LUKA AKUT
Marliyana,S.Kep.Ns.,M.Kep
Luka yang sembuh sesuai dengan
periode waktu diharapkan dan
sesuai dengan konsep
penyembuhan luka
Luka operasi dapat dianggap luka
Cellular reactions
Wound contraction
Fase 3 : remodeling ( 3 minggu sampai 2
tahun)
Ket : fase 1 : inflamasi
Merupakan awal dari proses penyembuhan
Proses epitalisasi mulai terbentuk pada fase ini
beberapa jam setelah terjadi luka
Terjadi reproduksi dan migrasi sel dari tepi luka
menuju ke tengah luka
Proses peradangan akut terjadi dalam 24-48 jam
pertama seteleh cedera
Fase inindapat memanjang bila status nutrisi buruk
atau stress fisik lainnya seperti infeksi
Ket 2 : fase proliferasi
Terjadi pada hari ke-4 sampai ke -14
Terbentuk sel dan pembuluh darah baru serta terjadi
rekonstruksi jaringan yang menyerupai jaringan
sebelumnya wlaupun tidak seluruhnya mempunyai
bentuk dan fungsi yang sama ( karena ada komponen
yang tdak bisa mengalami regenerasi)
Terjadi peningkatan aktivitas fibroblas sehingga
proses granulasi terjadi dan sebagai stimulator untuk
pembentukan myofibril yang menyebabkan kontraksi
luka dan stimulator pembentukan kolagen sebagai
penguat jaringan
Ket : fase 3 : maturasi/remodelling
Terjadi mulai minggu 3-12 bulan, bahkan 2 tahun
Aktivitas myofibroblas yang merupakan bagian
dari fibroblast menimbulkan kontraksi luka
menyebabkan serat kolagen tertarik satu sama
lainnya sehingga jaringan parut yang terbentuk
menjadi lebih halus dan jaringan kulit pada
bagian tepi luka lambat laun menyatu
Proses mitosis dan migrasi sel menyebabkan
permukaan luka menjadi naik dan tertutup oleh
epitel baru
Wound Bed Preparation : menciptakan lingkungan luka untuk
penyembuhan dengan vaskularisasi adekuat, dasar luka stabil
dan meminimalkan exudat
2. Infeksi bakteri
3. Eksudat
Luka akut yang paling sering antara lain :
Luka pasca operasi, luka kecelakaan (trauma),
dan luka bakar.
Pada luka akut tidak menutup kemungkinan
luka akan mengalami infeksi.
Faktor yang menyebabkan luka akut beresiko lebih tinggi mengalami
infeksi :
Kontaminasi bakteri
Benda asing
Kurangi kecemasan
Ambulasi dini
Nutrisi adequat
Faktor yang perlu diperhatikan
Primary dressing yang bersifat mengabsorbsi,
steril dan mencegah trauma
Penutupan luka
Metode menutup luka dengan berbagai teknik
Jika kurang dari 6 jam antara terjadinya luka dengan
waktu pengevaluasian ; luka biasanya di tutup dengan
melakukan penjahitan karena resiko infeksi yang tinggi
Pengecualian : atas pertimbangan kosmetik dan karena
wajah memiliki suplai darah yang sangat baik, luka
wajah dapat di tutup meski telah terjadi 24 jam yang
lalu.
Penutupan kulit pada luka dapat dilakukan bila keadaan
luka bersih, tidak infeksi. Tidak ada jaringan nonvital
serta tidak ada eksudat yang berlebih yang mana dapat
mengganggu proses penyembuhan.
Penting di lakukan sebelum tindakan penutupan luka
Mencuci luka
Identifikasi luka bersih,
kotor/terkontaminasi, terinfeksi
Debridement ( surgical/sharf, autolisis,
enzimatic debridement)