jadi budaya
perusahaan ..
B U D AYA P E R U S A H A A N
PERANGKAT KERAS BUDAYA
PERUSAHAAN
B U D AYA P E R U S A H A A N
PERANGKAT LUNAK BUDAYA
PERUSAHAAN
Keyakinan
Nilai Kepercayaan
Kebiasaan
Norma yang sulit
dirubah
B U D AYA P E R U S A H A A N
CONTOH SIMBOL BUDAYA
ORGANISASI
Senyum
Santun Salam
Sopan Sapa
B U D AYA P E R U S A H A A N
BUDAYA ORGANISASI MENURUT AAN
KOMARIAH
B U D AYA P E R U S A H A A N
MENURUT LUTHANS CIRI BUDAYA
ORGANISASI
Norma-norma.
Filosofi.
Aturan-aturan
Iklim organisasi
B U D AYA P E R U S A H A A N
Menurut iskandar kasim aspek organisasi
B U D A YA P E R U S A H A A N
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
MENURUT ISKANDAR KASIM
5.Menetapkan mana perilaku yang boleh dilakukan dan mana yang tidak
B U D AYA P E R U S A H A A N
BUDAYA LEMAH VS BUDAYA KUAT
B U D AYA P E R U S A H A A N
LINGKUNGAN INTERNAL BUDAYA
PERUSAHAAN
Dewan
komisaris
Direktur
Pemegang
saham
Manajer
Pekerja/karyawan
B U D AYA P E R U S A H A A N
LINGKUNGAN EKSTERNAL BUDAYA
PERUSAHAAN
Dimensi internasional
Dimensi Teknologi
LINGKUNGAN
Dimensi Social budaya UMUM
DimensiEkonomi
Dimensi Politik hukum
Pelanggan
Pesaing LINGKUNGAN
TUGAS
Pemasok
Pasar tenaga kerja
B U D AYA P E R U S A H A A N
KATEGORI BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya
penyesuaian
Budaya (adaptability
pencapaian culture)
(achievemen
Budaya t culture)
keterlibatan
(involvement
culture)
Budaya
konsistensi
(consistenc
y culture)
B U D AYA P E R U S A H A A N
Penerapan Budaya Perusahaan (Corporate Culture) bagi
Kinerja Kepemimpinan
B U D AYA P E R U S A H A A N
Penanaman Budaya Perusahaan kepada Pimpinan dan Manager
Penempatan karyawan
B U D A YA P E R U S A H A A N
Budaya Perusahaan dan
Pemimpin (Manager)
B U D AYA P E R U S A H A A N
Manfaat Budaya Perusahaan (Corporate Culture)
bagi Kinerja Organisasi
Memberikan dorongan kepada karyawan untuk mencapai prestasi kerja atau produktivitas yang lebih baik.
Adanya kesamaan langkah dan visi di dalam melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing
Sebagai pedoman di dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dengan ruang lingkup kegiatan intern perusahaan
Dapat membuat program-program pengembangan usaha dan pengembangan sumber daya manusia
Untuk menunjukkan pada pihak eksternal tentang keberadaan perusahaan dari ciri khas yang dimiliki
B U D AYA P E R U S A H A A N
Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam
Penerapan Budaya Organisasi (Corporate Culture) Secara
Efektif
B U D AYA P E R U S A H A A N
CIRI CORPORATE CULTURE MANAGEMENT
B U D AYA P E R U S A H A A N
TAHAP 1 : PROSES PEMETAAN DAN
PENYUSUNAN BUDAYA PERUSAHAAN
Mengidentifikasi
Merumuskan
Meru mu skanstruktur atau
identitas
kerangka
budaya budaya
yang telahatau
Mengidentifikasi
Merumuskan
perusahaan
Meru mu skan
perusaha an
struktur
yang
yangidentitas
menga cu
kerangka
tumbuh
merup akanbudaya
disasaran
budaya
perusahaan yang
pada identitas yangtelah
yang
perusaha an yangbudaya
ingin
menga cu
pengembangan
perusahaan.
dicapai
merup o leh
akan
tumbuh diperusahaan
pada identitassasaran
yang ingin
pengembangan
perusahaan. budaya
dicapai o leh perusahaan
M
er
u
m
us
ka
n
ca
ra
da
n
pr
ose
s
pe
ng
em
ba
ng
an
bu
da
ya
pe
ru
sa
ha
an.
B U D A YA P E R U S A H A A N
TAHAP 2. PROSES SOSIALISASI BUDAYA
PERUSAHAAN
Shared Things
Shared Sayings
Shared Doings
Shared Feelings
B U D AYA P E R U S A H A A N
TAHAP 3. PROSES INTERNALISASI
BUDAYA PERUSAHAAN
Awareness
Appreciation Understanding
Assesment Acceptence
Implementation
B U D AYA P E R U S A H A A N
STUDI KASUS PENERAPAN BUDAYA ORGANISASI (CORPORATE
CULTURE) DI PT. BAKRIE TELECOM
PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL atau Perseroan) adalah perusahaan layanan jaringan
tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access -FWA)
berteknologi CDMA 2000 1x. Perseroan didirikan pada tahun 1993 dengan nama PT
Radio Telepon Indonesia (Ratelindo).Di tahun 2003, Perseroan berganti nama menjadi PT
Bakrie Telecom dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Februari 2006 dengan
kode BTEL. Pada tahun 2007, Departemen Komunikasi dan Informatika mengeluarkan
lisensi bagi BTEL untuk bisa beroperasi secara nasional diikuti oleh lisensi untuk
menyelenggarakan layanan Sambungan Langsung Internasional (SLI).
Tantangan persaingan yang demikian ketat dalam industri telekomunikasi Indonesia
mendorong manajemen Bakrie Telecom untuk melakukan 5 tahap revitalisasi pada awal
kuartal kedua 2012. Pertama, meliputi program penyehatan dan penguatan keuangan
perusahaan. Kedua, penguatan organisasi, budaya perusahaan dangovernance. Ketiga,
kembali ke inti kekuatan BTEL yaitu “One Brand, One Price (ESIA)”, tapi dengan banyak
opsi produk. Keempat, mendorong pertumbuhan revenue dari data. Kelima, peningkatan
kualitas produk dan layanan pelanggan.
Hasil revitalisasi tersebut mulai memperlihatkan hasil positif baik dari sisi kinerja
keuangan perusahaan maupun laju pertumbuhan pelanggan. Pada kuartal ketiga 2012,
Bakrie Telecom mencatat pertumbuhan pelanggan sebesar 4,5% dari 11,46 juta pelanggan
di kuartal kedua 2012 menjadi 11,98 juta pelanggan di kuartal ketiga 2012.
B U D AYA P E R U S A H A A N
Pembahasan Masalah Penerapan Budaya Organisasi (Corporate Culture) di
PT. Bakrie Telecom
Budaya Perusahaan merupakan suatu kekuatan yang tidak terlihat namun mampu
mempengaruhi pikiran, perasaan, pembicaraan, sikap dan tindakan pekerja di perusahaan.
perkembangan organisasi dan tindak lanjut dari pencanangan strategi human capital,
BTEL berupaya untuk terus mengembangkan kualitas organisasi dan human capital di
dalam Perusahaan. Human capital merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki
BTEL. Hal inilah yang kemudian mendorong BTEL untuk menerapkan revitalisasi
dari sisi organisasi. Upaya revitalisasi dilaksanakan dengan fokus pada beberapa aspek
penting seperti penguatan struktur organisasi, manajemen talenta, pengembangan
human capital, penekanan budaya Perusahaan berbasis winning spirit serta struktur tata
kelola Perusahaan.
tahun 2012 BTEL juga memperkuat struktur organisasi. Terjemahan dari penguatan
organisasi itu sendiri bagi BTEL adalah perbaikan organisasi baik melalui efisiensi fungsi
kerja, enrichment fungsi organisasi serta pemekaran organisasi termasuk di dalamnya
rotasi fungsi kerja
fungsi Departemen SDM lainnya juga tetap berjalan sebagaimana mestinya, mulai dari
pelatihan dan pengembangan SDM, talent management, maupun sistem penunjang
lainnya. BTEL selalu berupaya menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi
peningkatan kinerja karyawan sehingga mereka dapat berkontribusi secara optimal.
BTEL menyiapkan serangkaianprogram pelatihan dan workshop mulai dari leadership
program bagi top manajemen BTEL, sales academy hingga network learning community.
B U D AYA P E R U S A H A A N
KESIMPULAN STUDI KASUS Budaya Organisasi (Corporate Culture)
di PT. Bakrie Telecom
B U D AYA P E R U S A H A A N
PERTANYAAN
1.
2.
3.
B U D AYA P E R U S A H A A N