Anda di halaman 1dari 18

CAT FLU PADA KUCING

DOMESTIK DI KLINIK HEWAN


PENDIDIKAN UNIVERSITAS
HASANUDDIN

ANDI AZIFAH CAHYANI (C024201020)


ETIOLOGI

Feline Feline Bordotella


Rhinotracheitis Calicivirus bronchiseptica
(FHV-1) (FCV)

Disebabkan oleh
Disebabkan oleh Dapat terjadi melalui
herpesvirus.
calicivirus. infeksi sekunder yang
Infeksi saluran
Gangguan daerah bersamaan dengan FHV-
pernapasan bagian
oral dan pernafasan 1 atau FCV.
atas dan konjuctiva
PATOGENESIS

Infeksi melalui
Nasal, Oral Inkubasi Viremia Replikasi Ulser pada mukosa
Konjuntiva 2-6 hari sel epitel Gangguan nafas.
TEMUAN KLINIS
 Anoreksia, Bersin, batuk
 Nasal & ocular dischare
 Conjuntivitis
 Ulser pada mukosa mulut
 Gingivitis
 Ulser pada paw fcv)
DIAGNOSA

Rapid Test Isolasi Virus


Isolasi virus(PCR)
(swab orofaring) untuk
mengetahui keberadaan virus
Positif Negatif Invalid
DIAGNOSA
BANDING
Gejala klinis  feline calicivirus sangat mirip dengan  feline rhinotracheitis
virus sehingga dapat menyulitkan dalam penentuan diagnosa. Pada feline
calicivirus terdapat gejala klinis yang khas dan sering ditemukan yaitu dapat
menyebabkan ulser pada mulut dan gingivitis, sedangkan pada feline
rhinotracheitisvirus gejala nasal discharge disertai ulcer pada kornea.
Tabel 1. Perbedaan gejala klinis  feline rhinotracheitisvirus dan calicivirus

Ciri khas Feline rhinotracheitis virus Calici virus


Periode inkubasi 2-17 hari 1-14 hari
Durasi penyakit 2-4 minggu 1-2 minggu
Gejala nasal (hidung) Bersin umumnya, terdapat discharge pada Bersin tidak umum, terdapat discharge pada
nasal nasal

Efek pada mata Konjungtivitis, terdapat discharge, dan Terdapat discharge pada mata
kadang ada ulcer pada kornea

Lesio pada mulut Ulcer pada mulut jarang Ulser pada mulut umum, dapat menyebabkan
gingivitis kronis

Pneumonia Jarang Umum

Gejala dari kelumpuhan Tidak ada Rasa sakit pada persendian dan otot
dapat terjadi, dapat berkembang ulcer pada
telapak kaki

Demam Umum Tidak konsisten


Kehilangan nafsu makan Berat Ringan

Depresi Umum dan berat Ringan


PENANGANAN TINDAKAN

Nebulizer
PENGOBATAN
Simtomatis
Antiinflamasi, Antihistamin, Bronkodilator, Mukolitik

Suportif
Vitamin dan pakan bernutrisi

Profilaksis
Antibiotik spektrum luas
PEMBAHAS
AN
SINYALEMEN &
ANAMNESIS
SIGNALEMENT ANAMNESIS
 Nama : Lupi
Anoreksia, Bersin 3 hari,
Umur : 1 tahun
Muntah setelah diberi
Ras : Domestik
Warna : Calico makan, Belum vaksin dan
Jenis Kelamin: Betina diberikan obat cacing
Berat Badan : 2 kg
TEMUAN KLINIS

Hasil pemeriksaan fisik pada kucing, frekuensi


nafas 20x/menit, suhu rektal 39,1°C, frekuensi nadi
120x/menit. Ketika dilakukan pemeriksaan turgor
kulit mencapai >3 detik, menandakan kucing
sedikit dehidrasi. Selama pemeriksaan terdapat
nasal discharge di sertai bersin hingga sesak dan
terdapat plak, ginggivitis.
DIAGNOSIS
Beberapa penyebab penyakit yang mengganggu sistem pernafasan adalah infeksi bakteri dan virus.
Hunter dan Yuill (2018) menjelaskan gejala klinik yang khas pada penyakit ini adalah bersin,
konjunctitvitis, discharge dari mata dan hidung. Selain gejala khas tersebut, kucing dengan infeksi
calicivirus juga memiliki gejala klinis ulcer pada lidah, gusi (gingivitis) pengerasan pada palatum.
Menurut Maes (2012) Infeksi saluran napas akut yang disebabkan oleh FeHV-1 dicirikan awalnya oleh
demam dan bersin, batuk hingga sesak dapat terjadi. Berdasarkan gejala- gejala yang muncul pada
pasien Lupi sehingga pasien di diagnosis mengalami suspect Cat flu yang dapat disebabkan oleh
FCV dan FHV. Namun masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk lebih mepertegas
diagnosis.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Isolasi virus tidak dapat dilakukan karena keterbatasan alat, karenanya diagnosis
dilakukan berdasarkan dari anamnesa dan pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan
fisik menunjukkan bahwa pasien mengalami demam, tidak nafsu makan, terdapat
plak serta ulserasi pada gusi . Pemeriksaan lanjutan untuk diagnosa Catflu dapat
dilakukan secara cepat menggunakan Rapid Test untuk mendeteksi penyebab
virus dan kultur bakteri, namun pemeriksaan lanjutan ini tidak dapat dilakukan
karena keterbatasan perlengkapan
PENGOBATAN
a. Pemberian nebulizer yang terdiri dari Ventolin 1 ml, Ceftriaxone 0,2 ml dan sterile water mencapai
batas maximum pada alat nebulizer untuk melegakan saluran pernafasan.
b. Pemberian obat kapsul berupa Co-Amoxiclav (kandungannya yaitu Amoxicillin trihidrat 500 mg dan
Clavulanic Acid 125 mg) sebagai antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder, Cetirizine HCL sebagai
antihistamin untuk mengurangi nasal discharge pada sinus-sinus, Ambroxol HCL 30 mg untuk
mengencerkan dahak dan Meloxicam sebagai antiinflamasi.
c. Pemberian antimuntah Ondansetron 0,1ml/kgBB untuk mengatasi gejala muntah yang dialami pasien
PENCEGAHAN

Sebaiknya dilakukan vaksinasi Kucing mulai divaksin pada umur 6-12 minggu
dengan vaksin inaktif untuk penyakit feline rhinotracheitis, feline calicivirus
dan feline panleukopenia. Kemudian diulang 3-4 minggu kemudian sampai
berumur 12 minggu. Kucing berumur 12 minggu atau lebih yang belum divaksin
disuntik dua kali dengan selang 3-4 minggu.
EDUKASI KLIEN

Menjaga kebersihan kandang

Pemisahan hewan yang sakit dengan yang


sehat

Perawatan baik dan rutin dalam mengontrol


perkembangan kesehatan

Menghindari kucing dari stress


Thanks! 

Anda mungkin juga menyukai