KUSTA
KUSTA
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN KUSTA
OLEH:
MOH. LUTFI, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep.
NIDN: 0707039101
Prevalensi Kusta
DEFINISI KUSTA...!!!
Gejala Lanjutan:
Pada Gejala Lanjutan & Tidak mendapat pengobatan yang tepat kusta
cacat pada:
Mata: Lagoptalmus/ buta
Tangan: Mati rasa pada telapak tangan, jari-jari memendek dan putus-
putus (Mutilasi), Lunglai
Kaki: mati rasa pada telapak kaki (jari kaku memendek & putus-putus
(Mutilasi)
GEJALA KLINIS
a. PB ( Tipe kering )
Pengobatan bulanan :hari pertama : 2 Kapsul
Rifampisin I Tablet Dapsone (DDS)
Pengobatan harian : hari ke 2 – 28 : tablet
Dapsone (DDS) Lama pengobatan : 6 Blister
diminum selama 6 – 9 bulan
b. MB ( Tipe basah )
Pengobatan bulanan : hari pertama :2 Kapsul
Rifampisin 3 Tablet Lamrene 1 Tablet
Dapsone pengobatan harian : hari ke 2 – 28 :1
Tablet Lamrene 1 Tablet Dapsone (DDS) lama
pengobatan : 12 blister diminum selama 12 –
18
Tindakan Pencegahan:
Pencegahan Pencegahan Pencegahan Pencegahan
Primordial Primer Sekunder Tertier
• Upaya • Upaya untuk • Upaya • Upaya yang
pencegahan mempertahan pencegahan dilakukan
pada orang – kan seseorang penyakit dini untuk
orang yang yang telah yaitu memulihkan
belum memiliki memiliki faktor mencegah seseorang yang
risiko penyakit resiko agar orang yang saktit sehingga
kusta melalui tidak jatuh telah sakit agar menjadi
penyuluhan sakit sembuh, manusia yang
mengahambat lebih berdaya
• Pemberian progresifitas guna, produktif
imunisasi penyakit dan dan
menghindari memberikan
komplikasi kualitas hidup
yang baik
sesuai penyakit
dan tingkat
kemmpuan
PENCEGAHAN
PEMERIKSAAN FISIK:
Status Generalis
Status Lokalis
DIAGNOSA KEP. SDKI 2017
Nyeri Kronis B.D Kerusakan Sistem syaraf D.D Px mengeluh nyeri, Depresi,
Meringis, gelisah, tdk mampu menuntaskan aktivitas (Kondisi klinis terkait;
Infeksi) (Kategori: Psikologis, Sub kategori: Nyeri dan kenyamanan, Kode: D0078,
Hal 174, SDKI 2017) (P-E-S)
Gangguan Mobilitas Fisik B.D Gangguan Muskuluskeletal D.D Mengeluh sulit
menggerakan ekstremitas, kekuatan otot menurun, ROM Menurun, enggan
melakukan pergerakan. (Kategori: Fisiologis, Sub kategori: Aktivitas/ Istirahat,
Kode: D.0054, Hal. 124 SDKI 2017) (P-E-S)
Defisit Perawatan Diri B.D Penurunan Motivasi atau minat D.D menolak
perawatan diri, minat perawatan diri kurang, kondisi klinis terkait Depresi
(Kategori: Perilaku, Subkategori: kebersihan diri, Kode: D.0109, Hal. 240, SDKI
2017) (P-E-S)
Gangguan Citra Tubuh B.D Perubahan fungsi tubuh Misal Proses penyakit Kusta/
deformitas D.D mengungkapkan kecacatan, kehilangan Bagian tubuh, fx tubuh
berubah, (kondisi terkait: Amputasi, gangguan psikiatrik/ depresi) (Kategori:
Psikologis, Subkategori: Integritas Ego, Kode: D.0083, Hal. 186 SDKI 2017) (P-E-
S)
Resiko gangguan Integritas Kulit/ Jaringan dibuktikan dengan Neoropati Perifer
(Konsis Klinis terkait: Imonodefisiensi; Kusta). (Kategori: Lingkungan,
Subkategori: Keamanan dan proteksi, Kode: D.0139, Hal. 300 SDKI 2017) (P-E)
Standrt Luaran Kep Indonesia.
SLKI 2019 LIHAT BAB V (Tautan SDKI dan SLKI) KE BAB 4 (Standart
Luaran Kep. Indonesia) (LIPAT)
Nyeri Kronis B.D Kerusakan Sistem syaraf D.D Px mengeluh nyeri, Depresi,
Meringis, gelisah, tdk mampu menuntaskan aktivitas (Kondisi klinis terkait;
Infeksi) (Kategori: Psikologis, Sub kategori: Nyeri dan kenyamanan, Kode:
D0078, Hal 174, SDKI 2017) (P-E-S)
BAB v (Tautan SDKI dan SLKI)
Luaran Utama: Tingkat Nyeri (Hal. 172 SLKI 2019)
Luaran Tambahan:
Kontrol Gejala,
Kontrol Nyeri,
Status Kenyamanan
BAB IV ((Standart Luaran Kep. Indonesia)
Tingkat Nyeri (Kode: L.08066, Hal 145, SLKI 2019) Ekspektasi Menuru.
Setelah dilakukan Intervensi selama 3 x 24 jam, maka Tingkat Nyeri (L.08066)
keluhan nyeri menurun dari Skala 3: Sedang ke Skala 5: Menurun, Meringis dari
skala 3: sedang ke sakala 5: menurun, kemampuan menuntaskan aktivitas dari
skala 3: sedang ke skala 5: Meningkat) (SLKI, Hal.145 2019)
Standrt Intervensi Kep Indonesia.
SIKI 2019 LIHAT BAB V (Tautan SDKI dan SIKI) KE BAB 4 (Standart
Intervensi Kep. Indonesia) (LIPAT)
Nyeri Kronis B.D Kerusakan Sistem syaraf D.D Px mengeluh nyeri, Depresi, Meringis, gelisah, tdk
mampu menuntaskan aktivitas (Kondisi klinis terkait; Infeksi) (Kategori: Psikologis, Sub kategori:
Nyeri dan kenyamanan, Kode: D0078, Hal 174, SDKI 2017) (P-E-S)
BAB v (Tautan SDKI dan SIKI)
Intervensi Utama: Management Nyeri (Hal. 486 SIKI 2018)
BAB IV ((Standart Intervensi Kep. Indonesia)
Managemnet Nyeri (Kode: I.08238, Hal 201, SIKI 2018) Tindakan;
Observasi:
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frek, kuslitsd, intensitas nyeri
Identifikasi skalanyeri
Identifikasi Respon nyeri
Identifikasi factor yg memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik:
Berikan teknik non farmakologis utk mengurangi nyeri
Kontrol lingkungan yg meperberat nyeri
Edukasi:
Jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
Jelaskan strategis meredakan nyeri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Anjurkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika diperlukan
Standrt Luaran Kep Indonesia.
SLKI 2019 LIHAT BAB V (Tautan SDKI dan SLKI) KE BAB 4 (Standart
Luaran Kep. Indonesia) (LIPAT)
Defisit Perawatan Diri B.D Penurunan Motivasi atau minat D.D menolak perawatan
diri, minat perawatan diri kurang, kondisi klinis terkait Depresi (Kategori:
Perilaku, Subkategori: kebersihan diri, Kode: D.0109, Hal. 240, SDKI 2017) (P-E-S)
BAB v (Tautan SDKI dan SLKI)
Luaran Utama: Perawatan Diri (Hal. 154 SLKI 2019)
Luaran Tambahan:
Fungsi sensorik,
Koordinasi pergerakan,
Mobilitas fisik
BAB IV ((Standart Luaran Kep. Indonesia)
Perawatan Diri (Kode: L.11103, Hal 81, SLKI 2019) Ekspektasi Meningkat.
Setelah dilakukan Intervensi selama 3 x 24 jam, maka Perawatan Diri (Kode: L.11103)
Kemampuan mandi meningkat dari Skala 3: Sedang ke Skala 5: Meningkat,
Kemapuan mengenakan pakaian dari skala 3: sedang ke sakala 5: meningkat, monat
melakukan peraeatan dari skala 3: sedang ke skala 5: Meningkat, Mepertahan kan
kebersihan dari skala 3: sedang ke skala 5: meningkat (SLKI, Hal. 81 2019)
Standrt Intervensi Kep Indonesia.
SIKI 2019 LIHAT BAB V (Tautan SDKI dan SIKI) KE BAB 4 (Standart
Intervensi Kep. Indonesia) (LIPAT)
Defisit Perawatan Diri B.D Penurunan Motivasi atau minat D.D menolak perawatan diri, minat perawatan diri
kurang, kondisi klinis terkait Depresi (Kategori: Perilaku, Subkategori: kebersihan diri, Kode: D.0109, Hal. 240, SDKI
2017) (P-E-S)
BAB v (Tautan SDKI dan SIKI)
Intervensi Utama: Dukungan Perawatan Diri (Hal. 456 SIKI 2018)
Terapeutik:
Sediakan lingkungan yg terapeutik (missal. Suasana hangat, rileks, privasi)
Siapkan keprluan pribadi (missal, parfum, sikat gigi dan sabun mandi)
Dampingi dalam melakukan perawatan diri smapai mandiri
Fasilitasi untuk menerima ketergantungan
Fasilitasi kemadirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri.
Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi:
Anjurkan untuk melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
Standrt Luaran Kep Indonesia.
SLKI 2019 LIHAT BAB V (Tautan SDKI dan SLKI) KE BAB 4 (Standart
Luaran Kep. Indonesia) (LIPAT)
Gangguan Citra Tubuh B.D Perubahan fungsi tubuh Misal Proses penyakit Kusta/
deformitas D.D mengungkapkan kecacatan, kehilangan Bagian tubuh, fx tubuh
berubah, (kondisi terkait: Amputasi, gangguan psikiatrik/ depresi) (Kategori:
Psikologis, Subkategori: Integritas Ego, Kode: D.0083, Hal. 186 SDKI 2017) (P-E-S)
BAB v (Tautan SDKI dan SLKI)
Luaran Utama: Citar tubuh (Hal. 156 SLKI 2019)
Luaran Tambahan:
Harga diri,
Identitas diri
Status koping
BAB IV ((Standart Luaran Kep. Indonesia)
Citra Tubuh(Kode: L.09067, Hal 19, SLKI 2019) Ekspektasi Meningkat.
Setelah dilakukan Intervensi selama 3 x 24 jam, maka Citra tubuh(Kode: L.09067)
Verbilasi perasaan negative tentang perubahan tubuh meningkat dari Skala 3: Sedang
ke Skala 1: Meningkat, Verbilasi kekhawatiran pada penolakan org lain dari skala 3:
sedang ke sakala 1: meningkat, Fokus pada kekuartan masa lalu dari skala 3: sedang ke
skala 1: Meningkat (SLKI, Hal. 19, 2019)
Standrt Intervensi Kep Indonesia.
SIKI 2019 LIHAT BAB V (Tautan SDKI dan SIKI) KE BAB 4 (Standart
Intervensi Kep. Indonesia) (LIPAT)
Gangguan Citra Tubuh B.D Perubahan fungsi tubuh Misal Proses penyakit Kusta/
deformitas D.D mengungkapkan kecacatan, kehilangan Bagian tubuh, fx tubuh
berubah, (kondisi terkait: Amputasi, gangguan psikiatrik/ depresi) (Kategori:
Psikologis, Subkategori: Integritas Ego, Kode: D.0083, Hal. 186 SDKI 2017) (P-E-S)