Kelompok 5: Cahyaning Istiqomah Gadis: Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah Your Gateway To Global Network
Kelompok 5: Cahyaning Istiqomah Gadis: Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah Your Gateway To Global Network
Kelompok 5 :
Cahyaning Istiqomah
Gadis
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
Hadist
Ijtihad
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
1. Al Qur’an ( Kitabullah )
• Definisi :
Secara etimologis:
Al-Quran (Arab: al-Qur’an) berarti bacaan.
• Terminologis:
Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad dengan perantaraan Malaikat Jibril
dengan menggunakan bahasa Arab, sebagai bukti atas
kenabian/ kerasulannya, disampaikan secara
mutawatir, dan membacanya bernilai ibadah.
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
4
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
5
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
2. HADIST (SUNNAH)
• Definisi:
Etimologis:
Sunnah : jalan, tradisi, UU, cara, dll.
Hadist : baru, dekat, kabar, dll.
Terminologis:
Segala sesuatu yang berasal (dinukil) dari nabi Muhammad, baik
berupa perkataan, perbuatan, maupun penetapan beliau.
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
• BAGIAN-BAGIAN SUNNAH
a. Sanad: persambungan pembawa dengan
penerima hadis.
b. Matan: isi atau materi hadis.
c. Rawi : pembawa atau yang meriwayatkan
hadis (sanad terakhir).
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
• MACAM-MACAM SUNNAH
a. Ditinjau dari bentuknya :
– Fi’li (perbuatan Nabi)
– Qauli (perkataan Nabi)
– Taqriri (persetujuan atau izin Nabi)
b. Ditinjau dari segi jumlah orang-orang yang menyampaikannya :
– Mutawir, yaitu yang diriwayatkan oleh orang banyak
– Masyhur, diriwayatkan oleh banyak orang, tetapi tidak sampai (jumlahnya) kepada
derajat mutawir
– Ahad, yang diriwayatkan oleh satu orang.
c. Ditinjau dari kualitasnya :
– Shahih, yaitu hadits yang sehat, benar, dan sah
– Hasan, yaitu hadits yang baik, memenuhi syarat shahih, tetapi dari segi hafalan
pembawaannya yang kurang baik.
– Dhaif, yaitu hadits yang lemah
– Maudhu’, yaitu hadits yang palsu.
d. Ditinjau dari segi diterima atau tidaknya :
– Maqbul, yang diterima.
– Mardud, yang ditolak.
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
3. IJTIHAD
• Definisi:
Etimologis: bersungguh-sungguh
اِ ْجتَهَ َد – َيَ ْجتَ ِه ُد – اِ ْجتِهَا ٌد
Terminologis: mencurahkan segenap
kemampuan berfikir untuk mengeluarkan
hukum syar’iy yang praktis (‘amaliy) dari
dalil-dalil al-Quran dan Sunnah.
• Mujtahid: orang yang melakukan ijtihad.
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
• SYARAT-SYARAT MUJTAHID
Menguasai dalil-dalil hukum dari al-Quran dan
Sunnah.
Menguasai bahasa Arab dengan ilmu-ilmunya.
Mengetahui masalah-masalah yang sudah diijma’kan.
Menguasai ilmu ushul fikih/metodologi hukum Islam.
Mengetahui maqashidusy syari’ah (maksud-maksud
ditetapkannya hukum Islam).
Mengetahui asbabun nuzul dan asbabul wurud.
Mengetahui IPTEK.
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
• FUNGSI IJTIHAD
Ijtihad berfungsi untuk menetapkan suatu hukum
yang hukum tersebut tidak ditemukan dalilnya
didalam Al-Qur’an dan hadis. Sedangkan kalau
masalah-masalah yang ada dalilnya didalam Al-
Qur’an dan hadis maka tidak boleh diijtihadkan lagi.
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
• MANFAAT IJTIHAD
a. Dapat mengetahui hukumnya, dari setiap permasalahan
baru yang dialami oleh umat muslim, sehingga hukum
islam selalu berkembang dan mampu menjawab tantangan.
b. Dapat menyesuaikan hukum berdasarkan perubahan
zaman, waktu dan keadaan
c. Menetapkan fatwa terhadap permasalah-permasalah yang
tidak terkait dengan halal atau haram.
d. Dapat membantu umat muslim dalam menghapi masalah
yang belum ada hukumnya secara islam
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
• METODE/CARA BERIJTIHAD
1. Ijma’ (Kesepakatan ulama)
2. Qiyas (Menyamakan hukum)
3. Istihsan (Meninggalkan qiyas karena adanya dalil yang
menurut logika membenarkannya)
4. Istishlah (Menetapkan hukum berdasarkan kemaslahatan)
5. Istishhab (Menetapkan hukum menurut keadaan)
6. ‘Urf (Kebiasaan yang baik, berupa perkataan atau perbuatan)
7. Syar’u Man Qablana (Syariat ummat sebelum Nabi
Muhammad Saw)
8. Saddudz Dzri’ah (Mencegah sesuatu yang menjadi perantara
kerusakan)
9. Madzhab Shahabi (Hukum yang ditetapkan oleh sahabat
www.unissula.ac.id │ Nabi
Muhammad
Budaya Akademik Islami Saw)
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network
www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami