0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
174 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas perawatan psikososial dan spiritual bagi korban bencana. Perawatan psikososial meliputi teknik katarsis, dukungan, debriefing, dan motivasi untuk menangani stres pasca trauma akibat bencana. Perawatan spiritual meliputi penerimaan, dorongan untuk tidak putus asa, dan doa bersama. Secara medis, dianjurkan penggunaan obat antidepresan dan benzodiazepin untuk mengurangi kecemasan,
Dokumen tersebut membahas perawatan psikososial dan spiritual bagi korban bencana. Perawatan psikososial meliputi teknik katarsis, dukungan, debriefing, dan motivasi untuk menangani stres pasca trauma akibat bencana. Perawatan spiritual meliputi penerimaan, dorongan untuk tidak putus asa, dan doa bersama. Secara medis, dianjurkan penggunaan obat antidepresan dan benzodiazepin untuk mengurangi kecemasan,
Dokumen tersebut membahas perawatan psikososial dan spiritual bagi korban bencana. Perawatan psikososial meliputi teknik katarsis, dukungan, debriefing, dan motivasi untuk menangani stres pasca trauma akibat bencana. Perawatan spiritual meliputi penerimaan, dorongan untuk tidak putus asa, dan doa bersama. Secara medis, dianjurkan penggunaan obat antidepresan dan benzodiazepin untuk mengurangi kecemasan,
. Stress Pasca Trauma Bencana • Stress adalah respon non-spesifik terhadap sesuatu yang menyenangkan atau berbahaya . Stress dapat timbul jika keinginan tidak terpenuhi. • Secara sederhana, stres dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana individu terganggu keseimbangannya. Stres terjadi akibat adanya situasidari luar ataupun dari dalam diri yang memunculkan gangguan, dan menuntut individu berespon secara sesuai Respons reaksi psikologis Gejala adanya stress pasca trauma bisa terjadi bila seseorang : a. Mengalami kembali 1) Saat-saat ketika seseoranng tampak memainkan kembali peristiwa itu dalam benaknya 2) Gangguan-gangguan memori berulang atas peristiwa b. Mimpi buruk c. Pembangkitan 1) Perilaku tidak terarah dan tidak tenang 2) Marah atau berang 3) Gugup terhadap siapapun dan apapun yang berada di sekitarnya 4) Kaget dan cemas berlebihan bila mendengar suara yang keras d. Penghindaran 1) Menghindari pemikiran, perasaan atau tempat- tempat yang mengingatkan atas sebuah peristiwa 2) kaku e. Perilaku-perilaku lain : Sulit tidur, konsentrasi, menjauh, penarikan sosial. Trauma Secara sederhana, trauma berarti luka atau kekagetan (syok/shock) • Ciri-ciri peristiwa traumatis adalah a. Terjadi secara tiba-tiba. b. Mengerikan, menimbulkan perasaan takut yang amat sangat. c. Mengancam keutuhan fisik maupun mental. d. Dapat menimbulkan dampak fisik, pikiran, perasaan, dan perilakuyang amat membekas bagi mereka yang mengalami ataupun yangmenyaksikan a. Memiliki ingatan atau bayangan yang sulit dilupakan, sepertimencengkeram, atau ingatan lainnya tentang traumanya b. b. Merasakan peristiwa seperti terjadi lagi ( flashback ) c. Merasa terganggu bila diingatkan, atau teringat peristiwad. a. traumatis karena sesuatu yang dilihat, didengar, dirasakan, ataudiciumnya.e. b. Ketakutan, merasa kembali berada dalam bahayaf. c. Kesulitan mengendalikan perasaan karena tidak mampumengendalikan ingatan tentang peristiwa traumatis Perubahan perasaan atau prilaku yang mungkin dialami antara lain 1. Cepat sedih 2. Cepat marah 3. Ingin menangis 4. Merasa bersalah 5. Merasa tidak berdaya 6. Suasana hati tidak menentu atau mudah berubah 7. Merasa tidak dipahami oleh orang-orang disekitarnya 1. Lebih banyak menyendiri 2. Gemetar 3. Tidak mau keluar rumah 4. Mudah tersinggunggangguan tidur, seperti: sering mimpi buruk,susah tidur atau justru terlalu banyak tidur Peran perawat dalam perawatan psikologis dan spritual bencana 1). Teknik katarsis dan ventilation Memfasilitasi penyintas untuk mengungkapkan perasaan yang dialaminya sehubungan dengan bencana yang terjadi. Tetap pokus pada cerita pasien dan tetap pertahankan kontak mata pada pasien Memberikan pujian pada pasien tujuannya suapaya pasien kemabli normal dalam berpikir Dorong kemandirian dan partisipasi dalam pengambilan keputusan kapanpun. 2. Teknik support Memberikan semangat bahwa apa yang sedang dihadapinya sekarang bukanlah akhir dari kehidupannya.
