SAKARATUL MAUT
Dalam konsep islam, fase sakaratul maut sangat menentukan baik atau tidaknya seseorang terhadap
kematiannya untuk menemui Allah dan bagi perawat pun akan dimintai pertanggungjawabannya nanti untuk
tugasnya dalam merawat pasien di rumah sakit.
Dan fase sakaratul maut adalah fase yang sangat berat dan menyakitkan seperti yang disebutkan Rasulullah
tetapi akan sangat berbeda bagi orang yang mengerjakan amal sholeh yang bisa menghadapinya dengan tenang
dan senang hati.
Ini adalah petikan Al-Quran tentang sakaratul maut,,
“ Alangkah dahsyatnya ketika orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut.” (QS.
6:93)
Dalam Al-hadits tentang sakaratul maut..
Al-Hasan berkata bahwa Rasulullah SAW pernah mengingatkan mengenai rasa sakit dan duka akibat kematian.
Beliau bertutur, “Rasanya sebanding dengan tiga ratus kali tebasan pedang.” (HR.Ibn Abi ad-Dunya)
PENDAMPINGAN DIDALAM MENGHADAPI ORANG SAKIT /
SAKARATUL MAUT
BERSIKAP TENANG & TIDAK TAKUT MENTALQIN ُ الَ ِإ َلهَ ِإ ّالهَللا MUNUTUPI JENAZAH
MEMANDIKAN JENAZAH
Syariat Islam menetapkan bahwa setiap orang Islam yang meninggal dunia, jenazahnya harus dirawat
oleh orang Islam yang hidup. Hukumnya adalah fardhu kifayah, artinya suatu kewajiban apabila telah
dilaksanakan oleh satu orang muslim maka gugurlah suatu kewajiban itu terhadap yang lain.
Kewajiban seorang muslim di dalam merawat jenazah yaitu memandikan jenazah, mengkafani
jenazah, menshalatkan jenazah, dan menguburkan jenazah.
TUTORIAL
MEMANDIKAN JENAZAH MENGKAFANI JENAZAH MENSHOLATI JENAZAH