0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan10 halaman
Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam, yang mendorong penambahan ilmu pengetahuan. Dokumen ini membahas konsep budaya akademik, tradisi akademik, dan kebebasan akademik. Juga dibahas etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan sebagai nilai-nilai penting dalam budaya akademik.
Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam, yang mendorong penambahan ilmu pengetahuan. Dokumen ini membahas konsep budaya akademik, tradisi akademik, dan kebebasan akademik. Juga dibahas etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan sebagai nilai-nilai penting dalam budaya akademik.
Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam, yang mendorong penambahan ilmu pengetahuan. Dokumen ini membahas konsep budaya akademik, tradisi akademik, dan kebebasan akademik. Juga dibahas etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan sebagai nilai-nilai penting dalam budaya akademik.
1. Cintia 2. Demi Imalsa 3. Doris 4. Siti Nurhaliza 5. Liza Noferma 6. Trio Mandala p BUDAYA AKADEMIK, ETOS KERJA, SIKAP TERBUKA DAN KEADILAN
1. Pengertian Budaya Akademik
Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang berkembang dalam dunia Islam menyangkut persoalan keilmuan. Atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam. DI ANTARA POIN-POIN PENTINGNYA:
1. Wahyu Al-quran yang turun pada masa awal
mendorong manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 2. Tugas Manusia sebagai khalifah Allah di Bumi akan sukses kalau memiliki ilmu pengetahuan. 3. Muslim yang baik tidak pernah berhenti untuk menambah ilmu. 4. Orang yang berilmu akan dimuliakan oleh Allah SWT. 2 .Pembahasan Tentang Budaya Akademik
Dari berbagai Forum terbuka tentang pembahasan Budaya
Akademik yang berkembang d Indonesia, menegaskan berbagai macam pendapat di antaranya : a. Konsep dan Ciri-Ciri Perkembangan Budaya Akademik • Penghargaan terhadap pendapat orang lain secara obyektif. • Pemikiran rasional dan kritis-analitis dengan tanggungjawab moral. • Kebiasaan membaca. • Penambahan ilmu dan wawasan. • Kebiasaan meneliti dan mengabdi kepada masyarakat. • Penulisan artikel, makalah, buku. • Diskusi ilmiah. • Proses belajar-mengajar. • Manajemen perguruan tinggi yang baik. b. Tradisi Akademik Tradisi Akademik adalah, “tradisi yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat akademik dengan menjalankan proses belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa seperti menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengembangkan cara-cara berpikir kritis-analitis, rasional dan inovatif di lingkungan akademik” c. Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki oleh pribadi-pribadi anggota sivitas akademika (mahasiswa dan dosen) untuk bertanggung jawab dan mandiri yang berkaitan dengan upaya penguasaan dan pengembangan Iptek dan seni yang mendukung pembangunan nasional. 2.Etos Kerja Telah disebutkan terdahulu Amal identik dengan kerja dan hakikat manusia terletak sekali lagi hakikat manusia adalah kerja. pada eksistensinya. hakikat manusia atas dasar “Eksistensinya” berarti pendekatan kebudayaan maupun berpikir untuk mencipta agama adalah sama yaitu terletak yang menghasilkan produk pada kerja atau amal. Kesimpulan atau ciptaan. Dengan kata ini didukung oleh pepatah: lain hakikat manusia adalah ا لعلم بال عمل كا لنخل بال عسل kerja. Telah disebutkan (ilmu tanpa amal bagaikan lebah pula bahwa Islam lebih tanpa madu) atau mementingkan amal dari ا لعلم بال عمل كا لشجر بال ثمر pada gagasan atau terminal (ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah). terakhir adalah amal. 3.SIKAP TERBUKA
Inti sikap terbuka adalah jujur, dan ini merupakan
ajaran akhlak yang penting di dalam Islam. Cara beragama yang benar harus ada koherensi antara ajaran, keimanan terhadap ajaran, dan pelaksanaan atas ajaran. Dapat dicontohkan di sini, ajaran berbunyi Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar…..” ( QS. Al ‘Ankabut : 45 ). Manusia merespon terhadap ajaran (wahyu) itu dengan iman. Setelah itu ia mewujudkan keimanannya dengan melakukan salat dan di luar pelaksanaan salat mencegah diri untuk berbuat keji dan munkar. Bersikap Adil
Secara leksikal adil dapat (3) Di dalam menjalankan
diaritikan tidak berat sebelah, tugasnya sebagai hakim, tidak memihak, berpegang Hamid selalu berpegang kepada kebenaran, sepatutnya, kepada kebenaran. dan tidak sewenang-wenang (4) Sudah sepatutnya Dari masing-masing arti dapat jika akhlaqul-karimah guru dicontohkan sebagai berikut: diteladani oleh murid. (1)Cinta kasih seorang ibu (5) Pemimpin yang baik adalah terhadap putra-putrinya tidak pemimpin yang tidak berbuat berat sebelah. sewenang-wenang terhadap (2)(2) Dalam memutuskan yang dipimpin. Dari masing- perkara, seorang hakim tidak masing contoh ini dapat memihak kepada salah satu disimpulkan bahwa sikap adil yang bersengketa. amat positif secara moral. • KESIMPULAN Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang berkembang dalam dunia Islam menyangkut persoalan keilmuan. Atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam. si h a ka im Ter
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita