Anda di halaman 1dari 13

STRESSOR PSIKOFISIOLOGIK

UMUM YANG TERJADI PADA


LANSIA
(HOME HEALTH CARE DAN
SUBTANCE ABUSE PADA
LANSIA)
Konsep Home Health Care
Definisi

★ Home care pada geriatric adalah salah satu jenis pelayanan kesehatan pada usia lanjut
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Geriatri di Rumah Sakit. Dalam Pasal
5 Ayat (4) Permenkes tersebut diatur, jenis pelayanan geriatri tingkat paripurna terdiri
atas rawat jalan, klinik asuhan siang (day care), rawat inap akut, rawat inap kronik,
rawat inap psikogeriatri, penitipan pasien geriatri (respite care), kunjungan rumah
(home care) dan hospice.
★ Pada dasarnya, perawatan di rumah pada pasien geriatri (home care) tidak hanya
melibatkan keluarga dan tenaga kesehatan, melainkan juga memerlukan keterlibatan
masyarakat, dalam hal ini, panti jompo, puskesmas, atau klinik asuhan siang
masyarakat.  
Tujuan home care pada lansia
★ Merawat lansia

Tujuan home care lansia yang pertama adalah merawat lansia dalam kesehariannya.
Lansia membutuhkan banyak bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti
mandi, berpakaian, makan, minum obat dan lain-lain.

★ Menemani lansia

Tujuan home care lansia yang selanjutnya adalah menemani lansia dalam
kesehariannya. Lansia mudah terkena depresi dikarenakan adanya keterbatasan fisik
serta berkurangnya aktivitas saat memasuki usia tua sehingga pasien merasa sedih.

★ Menjaga lansia

Tujuan home care lansia selanjutnya adalah menjaga lansia saat di rumah agar
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Manfaat home health care

Kondisi Kesehatan
01 Lebih Terpantau
02 Mengurangi Biaya
Kesehatan

Memiliki Tempat untuk


03 Berkonsultasi
Prinsip Home Health Care
 Mengelola dan melaksanakan layanan keperawatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan kondisi pasien di rumah.
 Melaksanakan setiap tindakan berdasarkan konsep keperawatan.
 Melakukan dokumentasi keperawatan secara sistematis, akurat, komprehensif, dan berkelanjutan.
 Selalu berpatokan kepada data hasil pengkajian untuk melakukan tindakan diagnosa keperawatan
lanjutan.
 Mengembangkan rencana keperawatan dari diagnosa keperawatan yang telah dilakukan khususnya
yang berkaitan dengan pencegahan, terapi atau pemulihan.
 Melakukan pelayanan keperawatan untuk memberikan kenyamanan yang berdampak terhadap
peningkatan penyembuhan dan mencegah komplikasi.
 Melakukan evaluasi secara berkelanjutan mengenai pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
pasien dan keluarga.
 Bertanggung jawab penuh terhadap pelayanan keperawatan yang dilakukan kepada pasien atau
keluarga dengan menggunakan manajemen kasus.
 Menjaga dan memelihara hubungan baik dengan seluruh anggota tim tenaga kesehatan.
 Meningkatkan kompetensi profesional secara individu dan juga tim tenaga kesehatan lainnya.
 Berpartisipasi dan berkontribusi dalam aktifitas riset yang berkaitan mengenai pengembangan
pengetahuan layanan keperawatan kesehatan home care.
 Menjunjung tinggi kode etik keperawatan setiap kali melakukan pelayanan keperawatan home care.
Sasaran

Adapun sasaran dari home care bagi lansia ini antara lain:
• Lanjut usia 60 tahun ke atas.
• Lanjut usia yang tinggal sendiri dan lanjut usia yang
tinggal bersama keluarga baik keluarganya sendiri
maupun keluarga pengganti.
Peran Keluarga dalam Perawatan Lansia Keluarga

Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain menjaga


atau merawatan lansia, mempertahankan dan meningkatkan status
mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta
memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi
lansia.
Masalah/problem yang muncul pada Home Health Care

- Gaya hidup dan sumber-sumber kehidupan


- Status kesehatan saat ini dan penyimpangannya
- Pola dan pengetahuan keluarga dalam mempertahankan kesehatnnya
- Struktur keluarga dan dinamisasinya
Keuntungan dan Kerugian Home Health Care
Keuntungan

- Setting rumah dapat memberikan kenyamanan klien dalam menjalani perawatan secara
individu.
- Banyak klien yang lebih suka dirawat di rumah.
- Pengkajian mengenai faktor-faktor lingkungan yang menunjang kesehatan dapat lebih
lengkap karena dapat diobservasi secara langsung sehingga dapat langsung
dipertimbangkan mengenai pelayanan apa yang cocok untuk klien secara financial.
- Pengkajian mengenai pola hidup dan norma-norma keluarga lebih mudah dilakukan.
- Partisipasi anggota keluarga dapat terfasilititasi dengan baik.
- Anggota keluarga mungkin lebih bersemangat untuk menerima dan mempelajari hal-hal
yang dapat meningkatkan atau menunjang kesehatannya karena aplikatif dan sesuai dengan
kondisi rumah.
- Dapat memperpendek masa rawat di rumah sakit sehingga biaya perawatan menurun.
- Menurunkan nosocomial infection.
Kerugian

- Biaya perjalanan perawat atau pemberi pelayanan kesehatan di rumah mahal.


- Kurang efisien dari praktek keperawatan bersama atau kunjungan klien ke
ruang rawat.
- Distraksi misalnya : anak-anak dan suara tv sulit untuk dihindari.
- Keamanan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan tidak begitu terjaga.
Konsep Subtance Abuse Pada Lansia

Definisi
Kekerasan pada lansia adalah penganiayaan terhadap lansia mengakibatkan
cedera fisik atau penelantaran emosional meliputi menentang keinginan lansia,
mengintimidasi, atau membuat keputusan yang kejam.
Faktor resiko penyebab terjadinya kekerasan

 Faktor Individu  Faktor Hubungan


Lansia yang memiliki kesehatan fisik dan - Tingkat stres
mental yang buruk memiliki resiko Tingkat stres keluarga atau pengasuh lansia yang
pelecehan lebih tinggi. disebabkan perilaku lansia yang mengganggu.
- Ketergantungan
Adanya ketergantuangan keluarga atau pengasuh
kepada lansia maupun sebaliknya.

Faktor Komunitas dan sosial


Norma dan tradisi budaya menyebabkan
adanya pelecehan pada lansia oleh 
keluarga maupun masyarakat.
Thank you!!!

Anda mungkin juga menyukai