Anda di halaman 1dari 8

Trigger 2

Tutorial 2
Step 1
1. Manajemen operasional RS : praktek yang dirancang untuk memantau dan mengelola semu proses
pemberia pelayanan Kesehatan kpd pasien, berfokus kpd penciptaan dan pengembangan layanan yg
efisein dan efektif
2. Akreditasi : penetapan dari pihak ke tiga yg berkaitan dengan pembuktian formal bahwa suata
Lembaga penilaian kesesuaian memiliki kompetensi untuk melakukan tugas penilaian kesesuaian
tertentu
3. Patient safety : suatu system dimana tidak adanya kesalahan atau bebas cedera terhadap pasien baik di
rs ataupun faskes lainnya.
4. Prosedur infasif : suatu prosesur medis yang dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien.
5. Linen : bahan atau kain yang digunakan di RS (sprei di rs)
6. Manajemen personalia RS : perencanaan dan perorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja atas pengembangan kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hub
kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat
7. Sifat kompleksitas : suatu indicator antar hubungan didalam suatu program yang mempengaruhi cara
bagaimana hubungan yang akan di Kelola dan keahlian yg dibutuhkan untuk mengelolanya.
8. Kecelakaan medis : suatu yang dapat dimengerti dan dimaafkan tidak dipersalahkan sehingga tidak di
hukum atas terjadinya kerugian pada pasien apabila kecelakaan bersifat murni dan bukan dari kelalaian
medis.
Step 2
1. Apa tujuan dari akreditasi RS?
2. Apa saja standar akreditasi RS?
3. Bagaimana menerapkan patient safety?
4. Apa saja faktor yg berperan dalam keselamatan pasien?
5. Apa yang harus diketahui tentang sifat kompleksitas dalam pelayanan
kesehatan?
6. Apa yang menjadi landasan hukum untuk akreditasi RS dan apa saja pelayanan
yang di akreditasikan ?
7. Apa saja jenis jenis kecelakaan dan insident yang menjadi focus dalam pasien
safety?
8. Prosedur apa saja yg dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi
demi keselamatn pasien?
9. Apa peran dokter dalam akreditasi RS?
10. Apa saja Langkah yang dilakukan untuk menegakkan patient safety di RS?
1. Apa tujuan dari akreditasi RS?
 Mendapatkan gambaran sejauh mana pemenuhan standar yg telah ditetapkan oleh RS di
Indonesia sehingga mutu pelayanan RS dapat di pertanggung jawabkan bermanfaat bagi Rs itu
sendiri,masyarakat, maupun pemilik RS
2. Apa saja standar akreditasi RS?
 Ada 8 : standart isi, kompetensi lulusan, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
psarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian. Edisi 1 2018 : SKP,
ARK,HPK,AP,PAP,PAB,PKPO,MKE,PMKP,PPI,TKRS,MFK,KKF,MIR,KIA, IPKP
3. Bagaimana menerapkan patient safety?
 Skp 1: identifikasi pasien dengan benar, skp 2: meningatkan komunikasi yg efektif, skp 3:
meningkatkan keamanan obat obatan yg harus di waspadai, skp 4: memastiakn lokasi pembdahan
yang benar, skp 5: mengurangi resiko infeksi, skp6: mengurangi resiko cidera
4. Apa saja faktor yg berperan dalam keselamatan pasien?
susuai dengan Langkah patient safety dan harus tepat , 7 elemen : factor organisasi, individu,
karakteristik pasien , dan factor likungan eksternal.
5.  Apa yang harus diketahui tentang sifat kompleksitas dalam pelayanan kesehatan?
 Kompleksitas di RS dikarenakan adanya berbagai kegiatan yg terkadang kontradiktif bahkan sering
menimbulkan konflik terutama disebabkan oleh kehadiran dari aneka raga tenaga dengan latar
belakang Pendidikan yg berkisar dari tenaga berpendidikan tinggi dan terampil sampai kepada tenaga
yg tidak berpendidikan.
6. Apa yang menjadi landasan hukum untuk akreditasi RS dan apa saja pelayanan yang di akreditasikan
?
 Bedasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan UU No 44 tahun 2009 tentang RS, permenkes
1144 / menkes /per/8 tahun 2010 tentang organisasi tatakerja dan pelayanan Kesehatan dengan tujuan
untuk memenuhi standarisasi yang ditetapkan pemerintah kepda RS sebagai pelayanan Kesehatan.
7. Apa saja jenis jenis kecelakaan dan insident yang menjadi focus dalam pasien safety?
 1: Insident yang terkait dengan proses perawatan, termasuk proses ADM, investigasi, perawatan,
komunikasi dan pembayaran. 2: incident terkait dengan pengetahuan atau keterampilan praktisi
termasuk diagnosis yang tidak terjawab atau tertunda, pelakuan salah dan kesalahan dalam pelaksanaan
tugas.
8. Prosedur apa saja yg dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi demi keselamatn
pasien?
 1:Peningkatan daya tahan pejamu dan dapat ditingkatkan dengan pemberian imunisasi aktif (vaksinasi
hepatitis B) atau pemberian imunisasi pasif (immunoglobin,in aktivasi agent penyebab infeksi metode
fisik (sterilisasi ) 3: memutuskan rantai penularan Tindakan pencegahan ini disusun pada kewaspadaan
isolasi , 4: Tindakan pencegahan pasca pajanan
9. Apa peran dokter dalam akreditasi RS?
pertama : Menyusun panduan pelayanan klinis dan clinical patway, dan melaksanakannya sesuai
kompetensi kedokteran, kedua : dokter erperan sebagai patient center care dan patient safety, ketiga :
dokter berperan dalam melengkapi rekam medik dmana good record good defense.
10. Apa saja Langkah yang dilakukan untuk menegakkan patient safety di RS?
 7 Langkah kkprs 2005  bangun kedaran akan keselamatan pasien, pimpin dan dukung sesame petugas Kesehatan,
kembangkan system laporan yg terintegrasi, libatkan dan kembangkan komunikasi yang terbuka dengan pasien, belajar dan
berbagi pengalaman tentang kesehatn pasien sesame petugas Kesehatan, gunakan informasi yg ada ttg kejadian atau
masalah yang berkaitan dengan keselamatn pasien untuk melakukan perubahan pada pelayanan Kesehatan
Step 5
1. Manajemen RS : MORS dan indicator mutu , manajemen
personalia , manajemen pelayanan medis dan perawatan,
manajemen gizi, farmasi, linen, laundry, dan sanitasi di RS
2. Akreditasi RS : dasar hukum
3. Patient safety : factor yang berperan, tujuan, Langkah,
Kerjasama tim Kesehatan dan keluarga pasien dalam
keselamatan pasien, pengelolaan resiko klinis, pencegahan
cidra, pencegahan dan pengendalian infeksi ,prosedur infasif,
dan meningkatkan keamanan obat
4. Sistem dan efek kompleksitas pelayanan Kesehatan pada
pasien

Anda mungkin juga menyukai