Anda di halaman 1dari 62

Asuhan Keperawatan

Gerontik
Perubahan Fisiologis pada
Lansia
Kelompok 5
Aloysia Diva Swastika
Angelina Andesta C
(201823003)
(201823007)
Ani Puji Astuti (201823009)
Archangela Natasya S (201823010)
Carolina Novita D (201823015)
Elsando Tri Mahardika (201823019)
Katharina Dita P. (201823026)
Oktavia Caresa N (201823035)
Pengertian Lansia
Lansia adalah proses kehidupan tahap lanjut yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan tubuh untuk
beradaptasi oleh tekanan lingkungan.

Batasan Usia Lansia


● Ratnawati (2017) mengatakan lansia merupakan seseorang yang telah berusia di atas 60 tahun dan
tidak dapat mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
● Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 bahwa umur 60 tahun adalah usia tua.
● WHO (2013) lanjut usia digolongkan menjadi 4 berdasarkan usia kronologis/biologis yaitu :
1. Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45-59 tahun.
2. Usia lanjut (elderly), yaitu kelompok usia 60-74 tahun.
3. Lansia  (old), yaitu kelompok usia 75-90 tahun.
4. Usia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia >90 tahun.
● Badan Pusat Statistik (BPS) (2019) batasan usia pada lansia adalah sebagai berikut :
1. Lansia muda : 60-69 tahun
2. Lansia madya : 70-79 tahun
3. Lansia tua : > 80 tahun
Etiologi Perubahan Fisiologis pada
Lansia
● Pada umumnya tanda-tanda usia tua muncul ● Menurut Potter & Perrty (2009) yang disitasi
sejak usia 45 tahun dan menimbulkan oleh Putri (2019) proses menua banyak
masalah pada usia 60 tahun (Pudjiastuti, mengakibatkan perubahan pada lansia,
2002). salah satunya adalah perubahan fisiologis.
● Menurut Yovanka (2021) perubahan Faktor tersebut dapat berupa faktor genetik,
penurunan fisik yang berhubungan dengan nutrisi, stres, kondisi kesehatan, dan faktor
penuaan : lainnya (Stanley, 2006).

Penurunan kekuatan tubuh secara perlahan dan hilangnya fungsi ● Perubahan fisiologis pada lansia antara lain
tubuh
kulit kering, rambut menipis, gangguan
Pendengaran & Visual
pendengaran, penurunan refleks batuk,
Kardiovaskular sekresi lendir, penurunan curah jantung dan
Sistem pengkondisian tubuh lain sebagainya.
Muskuloskeletal
Pencernaan
Genitourinari
Endokrin
1
Perubahan
Fisiologis
Lansia
Kartilago
Perubahan Fisik 4 Jaringan tulang rawan pada sendi lunak dan
mengalami granulasi, kemampuan regenerasi
tulang rawan menurun dan proses degeneratif
yang terjadi cenderung maju
Sistem Indera
1 Prebiacusia, nada tinggi & Tulang
suara tidak jelas, kesulitan
memahami kata-kata 5 Penurunan kepadatan tulang menyebabkan
osteoporosistambahan yang menyebabkan
nyeri, ketegangan, dan patah tulang.
Sistem Integumen
2 kulit mengalami atrofi, lembek, Otot
kurang elastis, kering dan
berkerut, berbintik (liver spot). 6 penurunan jumlah dan ukuran serat otot, dan
peningkatan jaringan ikat dan jaringan adiposa di
otot yang menyebabkan efek negatif
Sistem Muskulo
Sendi
3 Kolagen /penopang utama kulit,
tendon, tulang, tulang rawan, dan 7 jaringan ikat di sekitar sendi seperti tendon,
jaringan ikat, mengalami ligamen, dan fasia mengalami penuaan
perubahan menjadi meregang elastis.
secara tidak normal.
Perubahan pada Sistem Organ
Kardiovaskuler Perkemihan
1 Volume jantung meningkat, pembesaran ventrikel kiri, dan
kontraktilitas jantung menurun karena perubahan jaringan
4 Banyak fungsi yang berkurang,
misalnya laju filtrasi, ekskresi, dan
ikat dan akumulasi lipofuscin dan klasifikasi nude SA node reabsorpsi ginjal
dan jaringan konduksi menjadi jaringan ikat.

