Anda di halaman 1dari 17

IDENTIFIKASI

MASALAH
DAN
PENYUSUNAN
PROGRAM BIMBINGAN
DAN KONSELING
Identifikasi Masalah
■ Upaya menemukenali permasalahan-permasalahan yang dialami oleh peserta didik
■ Lingkup identifikasi permasalahan anak usia SD:
– Permasalahan pribadi:
Pencapaian tugas perkembangan, konsep diri, suasana kejiwaan, pengenalan bakat dan
minat, kesehatan
– Permasalahan sosial:
Penyesuaian pergaulan, pertengkaran/konflik dengan orang lain, keterampilan
komunikasi
– Permasalahan belajar:
Kemampuan belajar, motivasi belajar, kebiasaan belajar, prestasi belajar
– Permasalahan karir:
Pengenalan pilihan-pilihan studi/pekerjaan selanjutnya, cita-cita dan usaha
mewujudkannya
Cara Identifikasi Permasalahan
■ Tes
– Inteligensi, kepribadian, bakat, kreativitas, status kesehatan
– Dilakukan melalui kerjasama dengan tenaga profesional yang berwenang (dokter, psikolog,
konselor BK)
■ Non Tes
– Pengumpulan hasil belajar siswa
– Observasi keadaan diri siswa, perilaku belajar di kelas, pergaulan, ketaatan pada tata tertib,
kemampuan-kemampuan, hal yang belum dapat dilakukan, kebiasaan dan perilaku di sekolah
lainnya
– Wawancara mengenai hubungan anggota keluarga, kegiatan dan kebiasaan di rumah,
hubungan dengan teman-teman, kesulitan di sekolah dan lingkungan pergaulan di luar sekolah
– Angket misalnya daftar cek masalah, alat ungkap masalah, atau daftar pertanyaan lain yang
dibuat oleh guru
– Pengumpulan arsip / dokumen anak
Pemanfaatan Data Identifikasi Masalah
■ Membuat profil siswa
– Dapat berbentuk uraian, grafik atau matriks
– Meliputi identitas diri peserta didik, pencapaian tugas
perkembangan, klasifikasi kecerdasan, bakat, minat, motivasi belajar, kesiapan
belajar, kemampuan komunikasi dan hubungan sosial, kematangan emosi, prestasi
akademik dan non akademik
yang dimiliki, latar belakang keluarga-sekolah-masyarakat, serta gambaran tentang
kelebihan dan kelemahan setiap peserta didik
■ Membuat profil kelas
– Mengumpulkan data seluruh siswa, lebih disarankan dalam bentuk grafik atau
matriks/tabel

ASESMEN KEBUTUHAN
LAYANAN BK
Contoh profil siswa
Tahap Penyusunan Program BK
Asesmen Kebutuhan
■ Kegiatan pengumpulan dan penilaian data untuk menemukan kondisi nyata peserta
didik yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan program bimbingan dan
konseling
■ Langkah-langkah:
– Menentukan hal apa saja yang perlu diketahui/diukur
– Memilih cara dan instrumen pengukuran
– Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpretasi data hasil asesmen
■ Sumber-sumber data untuk asesmen kebutuhan:
– Kumpulan data siswa
– Profil tiap siswa dan profil kelas
– Tes khusus
Panduan Tugas: Asesmen Kebutuhan BK
■ Buatlah angket sederhana berupa daftar pertanyaan yang sesuai dengan
bidang-bidang masalah BK yang ada pada Tabulasi Data Permasalahan
Siswa.
■ Minta lah ijin pada satu orang guru SD untuk mengambil data di satu kelas
beliau, kemudian sebarkan angket untuk diisi oleh siswa di kelas tersebut.
■ Untuk tiap siswa, masukkan skor pilihan jawaban untuk masing-masing
permasalahan. Skor 1 untuk pilihan jawaban YA (yang berarti ada masalah),
dan 0 jika TIDAK (tidak ada masalah).
■ Setelah skor untuk semua siswa selesai dimasukkan dalam tabel, hitung skor
total dari masing-masing siswa. Tuliskan di kolom paling kanan (kolom
TOTAL).
Panduan Tugas: Asesmen Kebutuhan BK (2)
■ Jumlahkan juga skor yang diperoleh dari semua siswa pada tiap masalah.
Tuliskan di kolom JUMLAH untuk masing-masing permasalahan, yakni
kolom (a) hingga (i).
■ Jumlahkan semua skor permasalahan. Cek silang dengan jumlah seluruh
skor TOTAL. Hasilnya harus sama. Tuliskan hasil penjumlahan skor
permasalahan di kolom (T).
■ Jumlahkan skor semua permasalahan untuk masing-masing bidang, tulis
di kolom (A) untuk skor bidang masalah pribadi, kolom (B) untuk bidang
masalah sosial, kolom (C) untuk bidang masalah belajar, dan kolom (D)
untuk bidang masalah karir.
Panduan Tugas: Asesmen Kebutuhan BK (3)
■ Untuk kolom % butir, dihitung dari:
= (jumlah skor butir permasalahan / T) x 100
Contoh untuk kolom m:
m = (a / T) x 100
■ Untuk kolom % bidang, dihitung dari:
= (jumlah skor per bidang permasalahan / T) x 100
Contoh untuk kolom E:
E = (A / T) x 100
■ Untuk siswa yang memiliki skor ≥ 9, dapat diprogramkan untuk mendapat layanan
konseling. Prioritas diberikan pada siswa yang memiliki skor tertinggi.
■ Untuk bidang permasalahan yang memiliki prosentase tertinggi, dapat dibuat
sebagai program bimbingan kelompok / klasikal.
Panduan Tugas: Asesmen Kebutuhan BK (4)
Masalah pribadi Masalah sosial Masalah belajar Masalah karir

Belum memahami kaitan belajar dengan kesuksesan


Tdak mengenal kesukaan atau minatnya sendiri

Belum mengenal pilihan-plihan setelah lulus SD


Masalah dalam keterampilan komunikasi
Masalah interaksi dengan teman sebaya

Sulit memahami matapelajaran

Masalah lainnya terkait belajar


Belum memahami potensi diri
No. Nama Usia/JK Total

Kurang motivasi belajar


Konflik dengan teman
Tidak percaya diri

lainnya
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               
Jumlah (a) (b)  (c)  (d)  (e)  (f)  (g)  (h)  (i)  (j)  (k)  (l) 
 (T)
Jumlah per bidang (A)  (B)  (C)  (D)   
% butir  (m) (n)  (o)  (p)  (q)  (r)  (s)  (t)  (u)  (v)  (w)  (x)   
% bidang  (E) (F)  (G)  (H)   
Contoh tabulasi:

Sumber; PANDUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH DASAR (SD)
Kemendikbud, 2016
Panduan Tugas: Penyusunan Program BK
■ Penyusunan program BK untuk tugas ini dilakukan secara sederhana dengan membuat proposal / usulan
program.
■ Proposal terdiri atas:
– Cover
– Identitas pengusul
– Identitas sekolah
– Deskripsi permasalahan siswa
– Tujuan layanan BK (diisi sesuai SKKPD yang relevan dengan bidang permasalahan siswa)
– Program layanan
■ Komponen layanan dasar (silakan dituliskan jenis layanan apa yang direncanakan untuk mencapai SKKPD
kelompok siswa dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya)
■ Komponen layanan responsif (silakan dituliskan jenis layanan apa yang direncanakan bagi siswa yang
memiliki masalah dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya)
■ Komponen layanan perencanaan individual (jika diperlukan untuk mencapai target SKKPD, silakan
menuliskan jenis layanan apa yang direncanakan dan mekanisme pelaksanaannya)
■ Komponen dukungan sistem (silakan menuliskan kebutuhan bagi terselenggaranya layanan BK yang
direncanakan)
– Penutup
Standar kompetensi kemandirian peserta didik
(SKKPD)

 Merupakan rumusan
kompetensi
(pengetahuan,
keterampilan dan
sikap) yang
mengarah pada
pencapaian tugas
perkembangan masa
anak
 Digunakan sebagai
rumusan tujuan
program bimbingan
dan konseling SD
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (Sukardi,
2010)

Layanan Orientasi
• Memahami lingkungan

Layanan Informasi
• Pemberian informasi yang dibutuhkan

Layanan Penempatan dan


Penyaluran
• Mengarahkan pada bidang-bidang kegiatan belajar dan
non-akademik yang sesuai
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (Lanjutan)

Layanan Bimbingan Belajar


• Mengembangkan tujuan dan kegiatan belajar

Layanan Bimbingan Kelompok


• Untuk membantu pengambilan keputusan pada topik masalah
yang sama

Layanan Konseling Individual


Tatap muka untuk memahami dan menyelesaikan masalah

Layanan Konseling Kelompok


• Memecahkan masalah melalui dinamika kelompok

Anda mungkin juga menyukai