Anda di halaman 1dari 23

Penyusunan Outcome

dan Indikator Outcome

Oleh Kelompok 1 PBK


Kelas 5-07
KELOMPOK 1

18 19 20
Rastma Sari Ulina Rhaditya Fajar
Putu Ratna Divia Sari
Manalu Hendratama

25 26
Tya Lukitaningtyas Utari Isni Arsyida Fitri
01 DJBC
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Visi DJBC
➔ Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia dalam rangka
mendukung Visi Kementerian: “Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk
Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif,
dan Berkeadilan”

Misi DJBC
DJBC mendukung Misi Kementerian Keuangan nomor 1 (Menerapkan kebijakan fiskal yang
responsif dan berkelanjutan), nomor 2 (Mencapai tingkat pendapatan negara yang tinggi melalui
pelayanan prima serta pengawasan dan penegakan hukum yang efektif), dan nomor 5
(Mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital dan pengelolaan SDM yang adaptif sesuai
kemajuan teknologi) dengan upaya:
➔ Memfasilitasi perdagangan dan industri
➔ Menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan
perdagangan ilegal
➔ Optimalisasi penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai
Tugas DJBC
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan optimalisasi penerimaan
negara di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.

Fungsi DJBC
➔ Perumusan kebijakan di bidang penegakan hukum, pelayanan dan pengawasan,
optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai;
➔ Pelaksanaan kebijakan · di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan
optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai;
➔ Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengawasan, penegakan
hukum, pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan
cukai;
➔ Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan, penegakan hukum,
pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai;
➔ Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengawasan, penegakan
hukum, pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan
cukai;
➔ Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan
➔ Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Keuangan.
Outcome
1
Kebijakan fiskal dan sektor
keuangan yang berkualitas

Indikator Outcome:
➔ Indeks efektivitas kebijakan fiskal dan
sektor keuangan
➔ Rasio neraca ekspor impor perusahaan
penerima fasilitas kepabeanan
2 Perlindungan dan Penerimaan negara yang 3
dukungan terhadap optimal
ekonomi dan masyarakat
Indikator Outcome
● Persentase realisasi penerimaan bea dan
Indikator Outcome cukai
● Persentase efektivitas pengawasan ● Persentase kepatuhan atas peraturan
Narkotika, Psikotropika, dan kepabeanan dan cukai
Prekursor serta barang larangan dan ● Persentase kepatuhan importir
pembatasan ● Persentase kepatuhan pengusaha BKC
yang dimonitor
● Persentase kepatuhan pengusaha Kawasan
Berikat
Formulasi kebijakan fiskal
4 dan Kerjasama ekonomi dan Birokrasi dan layanan
keuangan internasional yang publik yang agile, 5

berdaya saing efektif, dan efisien

Indikator Outcome Indikator Outcome


● Indeks penyelesaian kebijakan ● Indeks kepuasan pengguna layanan
prioritas
● Persentase pencapaian kerjasama
ekonomi dan keuangan internasional
6
Transformasi proses bisnis dan
penggalian potensi penerimaan
yang optimal

Indikator Outcome
● Tingkat implementasi transformasi proses
bisnis National Logistic Ecosystem (NLE)
● Indeks implementasi Indonesian Single
Risk Management (ISRM)
● Persentase keberhasilan pelaksanaan Joint
Program
Sinergi pengawasan dan
7 Pelayanan, edukasi, dan penegakan hukum yang
8
kehumasan yang efektif efektif
Indikator Outcome :
Tingkat efektivitas pengawasan dan penegakan hukum
Indikator Outcome :
kepabeanan dan cukai
Persentase berita negatif oleh
media nasional terpercaya
Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

Persentase keberhasilan pengawasan peredaran Barang Kena Cukai Ilegal

Persentase efektivitas audit kepabeanan dan cukai

Persentase kemenangan sengketa banding di pengadilan pajak


9 Pengendalian mutu yang
berkelanjutan
Indikator Outcome :
Persentase rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang
telah ditindaklanjuti
Organisasi dan SDM yang
10
optimal
Indikator Outcome :
● Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan
● Persentase penyelesaian Delayering
● Persentase efisiensi belanja birokrasi
● Indeks integritas Organisasi
● Indeks persepsi integritas
● Tingkat pemenuhan unit kerja terhadap kriteria ZI WBK/WBBM
● Persentase penyelesaian program RBTK
● Tingkat implementasi learning organization
11 12

Pengelolaan keuangan
Komunikasi publik yang yang optimal
efektif dan Sistem Informasi
yang andal Indikator Outcome :
● Indeks kualitas pelaporan keuangan BA 15
Indikator Oucome : ● Persentase kualitas pelaksanaan anggaran

● Indeks efektivitas komunikasi publik


● Indeks kualitas pengelolaan sistem TIK
● Tingkat downtime sistem TIK
● Tingkat penyelesaian proyek strategis TIK
02
BPPK
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Visi BPPK
➔ Menghasilkan SDM pengelola keuangan negara yang unggul dan beretika dalam rangka
mendukung visi Kementerian Keuangan "Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk
Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan
untuk Mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong".

Misi BPPK
➔ Mengelola pendidikan yang berkualitas tinggi dalam kerangka Kementerian Keuangan Corporate
University;
➔ Memperkuat pelatihan yang berdampak tinggi bagi SDM keuangan negara dalam kerangka
Kementerian Keuangan Corporate University;
➔ Mengembangkan program sertifikasi kompetensi keuangan negara yang berkualitas dan fit for
purposes;
➔ Mewujudkan manajemen pengetahuan keuangan negara yang andal dalam kerangka Kementerian
Keuangan Corporate University;
➔ Mengembangkan sistem tata kelola berbasis digital dan manajemen sumber daya yang optimal.
Tugas BPPK
➔ Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi
di bidang keuangan negara sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.

Fungsi BPPK
➔ Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara;
➔ Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di
bidang keuangan negara;
➔ Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi kompetensi dan pemanfaatan hasil pendidikan
di bidang keuangan negara;
➔ Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
BPPK
Outcome
➔ Terwujudnya SDM yang berintegritas dan
berkompetensi tinggi

Indikator Outcome

➔ Indeks Persepsi Peserta Pendidikan dan Pelatihan


terhadap Proses Pembelajaran (target 3,7 dari skala
4).
➔ Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan dengan
predikat minimal BAIK (93%)
➔ Indeks kepuasan pengguna layanan Kementerian
Keuangan - BPPK (4.05 dari skala 5)
03
DJPB
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Visi DJPB
➔ Menjadi pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia dalam rangka
mendukung visi Kementerian Keuangan "Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk
Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan”.

Misi DJPB
➔ Mewujudkan pengelolaan kas negara yang prudent, efisien, dan optimal;
➔ Mendukung kinerja pelaksanaan APBN yang efesien, efektif, dan akuntabel;
➔ Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yang akuntabel, transparan, andal,
dan tepat waktu;
➔ Mewujudkan tata kelola investasi pemerintah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan;
➔ Mewujudkan layanan dan tata kelola keuangan Badan Layanan Umum yang inovatif dan modern;
➔ Mewujudkan tata kelola sumber daya, proses bisnis, dan sistem teknologi informasi
perbendaharaan yang modern, efektif, dan adaptif.
Tugas DJPB
➔ Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
perbendaharaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Fungsi DJPB
➔ Perumusan kebijakan di bidang perbendaharaan negara;
➔ Pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara;
➔ Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perbendaharaan negara;
➔ Pemberian bimbingan teknis dan superv1s1 di bidang perbendaharaan
negara;
➔ Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
perbendaharaan negara;
➔ Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
➔ Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Keuangan.
DJPB
Outcome
➔ Terwujudnya Layanan Pelaksanaan Anggaran
yang Tepat Waktu, Efektif, dan Akuntabel

Indikator Outcome

➔ Presentase kinerja pelaksanaan anggaran K/L


(80%)
➔ Indeks jumlah Laporan Keuangan yang andal
dengan opini audit yang baik (3,5)
➔ Indeks Kepuasan Pengguna Layanan (4,15)
DJPB
Output & Indikator Output

➔ Peraturan Bidang Pelaksanaan Anggaran, dengan


indikator output:
- Persentase Penyelesaian RPMK/RKMK Kebijakan Sesuai
Program Perencanaan RPMK/RKMK (70%)

➔ Layanan Pelaksanaan Anggaran di Pusat, dengan indikator


output:
- Persentase Ketepatan Waktu Penyelesaian Revisi DIPA
Kewenangan DJPb (100%)

➔ Layanan Pembinaan Perbendaharaan, dengan indikator


output:
- Indeks Kepuasan Pengguna jasa perbendaharaan (4,52)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai