Anda di halaman 1dari 45

WAWASAN NU DAN PERAN

KADER NU DI ERA GLOBAL

Disampaikan pada Mapaba PMII Komesarian ITB, Gedung Dakwah NU jln Terusan
Galunggung no. 9 Bandung , Tanggal 23 Februri 2012

(Oleh : H. Mochamad Surjani Ichsan )

MATERI BAHASAN :
1. Pendahuluan
2. Misi NU
3. Wawasan NU
4. Kader NU Profesional
5. Penutup
1
PENDAHULUAN
• Islam dan tantangan Globalisasi ?
• Kearifan Rasulullah & para sahabat
• Kearifan dakwah Walisongo
Tantangan Abad Globalisasi
Sepuluh tantangan akibat pesatnya ilmu
pengetahuan dan teknologi :
 Kecepatan (speed)
 Kenyamanan (convinience)

 Gelombang generasi (age wave)

 Pilihan (choice)

 Ragam gaya hidup (life style)

 Kompetisi harga (discounting)

 Pertambahan nilai (value added)

 Pelayanan Kastamer (customer service)


 Teknologi sebagai andalan (techno age)
 Jaminan kualitas ( Quality Assurance)
Tantangan global ?
• Tantang Eksternal:
 Persaingan ,
 Liberalisme,
 Investasi modal ,
 Arus informasi ,
 Tenaga kerja dan
 Budaya & nilai-nilai baru

• Tantangan Internal
(a) Masyarakat yang semakin cerdas
(b) Masyarakat yang semakin banyak tuntutan-nya
Malapetaka spiritual umat manusia dibawah
Liberalisasi budaya ( Barat)?

 Rusaknya rasa keagamaan


 Hilangnya semangat keagamaan
 Semangat materialisme

 Dekadensi moral dan sosial

 Mementingkan hedonisme

5
AD-DIEN AL ISLAM & ASWAJA

SYAHADAT
IBADAH & SHALAT Rukun
MUAMMALAH ZAKAT
SHIYAM
Islam
HAJJI

ALLAH

AQIDAH
MALAIKAT Rukun
KITAB AL-DIEN
AL-DIEN
RASUL Iman AL-ISLAM
AL-ISLAM
KIAMAT
TAQDIR

ALLAH
TASAWUF DIDEPANMU
Ichsan
ALLAH
MELIHATMU
SELALU
6
JEBAKAN KADER (PIMPINAN)DAKWAH YANG SUKSES

Dialah yang mengutus


seorang Rasul kepada Ta’lim
ISLAM
kaum yang buta huruf dari
kalangan mereka sendiri,
Yang membacakan ayat-
ayat–Nya,Menyucikan Tazkiyah
(jiwa) mereka,Dan Leader
Leader
mengajarkan kepada
mereka Kitab ,dan
Al-Qur’an
Islami
Islami
mengajarkan kepada
mereka Hikmah,
meskipun sebelumnya ,
mereka benar-benar dalam Hikmah
kesesatan yang nyata
- (QS.62 : 2)
DAKWAH LEADER STAF VALUES
Sidiq : ( Integrity )
- tegaknya kebenaran
- tegaknya kejujuran

Tabligh :
(Transparancy )
- efektif komunikasi Sidiq
ISLAM
- terbuka

Amanah
(Accountability) Tabligh Sifat
Sifat
- punya tanggung jawab tinggi
- “trust “(dapat dipercaya)
Leader
Leader
- tepat janji Da’wah
Da’wah
Amanah
Islami
Islami
Fathonah
( competency ) Fathanah
- Mempunyai knowledge
- Mempunyai Skill
- Mempunyai personel Quality
Sajaah
Empat Pilar Pemicu Kebangkitan Ulama

1. Nahdlah At Tujjar 2.Tasywir Al Afkar


(Peduli Ekonomi (Peduli trasfromasi dan
Rakyat) budaya ilmu)

Nahdlatul ‘Ulama
4. Komite Hijaz 3. Nahdlatul
(Antisipasi Gerakan Wathan
Transnasional) (Peduli nasib bangsa
Indonesia & NKRI)

9
Kebangkitan NU di Era Global

• NU : Organisasi Sosial • NU : Organisasi Politik


Keagamaan
NU Kembali ke
• Tantangan NU Khittah
•NU Era Reformasi
Era Global
• Penguatan Jama’ah & Jam’iyyah
• Ideologi demokrasi
politik, ekonomi sekuler • Ijtihad kembali pada semangat :
dan sosial budaya barat - Nahdlatut Tujar : (Ekonomi Umat)
-Tasywirul Afkar : Keunggulan pendidikan/ponpes NU
(Neolib) - Nahdlatul wathan : Memelihara persatuan & kesatuan
• Demokrasi dan ekonomi bangsa mengawal 4 pilar bangsa ( NKRI, UUD-45,Panca-
Sosial (new left) Sila & Bhineka Tunggal Ika )
-Komite Hijaz: Imbangi pemikiran progresif dg Islam
• Islam Radikal Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
- NU kedepan : Konsisten dalam membangun pergaulan
Transnasional internasional ( perdamaian dunia) bagi Izzul Islam wal
10
muslimun
(1) Sikap Tawasuth dan I’tidal
- Sikap tengah dalam berlaku adil dan (2) Sikap Tasamuh
lurus ditengah kehidupan bersama
- Sikap toleran thd perbedaan
- Menjadi panutan dalam bersikap dan pandangan baik dalam
bertindak lurus dan bersifat masalah keagamaan
membangun serta menghindari (furu’/khilafiyah) , masalah
tatharruf (ekstrim) kemasyarakatan dan
kebudayaan

Sikap Kemasyarakatan NU

(3) Sikap Tawazun (4) Amar ma’ruf ,


nahi mungkar
- sikap seimbang dalam
berkhidmah kpd Allah SWT,
- kepada sesama manusia dan
lingkungan hidupnya

11
(3) Menjunjung tinggi sifat ikhlas
(1) Menjunjung (2) Mendahulukan dalam berkhidmad dan berjuang
tinggi nilai-nilai & kepentingan bersama
norma ajaran Islam daripada pribadi (4) Menjunjung tinggi sifat
(12) Menjunjung tinggi keikhlasn dan berkhidmah
kebersamaan ditengah dan berjuang
kehidupan berbangsa dan
bernegara
Perilaku (5) Menjunjung tinggi
berdasar persaudaraan (al-ukhu-
(11) Menjunjung tinggi wah , persatuan
kepeloporan dalam usaha keagamaan dan (ittihad) serta kasih
mendorong, memacu dan sikap mengasihi
mempercepat perkembangan
masyarakatnya kemasyarakatan
(6) Meluhurkan kemuliaan
NU moral (akhlaqul karimah),
(10) Selalu siap menyesuaikan diri menjunjung tinggi
dengan setiap perubahan yang keluhuran (as-shidqu)
membawa manfaat bagi dalam berfikir, bersikap
kemaslahatan manusia dan bertindak
(8) Menjunjung tinggi nilai
(9) Menjunjung tinggi ilmu amal, kerja dan prestasi (7) Menjunjung tinggi kesetiaan
pengetahuan dan ahlinya sebagai bagian dari ibadah (loyalitas) kepada agama ,
12
kpd Allah SWT bangsa dan negara
(2) Sebagai warga negara
(1) Dengan sadar
Indonesia yang (3) Memegang
mengambil posisi aktif,
menjunjung tinggi tinggi
menyatukan diri
Pancasila , UUD 45,
didalam perjuangan ukhuwah dan
NKRI dan Bhineka
nasional bangsa
Tunggal Eka
tasamuh
Indonesia

(4) Mendidik untuk NU dalam (5) Menjunjung


menjadi warga tinggi ilmu dan
negara yang sadar Kehidupan ahli ilmu
akan hak dan
kewajibannya
Berbangsa
(6) Tidakterikat
(7) Sebagai warga negara, Ormas NU
organisasi politik &
mempunyai hak –hak politik dan
organisasi massa
menggunakannya dengan tanggung
manapun
jawab / demokratis/ konstitusional , taat
hukum dan mengembangkan
mekanisme musyawarah 13
Sunan Ampel
(R.Rachmat w.1481)
Sunan Gresik • Ketua Dewan wali songo Sunan Giri
(Syech Maulana Malik • Moh limo (R.Paku-w.1506)
Ibrahim-w.1419) Pelopor (mohngombe,mohmain, Perintis berdirinya
pendiri pesantren di mohmaling,mohmadat, kerajaan Islam (tak mau
Indonesia mohmadon) kompromi dengan adat)
Sunan Gunung Jati
Sunan Muria
Kearifan (w.1568)
Penengah segala
konflik Dakwah Sang Wali yang memimpin
Wali Songo pemerintahan
Sunan Kalijogo Sunan Bonang
(R.Mas Said) (w.1556)
Perancang Baju Sunan Kudus • Ahli dagang
Takwa Sunan Drajat •Syair : Tombo Ati
(w.15..) mantan
(w.15xx) • Tembang-tembang
penglima perang
Berdakwah lainnya
dengan konsep
dakwah bil hak
2
MISI
Nahdlatul Ulama
“MISI Utama Perjuangan NU”
1. Bidang Terlaksananya ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam masyarakat
dengan melaksanakan Dakwah Islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar
Agama

2. Bidang Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan


Pendidikan, dan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat agar
Kebudayaan menjadi muslim yang taqwa, berbudi luhur ,berpengetahuan luas & terampil,
serta berguna bagi agama , bangsa dan negara

3. Bidang Terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi rakyat Indonesia


Sosial
4. Bidang Terwujudnya pembangunan ekonomi untuk :
Ekonomi - pemerataan kesempatan berusaha dan
- menikmati hasil-hasil pembangunan ,dengan
- mengutamakan tumbuh dan berkembangnya “ekonomi kerakyatan”

5.Bidang Usaha Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak
peningkatan guna terwujudnya khaira ummah (keunggulan daya saing ummat)
daya saing SDM 16
KEBIJAKAN NU JABAR
Akomodatif : menampung semua aspirasi dan masukan serta berani melihat
realitas yang ada serta menjauhkan menggu-nakan kehendak
sendiri
Akseptatif : kesediaan menerima keberadaan dan kehadiran kelompok
muslim dan pemikiran lain
Apresiatif : menghargai madzhab dan dan paham yang di-anut kelompok
lain
Selektif : selalu mengadakan seleksi dan penyaringan atas segala sesuatu
dan hanya mengambil yang bermanfaat dan maslahat bagi
Jam’iyyah , Jama’ah serta kebaikan umat
Ko-eksistensi :Kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai dengan
kelompok muslim manapun
Integratif ; selalu menyatu dengan kepentingan nasional, negara,
masyarakat dan bangsa
SISTEM NILAI NU JABAR
Tiga modal dasar : sebagai landasan sistim
nilai Nahdlatul ‘Ulama untuk mabadi
khaira ummah (keunggulan daya saing
ummat) yaitu :
(1) Doktrin Islam Ahlussunnah wal Jamaah ,
(2) Qanun Asasi NU
(3) Khittah NU
Enam Nilai yang diyakini ( core believes) NU

(1) Mengemban tugas khalifatullah fil-ardh dengan


prinsip menyebarkan rahmat kepada seluruh alam
semesta ( rahmatan lil-’alamin) serta memandang
realitas kehidupan secara inklusif (jama’ah) dan
substantif.
(2) Melaksanakan Dakwah berdasarkan manhaj al-fikr :
Islam Ahlussunnah wal-jama’ah
(3) Mengaktualisasikan diri dalam pengembangan
peradaban, kebudayaan dan tradisi yang konstruktif
(al-amr bil-ma’ruf) serta mencegah perubahan yang
destruktif (an-nahy ‘an al-munkar) atas dasar
prinsip moralitas keagamaan dan kemanusiaan
(4)Tegaknya moralitas keagamaan dan harkat
kemanusiaan ( makarim al-akhlaq) serta
tegaknya hak-hak asasi manusia yang lima
(al-mabadi al-khamsah: hifzh ad-din, hifzh
an-nafs, hifz al-aql, hifzh an-nasl, hifzh al-
mal) demi terwujudnya kemaslahatan dimuka
bumi.

(5)Kesinambungan memelihara nilai-nilai yang


sudah ada dan mengambil nilai–nilai yang
baru (al-Muhafadlah ‘alal- qadim as-
shalih, wal akhdzu bil jadid al-ashlah)
(6) Tradisi keagamaan yang spesifik ala NU ( Islam
ahlussunnah wal jamaah) sebagai metoda dan
strategi dakwah dan sekaligus sarana (wasilah)
untuk meraih berkah (tabarruk) seperti :
(a) Khatmil qur’an, Tadarusan/qiraatil
Qur’an,Tahfidzil Qur’an dan Tafhimul Qur’an,
(b) Talqin, Tahlil, Haul, Hadiahan/ hadharah,
(c) Marhabanan/membaca Al-barjanji pada aqiqah,
Jama’ah Shalawatan, Majlis Dzikir dan
Istighatsah-an , Wirid Tariqah dan Manakiban
(d) Bahtsul Matsail, Lailatul Ijtima’, Halaqah dan
majlis-majlis ta’lim
(e) Serta dalam kehidupan keseharian :
1) Menjalankan kesederhanaan dan kesahajaan dalam bertindak
tanduk didunia berupaya mengikuti tauladan Rasulullah saw,
2) Memperbanyak berdoa,
3) Memperbanyak silaturrahim,
4) Memperbanyak ilmu , ikhtiar dan amal shalih ,
5) Berziarah kubur,
6) Aktif memakmurkan masjid,
7) Aktif menjalankan berbagai ibadah sunah sesudah yang wajib,
8) Bertawadhu (hormat) kepada para Ulama dan para guru
9) sami’na wa ata’na terhadap Ijma’-Ulama ( dimana Ulama
sebagai sosok manusia yang “taat dan dekat kepada Allah” dan
sebagai pemegang tongkat pewaris Nabi – Waratsatul
Anbiya’) ,
Kesemuanya dalam kerangka ibadah pendekatan diri dan
penghambaan kepada Allah dan amal kebajikan yang ikhlas .
Sembilan Nilai Inti ( Core Values) NU
1. As-Shidiq (Integrity ; memiliki integritas pada tegaknya
kebenaran yang tinggi dan kejujuran)
2. Tabligh ( transparancy : membangun transparansi- keterbukaan
dan komunikasi efektif)
3. Al-Amanah (Accountability -memiliki tanggung-jawab yang
tinggi ,dan Trust - dapat dipercaya, setia dan tepat janji)
4. Fathanah (competency : mempunyai kompetensi keilmuan Islam
yang mendalam dan berkualitas, mempunyai ketrampilan dan ke
ikhlasan dalam membimbing umat dan bangsa di dunia )
5. Ukhuwah (Prinsip persaudaraan : Ukhuwah-Nahdliyah, Ukhuwah-
Islamiyah, Ukhuwah-Wathaniyah dan Ukhuwah -Basyariyah)
6. Ta’awun ( tolong menolong, setiakawan dalam kebajikan serta
kebenaran dan kebersamaan dalam ketaqwaan )
7. Tasamuh ( toleransi kebersamaan dan hidup berdampingan dalam
menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa)
8. Tawasuth (moderasi, tidak ekstrim dan tidak liberal)
9. Tawazun ( menjaga keseimbangan dalam berkidmad kepada Allah,
sesama manusia dan lingkungan hidupnya)
Rencana Program Kerja PWNU Jawa Barat 2006-2011
1. Tujuan NU 2011
Menjalankan roda organisasi NU mencapai keunggulan dalam pengelolaan
pendidikan dan pesantren , pemberdayaan ekonomi umat dan pemberdayaan
wirausaha sosial kemasyarakatan
2. Strategi :
Profesionalisme pengelolaan kinerja prima Jam’iyyah UN
3. Kebijakan
Seluruh Unit Organisasi (Jam’iyah) NU, banom, lajnah maupun lembaga melakukan
pembenahan dan reposisi
4. Sasaran Utama tahun 2010
a. Setiap PCNU sudah mampu mengimplementasikan , membuat aplikasi pelaksanaan
pengelolaan kinerja prima Jam’iyah NU
b. Setiap kota/kabupaten mempunyai satu sekolah dan satu pesantren berkualitas
( unggulan) di daerahnya
c. Setiap kota/kabupaten mempunyai contoh proyek unggulan dalam Pemberdayaan
komunitas dan lingkungan masyarakat
d. Setiap kota/kabupaten mampu menyelenggarakan Pendidikan Kader pimpinan bagi
pengurus eselon dibawahnya
e. Setiap kota /kabupaten mempunyai Lembaga Syirkah Muawwanah guna
memberdayaan perekonomian rakyat skala mikro -kecil &menengah
f. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai dan menjalankan Lembaga ZISNU sebagai
lembaga amil zakat, infak, sadaqah dan wakaf
g. Setiap kota/kabupaten telah mempunyai klinik kesehatan (Puskesmas) NU
3
WAWASAN
NAHDLATUL ULAMA
WAWASAN NU
1
Wawasan tentang
2
ke-NU-an sendiri
Wawasan tentang
keislaman

4 Wawasan NU
3
4 Wawasan tentang
Wawasan tentang keindonesiaan
kesemestaan (termasuk ke-jawa
(universalitas=internasionalita barat-an)
s=seluruh kemanusiaan)
1 2
NU didirikan atas dasar NU didirisebagai jam’iyah diniyah 3
kesadaran dan ijtima’iyah NU beasaskan
kebutuhan hidup (utk menyatu dg masyarakat dan Pancasila ,
bermasyarakat membawa misi keagamaan) beraqidah Islam
Ahlusunnah wal
8.
NU selalu konsisten Wawasan NU Jama’ah
4.
mengawal 4 pilar bangsa : NU berhaluan salah
NKRI, UUD-45, Pancasila tentang Ke- satu madzhab empat
dan Bhineka tunggal Ika ,tidak berhaluan bebas
Nu-an madzhab
7.
NU didirikan oleh para
Pengantar) 5.
NU bersikap
ulama ahlussunnah wal kemasyarakatan:
Jamaah ,pengasuh 6. -Tawasuth & I’tidal
pondok pesantren , NU telah memilih bidang-bidang -Tasamuh
sehingga ulama dan tertentu yang strategis bagi misinya: - Tawazun
pesantren mendapat (a) dakwah, (b) ma’arif, (c) mabarrat - Amar ma’ruf nahi
kedudukan khusus dan (d) muammalah dan (e) munkar
dalam NU semacamnya
1 2
Islam adalah agama Allah , agama wahyu, Islam adalah agama fitri yang
tidak boleh disederajatkan dengan menyempurnakan segala nilai positif
suatu ideologi atau gagasan hasil yang sudah ada pada manusia atau
pemikiran manusia komunitas mansusia (suku-bangsa)
dan tidak menghapusnya

7. Wawasan NU
Kemurnian ajaran Islam harus
dipelihara dengan metode tentang
pemahaman yang sudah terbukti
menjamin pewarisan persepsi yang Keislaman
benar dan utuh ,yaitu sistem
bermadzhab ,tanpa menolak 3.
pemekaran pemikiran yang dapat Islam adalah agama universal , cocok untuk
dipertanggung jawabkan segala bangsa karena sifatnya yang sesuai
dengan sifat-sifat kemanusiaan pada umumnya
dan toleransinya yang tinggi terhadap berbagai
kebudayaan bangsa atau suku-sukubangsa
1 2 3.
Ke-Indonesia-an, sederajat Tidak pernah ada yang Semua bangsa dapat
dengan ke-Arab-an, Ke- dipertentangkan menerima Islam
Persia-an , ke-Pakistan-an antara ke-Islam-an seutuhnya tanpa
dll , dari kacamata dan Ke-Indonesia- meninggalkan identitas
keIslamanan an kebangsaannya, justru
Wawasan NU karena Islam itu
disediakan untuk semua
6. tentang Ke- bangsa
NKRI adalah negara
yang sah menurut Indonesiaan
hukum Islam, menjadi 4.
5.
wadah berkiprah Kaum Muslimin Indonesia bagian
Kaum muslimin Indonesia
melaksanakan dakwah mutlak , tak terpisahkan (tidak
sebagai mayoritas bangsa
yang akomodatif dan boleh dipisahkan dan tidak boleh
harus menyadari
selektif secara bertaqwa memisahkan diri) dari kesatuan
kemayoritasan, bersikap
sesempurna mungkin bangsa Indonesia dari kehidupan
sebagai mayoritas, bersikap
,tidak usah nasional bangsa Indonesia
dewasa , tanpa
mencari/membuat
merendahkan diri
negara baru
1.Sebagai pemeluk Islam, kaum muslimin 2.Sebagai bangsa Indonesia , merupakan
Indonesia adalah juga bagian dari kaum bagian dari bangsa-bangsa sedunia,
muslimin sedunia, bahkan Negara bahkan sudah terbukti merupakan bagian
dengan jumlah umat Islam terbesar di yang tidak dapat diabaikan oleh bangsa lain
dunia

Wawasan tentang
kesemestaan
(universalitas,internasionalitas)
3
Sebagai makhluk Allah , merupakan bagian dari
kemanusiaan seluruhnya, yang harus saling
membantu , guna mewujudkanRahmatan lil ‘Alamin
4
KADER
PROFESIONAL
Kader Profesional
1
Dimensi Intelektual
2
( al-bu’du al-’ilmy)
Dimensi Spiritual
(al-bu’du al-khuluqy)

4 Dimensi
Kepemimpinan
Ulama
4 3
Dimensi Administratif Dimensi Sosial
(al-bu’du al-idary) (al-bu’du al-
ijtima’y)
Kader Profesional
1 2
Mengerti kondisi dan Mampu mempengaruhi
kebutuhan pandangan & sikap
Jama’ah/masyarakat-nya Jama’ah/masyarakat-nya

Efektivitas
Kepemimpinan
Ulama
4
Mampu merobah kondisi 3
Jama’ah/ masyarakat-nya Mampu memecahkan
menjadi lebih baik problem yang dihadapi oleh
Jama’ah/masyarakat-nya
2
Kemajuan tingkat
kesejahteraan
1
dan ekonomi
Kemajuan tingkat
pendidikan 3

Dinamika
masyarakat Perubahan
kebijakan politik
Sosial dan kekuasaan
5
Pengaruh 4
informasi global Perubahan
melalui kehidupan sosial
multimedia & budaya
Kemunduran Pengaruh Kepemimpinan
2
1 Karena ada kesenjangan
Karena menurunnya paradigmatik antara
kepercayaan pemimpin dan
Jama’ah/masyarakat masyarakatnya, akibat
kepada pribadi si terjadinya dinamika sosial-
pemimpin budaya

3 pengaruh terhadap
Kepemimpinan Ulama
3
Karena si pemimpin tidak menyadari atau
tidak mampu merubah type kepemimpinan-nya
di tengah-tengah masyarakat yang berubah
Kepemimpinan yang produktif
1 2
Peningkatkan wawasan dan Memahami lebih cermat
kemampuan para perubahan yang terjadi dalam
pemimpin masyarakat/jama’ah-nya

Membangun kembali
kredibilitas kepemimpinan

4 3
Menghindari hal-hal yang Mengubah gaya dan type
mengurangi atau merusak kepemimpinannya sesuai
kredibilitasnya dengan dinamika dan
kebutuhan masyarakatnya
Fungsi Kader NU era kekinian
 Peka akan perannya, tidak mudah terseret
arus situasi kondisi semrawutnya
ketakpastian yang sedang melanda bangsa
saat ini

 Sekarang banyak orang pandai bicara


kebaikan tapi tidak mampu melaksanakan
kepaikan , kader harus mampu bicara be
nar dan berbuat
37
 Kader adalah penyangga umat harus
tampil sebagai pembimbing dan panutan
umat

 Sebagai kader tidak begitu mengharap


sesuatu penghargaan apapun kecuali dari
rahmat dan ridha Allah

38
Semua Kader adalah Pemimpin Diri dan umat
 Kader Perintis
Paham dan mengerti kebutuhan NU
baik sebagai Jama’ah
maupun segabai Jam’iyyah

 Kader Penyelaras
Mampu mengelola jama’ah
dan
mensinergikan untuk kemajuan jam’iyyah

39
 Kader Pemberdayaan
Selalu komitmen, berdedikasi untuk
memberikan terbaik bagi umat
(rahmatan lil alamin)
 Kader Panutan

sebagai teladan di keluarga maupun


masyarakat lingkungannya,
selaras ucapan dan amalnya,
bertanggung jawab atas tutur kata,
sikap, perilaku dari keputusan yang
diambilnya
40
2
Merasa hanya pantas
memberikan nasihat ,
1 3
dan tidak betahy
Merasa sudah Meremehkan dan
mendengarkan
puas dengan selalu menentang
nasihat orang lain
prestasi yang saran apalagi kritik
sudah dicapai
3 Pantangan
dan 3
3 Anjuran Selalu rajin
1 bersilaturrahim,
Selalu berusaha 2 berdialog,
mengoreksi Selalu berusaha berdiskusi,dan
kekurangan diri menambah ilmu , terus bermusyawarah
belajar dan berusaha untuk meluaskan
meningkatkan prestasi wawasan
5
PENUTUP
Kerinduan pada NU
 Jumlah besar dan peran besar untuk
masyarakat , bangsa dan Negara
 NU dulu disegani masyarakat bahkan

berbagai kalangan, karena masyarakat merasa


memiliki NU sebab NU banyak berbuat untuk
masyarakat
 Tantangan NU bidang ekonomi, sosial,

budaya, politik harus menjadi cambuk agar


NU dapat membimbing dunia dengan ikhlas

43
Pesan Kyai NU sederhana dari Kampung
 Jangan cari jabatan di NU untuk tujuan hidup, tapi
jadikan sarana pengabdian beribadah kepada Allah
dan berguna bagi kemaslahatan ummat.
 Teladanilah tokoh-tokoh NU (KH Hasyim Asy’ari,
KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syamsuri dll),
mereka arif, dan bijak dalam keadaan apapun

 Mereka memunculkan diri dengan akhlaq terpuji


 Mereka bersikap tawadhu’

 Mereka mementingkan kepentingan NU daripada


kepentingan sendiri 44
Pesan seorang Waliyullah Ibrahim al Khawwas
 Bukanlah dikatakan seorang alim
karena banyaknya riwayat,
orang alim adalah pengikut
pengetahuan dan mengamalkan
pengetahuan itu,
selain mengikuti jejak sunnah-sunnah
Rasul,
walaupun ilmunya sedikit
45

Anda mungkin juga menyukai