Kelompok 4 :
Konsep diri adalah pandangan diri sendiri terhadap diri mengenai siapa diri ini, apa dan bagaimana diri ini.
Pandangan tersebut dimulai dari identitas diri, cita-cita, harga diri, peran diri, dan idealnya diri yang
diperoleh melalui pengalaman-pengalaman hidup sendiri dan lingkungan sekitar.
Menurut Santrock (2012), perkembangan konsep diri anak dapat dilihat dr 3 karakteristik:
1. Karakteristik internal
2. Karateristik aspek social
3. Karakteristik perbandingan social
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI
1. Orang lain
2. Kelompok social
3. Pengaruh kelas social
4. Pengaruh usia
Menurut Marcia (dalam Shaffer & KJPP, 2014) pembentukan identitas diri memerlukan dua elemen penting yaitu eksplorasi (menjelajah
berbagai pilihan yang ada) dan komitmen (usaha untuk membuat keputusan)
Faktor yang mempengaruhi perkembangan identitas ada 5 yaitu keluarga, interaksi dengan teman sebaya, sekolah dan komunitas,
kebudayaan, dan kognitif.
Persepsi tentang orang/kelompok lain bersifat dinamis tergantung situasi dan kondisi saat mempersepsikannya. proses persepsi yang
berkembang menurut shaffer & kjpp (2014) terbagi menjadi 4 yaitu anak-anak di bawah 7 atau 8 tahun (menggambarkan teman atau kenalan
dalam istilah nyata yang sama seperti mereka gunakan untuk menggambarkan diri), anak-anak sekolah dasar (mengandalkan konstruksi
psikologis yang stabil karena mereka terbiasa dengan keteraturan dalam perilaku mereka sendiri dan orang lain), kesan remaja muda (mereka
membuat perbandingan psikologis antara teman dan kenalan), dan pada usia 14 hingga 16 tahun (pengaruh situasional dapat menyebabkan
seseorang bertindak keluar dari karakter).
TEORI PERKEMBANGAN KOGNISI SOSIAL
1. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF (PIAGET)
a. PERIODE SENSORI MOTOR (0-2 TAHUN)
Pada periode ini tingkah laku anak bersifat motorik dan anak menggunakan sistem penginderaan untuk
mengenal
lingkungannya untuk mengenal objek.