1. Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan. (D.0005)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x24 jam diharapkan pola nafas
membaik. Dengan Kriteria Hasil :
A. Ventilasi semenit meningkat
B. Frekuensi napas membaik
C. Pola napas membaik
Intervensi : Manajemen Jalan Napas (I.01011)
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
2. Posisikan semi-fowler atau fowler
3. Berikan minum hangat
4. Berikan oksigen, jika perlu
5. Observasi tanda-tanda vital (RR, nadi)
6. Ajarkan teknik napas dalam
Intervensi Keperawatan
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. (D.0054)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x24 jam diharapkan
mobilitas fisik meningkat. Dengan Kriteria Hasil :
A. Pergerakan ekstremitas meningkatkan
B. Kekuatan otot meningkat
C. Rentang gerak ROM meningkat
D. Kelemahan fisik menurun
Intervensi : Dukungan Ambulasi (I.06171)
3. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
2. Kaji kemampuan klien dalam beraktivitas
3. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis, tongkat, kruk, kursi roda)
4. Minta bantuan keluarga untuk membantu klien dalam meningkatkan ambulasi
5. Anjurkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan
Intervensi Keperawatan
3. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan disfonia, gangguan pengucapan kata,
gangguan neuromuskular, kehilangankontrol tonus otot fasialatau oral. (D.0119)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x24 jam diharapkan komunikasi
verbal meningkat. Dengan Kriteria Hasil :
A. Kemampuan berbicara menggunakan bahasa isyarat meningkat
B. Kesesuaian ekspresi wajah/tubuh meningkat
C. Respons perilaku membaik
D. Pemahaman komunikasi membaik.
Intervensi : Promosi Komunikasi: Defisit Bicara (I.13492)
4. Kaji komunikasi verbal klien
5. Lakukan metode komunikasi yang ideal sesuai dengan kondisi klien
6. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bantuan dengan memberikan bel atau
lonceng
7. Ajukan pertanyaan dengan jawaban 'ya' dan 'tidak' atau dengan menggunakan gerakan
tubuh
8. Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis
Intervensi Keperawatan
4. Gangguan Citra Tubuh berhubungan dengan perubahan struktur atau bentuk tubuh
(ptosis). (D.0083)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x24 jam diharapkan citra
tubuh meningkat. Dengan Kriteria Hasil :
A.Hubungan sosial membaik dengan klien mampu menyatakan atau
mengkomunikasikan dengan orang terdekat tentang situasi dan perubahan yang
sedang terjadi
B. Verbalisasi kecacatan bagian tubuh membaik dengan klien menyatakan
penerimaan diri terhadap situasi
C. Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan tubuh menurun dengan klien
mengakui dan menggabungkan perubahan ke dalam konsep diri dengan cara yang
akurat tanpa harga diri negatif
Lanjutan
Fitri. F.I, 2011, ‘MYASTHENIA GRAVIS’, Universitas Sumatera Utara, Medan, Hal. 8
https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/40820/MYASTHENIA%2
0GRAVIS.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Dwimartyono, Fendy, 2019, ‘Nyeri Neuropatik Pada Penderita Myastenia Gravis’, Vol.
1, No.1, GREEN MEDICAL JOURNAL, hal. 1
https://greenmedicaljournal.umi.ac.id/index.php/gmj/article/download/25/19
https://id.scribd.com/document/339210141/ASKEP-Myastenia-Gravis-copy.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi
dan Implementasi Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Thankyou