Respirasi Saraf
2 perubahan pada jaringan ikat paru-paru, kapasitas
total paru-paru tetap, tetapi volume cadangan paru-
5 perubahan anatomi dan atrofi
progresif serabut saraf pada
paru ↑, sirkulasi udara di paru-paru berkurang, lansia.
gangguan gerakan pernapasan

Pencernaan Reproduksi
3 (1). Kehilangan gigi, (2). Menurunnya rasa, (3).
Berkurangnya rasa lapar (berkurangnya kepekaan
6 penyempitan ovarium dan rahim.
Terjadi atrofi payudara. Pada pria,
terhadap rasa lapar), (4). Hati (liver) menjadi lebih kecil testis masih mampu memproduksi
dan memiliki lebih sedikit ruang penyimpanan, aliran sperma, meski dengan penurunan
darah menurun. bertahap
Perubahan Kognitif
● Memori (Daya ingat, Ingatan)
● IQ (Intellegent Quocient)
● Kemampuan belajar
(Comprehension)
● Pemecahan masalah (Problem
Solving)
● Pengambilan keputusan
(Decission Making)
● Kebijaksanaan (Wisdom)
● Kinerja (Performance)
● Motivasi
Pengaruh Perubahan
Fisiologis Pada Lansia
• Kemampuan fisik lansia akan
semakin menurun.
• Memerlukan alat bantu untuk
mengatasi tekanan pada tubuh
yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan kekuatan.
• Menganggu pemenuhan
kebutuhan sendiri, meningkatkan
ketergantungan lansia bantuan
orang lain.
• Menurunkan peran sosial lansia
2
Patofisiologis
Perubahan Fisiologis pada Lansia
Sistem Saraf
Sistem Saraf
Sistem Panca
Indera : Mata
Sistem Panca
Indera :
Telinga
Sistem Panca Indera : Telinga, Hidung,
Tenggorokan
Sistem
Gastrointenstinal :
1. Gigi & Rahang
2. Esofagus sampai Anus
Sistem
Kardiovaskular
Sistem
Respirasi
Sistem
Endokrin
Sistem
Muskulo
Sistem
Urogenital
Sistem Hematologi
& Sistem Integumen
Sistem Reutomatologi
& Sistem Imunologi
3
Asuhan
Keperawatan
Perubahan Fisiologis pada
Lansia
● Perubahan Fungsi Fisiologis
b. Integumen

Pengkajian Lesi/luka
Pruritus
  Ya
 
 
Tidak
 
 
Perubahan Pigmen    
Pengkajian Klien Lansia
Memar    
● Nama, umur, agama, alamat asal
Pola penyembuhan Lesi    
● Data Keluarga
Keterangan :
● Nama, hubungan, pekerjaan, alamat, no hp
● Status Kesehatan Sekarang
● Keluhan utama c. Hematopoetic
1. Pengetahuan/usaha yang dilakukan untuk   Ya Tidak
mengatasi keluhan Perdarahan abnormal    
2. Obat-obatan Pembengkakan kelenjar    
● Age Related Changes (perubahan terkait proses Limfa    
menua) : Fungsi Fisiologis Anemia    
a. Kondisi Umum Keterangan :

  Ya Tidak
Kelelahan     d. Kepala
Perubahan Berat Badan       Ya Tidak
Perubahan Nafsu Makan     Sakit kepala    
Masalah Tidur     Pusing    
Kemampuan ADL     Gatal pada kulit kepala    
Keterangan : Keterangan :
Pengkajian g. Hidung sinus
  Ya Tidak
● Perubahan Fungsi Fisiologis
Rhinorrhea    
e. Mata
Discharge    
  Ya Tidak Epitaksis    
Perubahan pengelihatan     Obstruksi    
Pakai kacamata     Snoring    
Nyeri     Alergi
Gatal     Riwayat Infeksi
Photobobia     Keterangan :
Diplopia
Keterangan :
h. Mulut, Tenggorokan
  Ya Tidak
f. Telinga
Nyeri telan    
  Ya Tidak
Kesulitan menelan    
Penurunan pendengaran    
Lesi    
Discharge    
Perdarahan    
Tinitus    
Caries
Vertigo    
Perubahan rasa
Alat bantu dengar    
Gigi palsu
Riwayat infeksi
Riwayat infeksi
Kebiasaan membersihkan
Pola sakit gigi
telinga
Keterangan :
Dampak pada ADL :
Keterangan :
j. Kardiovaskuler
  Ya Tidak

Pengkajian Chest pain


Palpitasi
Dispnea
 
 
 
 
 
 
Parozimal nocturnal    
● Perubahan Fungsi Fisiologis Orthopea    
i. Leher Murmur
Edema
  Ya Tidak
Keterangan :
Kekakuan    
Nyeri tekan    
Massa     h. Gastrointestinal
Keterangan :
  Ya Tidak
Disphagia    
f. Pernafasan Nausea/vomiting    

  Ya Tidak Hemateemesis    
Batuk     Perubahan nafsu makan    

Nafas pendek     Massa


Hemoptisis     Jaundice

Wheezing     Perubahan pola BAB

Asma     Melena

Keterangan : Hemorrhoid
Pola BAB :
Keterangan :
Pengkajian n. Reproduksi
2. Perempuan
  Ya Tidak
● Perubahan Fungsi Fisiologis
Lesi    
m. Perkemihan
Discharge    
  Ya Tidak Postcoital bleeding    
Dysuria     Nyeri pelvis    
Frekuensi     Prolap    
Hesitancy     Riwayat Menstruasi :
Urgency     Aktivitas Seksual :
Hematuria     Pap Smear
Poliuria Keterangan :
Oliguria
Nocturia h. Muskuloskeletal
Inkontinensia   Ya Tidak
Nyeri berkemik Nyeri sendi    
Pola BAK Bengkak    
Keterangan : Kaku sendi    
Deformitas    
n. Reproduksi Spasme
1. Laki-laki
  Ya Tidak Kram
Lesi     Kelemahan otot
Discharge     Masalah gaya berjalan
Testiculer pain     Nyeri punggung
Testiculer massa     Pola latihan
Perubahan gairah sex     Dampak ADL :
Impotensi Keterangan :
Keterangan :
● Negative Fuctional Consequences
a. Kemampuan ADL/tingkat kemandirian dalam

Pengkajian kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)

  Dengan Mandiri Skor yg


Bantuan didapat
● Fungsi Fisiologis Makan 5  10 
p. Persyarafan Berpindah dari kursi roda ke tempat
5-10   15
tidur, maupun sebaliknya
  Ya Tidak
Personal toilet (cuci muka, gosok gigi,
Headance     0   5
menyisir rambur)
Seizures    
Keluar masuk toilet (mencuci pakaian,
Syncope     5   10
menyiram, menyeka tubuh)
Tic/tremor    
Mandi 0   5
Paralysis    
Berjalan di permukaan datar (jika
Paresis 0 5
tidak bisa dengan kursi roda)
Masalah memori
Naik turun tangga 5 10
● Lingkungan Mengenakan pakaian 5 10
Kamar, kamar mandi, dalam rumah/wisma, luar BAB 5 10
rumah BAK 5 10
Jumlah 35-45

Kategori :
Mandiri : 72-90
Ketergantungan Parsial : 54-71
Ketergantunagn Total : 35-53
Pengkajian 2) MMSE (Mini Mental State Exam) > Menguji aspek
kognitif dari fungsi mental, orientasi, registrasi, perhatian dan
kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa.
● Aspek Kognitif Interpretasi hasil :
1) SPMSQ (Short Portable Mental Status 24-30 : tidak ada gangguan kognitif
Questionaire) > Penilaian fungsi intelektual lansia 18-23 : gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat
Benar Salah No Pertanyaan

    1 Tanggal berapa hari ini?


    2 Hari apa sekarang?
    3 Apa nama tempat ini ?
    4 Dimana alamat anda?
    5 Berapa umur anda ?
    6 Kapan anda lahir ? (minimal tahun)

    7 Siapa presiden Indonesia sekarang?

    8 Siapa presiden Indonesia


sebelumnya?

    9 Siapa nama ibu anda ?


    10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
penguragan 3 dari setiap angka baru,
semua secara menurun

    Total Nilai
● Status Nutrisi
Interpretasi :
0–2 : Good
Pengkajian 3–5
6≥
: Moderate nutritional risk
: High nutritional risk

● Tes Keseimbangan (Time Up Go Test)


Pengkajian
Pedoman Pertanyaan Terkait Fisiologis
Menurut Miller, Carol (2012), menyatakan bahwa
terdapat pedoman pertanyaan terkait fisiologis, yaitu
● Pendengaran
Pengkajian
Pedoman Pertanyaan Terkait Fisiologis
● The Hearing Handicap Inventory for the
Elderly (HHIE-S) merupakan kuesioner 10
pertanyaan yang dapat diberikan pada
lansia hanya membutuhkan waktu 5
menit untuk menilai keberadaan dan
konsekuensi fungsional dari gangguan
pendengaran.
● Skor mentah ...... ( jumlah poin yang
diberikan pada masing-masing
pertanyaan)
● Interpretasi skor :
● 0-8 = 13% kemungkinan gangguan
pendengaran ( tidak asa cacat/tidak ada
rujukan)
● 10-24 = 24-50% kemungkinan gangguan
pendengaran (cacat/rujuk ringan-seeang)
● = 80% kemungkinan gangguan
pendengaran (cadat berat/rujukan)
Pengkajian
Pedoman Pertanyaan Terkait Fisiologis
● Pengihatan
Pedoman pengunaan tes penyaringan penglihatan
Menggunakan bagian snellen untuk menilai ketajaman jarak. Posisikan bagian 20 kaki dari

Pengkajian

orang tersebut, setinggi mata.
● Jika ruang tidak memungkinkan jarak 20 kaki, jarak antara orang dan peta harus 15 atau 10 kaki,
dengan pengukuran akhir disesuaikan dengan jarak. Atau kartu snellen yang diperkecil dapat
digunakan jika tersedia.
● Jika orang tersebut biasanya memakai lensa korektif, uji penglihatan yang dikoreksi.
● Minta orang tersebut untuk mulai melafalkan huruf-huruf pada baris yang paling mudah dibaca,
Pedoman Pertanyaan Terkait Fisiologis kemudian minta dia untuk membaca sebanyak mungkin huruf di baris tepat di bawah baris itu.
● Pedoman untuk menilai Isyarat perilaku ● Dokumentasikan teman untuk setiap mata dengan mencatat gambar di akhir baris terakhir di
dan lingkungan terkait dengan kinerja mana setidaknya setengah dari huruf dibaca dengan benar.
● Angka atas menunjukkan jarak orang tersebut dari grafik, sedangkan gambar bawah
visual menunjukkan jarak dari grafik dimana seseorang dengan penglihatan normal akan dapat
membaca garis (itu adalah pengukuran penglihatan 20/50 menunukkan bahwa orang yang diuji
dapat melihat sesuatu pada jarak 20 kaki yang dapat dilihat oleh orang dengan penglihatan
normal pada jarak 50 kaki).
● Hasil tes grafik snellen normal untuk orang dewasa yang lebih tua adalah sebagai berikut :
1. Penglihatan terkoreksi 20/20 dianggap normal
2. Jika jarak 10 kaki digunakan, penglihatan yang dikoreksi harus 10/10.
3. Rata – rata penglihatan yang dikoreksi untuk orang dewasa yang lebih tua berkisar
antara 20/20 hingga 20/50.

Melakukan tes Konfrontasi untuk menilai penglihatan perifer


● Duduk tepat diseberang orang yang lebih tua, sekitar 2 kaki jauhnya
● Tutup mata kiri anda dan minta peserta ujian menutupi mata kanannya.
● Instruksikan peserta ujian untuk fokus pada mata kanan anda saat anda fokus pada mata kiri
peserta ujian.
● Rentangkan tangan kakan anda sepenuhnya ditengah antara anda dan peserta ujian.
● Sambil memegang pensil, perlahan-lahan gerakkan tangan kanan anda, dengan jari-jari
bergoyang, dari tepi luar ke tengah,menguji bidang visual dari atas ke bawah.
● Sambil mempertahankan kontak mata terus-menerus, minta peserta ujian untuk melaporkan
titik di mana pensil divisuaisasikan.
● Ulangi langkah-langkah ini, menutupi mata kanan dan mata kiri peserta ujian dan menggunakan
lengan kiri anda.
● Hasil tes konfrontasi normal untuk orang dewasa yang lebih tua : pensil ditangan anda harus
dilihat secara bersamaan oleh anda dan orang yang lebih tua disemua kuadran.
Pengkajian
Pedoman Pertanyaan Terkait Fisiologis
● Pencernaan
Pengkajian
Pedoman Pertanyaan Terkait Fisiologis
● Eliminasi
Pengkajian
Penyakit Kardiovaskular pada Lansia

Pedoman untuk menilai isyarat perilaku dan


pengaruh lingkungan terhadap inkontinensia
Pengkajian
Penyakit Kardiovaskular pada Lansia

Penyakit Kardiovaskular pada Lansia

Penyakit Pernafasan pada Lansia


Pengkajian
Penyakit Pernafasan pada Lansia
Pengkajian
Penyakit Muskuloskeletal pada Lansia
Pengkajian
Penyakit Integumen pada Lansia
Pengkajian
Kualitas Tidur dan Istirahat
pada Lansia
Pengkajian
Termogulasi pada Lansia
Pengkajian
Seksualitas pada Lansia
Diagnosa Keperawatan

Gangguan Defisit Gangguan Intoleransi Resiko


persepsi Nutrisi eliminasi aktivitas jatuh
sensori urine

Gangguan Gangguan Gangguan


pola tidur Integritas Perfusi
Kulit serebral Tidak
Efektif
Rencana Intervensi Keperawatan
1 Gangguan Persepsi Sensori
Rencana Intervensi Keperawatan
2 Defisit Nutrisi
Rencana Intervensi Keperawatan
3 Gangguan Eliminasi Urin
Rencana Intervensi Keperawatan
4 Intoleransi
Intoleransi Aktivitas
Aktivitas
Rencana Intervensi Keperawatan
5 Resiko Jatuh
Rencana Intervensi Keperawatan
6 Gangguan Pola Tidur
Rencana Intervensi Keperawatan
7 Gangguan Integritas Kulit
Rencana Intervensi Keperawatan
8 Perfusi Serebral Tidak Efektif
Implementasi dan Evaluasi
IMPLEMENTASI EVALUASI

● Proses pelaksanaan implementasi harus ● Menurut setiadi (2012) dalam buku konsep
berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor dan penulisan asuhan keperawatan tahapan
lain yang mempengaruhi keperawatan, strategi penilaian atau evaluasi adalah perbandingan
kebutuhan implementasi keperawatan dan yang sistematis dan terencana tentang
kegiatan komunikasi.
kesehatan klien dengan tujuan yang telah
● Beberapa tujuan Implementasi Keperawatan
ditetapkan, dilakukan dengan cara
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan berkesinambungan dengan melibatkan klien,
untuk selanjutnya di evaluasi untuk keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.
mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam ● Terdapat 2 jenis evaluasi :
periode yang singkat 1. Evaluasi Proses
2. Mempertahankan daya tahan tubuh 2. Evaluasi Hasil
3. Mencegah komplikasi
4. Menemukan perubahan system tubuh
5. Memberikan lingkungan yang nyaman bagi
klien
6. Implementasi pesan dokter.
Pembahasan
Pembahasan
Berdasarkan konsep teori dengan konsep askep, pertanyaan – petanyaan yang dapat ditanyakan yang
berhubungan saat pengkajian adalah sebagai beriut :
● Pendengaran
○ Apakah keluarga anda memiliki riwayat gangguan pendengaran atau tuli?
○ Apakah anda pernah mendengar suara keras dalam pekerjaan atau waktu senggang pada kegiatan anda?
● Penglihatan
○ Pernahkan anda melihat adanya perubahan dalam penglihatan anda selama tahun terakhir?
○ Apakah anda mengalami gejala tidak nyaman, seperti mata kering?
○ Apakah anda mengalami kesulitan mengatur aktivitas yang biasa anda lakukan karena anda mengalami
kesulitan melihat? (pertimbangan untuk mennanyakan hal-hal berikut: menjahit, membaca, mengemudi,
berdandan, hobi, menyiapkan makanan, menonton televisi, mengelola uang, menulis surat, menggunakan
telepon, mengimakan dial pada peralatan, berbelanja bahan makanan, dan naik turun tangga)
○ Pernahkah anda tersandung atau jatuh karena kesulitan melihat?
○ Apakah anda pernah berhenti melakukan aktivitas karena masalah penglihatan? (misalnya, apakah anda
berhenti mengemudi dimalam hari karena kesulitan melihat?)
● Pencernaan
○ Apakah anda memiliki gigi yang sakit, kendur, atau sensitif terhadap panas atau suhu dingin?
○ Apakah mulut atau lidah anda pernah merasa kering?
○ Kapan terakhir kali anda melakukakn perawatan gigi?
○ Bagaimana anda merawat gigi anda?
Pembahasan
● Perkemihan
○ Laki-laki) Apakah anda pernah menjalani operasi untuk masalah prostat atau kandung kemih?
○ (Laki-laki) Pernahkan anda diberitahu bahwa anda memiliki masalah prostat? (atau apakah anda pikir anda memiliki masalah
prostat?)
○ (Wanita) Apakah anda punya anak? (Jika ya, tanyakan tentang jumlah kehamilan dan masalah persalinan)
○ (Wanita) Apakah anda pernah menjalani operasi panggul. Kandung kemih atau rahim?
○ (Wanita) Apakah anda pernah mengalami infeksi di daerah vagina anda?
○ Apakah anda merasakan nyeri, terbakar, atau tidak nyaman saat buang air kecil (keluar air)?
○ Apakah anda pernah mengalami infeksi saluran kemih?
○ Apakah anda memiliki penyakit kronis?
○ Obat apa yang anda minum?
○ Apakah anda memiliki masalah dengan usus anda?
○ Berapa banyak air dan cairan lain yang anda minum di siang hari? (tanyakan detail tentang waktu dan jumlah alkohol,
minuman berkarbonasi, dan minuman berkafein yang dikonsumsi)
○ Apakah anda kesulitan menahan air seni (air saat batuk, tertawa, atau membuat gerakan tiba-tiba?
○ Apakah anda terbangun dimalam hari karena harus ke kamar mandi untuk buang air kecil (keluar air)? (Jika responnya
afirmatif, coba bedakan antara gejala ini dan kebiasaan pergi ke kamar mandi setelah bangun tidur karena alasan lain?)
○ Segera setelah buang air kecil (mengeluarkan air), apakah anda merasa kandung kemih anda belum sepenuhnya
dikosongkan?
○ Apakah anda harus memberikan tekanan saat buang air kecil untuk merasakan kandung kemih anda benar-benar
dikosongkan?
○ (Laki-Laki) ketika anda buang air kecil (mengeluarkan air), apakah anda mengalami kesulitan untuk memulai aliran atau
mempertahankan aliran?
Pembahasan
● Kardiovaskuler
○ Apakah anda memiliki atau pernah memiliki masalah jantung atau kalkulasi kaki, stroke, angina, serangan jantung, pembekuam
darah atau penyakit pembuluh darah perifer? Jika ya, ajukan pertanyaan yang biasa tentang jenis atrofi dan sebagainya
○ Kapan terakhir kali anda menjalani elektrokardiogram?
○ Berapa tekanan darah normal anda? Sebelumnya pernahkan anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau tekanan darah
rendah?
○ Apakah ajsa minum atau pernah minum obat untuk penyakit jantung atau tekanan darah? Jika ya, ajukan pertanyaan biasa tentang
tipe dosis, durasi terapi dan sejenisnya
○ Apakh anda pernah merokok?
○ Berapa kadar kolesterol anda?
○ Kapan terakhir kali anda memeriksakan kolesterol anda?
○ Apakah anda memiliki riwayat sakit diabetes?
○ Kapan terakhir kali ajda melakukan pemeriksaan kadar gula darah (glukosa) dan bagaimana hasilnya?
○ Apa saja olah raga yang biasa lakukan?
○ Apakah anda pernah mengalami nyeri dada atau sesak di dasa? Jika ya, ajukan pertanyaan biasa terkait jenismobat, durasi dan
karakteristik lainnya
○ Apakah anda pernah mengalami kesulitaham bernafas? Jika ya, ajukan pertanyaan yang biasa ditanyakan mengenai onset dan
karekteristik lainnya
○ Apakah anda pernah merasa sakit kepala atau pusing? Jika ua, tanyakan tentang spesifikasinya, keadaanya, evaluasi medis, metode
dalam menangani gejala
○ Apakah anda pernah merasa jantung anda berdebar kencang, tidak teratur, atau memiliki ekstra atau melewatkan ketukannya? Jika
ya, tanyakan terkait evaluasi medis sebelumnya
○ Apakah anda pernah diberitaku bahwa anda memiliki suara murmur jantung? Jika ya, tanyakam tentamg evaluasi medis
sebelumnya
○ Akah anda mudah atau merasa bahwa anda membutuhkan lebih banyak istirahat daripada biasanya?

Pembahasan
Pernafasan
○ Apakah anda memiliki masalah dengan pernapasan?
○ Apakah anda memiliki mengi?
○ Apakah anda menmiliki gejala batuk? Jika ya, kapan ? berapa lama gejala batuk bertahan? Apa yang menyebabkan
gejala batuk? Apakah batuk kering atau produktif? Apakah dahak berasal dari tenggorokan atau paru-paru? Seperti apa
bentuk dahak itu?
○ Apakah anda pernah mengalami kesulitan mendapatkan cukup udara selama aktivitas tertentu atau saat anda
berbaring di malam hari?
○ Apakah anda perna berhenti melakukan aktivitas tertentu karena masalah pernafasan? Misanya : apakah anda berhenti
naik atau turun tangga? Atau apakah anda membatasi jumlah berjalan yang anda lakukan?(untuk orang-orang dengan
keterbatasan mobilitas, pertanyaan ini mungkin tidak relevan)
○ Apakah anda pernah merasakan nyeri dada atau pernafasan berat atau sesak di dada anda?
● Muskuloskeletal
○ Apakah anda mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas seperti biasa karena keterbatasan sendi?
○ Apakah anda memioiki rasa sakit atau ketidaknyamanan pada persendian anda?
○ Pernahkan anda merasa kehilangan keseimbangan?
○ Apakah anda mengalami kesulitan berjalan atau berkeliling?
○ Apakah anda menggunakan alat bantu jalan (misalnya, walker, quad cane, alat penjangkau) untuk membantu anda
dalam melakukan sesuatu?
Pembahasan
● Sistem Integumen
○ Apakah anda memiliki kekhawatiran atau masalah dengan kulit anda? Apakah anda memiliki masalah dengan
tuam, gatal, bengkak, atau kulit kering?
○ Apakah anda memiliki luka yang tidak kunjung sembuh?
○ Apakah anda mudah memar?
○ Apakah anda pernah dirawat karena kanker kulitatau masalah kulit lainnya?
○ Berapa banyak waktu yang anda habiskan di bawah sinar matahari?
○ Apakah anda menghabiskan waktu ditempat untuk menyamakan kulit?
○ Apakah anda melakukan sesuatu untuk melindungi diri anda dari efek sinar matahari?
● Seksualitas
○ Apa yang saya percaya tentang seksualitas dan penuaan?
○ Apakah saya memiliki kesalahpahaman bahwa orang tua, terutama yang belum menikah, tidak lagi tertarik atau
mampu melakukan aktivitas seksual?
○ Apakah saya percaya pesan halus yang secara tidak akurat mengaitkan aktivitas seksual hanya dengan masa
muda dan daya tarik?
○ Apakah saya memegang standar usia tertentu mengenai aktivitas seksual dan hubungan romantis? (misalnya,
apakah menurut saya tidak apa-apa bagi orang dewasa muda untuk mencium atau berpegangan tangan, tetapi
tidak pantas atau "imut" bagi orang yang lebih tua untuk melakukan ini?)
Resources
● Anastasha Oktavia Sati, Z. (2019). Kemunduran Fisiologis Lansia dan Pengaruhnya Terhadap Keselamatan di Kamar Mandi Studi
Kasus Kamar Mandi Panti Wredha Asuhan Bunda.
● Fitriani, M. (2017). Problem Psikospiritual Lansia dan Solusinya dengan Bimbingan Penyuluhan Islam (Studi Kasus Balai
Pelayanan Sosial Cepiring Kendal). Jurnal Ilmu Dakwah, 36(1), 70-95.
● Katuuk, M., & Wowor, M. (2018). Hubungan Kemunduran Fisiologis Dengan Tingkat Stres Pada Lanjut Usia Di Puskesmas
Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara. Jurnal Keperawatan, 6(1).
● Marlita, L., Saputra, R., & Yamin, M. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemandirian Lansia dalam Melakukan
Activity Daily Living (ADL) di UPT PSTW Khusnul Khotimah. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 1(2), 64-68.
● Miller, Carol.,A. 2012. Nursing for Wellness in Older Adults. 6th ed. Cleceland : Wolters Kluwer
● Pranata, L., Koernawan, D., & Daeli, N. E. (2019, October). Efektifitas Rom Terhadap Gerak Rentang Sendi Lansia. In Proceeding
Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 5, No. 1, pp. 110-117).
● Putra Utama, Z. F. (2020). Perubahan Fisiologis dan Psikologis pada Lansia (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
● PUTRI, D. A. (2019). STATUS PSIKOSOSIAL LANSIA DI PSTW ABIYOSO PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2019 (Doctoral dissertation,
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
● Sugiyo, D. (2014). Umur dan Perubahan Kondisi Fisiologis Terhadap Kemandirian Lansia. IJNP (Indonesian Journal of Nursing
Practices), 1(1), 21-27.
● Sulistijono, H. Minarti.. Siti, N. (2019). Modul Keperawatan Gerontik Poltekes Kemenkes Prodi DII Keperawatan, Sutopo
● Sunaryo, M. K., Rahayu Wijayanti, S. K., Kep, M., Kom, S., Kuhu, M. M., SKM, M., ... & Kuswati, A. (2016). Asuhan keperawatan
gerontik. Penerbit Andi.
● Tama, W. N., Edyanto, A. S., & Yudiyanta, Y. Nyeri pada individu lanjut usia: perubahan fisiologis serta pilihan analgesik yang
rasional. Berkala NeuroSains, 19(2), 53-59.
● Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat Indonesia
● Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat Indonesia
● Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi 1. Jakarta : Persatuan Perawat Indonesia
● Yovanka, M. R. (2021). ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KELETIHAN DI UPT PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA MAGETAN (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai