• Prinsip Integralitas
• Proses Kontinuitas
• Proses Sinkronisasi
Atas dasar prinsip sinkronisasi, ditambah prinsip integralitas dan prinsip kontinuitas,
semua kegiatan dan usaha pendidikan pada semua tingkat, dan jenis sekolah harus
saling berhubungan satu dengan yang lain secara harmonis.
Adapun Isi Kurikulum 1968 secara umum dikatakan:
• Kurikulum harus mencerminkan jiwa mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 dan isi UUD
1945. Dengan demkian kurikulum harus menjadi pelaksanaan UUD 1945 di bidang pendidikan
dan melalui pendidikan.
• Kurikulum harus diintegrasikan dalam Nation and Character Building, khususnya sebagai alat
pembinaan manusia Pancasila dan tenaga pembangunan.
• Kurikulum harus memberikan kemungkinan perkembangan maksimal dari cipta, rasa, karsa
dan kerja anak yang sedang berkembang menjadi manusia yang bermental moral-budi pekerti
luhur dan kuat keyakinan agamanya, yang tinggi kecerdasan dan tampil dalam pembangunan
yang memiliki fisik yang sehat dan kuat.
• Kurikulum harus mempersiapkan setiap anak didik untuk dapat berdiri sendiri dalam
masyarakat, sebagai manusia Pancasila.
Lanjutan
• Kurikulum yang memadukan teori dan praktek. Segala pengetahuan yang diajarkan di
sekolah hendaknya dihubungkan dengan kehidupan konkret di dalam masyarakat dan
kerja produktif sesuai dengan lingkungan sekolah yang bersangkutan.
• Isi kurikulum harus diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern.
• Kurikulum harus disusun sedemikian rupa, hingga memungkinkan adanya integrasi
antara lembaga-lembaga pendidikan dan lembagalembaga masyarakat lainnya.
• Kurikulum harus disusun sedemikian rupa, hingga memungkinkan diadakannya
kegiatan ekstra kurikuler yang dilakukan oleh lembagaembaga pendidikan lainnya,
seperti pramuka dan organisasi pendidikan lainnya.
• Adanya kontinuitas antara lembaga-lembaga pendidikan yang satu dengan yang
lainnya.
• Kurikulum haruslah fleksibel untuk dapat disesuaikan dengan kondisi-kondisi setempat.
IMPLEMENTASI KURIKULUM
1968 DI TINGKAT SD, SMP, DAN
SMA
This is your
Tujuan pendidikan nasional pada kurikulum 1968 adalah membentuk
manusia Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang di
presentation title
kehendaki dalam Pembukaan UUD 1945 (Tap MPRS No. XXVII/1966 Bab II
Pasal 3). Adapun Isi pendidikan nasional yaitu :
Kelompok Pembinaan
Pengetahuan Dasar
Kelompok Pembinaan
Kecakapan Khusus
12
Implementasi Kurikulum
1968 Di Tingkat SD
Kurikulum 1968 di tingkat SD terdiri dari 4 unsur pokok
1. Dasar, tujuan, dan asas pelaksanaan pendidikan nasional
Pancasila di sekolah dasar meliputi prinsip-prinsip berikut
ini
1 2 3 4
2. Struktur program atau kerangka kurikulum
sekolah dasar
16
Kerangka Kurikulum Sekolah Dasar (1968)
(Bagi sekolah dasar yang berbahasa pengantar bahasa Indonesia
dari kelas I)
17
3. Bahan pendidikan atau GBPP
Contoh : Tujuan dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV SD
adalah Memperdalam dan memperluas pengenalan serta mensistematisir
pengamatan anak didik mengenai tumbuh-tumbuhan. Bahan yang digunakan
adalah Tanaman-tanaman yang ada di lingkungan seperti: jagung, padi,
kacang tanah, singkong (ubi kayu), ubi jalar, pohon pepaya, bawang, keladi,
jeruk, mangga, dsb. Siswa mempelajari seputar kehidupan tumbuhan
tersebut mulai dari tempat tumbuhnya dan perkembangannya
4. Pedoman evaluasi dan penggunaan buku
rapor murid sekolah dasar
Penilai atau
sekor,yaitu
berupa huruf a, Digunakan 3 macam
b, c, dan d nilai, yaitu nilai
untuk semua untuk prestasi, rata-
nilai kelas I dan
rata kelas, dan
II,
usaha dalam
Penilaian berupa mencapai prestasi
angka 10 s.d. 100
untuk kelas III
sampai kelas VI
IMPLEMENTASI KURIKULUM
1968 DI TINGKAT SMP
Struktur dan Mata Pelajaran Rencana Pelajaran SMP
Tahun 1968
Implementasi
Kurikulum 1968 di
Tingkat SMA
22
Penyempurnaan Rencana Pelajaran SMA tahun 1968 ditujukan kepada
penyempurnaan sillabus dan pengorganisasian kelas-kelas SMA dengan
cara penyusunannya menjadi satu kelas tunggal untuk kelas 1 dan 4
kelompok kelas untuk kelas II dan III. Hal ini sesuai dengan surat edaran
yang
×
berisi instruksi sebagai berikut :
1. Rencana Pelajaran yang × 2. Murid-murid kelas I SMA tahun
penyempurnaannya akan 1969 dan murid-murid kelas II SMA
berlaku pada tanggal 1 Januari tahun 1969 akan mempergunakan
1969. Rencana Pelajaran yang
3. Murid-murid kelas III disempurnakan.
SMA tahun 1969 akan 4. Penggabungan-penggabungan dari
tetap mempergunakan kelompok Sos-Pal manjadi satu seperti
Rencana Pelajaran lama. yang sudah dilakukan oleh beberapa
× 5. Segala sesuatu yang mungkin daerah dalam tahun 1968 ini diizinkan
timbul karena Instruksi ini akan karena masih tetap mempergunakan
ditampung dalam instruksi Rencana Pelajaran lama
khusus. .
Rencana Pelajaran SMA 1968