Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 4

Caesar Augusto
Daniel Agus Nugroho
Krisna Widyasari
Rochyat Waludi
Kasus
• Perempuan 67 tahun, coxartrosis kanan
Asessment
• Nama : Mrs. G
• Jenis Kelamin : Perempuan
• TTL : Jakarta, 17 April 1953
• Alamat : Senayan Resident, A26 Jakarta
Selatan
• Pekerjaan : Desainer
• Agama : Kristen Protestan
Anamnesis
• Keluhan Utama :
nyeri pada bagian panggul kanan belakang,
nyeri tekan pada daerah trochanter
• Keluhan penyerta : oedem pada panggul kanan
• Riwayat Perjalanan Penyakit :

• Riwayat Keluarga : tidak ada


• Riwayat Terdahulu : tidak ada
Pemeriksaan umum
• Kesadaran : normal
• BP : 130/80 mmHgdzsa
• HR : 20 X / menit
• Suhu : 36 °C
• Tinggi Badan : 165 cm
• Berat Badan : 60 kg
Pemeriksaan khusus
• inspeksi
a. statis
– Ekspresi wajah pasien tampak pucat
– Pasien dalam posisi terbaring
– Tampak oedema pada hip kanan
– Terpasang skin traksi pada hip kanan pasien
– Tungkai kanan lebih pendek daripada tungkai kiri
– Perubahan warna lokal pada kulit
b. dinamis
– Pasien dapat menggerakan hip nya, bergerak hip
terasa nyeri.
– Pasien berjalan pincang, mid stand ccepat pada
kanan
b. Palpasi :
 adanya oedema dan nyeri tekan pada daerah
lateral kaki kanan
 Nyeri tekan pada area os Pubis
 Kulit area gluteal terasa kencang
Quick test
• Internal rotasi rotasi terbatas
Pemeriksaan fungsi
• Nyeri dan terbatas pada gerak passiv hip joint
• Nyeri dan terbatas pada semua arah gerakan
HIP joint
• Ketika rotasi internal terdapat nyeri dan end
feel terbatas (firm end feel)
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen dan X-ray
Pengukuran
• Test antopometri dengan metode true length
Tungkai kanan 114cm tungkai kiri 116cm
• Mengukur muscle belly didaerah proksimal
HIP untuk melihat adanya oedema
=> hasil pengukuran lingkar paha kanan 70cm,
tungkai kiri 68cm
• Mengukur LGS dan End Fell pada gerakan
internal dan eksternal rotasi.
Mengukur nyeri dengan metode VAS
Problematika Fisioterapi
• Keterbatasan lingkup atau luas gerak sendi
• Nyeri akibat arthrosis
• Meningkatkan ADL
Diagnosa fisioterapi
Keterbatasan gerak pelvik dan hip karena
adanya nyeri , oedema dan spame otot yang
menyebabkan keterbatasan dalam aktivitas
fungsional seperti berjalan.
Program Fisioterapi
• Program jangka pendek
Þ Mengurangi nyeri, melatih pernafasan, oedema
dan mencegah weakness otot-otot gluteal
(dasar panggul )dan tungkai.

• Program jangka panjang


=> Meningkatkan LGS pada HIP joint, melatih
pasien untuk berjalan baik menggunakan alat
bantu ataupun mandiri.
intervensi
• Jangka pendek
- Massage teknik fasial dan muscle release
dan teknik MLDV(manual lymphatic drainage
vodder) selama 20 menit untuk mengurangi
nyeri dan oedema
- latihan isometrik dan breathing exercise, 8
kali repetisi selama 7-10detik
Jangka panjang
• Px diberikan hydrotherapy untuk melatih
kekuatan otot (khusunya otot – otot tungkai
kanan). Latihan dilakukan dengan intensitas 3 kali
seminggu, 1 sesi dilakukan selama 30-
45menit,dan dilihat juga dengan kondisi tubuh
px, memungkinkan atau tidak untuk latihan
• Latihan shifting weight bearing
• Latihan berjalan dengan pola yang benar
• Ergocicle secara bertahap dengan awal 10 menit

Anda mungkin juga menyukai