Support dalam mekukan hal yang positif
Dukung untuk melakukan teknik dan relaksasi pada pasien Ikut sertakan berbagai kegiatan atau aktivitas dalam hal pemulihan yang terjadi akibat dampak bencana 3. Teknik debriefing Memfasilitasi penyintas untuk mengungkapkan perasaan/ kesedihan yang dialaminya sehubungan dengan bencana yang terjadi, kalau bisa kesedihan tersebut dialamui secara penuh dan utuh, tidak tertunda Memberikan perhatian pada pasien Memberikan semangat/motivasi dalam mengingat dan juga menghindari coping stress yang berkepajangan Antisipasi adanya perubahan emosional (seperti marah, menangis dan sedih) 4. Teknik motivasi dan support Mengajak penyintas untuk untuk meningkatkan kembali motivasi hidupnya kearah ke depan bersama keluarganya.
Dorong untuk selalu Menyimpan emosi
Support untuk Mengatasi flashback Mengekpresikan emosi dengan benar 5. Play therapy (untuk anak-anak), dengan berbagai bentuk kegiatan, Seperti bernyanyi bersama, menggambar,mendengarkan dongeng, permainan (games), dan lain-lain dengan utama agar anak-anak memiliki keceriaan
Mengajak anak mengambar, melukis, bernyanyi . Dll
Menghindari kekerasan pada anak . • membantu klien mengurangi melakukan perasaan diri atau perilaku kekerasan diri sendiri, • meningkatkan kemampuan klien untuk beradaptasi terhadap stresor, • membantu dalam hal fokus terhadap kebutuhan, • membantu pasien memfasilitasi tingkah laku impulsif memalui aplikasi pemecahan masalah. Perawatan spritual • Mengajarkan untuk menerima kejadian yang suduh terjadi • Memberikan perhatian dan memberiakan dorongan untuk mengingat bahwa segala sesuatu adalah ujian . • Membantu pasien menciptakan kembali sebuah pikiran dalam mengontrol diri sendiri. • Beri dorongan untu tidak putus asa • Berdoa bersama • Membaca sholawat Perawatan secara medis ptsd Tindakan medis Benzodiazepine adalah obat yang digunakan untuk mengurangi ansietas, biasanya digunakan untuk jangka pendek, yaitu valium (Diazepam), Xanax (alprazolam), klonopoin (Clonazepam), dan Ativan (Lorazepam). Antidepresan lain yang bisa digunakan untuk mengatasi PTSD atau menimbulkan efek samping, yaitu Serzone(nefazone), dan Effexor (venlafazine). Antidepresant Trisiklik Antidepresant Trisiklik yang bisa digunakan yaitu imipramine, amitriptyline (Evavil). Perawatan luka pada dampak bencana Membersihkan luka mengunakan air bersih Membersihkan luka deangan nacl /ns Mengunakan kasa bersih dab steeril Mengoleskan iodine / revanol tutup pada area luka dengan kasa Terima kasih