Anda di halaman 1dari 10

OTORRHEA

Arif Sudianto, dr., Sp. THT-KL

SMF
TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK
BEDAH KEPALA DAN LEHER
RSUD KOTA MATARAM
OTORRHEA
• Otorrhea = Ear Discharge
• Otorrhea adalah sekret/cairan yang keluar dari liang telinga
• Cairan yang keluar dari telinga harus diperhatikan:
• jernih atau purulen,
• mengandung darah atau tidak,
• berbau atau tidak,
• pulsatif atau non-pulsasi
Penyebab otorrhea
Telinga bagian luar Telinga bagian tengah

Mekanis : Mekanis:
• Trauma • Trauma
• Benda asing (rambut, insekta, • Tekanan yang tinggi dan
cotton buds) mendadak pada membran
timpani
Infeksi (otitis externa):
• Staphylococcus Inflamasi / infeksi:
• Pseudomonas • acute otitis media
• Candida • mastoiditis
History taking:
• Keluar cairan dari telinga
• Unilateral/bilateral
• Karakteristik cairan : warna, frekuensi, onset, durasi, jumlah, bau.
• Keluhan lain: nyeri, gatal, penurunan pendengaran, vertigo, tinitus, bengkak di area
sekitar telinga, eritema
• Keluhan penyakit lain: ISPA? Demam?
• Adakah aktivitas yang dapat mempengaruhi MEA atau membran timpani: berenang,
kemasukan benda asing, riwayat mengorek telinga, penggunaan obat-obatan telinga
(ear drops)
• Riwayat trauma kepala
• Riwayat penyakit dahulu: riwayat sakit telinga, riwayat infeksi telinga atau di tempat
lain, riwayat operasi di daerah telinga, riwayat diabetes mellitus
Karakteristik cairan:

• Clear : CSF melalui fraktur osteum temporalis, air dari berenang atau mandi.
• Bloody : trauma kanalis auditorius eksterna, trauma membran timpani,
fraktur basis kranii, neoplasma (jarang)
• Purulent : akut/kronis otitis media, auditory canal infection, perforasi
membran timpani
• Waxy : benign tumor
Diagnosis
Berdasarkan anamnesis :
Menanyakan onset, sifat cairan yang keluar, nyeri, keluar air, pendengaran
yang menurun, riwayat ISPA, panas badan, batuk, pilek, riwayat mengorek
telinga dan riwayat trauma sebelumnya.

Berdasarkan pemeriksaan fisik :


Otoskopi  periksa ada serumen atau benda asing di telinga, periksa MAE
dan membran timpani (tanda-tanda inflamasi, perforasi, distorsi, dan
tanda-tanda cholesteatoma), periksa temperatur tubuh, test audiometri
(untuk mengetahui adanya penurunan derajat pendengaran atau tidak).
RED FLAGS!!
• Recent major head trauma
• Cranial nerve dysfunction (including sensorineural hearing loss)
• Fever
• Erythema of ear or periauricular tissue
• Diabetes or immunodeficiency
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai