Anda di halaman 1dari 25

Blok Muskuloskeletal

Kelompok 2

PBL Muskuloskeletal
Modul Nyeri Sendi
Tutor : dr. Desi Dwirosalia NS

- Welly Kondo Songgo T - 4520111002

Anggota - Nopita Pittung - 4520111008


- Destryna Charmenita Pualilin - 4520111014
- Max Arya Pualilin - 4520111021

Kelompok 2 - A. Glazina Aliyah - 4520111032


- Annisa Dwi Rosanty - 4520111033
- Andika Fahrul Habibie - 4520111034
- Nuramalina - 4520111047
- Nanda Aprianti Arief - 4520111049
- Asifah Putri - 4520111050
- Anastasya Gloria - 4520111064
- Nur Amilenia - 4520111069
Skenario 2

Seorang laki-laki berusia 42 tahun berjalan dengan


pincang ke dokter dengan keluhan nyeri pada ibu
jari kaki kanan yang dirasakan tiba-tiba sejak
bangun pagi ini. Keluhan ini sering terjadi
sebelumnya
• Laki-laki berusia 42 Tahun

Kata Kunci • Berjalan dengan pincang

• Nyeri pada ibu jari kaki kanan

• Nyeri tiba-tiba pada pagi hari

• Keluhan sering terjadi


sebelumnya
Pertanyaan
Bagaimana struktur anatomi dari pedis?

Apa yang dimaksud nyeri?

Mengapa nyeri terjadi di pagi hari?

Bagaimana patomekanisme dari nyeri?

Apa saja klasifikasi dari nyeri?

Apa diagnosis dan diagnosis banding dari skenario?

Bagaimana mekanisme nyeri sendi?

Bagaimana tatalaksana dari skenario?

Apa saja pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis?

Terapi apa yang dapat dilakukan pada nyeri sendi?

Bagaimana cara pencegahan serta edukasi?


Apa saja komplikasi yang bisa terjadi?
Struktur Anatomi Pedis
Osteologi Myologi
Struktur Anatomi Pedis
Articulatio Innervasi
Pengertian Nyeri

Nyeri adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak


menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan
atau potensial akan menyebabkan kerusakan jaringan

Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V, Sudoyo Dkk, 2009
Mengapa nyeri terjadi di pagi hari?

Nyeri sendi pada pagi hari -> Nyeri yang timbul setelah beraktivitas/saat beristirahat -> Salah satu
tanda nyeri inflamasi -> Nyeri yang diakibatkan oleh peradangan dengan pelepasan mediator
inflamasi.

Pada Rheumatoid Arthritis (RA)


Kekakuan yang dipengaruhi ritme diurnal dan mencapai puncaknya pada pagi hari, di mana sitokin
proinflamasi mencapai puncak sekresi di pagi hari.
Pada Arthritis Gout (GA)
Suhu tubuh lebih rendah pada pagi hari -> meningkatkan risiko kristalisasi asam urat -> terjadi
peradangan untuk memfagosit kristal monosodium urat (MSU) -> Peradangan terjadi dengan
melepas mediator inflamasi.

Sumber : Jurnal NCBI ; Involvement of the Circardian Rhytm and Inflammatory Cytokines in the Patogenesis of
Rheumatoid Arthritis
Patomekanisme Nyeri

Nyeri timbul di dasari oleh proses multiple yaitu


nosisepsi, sensitisasi perifer, perubahan fenotip,
sensitisasi central, eksitabilitas ektropi dan penurunan
inhibisi.

Sumber : Ejournal UMM ; Patofisiologi Nyeri


Patomekanisme Nyeri

Nyeri dapat terjadi dengan 4 mekanisme, yaitu :


• Tranduksi, merupakan proses perubahan rangsang nyeri menjadi suatu
aktifitas listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf.

• Transmisi, adalah proses penyaluran impuls listrik yang dihasilkan oleh


proses transduksi sepanjang jalur nyeri , dimana molekul molekul di celah
sinaptik mentransimisikan informasi dari satu neuron ke neuron berikutnya.

Sumber : Ejournal UMM ; Patofisiologi Nyeri


Patomekanisme Nyeri

Nyeri dapat terjadi dengan 4 mekanisme, yaitu :


• Modulasi, adalah proses modifikasi terhadap rangsang.

• Persepsi, adalah proses terakhir saat stimulasi tersebut sudah mencapai


korteks sehingga mencapai tingkat kesadaran, selanjutnya diterjemahkan dan
ditindaklanjuti berupa tanggapan terhadap nyeri tersebut.

Sumber : Ejournal UMM ; Patofisiologi Nyeri


Mekanisme Nyeri

Sumber : Prof Lucas Meliala - Mekanisme Nyeri Prof. Dr. Krt Lucas Meliala, Sp. S(K) / Mekanisme Nyeri
Klasifikasi Nyeri

Berdasarkan mekanisme terjadinya, nyeri terdiri atas 2 yaitu


Berdasarkan patofisiologinya, nyeri terdiri atas 2
:
yaitu :
• Nyeri Nosiseptif, adalah peringatan awal terhadap
• Nyeri Akut, adalah nyeri dengan durasi sensasi adanya stimulus yang dapat membahayakan jaingan
nyeri pendek dan bertahan kurang dari 3 hingga 6 normal sehingga nyeri ini merupakan sensasi fisiologis
bulan. yang vital.

• Nyeri Inflamasi, merupakan usaha tubuh untuk


• Nyeri Kronis, adalah nyeri yang bertahan lebih melakukan perbaikan terhadap jaringan yang rusak
lama hingga tenggang waktu lebih dari 6 bulan
• Nyeri Nosiseptif, muncul akibat disfungsi atau
dan berkisar antara intensitas ringan atau berat.
kerusakan sistem saraf perifer yang dikarakteristikkan
dengan nyeri yang spontan.

Sumber : Perpustakaan Universitas Airlangga, ADLN, Pengaruh Musik Terhadap Nyeri i


Diagnosis

Arthritis Gout
Diagnosis Banding

Osteoarthritis Rheumatoid Pseudogout


Arthritis

Osteoarthritis yang dikenal sebagai


penyakit sendiri degenerative atau Penyakit autoimun progresif dengan Pseudogout disebabkan karena
osteoartritis sekalipun terdapat inflamasi inflamasi kronik yang menyerang jumlah kaklsium pirofosfat
merupakan kelainan sendi yang paling sistem muskuloskeletal namun dapat berlebihan dan mengkristal
sering ditemukan dan kerapkali melibatkan organ dalam sistem tubuh pada sendi yang
menimbulkan ketidakmampuan atau secara keseluruhan, yang ditandai rusak,sehingga
disabilitas. Osteoartritis terjadi sebagai dengan pembengkakan, nyeri sendi menyebabkan gangguan
hasil kombinasi antara degradasi rawan serta destruksi jaringan sinovial yang gerakan dan rasa nyeri
sendi, remodeling tulang dan inflamasi disertai gangguan pergerakan diikuti
cairan sendi dengan kematian prematur

Sumber : Gustina I Handani, M,C, Sirait, A. 2017, Faktor-


faktor yang memengaruhi osteoarrtritis studi kasus kontrol Sumber : Masyeni K, A, M, 2018, Rheumatoid Sumber : SMF Ilmu Kesehatan Anak
di rumah sakit TK II putri hijau medan, Universitas Sari Arthritis, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Fakultas Kedokteran , Universitas
Mutiara Indonesia Malikussaleh, Aceh, Indonesia
Mekanisme Nyeri Sendi

• Presipitasi Kristal Monosodium Urat 3. Fagositosis

- Asam urat merupakan hasil reaksi perombakan akhir dari Kristal difagositosis oleh leukosit membentuk fagolisosom
senyawa purin, salah satu komponen asam nukleat ( DNA/RNA dan akhirnya memberan vakuola dikelilingi kristal bersatu
) pada inti sel dengan membran leukositik lisosom

- Kadar asam urat normal ( WHO ) =


2,4 - 8 mg/dl ( laki-laki )
1,5-6 mg/dl ( perempuan ) 4. Kerusakan Lisosom dan Kerusakan Sel

- Hiperurisemia -> asam urat mengendap menjadi kristal Terjadi ikatan hidrogen antara permukaan kristal membran
monosodium urat lisosom -> pelepasan enzim-enzim ke dalam sitoplasma->
cairan sinovial -> kenaikan intensitas inflamasi dan
kerusakan jaringan
2. Respon Leukosit Polimorfonukuler (PMN)

Pembentukan kristal menghasilkan faktor kemotoksis yang Sumber : Universsitas Kristen Maranatha,
menimbulkan respon leukosit PMN Mekanisme Nyeri
Tatalaksana dari Skenario

Tatalaksana Farmakologis Tatalaksana Non Farmakologis


- Pemberian OAINS
- Modifikasi gaya hidup : mengurangi makanan yang
OAINS dapat mengontrol inflamasi dan rasa sakit
banyak mengandung purin, menurunkan berat badan,
olahraga seperti bersepeda
- Indometasin, dengan dosis 150-200 mg/hari selama 2-
3 minggu

- Kolkisin, dengan dosis 1 mg, diikuti dengan 0,5 mg


setiap dua jam atau dosis total 6,0 mg

- Kortikosteroid, dengan dosis 1 prednison 20-4-


mg/hari diberikan selama 3-4 hari

Sumber : Anastesya W. Artritis Pirai ( Gout ) dan Penatalaksanaannya, Jakarta.: Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Krida Wacana ; 2009
Tatalaksana dari Skenario

Tatalaksana Farmakologis Tatalaksana Farmakologis

Indikasi terapi hiperurisemia adalah tofus,


Kontraindikasi Pemberian OAINS :
erosi akibat gout, nephrolithiasis, nefropati
Efek samping yang terjadi karena urat. Dapat diberikan Obat golongan xantin
OAINS adalah iritasi pada sistem oksidase inhibitor seperti alopurinol dan
gastrointestinal. Penderita yang febuxostat direkomendasikan sebagai lini
memiliki riwayat alergi terhadap aspirin pertama untuk pengobatan atau urate
atau polip tidak dianjurkan lowering therapy (ULT) pada penderita
artritis gout
menggunakan obat ini.

Sumber : Anastesya W. Artritis Pirai ( Gout ) dan Penatalaksanaannya, Jakarta.: Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Krida Wacana ; 2009
Tatalaksana dari Skenario

Tatalaksana Non Farmakologis Mengurangi Makanan Mengandung Purin

Sumber : Anastesya W. Artritis Pirai ( Gout ) dan Penatalaksanaannya, Jakarta.: Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Krida Wacana ; 2009
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan 2. Pemeriksaan
kadar asam urat X-Ray

Sumber : PPT dr. A. Anissa Rahmadani D, Sp.PD / Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa
Terapi yang dapat dilakukan - Terapi Fisik

- Bersepeda Santai - Senam Aerobic Low Impact


Pencegahan dan Edukasi

- Olahraga seperti jalan - Menghindari makanan


- Minum banyak cairan.
yang mengandung purin
Jaga tubuh agar tetap santai, bersepeda santai,
seperti kerang, tiram,
terhidrasi dengan baik senam lantai, dan yoga
daging merah, ikan teri, hati

- Menjaga berat bdan - Menghindari minuman


beralkohol
Sumber : PPT dr. Andi Anissa
Rahmadani D, Sp.PD / Fakultas
Kedokteran Universitas Bosowa
Komplikasi

• Gout Kronik
2. Nefropati
Bertophus
Gout Kronik
vs.

4. Persendian
3. Nefrolitiasis
Rusak dan Batu
Asam Urat
Ginjal

Sumber : Jurnal Kedokteran Unievrsitas Lampung ; Artritis Gout


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai