Anda di halaman 1dari 14

“Menu Makanan Sehat”

Anggota Kelompok 6 :
1. Intan Tiara Sulistyo (K8116034)
2. Nauroh Zain Nibras (K8116043)
3. Refo Gama Faiza (K8116051)
4. Rima Isnaini Hidayah (K8116052)
A. Definisi Menu Makanan Sehat

Hanifa (2006) menyatakan bahwa


makanan sehat adalah makanan
higienis dan bergizi.
Prasetyono (2009) makanan sehat adalah makanan yang
diolah dengan berbagai jenis makanan yang seimbang,
sehingga terpenuhi seluruh kebutuhan gizi bagi tubuh
dan mampu dirasakan manfaatnya secara fisik dan
mental.
Hardani (2002) yang menyatakan bahwa makanan yang sehat
merupakan makanan yang tepat untuk menambah nutrisi bagi
tubuh yang didalamnya terkandung zat-zat gizi (karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air).
B. Syarat Makanan Sehat

Menurut Hariyani (2011) menu makanan dapat dikatakan baik


apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Pola menu seimbang


2. Aspek warna dan kombinasi
3. Tekstur dan konsistensi
4. Rasa dan aroma
5. Ukuran dan bentuk potongan
6. Suhu
6. Popularitas
7. Penyajian menarik
8. Tenaga dan waktu
Sedangkan, menurut Santoso dan Ranti (2004) syarat makanan
sehat untuk anak sebagai berikut:
• Porsi makan tidak terlalu besar.
• Makanan cukup berkuah agar mudah ditelan oleh anak.
• Potongan makanan dan ukuran makanan cukup kecil sehingga
mudah dimasukkan ke dalam mulut anak dan mudah dikunyah.
• Tidak berduri atau bertulang kecil.
• Sedikit atau tidak terasa pedas, asam, dan berbumbu tajam.
• Bersih, rapi, dan menarik dari segi warna dan bentuk.
• Dapat melatih anak mandiri dalam menyiapkan dan makan
makanannya sendiri.
C. Jenis Makanan Sehat

Menurut Damayanti (2011) jenis makanan sehat


adalah sebagai berikut:
1. Kalori
2. Protein
3. Lemak
4. Serat
5. Kalsium
6. Karbohidrat
D. Manfaat Makanan Sehat

Manfaat perencenaan menu menurut Hariyani, 20111 sebagai


berikut:
• Dapat disusun hidangan yang menggandung zat gizi yang
dibutuhkan tubuh.
• Variasi dan kombinasi hidangan dapat diatur sehingga dapat
menghindari kebosanan yang disebabkan pengulangan jenis
bahan makanan dan cara pengolahan.
• Susunan hidangan dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan
atau biaya yang tersedia.
• Menghemat waktu dan tenaga.
• Menu yang terencana dengan baik dapat menjadi alat
pendidikan gizi yang baik, karena menu yang baik mengajarkan
pola makan yang baik.
E. Ciri Makanan Sehat
Menurut Nuraini (2007) mengungkapan ciri-ciri makanan sehat, yaitu :
• Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani.
• Rendah garam dan MSG, penggunaan penyedap rasa yang banyak
beredar di pasaran membuat makanan terasa lebih gurih dan nikmat,
tapi bukan berarti menjadi lebih sehat.
• Banyak mengandung sayuran atau serat.
• Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet. Setiap bahan makanan
yang dikemas umumnya mengandung bahan pengawet, seperti bumbu
kaldu, dan makanan kaleng.
• Menggunakan sedikit minyak goring.
• Tidak bersantan.
• Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang.
F. Penyusunan Menu Makanan Sehat

Menurut Hariyani (2011) cara menyusun makanan


sehat, sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
menyusun menu keluarga :
• Kebutuhan gizi
• Agama dan budaya
• Variasi bahan dan cara pengolahannya
• Sosial ekonomi
• Iklim
2. Cara menyusun menu
No Golongan bahan Jumlah Satuan Penukar Berdasarkan Kandungan Energi (Kkal)
makanan  

1500 1700 2000 2200 2500 2800 3000

1. Nasi 3 4 5 6 7 8 9

2. Daging 3 3 3 3 3 4 4

3. Tempe 3 3 3 3 3 3 3

4. Sayur 2 2 2 2 1/2 2 1/ 2 2 1/2 2 1/ 2

5. Buah 3 3 3 2 2 2 2

6. Minyak 4 6 6 6 8 8 8

7. Gula 1 1 2 1/ 2 3 4 5 6
G. Cara memilih makanan sehat
Dalam menyusun menu makanan sehat dan
seimbang diperluhkan pengetahuan bahan maknan
karena nilai gizi setiap bahan makanan tiap
golongan tidak sama (Almatseir, 2003).
• Golongan makanan pokok
• Golongan lauk
• Golongan sayuran
• Golongan buah
• Susu
• Lain-lain
Menurut Sari (2008) takaran makanan untuk anak yang diberikan
berdasarkan kelompok umur, sebagai berikut :
• Makanan Pokok (Anak usia 1-3 tahun mengonsumsi 1 piring, anak
usia 3-4 tahun mengonsumsi 2-3 piring, anak usia 5-9 tahun
mengonsumsi 2-3 piring)
• Lauk nabati dan hewani (Anak usia 1-3 tahun mengonumsi lauk
hewani dan nabati sebanyak 2-3 potong, anak usia 3-4 tahun
mengonumsi lauk hewani dan nabati sebanyak 2-3 potong, anak usia
5-9 tahun mengonumsi lauk hewani dan nabati sebanyak 2-4
potong)
• Sayur (Anak usia 1-3 tahun mengonsumsi 1 mangkuk sayur, anak
usia 3-4 tahun mengonsumsi 1 mangkuk sayur, anak usia 5-9 tahun
mengonsumsi 1 mangkuk sayur)
• Buah (Anak usia 1-3 tahun dapat mengonsumsi uah 2-3 potong,
anak usia 3-4 tahun dapat mengonsumsi uah 2-3 potong, anak usia
5-9 tahun dapat mengonsumsi uah 2-3 potong)
• Susu (Anak usia 1-3 tahun dapat mengonsumsi ASI atau 1 gelas
H. Gangguan Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat

Menurut Tumiwa (2018) terdapat gangguan yang dapat


dialami anak apabila mengonsumsi makanan tidak sehat,
diantaranya :
• Obesitas (kelebihan berat badan)
• Kekurangan gizi
• Pertumbuhan terhambat
• Gangguan pencernaan (BAB, diabetes, sembelit, dll)
• Alergi terhadap makanan
• Daya tahan tubuh rendah, sehingga mudah sakit (batuk,
pilek, dll)
• Rendahnya daya pikir anak.
TERIMAKASIH
SESI 1
SESI 2

Anda mungkin juga menyukai