Anda di halaman 1dari 35

Visi

“Menjadi Program Studi DIII Farmasi unggulan

dalam  bidang pelayanan kefarmasian di tingkat nasional tahun 2018 dan

internasional pada tahun 2025”

Misi

1. Menyelenggarakan  kegiatan  pendidikan yang mampu menghasilkan

tenaga teknis kefarmasian yang unggul dalam bidang

pelayanan kefarmasian.

2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada bidang


SILABUS FARKOL-2

NO TANGGAL MATERI METODE PELAKSANA


PENGANTAR HORMON
I 9/11/2020 (H.ADENOHIPOFISIS) CPD DOSEN & MHSW

II 12/11/2020 ADRENOKORTIKOTROPIN & KORTIKOSTEROID CPD MHSW & DOSEN

III 16/11/2020 TIROID & ANTITIROID PDP MHSW & DOSEN

IV 19/11/2020 PARATIROID & KALSITONIN PDP MHSW & DOSEN

V 23/11/2020 INSULIN & GLUKAGON CPD DOSEN & MHSW

VI 26/11/2020 HORMON PRIA PDP MHSW & DOSEN

VII 30/11/2020 HORMON WANITA & ANTIKONSEPSI PDP MHSW & DOSEN

VIII DES 2020 UTS TULIS MHSW & DOSEN

Keterangan:

C-D-P
P-D-P==Presentasi-Diskusi-Penugasan
Ceramah-Diskusi-Penugasan
PEMBAGIAN
KELOMPOK
PRESENTASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat
menjelaskan
– Sumber hormon
– Analog & antagonis hormon
– Mekanisme kerja : H. protein & H. steroid
– Penggunaan terapi
– Hormon Adenohipofisis
• GH
• Prolaktin
• Gonadotropin
Prerekuisit
1. Apa yang dimaksud dengan hormon ?
2. Sebutkan sumber-sumber hormon
3. Apa yang dimaksud dengan analog dan antagonis hormon, berikan
contohnya
4. Jelaskan mekanisme kerja hormon protein !
5. Jelaskan mekanisme kerja hormon steroid
6. Mengapa zat-zat yang menghambat enzim fosfodiesterase kadang-
kadang dapat menimbulkan efek mirip hormon (hormon like effects)
7. Berikan contoh first messenger & second messenger pada mekanisme
kerja hormon
8. Sebutkan penggunaan terapi hormon secara umum !
9. Berikan contoh penggunaan hormon sebagai pengobatan
10.Berikan contoh penggunaan hormon yang tidak berhubungan dengan
efek fisiologisnya !
11.Berikan contoh penggunaan antagonis hormon sebagai diagnosis dan
terapi !
12.Jelaskan hubungan hipotalamus dengan hipofisis
Prerekuisit (end)
13. Mengapa hipofisis disebut sebagai the master gland ?
14. Sebutkan keuntungan penggunaan hormon sintetis dibanding hormon alamiah!
15. Sebutkan apa akibat yang akan terjadi pada hipofungsi hormon pertumbuhan ?
16. Apa beda gigantisme dari akromegali ?
17. Mengapa hormon pertumbuhan di kontraindikasikan pada orang dengan
riwayat DM ?
18. Sejumlah pasien dengan gangguan pertumbuhan familial tidak memiliki cukup
somatomedin. Dapatkah pasien ini diterapi dengan somatropin / growth
hormon ?
19. Sebutkan pemakaian klinik bromokriptin sebagai hormon !
20. Sebutkan sediaan gonadotropin & jelaskan bedanya serta kegunaannya !
21. Jelaskan mekanisme feedback negatip dari kadar kortisol dalam darah
22. Jelaskan mekanisme feedback positip dari kadar estradiol dalam darah
23. Jelaskan singkat mengenai tes kehamilan.
24. Apa beda efek samping gonadotropin dari gonadorelin ?
-zat aktif hasil kel endokrin
-masuk ke pembuluh darah
tanpa saluran
umum
-pengaruhi jaringan secara
spesifik (organ target)
-target jauh dari tempat produksi
-FSH, TSH, tiroksin, estrogen
HORMO
N

lokal

Asetilkolin, kolesistokinin, sekretin


Sumber hormon
sekarang

dulu rekayasa genetika :


DNA rekombinan
Alami & praktis :
Mis : insulin, somatropin, FSH
sapi, babi & biri-biri
 khas  Lebih murni, banyak, waktu
 reaksi imunologis singkat & bisa lebih kuat
 NO reaksi imunologis (ES <<)
Analog & antagonis
Enzim
pemecah ?
hormon

analog reseptor
hormon spesifik 1
efek
efek
(ES <<) YES 2

3
reseptor
Antagonis -sintesis
spesifik 4
-sekresi
hormon
YES
Ex : 1. Estradiol & etinilestradiol,
2. Sulfonilurea rangsang sekresi insulin,
3. Klomifen meniadakan efek umpanbalik estrogen,
4. Antitiroid >< sintesis tiroid
Mekanisme siklik AMP dimana banyak hormon mengatur fungsi
sel
Mekanisme kerja Hormon Protein

H
Mekanisme kerja Hormon steroid

Membran sel

sitoplasma nukleus

Hormon steroid kromatin


Kompleks H-R

Sintesis protein
Mekanisme kerja Hormon Tiroid

Membran sel

sitoplasma nukleus

Hormon tiroid kromatin

Sintesis protein
Penggunaan Terapi Hormon
1. Terapi pengganti kekurangan hormon
– Tiroid pada hipotiroid
– Estrogen pada menopause
2. Diagnosis kelainan hormon
– Metirapon dapat membedakan hipofungsi korteks adrenal primer
atau sekunder
3. Pengaturan sistem hormon untuk tujuan tertentu
– Umpan balik pemberian estrogen atau progesteron terhadap FSH
merupakan dasar pil KB
4. Terapi yang tidak berhubungan dengan efek fisiologisnya
– Kortikosteroid atas dasar efek antiradang dan efek imunosupresiv
Anatomi
hipotalamus-
hipofisis

Sherwood, Fis.Man
Hipotalamus-hipofisis anterior

Sherwood, Fis.Man
Hipotalamus-hipofisis posterior

Sherwood, Fis.Man
neuron khusus hipotalamus
hormon ‘release &
inhibiting factor’

eminensia
mediana

kapiler hipotalamik
hipofiseal

sinus2 kel.
hipofisis anterior
Hormon hipotalamus & hipofisis
Hormon hipofisis

Hormon hipotalamus 1. Adenohipofisis (depan)

a. GnRH (LHRH, gonadorelin) a. gonadotropin (FSH & LH)

b. CRH (kortikorelin) b. kortikotropin (ACTH)

c. TRH (protirelin) c. tirotropin (TSH)

d. GHRH (STH, somatorelin) d. somatropin (STH, GH)

e. PRH & PIF e. prolaktin (luteotrop, LTH) & GHRIF/SRIF

a.Oksitosin
2. neurohipofisis (blkg)
b.vasopresin (ADH)
Umpan Balik Negatif - Hipotalamus
-
di Sistem Kontrol Hormon 1
Hipotalamus-Hipofisis
Anterior +
Hipofisis Anterior
-

Hormon 2

+
-Lengkung panjang
Kelenjar endokrin sasaran
-Lengkung pendek
Hormon 3

+
Jaringan sasaran
HORMON ADENOHIPOFISIS

 Sekresinya dikontrol hipotalamus


 Dipengaruhi oleh obat yang bersifat hormon alamiah, analog
& antagonis hormon
 Mekanisme umpan balik : mengatur sintesis & sekresi
hormon & zat kimia di sel target dan sebaliknya  konsep
penggunaan hormon u terapi & diagnosis kelainan hormon
 Berupa polipeptida : GH, prolaktin, kortikotropin
 Berupa glikoprotein : TSH, LH, FSH
 Spesifik untuk tiap spesies : sumber  ekstrak hipofisis
manusia post mortem  rekayasa genetic  lebih murni
HORMON PERTUMBUHAN
 GH, somatropin, somatotrofin
•  KIMIA :
– Rantai polipeptida,
– 191 asam-amino, sejak 1985 dibuat dari kuman E.coli dengan
teknik rekombinan-DNA
• FAAL
– Hipo : kekerdilan
– Hiper : gigantisme & akromegali
• EFEK TERHADAP METABOLISME
Met. KH & lemak, daya anabol --> stim sint prot & pertumb. organ
(gonad, hati, anak ginjal, timus) & jar (otot, kulit, tulang)
– efek Anti-insulin : [gula drh]   KI : DM (sensitive)
– efek insulin : hambat pelepasan asam lemak & pe an ambilan
as.am. oleh sel (glikoneogenesis)
– lapar : sebabkan mobilisasi lemak depot (lipolitik) darah
(energi)
HORMON PERTUMBUHAN (lanjutan)
• PENGATURAN
– diatur o hipotalamus (GHRF & GH-IH/somatostatin)
– kadar pada anak2 & remaja > dewasa,
– kadar me pada puasa, hipoglikemia, kerja fisik, stress, emosi,
tumor hipofisis (>< bromokriptin/agonis dopamin)
– sekresi dihambat oleh : glukokortikoid dosis besar, agonis
serotonin (siproheptadin & metergolin), antagonis adrenergik
(fentolamin)
SOMATOMEDIN
– kelompok mediator factor pertumbuhan  rangsang sintesa DNA,
RNA & protein
– Invitro : mekan pengikatan sulfat kedlm jar tl rawan, GH invitro
t’aktif pada sediaan tl rawan
– disintesa (di hati, ginjal & otot) sbg respons terhadap GH &
t’disimpan
– umpan balik dg GH
HORMON PERTUMBUHAN (end)
• INDIKASI
– Kekerdilan (hipopituitarisme) : 3 x seminggu (selama masa
pertumbuhan)
– Penyalahgunaan : atlet & lansia (tinggi & btk badan ideal, jar lemak
, pean jar otot, total kolesterol , pean kemampuan kerja fisik)

• ES : Hiperglikemia & ketosis (diabetogenik)  pasien riwayat DM

• IO : glukokortikoid  hambat efek perangsangan pertumb

• SEDIAAN
Somatrem & Somatropin :
– hasil rekayasa genetic-1 g  2.6 IU GH
– Klinik : defisiensi GH, IM/SK
– Dosis : maks 3 x/minggu atau 6-7x/mgg ad terjadi penutupan
epifisis, bila t’ berhasil 6 bulan hrs stop (minimal tambah tinggi 5
cm/6 bln)
PROLAKTIN
 KIMIA
– Rumus kimia mirip GH
– prolaktin burung 80%  manusia  biri-biri
FAAL
– Pengaruhi fs kel. susu : persiapan, mulai & pertahankan laktasi
– Dipengaruhi : kortikosteroid, tiroid & h. kelamin : isapan bayi
– kadar   hambat gonadotropin  fs ovarium  infertilitas
BUSUI
Laktogen uri insani (human placental lactogen)
= Somatomamotropin korion
– terdapat dalam urin
– efek laktogenik & aktifitas GH
– fs : nutrisi, pertumbuhan & perkembangan fetus
PROLAKTIN (end)
PENGATURAN
• sekresi dibawah pengaruh hipotalamus
• efek PIH > PRF
IO : -kadar  : antagonis dopamine (reserpin, haldol, imipramin,
klorpromazin, amitriptilin)
– kadar  : derivat ergot & l-Dopa
• kadar normal d darah : 5-10 ng/ml, ♂ lebih sedikit
• kadar  : hamil, puncak pada partus (200 ng/ml)
stress fisik & mental, hipoglikemia, fluktuasi kadar estrogen
• memudahkan terjadinya tumor mama pada tikus yang diberi zat
karsinogenik
IMPLIKASI KLINIK
• Berdasar peningkatan kadar prolaktin pada keadaan patologik tertentu
• pengendalian prolaktin : bromokriptin, l-dopa
• galaktore, amenore, tumor hipofisis anterior (prolaktin) &
penghentian laktasi post partum
GONADOTROPIN
FAAL
FSH 14 hr
♀ F. primer F. graaf Ovulasi (ovum)

LH
korpus luteum estrogen & progesteron

gonadotropin korion

plasenta (8 hr)

FSH
tubulus seminiferus spermatogenesis (sel mani)
♂ LH
Sel leydig dlm testes testosteron
GONADOTROPIN (lanjutan)
FSH & LH KIMIA
• hormon peptida bentuk glikoprotein
• tdd sub unit  &  (LH & TSH), dimana sub unit  spesifik untuk ms2
hormon (urutan as.am. mirip, beda ggs KH)

PENGATURAN
• diatur hipotalamus (LHRH atau GnRH) & hormon seks steroid
• LHRH alam cepat terhidrolisis
• LHRH sintetik, efektif, 10-100 g IV  [gonadotropin plasma] 
• keuntungan LHRH  ES kehamilan ganda tidak ada
• penggunaan LHRH jangka panjang  hambat sekresi gonadotropin &
hormon steroid seks  terapi pubertas prekoks
• oral, nasal atau rectal
• LHRH dosis besar (hewan)  hambat implantasi ovum, sebabkan atrofi
ovarium-uterus & hambat sintesis testosteron yang bersifat rev  efek
kontraseptif
GONADOTROPIN (end)
SEDIAAN
1. Menopausal Gonadotropin (Menotropin, Pergonal)
sed gonadotropin dari urin ♀ mati haid/menopause (HMG)
aktifitas LH & FSH sama banyak
Induksi ovulasi harus bersama CGH ms2 75 IU IM/hr selama 9-12
hr diikuti 10000 IU CGH, ulang bbrp siklus ad berhasil

2. Gonadotropin korion (HCG, Pregnyl)


berasal dari urin ♀ hamil, 1500 U/g
kriptorkisme atau hipogonadism ♂ 2-3 x/mgg, bbrp mgg
induksi ovulasi 5000-10000 IU satu hr stl menotropin
tes kehamilan : testpack Plus, Acon hCG Card/Strip Test (25mlU/L)
ES : sakit kepala, letih, iritasi, depresi, udema & ginekomastia
Dosis tinggi : hiperstimulasi sakit perut, kembung, sesak nafas &

ovulasi dg kehamilan berganda

3. Gonadotropin serum kuda hamil (serum gonadotropin)


100 U/mg
4. Urofollitropin p.i.
prep. menotropin tanpa komponen LH  hanya FSH 75 IU
Gonal
prefill-pen
GONADOTROPIN (lanjutan)

INDIKASI
1. Infertilitas :
 induksi ovulasi ♀ kekurangan gonadotropin  30% hamil
ganda
 induksi kesuburan ♂ mandul  hipopituitarisme
2. kriptorkisme :
Dosis 500-4000 IU, 2-3 x/minggu, henti segera stl efek terapi
tercapai, gagal  operasi  tumor testis
!
?

Anda mungkin juga menyukai