Dimilikinya kemampuan perilaku sebagai kinerja yang menunjukkan kemampuan
berpartisipasi dalam lingkungan yang ditunjukan dengan mampu bekerja sama dalam kelompok, berani menampilkan diri sesuai dengan minatnya, dapat menunjukan sikap berbagi, besikap sesuai norma dengan lingkungan ada, bersikap simpati dan empati, ramah, tidak egois, suka meniru perilaku positif lingkungannya, serta dapat memberi kasih sayang pada orang yang dekat (Prihatiningsih, 2006) Suatu perkembangan keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan individu yang menjadi ciri khas kelompoknya, dengan demikian ciri-ciri kematangan sosial itu ditentukan oleh kelompok sosial di lingkungan (Chaplin, 2004) TUJUAN KEMATANGAN SOSIAL
Mempermudah individu bersosialisasi dan berorientasi pada
dunia luar (lingkungan masyarakat) Mempermudah melakuakn hubungan sosial secara mandiri ASPEK KEMATANGAN SOSIAL (DOLL, 1965)
Self-help general (SG): eating, and dressing oneself
Self-help eating (SHE): the child can feed himself Self-help dressing (SHD): the child can dress himself Self-direction (SD) : the child can spend money and assume responsibilities Occupation (O) : the child does things for himself, cuts things, uses a pencil and transfer objects Communication (C) : the child talks, laughs and reads Locomotion (L) : the child can move about where he wants to go Socialization (S) : the child seeks the company of others, engages in play and competes PENGUKURAN DENGAN VSMS
skala pengukuran yang baik untuk perkembangan
sosial adalah skala maturitas sosial VSMS
Diperlukan jawaban/informasi yang dapat dipercaya dari orang tua atau
pengasuh utama anak mengenai perkembangannya mulai dari tahun pertama sampai pada saat tes dilakukan. Vineland Social Maturity Scale terdiri dari 117 item yang terbagi dalam delapan indikator dan terbagi dalam beberapa periode usia hitungan tahun. Alat ukur ini dapat mengukur kematangan sosial idividu dari usia 0 bulan hingga usia 25 tahun lebih (Doll, 1953). CARA PENGUKURAN
1. Menilai tiap item dengan patokan berikut:
Bila subjek dapat melakukan seperti yang tertera dalam form VSMS maka mendapatkan nilai + (plus) = 1. Bila subjek dalam melakukan belum sempurna atau kadang-kadang bisa maka diberikan nilai +/- (plus minus) = ½. Bila subjek tidak dapat dan/ atau belum dapat melakukan seperti yang tertulis dalam form VSMS, maka mendapatkan nilai – (minus) = 0. Bila subjek penelitian tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melakukan = NO (No Opportunity). 5. Menentukan kategori hasil kematangan sosial berdasarkan perbandingan umur kalender dan umur kesetaraan, yaitu Baik, apabila umur kematangan sosial lebih tinggi dibanding umur kalender, Sedang/normal, apabila umur kematangan sosial dan umur kalender setara, Kurang, apabila umur kematangan sosial di bawah umur kalender