Anda di halaman 1dari 68

1

Pokok Bahasan

IKLIM KERJA PANAS


 Pengertian dan Ruang
Lingkup
 Pengenalan Hazard di
tempat kerja
 Penilaian
 Pengendalian
2
Permen No.
P
13/MEN/2011 NAB
STANDAR Faktor Fisika &
Faktor Kimia
SNI-16-7063-2004

3
Kelompok Faktor Fisik

 Iklim Kerja/Heat Stress/ Occupational


Climate/Tekanan Panas
 Kebisingan
 Getaran/Vibration
 Penerangan/Lighting
 Radiasi Non Pengion
 Sinar Ultra Violet
 Gelombang Elektromagnetik
 Iklim Kerja Panas
 Iklim Kerja Dingin
1 Pembatasan Iklim Kerja:
 Adalah keadaan iklim lingkungan
kerja yang merupakan perpaduan
antara SUHU, KELEMBABAN, CEPAT
GERAKAN UDARA DAN RADIASI
dengan tingkat pengeluaran panas
dari tubuh Tenaga Kerja sebagai
akibat dari pekerjaannya.
HEAT STRESS
OUTDOOR
B. Efek thd kesehatan
 Gangguan pada Pekerjaan,
tidak nyaman
– Panas  T.K. mengeluarkan
banyak keringat ( Loss NaCl)
Dehidrasi Heat cramps
 Gangguan Kesehatan
– Kepala pusing
– Perut mual
– Cepat lelah
– Mata kunang-kunang
HEAT CRAMPS

 Kerjaberat dalam waktu lama


 Banyak kehilangan keringat (NaCL)
 Kejang kaki , tangan , perut
HEAT STROKE ( SUN STROKE)
Gejala:
 Kulit panas, kering, merah
 Demam tinggi
 Pingsan

KEMUNGKINAN PENYEBAB
 Belum beraklimatisasi,
 kerja terlalu berat ( > performa kerja )
CARA PENILAIAN PANAS…?
Yes
 Index Belding & Hatch
(Index B-H)
 Predicted 4 jam sweat rate
 Effective temperature
 WBGT Index (ISBB)
PARAMETER WBGT (ISBB):
PARAMETER ALAT
Suhu Basah Alami Termometer suhu basah
Suhu Udara Kering Termometer suhu keering
Suhu Radiasi Termometer suhu globe

Kecepatan gerakan udara Kata termometer/anemometer


4. CARA PENGUKURAN

4.1. Prinsip

Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai dengan waktu yang


ditentukan, suhu basah alami, suhu kering, dan suhu bola dibaca
pada alat ukur, dan indeks suhu basah dan bola diperhitungkan
dengan rumus

4.2. Peralatan

Alat-alat yang dipakai harus telah dikalibrasi oleh laboratorium


yang terakreditasi untuk melakukan kalibrasi, minimal 1 tahun
sekali.

14
Prosedur Kerja
 Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air
suling. Jarak antara dasar lambung termometer dan permukaan tempat
air 1 inci. Rangkaikan alat pada statif dan paparkan selama 30 menit –
60 menit

 Rangkaikan termometer suhu kering pada statif dan paparkan selama


30 – 60 menit

 Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam


(diameter 15 cm, kecuali alat yang sudah dirakit dalam satu unit),
lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan
alat pada statif dan pap[arkan selama 20 – 30 menit.

 Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik pengukuran dengan


lambung termometer setinggi 1 – 1,25 meter dari lantai.

15
Prosedur Kerja
 Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air
suling. Jarak antara dasar lambung termometer dan permukaan tempat
air 1 inci. Rangkaikan alat pada statif dan paparkan selama 30 menit –
60 menit

 Rangkaikan termometer suhu kering pada statif dan paparkan selama


30 – 60 menit

 Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam


(diameter 15 cm, kecuali alat yang sudah dirakit dalam satu unit),
lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan
alat pada statif dan pap[arkan selama 20 – 30 menit.

 Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik pengukuran dengan


lambung termometer setinggi 1 – 1,25 meter dari lantai.

16
4.4. Penentuan Titik Pengukuran

- Letak titik pengukuran ditentukan pada lokasi


tempat tenaga kerja melakukan pekerjaan.

 Waktu pengukuran dilakukan 3 kali dalam 8 jam


kerja yaitu pada awal shift kerja, pertengahan
shift kerja dan akhir shift kerja.

17
MODEL ALAT HEAT STRESS MONITOR

18
Pengukuran di Lapangan

19
11/08/21
Contoh Lingkungan Kerja Panas

11/08/21
CONFINED SPACE

Storage
TANK

11/08/21
RUMUS ISBB :
 INDOOR :
ISBB in = 0,7 x WB + 0,3 GT

 OUTDOOR :
ISBB out = 0,7 x WB + 0,2 GT + 0,1 DB
CONTOH PERHITUNGAAN ISBB :
 Hasil Ukur di ruang tertutup pada bagian welding
diperoleh data:
 Suhu kering 28 oC
 Suhu Basah 26 oC
 Suhu radiasi 30 oC
 Berapa tekanan panas pada bagian tersebut?

 ISBB indoor = 0,7 x WB + 0,3 GT


= (0.7 x 26) + (0.3 x 30)
= 18,2 + 9
= 27,2 oC
Menghitung ihRH scr MANUAL

 Tentukan berapa nilai suhu kering ( td)


 Tentukan berapa nilai suhu basah ( tw)
 Hitung perbedaan suhu kering-basah sebagai
delta t (Δ t)
 Konsultasikan dengan tabel RH
 Mendapatkan nilai RH
Cara mencari Relative Humadity (RH)

t 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0


Tw
32 91 88 84 80 77 73 70

31 91 87 83 80 76 73 70
30 91 87 83 80 76 73 70
29 91 87 83 79 76 72 69
28 91 87 83 79 76 72 69
27 91 87 83 79 75 72 68

26 91 86 82 78 75 71 68
25 90 86 82 78 74 71 67
24 90 86 82 78 74 70 67
23 90 86 81 77 74 70 66
22 90 85 81 77 73 69 66

Tabel RH (August Psycrometer) 26


Contoh Hitungan

• Suhu kering pada bagian welding


terukur 31 o C
• Suhu basah menunjukkan 28 oC
• Suhu radiasi sebesar 33 o C
• Berapa kelembaban nisbi pada bagian
tersebut…?

27
Tabel Relative Humadity (RH)

t 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0


Tw
32 91 88 84 80 77 73 70

31 91 87 83 80 76 73 70
30 91 87 83 80 76 73 70
29 91 87 83 79 76 72 69
28 91 87 83 79 76 72 69
27 91 87 83 79 75 72 68

26 91 86 82 78 75 71 68
25 90 86 82 78 74 71 67
24 90 86 82 78 74 70 67
23 90 86 81 77 74 70 66
22 90 85 81 77 73 69 66

Contoh tabel RH (August Psycrometer) 28


TATA CARA PENGUKURAN
• SNI-16-7061-2004 “ Pengukuran Iklim
Kerja (panas) dengan parameter indeks
suhu basah dan bola
• Dalam SNI ini contoh alat yang
dipergunakan : SEDERHANA
• Tidak dilengkapi parameter RH dan HI

29
Alat Ukur Iklim kerja Panas ( SNI)

30
PERALATAN UNTUK MENGUKUR ISBB

31
QUESTEMP

32
FORMULIR HASIL PENGUKURAN ISBB
Nama Perusahaan :
Alaamat :
Jenis Perusahaan :
Tanggal Pengukuran ;
Alat yang digunakan :
Pelaksana :

No. Bagian/Lokasi jam SBA SB SK ISBB Sumber Keteranga


((o C) (o C) (o C) Panas n
(o C)

Cuaca : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelembaban : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

33
NAB (TLV)

Kerja Terus-menerus Kategori Beban Kerja

 Beban Kerja Ringan  Ringan :


= 30 o C / 86 o F 200 kcal per jam
 Beban Kerja Sedang  Sedang :
= 26,7 o C / 80 o F 200-350 kcal/jam
 Beban Kerja Berat  Berat :
= 25 o C / 77 o F 350-500 kcal/jam
PENGATURAN WAKTU KERJA (DALAM oC ISBB)
Pengaruh waktu Beban Kerja
kerja - istirahat Ringan Sedang Berat

Kerja terus menerus 30.0 26.7 25.0

75% kerja, 25% istirahat,setiap jam 30.6 28.0 25.9

50% kerja, 50% istirahat setiap jam 31.4 29.4 27.9

25% Kerja, 75% istirahat setap jam 32.2 31.1 30.0

35
2.3 Pengendalian Suhu Panas
 TEKNIS
 Menutup sunber panas (metal sheet)
 Mempercepat V udara
 Suplay udara segar/Ventilasi
 Isolasi Sumber panas
 MEDIS
 Pemeriksaan Kesehatan (pra, periodik,
spesifik)
 Aklimatisasi
 Suplemen Berupa Air dan Garam
2.3 Pengendalian Suhu Panas
 ADMINISTRASI
 Mengatur waktu pemaparan
 Rotasi atau shift model
 APD
 Pilihan terakhir
PENGENDALIAN SCR UMUM
 Training
 Praktek HI
 Medical surveilance
 Spesific control
 Engineering control
 Administrasi
 PPE
Contoh Pemakaian Alat Pelindung Diri
RUANG LINGKUP
 PENGENALAN
 PENILAIAN
/ EVALUASI
 PENGENDALIAN
 PENGENALAN ALAT LAB

Hani Muchtar 41
DEFENISI PENERANGAN
 Penerangan yang baik adalah
Penerangan yang memungkinkan tenaga
kerja melihat obyek-obyek yang
dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa
upaya yang tidak perlu.

 Penerangan yang memadai memberikan


kesan pemandangan yang lebih baik dan
keadaan lingkungan yang menyegarkan.
Hani Muchtar 42
DASAR PERUNDANGAN
 PeraturanMenteri Perburuhan no. 07
Tahun 1964
 Undang undang No, I Tahun 1970 ttg
Keselamatan Kerja

Hani Muchtar 43
PENERANGAN YANG BAIK ADALAH KONDISI
TINGKAT PENCAHAYAAN YANG CUKUP

KURANG KELELAHAN MATA


BERLEBIHAN SILAU

SETIAP JENIS PEKERJAAN MEMERLUKAN


TINGKAT PENERANGAN YANG SESUAI

GUDANG PENYIMPANAN : 50 LUX


PEKERJAAN KANTOR : 300 LUX
SERVIS ARLOJI/JAM : 2.000 LUX

DASAR P.M.P. NO. 7 TH. 1964


Jenis Pencahayaan

 Cahaya (Penerangan) Alami berasal dari


matahari
 Cahaya (Penerangan) Buatan berasal dari
lampu :
@ Langsung
@ Tidak langsung

Hani Muchtar 45
Penerangan Alami yang baik
 Jarak antara gedung-gedung atau
bangunan-bangunan harus sedemikian
rupa tidak mengganggu masuknya cahaya
kedalam ruangan.
 Setiap tempat kerja harus mendapat
penerangan yang cukup untuk melakukan
pekerjaan

Hani Muchtar 46
 Jendela, lobang atau dinding gelas yang
untuk memasukan cahaya harus bersih
dan luas seluruhnya 1/6 luas tempat kerja
 Dalam keadaan terpaksa dapat
dikurangkan menjadi 1/10 luas tempat
kerja
 Jendela, lobang atau dinding gelas, dapat
memberikan cahaya yang merata.
 Bila sinar matahari mengenai langsung
TK harus diadakan tindakan untuk
menghalanginya.

Hani Muchtar 47
Fungsi Pokok Pencahayaan Buatan

 Menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni


melihat secara detail serta terlaksananya tugas serta kegiatan
secara mudah dan tepat
 Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara
mudah dan aman
 Tidak menimbulkan pertambahan suhu udara yang berlebian
pada tempat kerja
 Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap
menyebar secara merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan
dan tidak menimbulkan bayang@

Hani Muchtar 48
Sistem
pencahayaan buatan :
 Sistem pencahayaan merata
 Sistem pencahayaan terarah
 Sistem pencahayaan setempat

Hani Muchtar 49
Penerangan Darurat
 Ruangan kerja yg bila sumber penerangan utama tdk
berfungsi harus disediakan alat penerangan darurat.
 Pada gang gang atau koridor yang menuju keluar gedung
harus disediakan alat penerangan darurat.
 Penerangan darurat mempunyai sumber tenaga yg berbeda
dgn sumber penerangan utama atau tdk saling tergantung
satu dengan yg lain.
 Dilakukan pemeriksaan rutin terhadap sumber tenaga yg
dipakai oleh penerangan darurat tersebut untuk memastikan
alat penerangan darurat selalu dalam kondisi baik saat
diperlukan

Hani Muchtar 50
Pengaruh Pencahayaan
Terhadap Tenaga Kerja
1. Kelelahan mata
2. Kelelahan mental
3. Keluhan pegal di daerah mata
4. Kerusakan indera mata
5. Meningkatkan terjadinya kecelakaan

Hani Muchtar 51
Syarat-syarat Penerangan di Tempat Kerja
Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan
No. 7 tahun 1964

a. Pekerjaan yang hanya membedakan barang-


barang kasar membutuhkan penerangan
minimal 50 lux, Contoh mengerjakan bahan-
bahan yang besar, mengerjakan bahan
tanah dan batu, gang-gang selalu dipakai
dan gudang untuk menyimpan barang besar.
b. Pekerjaan yang membedakan barang-
barang yang kecil membutuhkan penerangan
minimal 100 lux, Contoh mengerjakan
barang besi dan baja, penggilingan padi,
kamar mesin, alat pengangkut orang dan
tempat mandi & WC.
Hani Muchtar 52
c.Penerangan untuk pekerjaan yang
membedakan barang-barang kecil dengan
teliti dibutuhkan penerangan minimal 200
lux, Contoh pekerjaan mesin dan bubut
yang kasar, menjahit tektil dan kulit,
pembungkusan daging dan mengerjakan
kayu.

Hani Muchtar 53
d. Pekerjaan yang membedakan secara teliti terhadap
barang-barang yang kecil dan halus membutuhkan
penerangan minimal 300 lux, Contoh pekerjaan mesin
yang teliti, pembuatan tepung, pekerjaan kantor
seperti membaca dan menulis.
e. Penerangan yang diperlukan untuk pekerjaan yang
akan membedakan barang-barang yang sangat halus
dan kontras dalam waktu yang lama dibutuhkan
penerangan minimal 500-1000 lux, Contoh
pemasangan yang halus, pekerjaan mesin yang halus,
pekerjaan kayu yang halus dan akuntan

Hani Muchtar 54
Fluorescent

High-Intensity-Discharge (HID)

Incandescent
PENGUKURAN
PENERANGAN
 Alatuntuk mengukur penerangan :
adalah Luxmeter
 Penempatan fotocell pada jatuhnya
cahaya pada obyek yang dilihat oleh
pekerja dalam melakukan pekerjaan.

Hani Muchtar 56
Hani Muchtar 57
Hani Muchtar 58
PENERANGAN LOKAL
 Pengukuran pada lokasi operator
melakukan pekerjaan.
 Contoh :

Meja 1 Meja 3

Meja 2 Meja 4

Hani Muchtar 59
PENERANGAN UMUM
 Titikpengukuran pada titik potong garis
horisontal panjang dan lebar ruangan,
dengan fotocell setinggi 1 meter dari
lantai, berdasarkan luas ruangan.

Hani Muchtar 60
 Luas ruangan kurang
dari 10 meter persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar
setiap jarak 1 meter.

1 meter

1 meter

Hani Muchtar 61
 Luas ruangan 10 s/d
100 meter persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar
setiap jarak 3 meter.

3 meter

3 meter

Hani Muchtar 62
 Luas ruangan di atas
100 meter persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar
setiap jarak 6 meter.

6 meter

6 meter

Hani Muchtar 63
Beberapa Hal yang Dapat Menurunkan
Intensitas Penerangan

 Adanya debu atau kotoran pada bola


lampu
 Bola lampu yang sudah lama
 Kotornya kaca jendela, untuk penerangan
alami
 Perubahan letak barang-barang

Hani Muchtar 64
PENGENDALIAN
 Penggunaan cahaya matahari (daylight)
 Penggunaan warna cerah pada dinding
dan langit-langit.
 Menerangi koridor, tangga,landaian dll
yang sering dilalui tenaga kerja.
 Menerangi daerah kerja secara merata.
 Penyediaan penerangan yang cukup
pada setiap pekerjaan.
Hani Muchtar 65
 Penggunaan penerangan lokal pada
pekerjaan yang memerlukan pemeriksaan
dan ketelitian.
 Menghindari kesilauan.
 Penempatan lampu sedapat mungkin dari
arah samping kiri, atas, belakang tenaga
kerja.
 Perawatan lampu-lampu.

Hani Muchtar 66
 Gunakan lampu yg memberikan cahaya
yg menyebar
 Gunakan lampu dengan pencahayaan
kecil dgn jumlah yang banyak.
 Hindari penggunaan cat yg mengkilat
pada mesin, meja kerja atau peralatan
kerja lainnya

Hani Muchtar 67
TERIMAKASIH

Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

68

Anda mungkin juga menyukai